Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN


SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Nama : Sofyan
Fajar
Rianto
Ridwan
Deni
Muhammad Iqbal
Kelas : XII TSM 2
YAYASAN MANANGGA PRATAMA
SMK MANANGGA PRATAMA KOTA TASIKMALAYA
Kampus : Jalan Bojong Tengah No.2D telp (0265)338149 kota Tasikmalaya

KATA PENGANTAR

Puji dan sukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas waktu dan
kesempatan yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan Tugas Sejarah Indonesia ini
dengan tepat pada waktunya.Tidak lupa kami sampaikan terima kasih untuk sebesar besar
yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Tugas Sejarah
Indonesia ini tentang Makalah Masa Pemerinthan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kami menyadari dalam penyusunan tugas makalah ini bisa dikatakan masih jauh dari
kata sempurna untuk itu kami menunggu kritik dan saran yang membangun agar kedepannya
kami bisa lebih baik lagi.

Tasikmalaya, 26 Pebruari 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ........................................................................................................................ i
Daftar Isi ................................................................................................................................ ii
BAB I

BAB II

BAB VI

PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A.

Latar Belakang ........................................................................................... 1

B.

Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

C.

Tujuan ........................................................................................................ 1

PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
A.

Masa Pemerintahan Presiden SBY bersama Wakil Presiden JK ................. 2

B.

Masa Pemerintahan Presiden SBY bersama Wakil Presiden Boediono ..... 3

C.

Masa Kepemimpinan Presiden SBY di era reformasi ................................ 4

PENUTUP .......................................................................................................... 5
A.

Kesimpulan ................................................................................................ 5

B.

Saran .......................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan pemerintahan NKRI pasca jatuhnya kekuasaan orde baru atau yang biasa
disebut era reformasi difokuskan pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY), dilantik sebagai presiden keenam Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004.
SBY juga merupakan presiden Indonesia yang pertama kali berhasil melaksanakan masa
pemerintahannya secara penuh di masa reformasi ini. Pada masa pemerintahan SBY ini
terdapat beberapa kondisi dan kebijakan yang ditempuh baik dalam bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta ideologi. Terpilihnya SBY, telah membuat
babak baru dalam perjalanan sejarah Indonesia. Beliau dilantik sebagai presiden keenam
Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004 bersama wapresnya Jusuf Kalla (JK) yang
kemudian kembali terpilih di Pemilu 2009 bersama wapresnya Boediono. Bersama dengan
pasangannya, SBY memiliki komitmen untuk tetap melaksanakan agenda reformasi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah masa pemerintahan SBY-JK di era reformasi?
2. Bagaimanakah masa pemerintahan SBY-Boediono di era reformasi?

C. Tujuan
1. Mengetahui tentang masa pemerintahan Presiden SBY bersama Wakil Presiden JK
2. Mengetahui tentang masa pemerintahan Presiden SBY bersama Wakil Presiden
Boediono di era reformasi.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Masa Pemerintahan Presiden SBY bersama Wakil Presiden JK


Pemerintahan SBY-JK berlangsung pada tahun 2004-2009. Dalam pemerintahan ini,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama wakilnya, Jusuf Kalla mencetuskan visi dan
misi sebagai berikut:
Visi: 1) Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang aman, bersatu, rukun
dan damai. 2) Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang menjunjung tinggi hukum,
kesetaraan dan hak-hak asasi manusia. 3) Terwujudnya perekonomian yang mampu
menyediakan kesempatan kerja dan penghidupan yang layak serta memberikan pondasi yang
kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan.
Misi: 1) Mewujudkan Indonesia yang aman damai. 2) Mewujudkan Indonesia yang adil dan
demokratis. 3) Mewujudkan Indonesia yang sejahtera.
Politik Dalam pemilu legislatif 2004, partai yang didirikan oleh SBY, yaitu Partai
Demokrat, meraih 7,45% suara. Kemudian pada 10 Mei 2004, tiga partai politik yaitu Partai
Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Bulan Bintang secara resmi
mencalonkann ya sebagai presiden dan berpasangan dengan kandidat wakil presiden Jusuf
Kalla. Dalam masa kepemimpinannya bersama Jusuf Kalla, beliau didukung oleh koalisi dari
Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia, dan Partai Bulan Bintang.
Pada periode kepemimpinannya yang pertama, SBY membentuk Kabinet Indonesia
Bersatu yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Kabinet Indonesia Bersatu
dibentuk pada 21 Oktober 2004 dan masa baktinya berakhir pada tahun 2009. Pada 5
Desember 2005, Presiden Yudhoyono melakukan perombakan kabinet untuk pertama
kalinya, dan setelah melakukan evaluasi lebih lanjut atas kinerja para menterinya, Presiden
melakukan perombakan kedua pada 7 Mei 2007.
Program pertama pemerintahan SBY-JK dikenal dengan program 100 hari. Program ini
bertujuan memperbaiki sitem ekonomi yang sangat memberatkan rakyat Indonesia,
memperbaiki kinerja pemerintahan dari unsur KKN, serta mewujudkan keadilan dan
demokratisasi melalui kepolisian dan kejaksaan agung. Langkah tersebut disambut baik oleh
masyarakat. Secara umum SBY-JK melakukan pemeriksaan kepada pejabat yang diduga
korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diberi kebebasan oleh presiden melakukan

audit dan pemberantasan korupsi. Hasilnya telah terjadi pemeriksaan tersangka korupsi dan
pejabat pemerintahan sebanyak 31 orang selama 100 hari.
Artinya SBY-JK sungguh memilki komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi.
Namun demikian, masih banyak hal yang harus dievaluasi. Munculnya kebijakan pembelian
minyak dengan patokan harga dunia membuat masyarakat semakin menderita. Fluktuasi
harga minyak yang berubah-ubah membawa ketidakpastian harga minyak bumi. Dampaknya
masyarakat diombang-ambingkan dengan harga minyak yang tidak pasti. Patokan harga luar
negeri yang relatif tinggi bagi masyarakat Indonesia membuat beberapa sektor perekonomian
mengalami kenaikan harga. Pidato kenegaraan yang dibacakan di depan parlemen banyak
menerima kritik. Belum lagi kasus bencana alam yang terjadi mulai dari Aceh, Yogyakarta,
Pangandaran, Timika dan masih banyak lagi yang membuat pemerintahan semakin kesulitan
untuk merapatkan barisan dalam memperkuat perekonomian negara.
Kebijakan parsial dan spontan sering datang dan hasilnya mengecewakan masyarakat.
Misalnya kedatangan Presiden AS George W. Bush pada tanggal 20November 2006 yang
dipersiapkan secara besar-besaran dan menghasilkan dana besar telah mengundang banyak
kecaman. Masyarakat yang anti AS menuduh Indonesia tidak memiliki agenda pemerintahan
yang pasti. Belum lagi masalah Lumpur PT. Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa
Timur. Masalah lumpur ini telah menenggelamkan empat desa yang dihuni oleh ribuan
warga. Selain itu banyak perusahaan yang terendam lumpur, artinya negara dan masyarakat
dirugikandengan adanya masalah ini. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah
mengupayakan segala macam cara untuk menanganinya termasuk mendatangkan tim dari
luar negeri dan pembentuk tim nasional penanggulangan bencana lumpur.

B. Masa Pemerintahan Presiden SBY bersama Wakil Presiden Boediono


Pemerintahan SBY-Boediono berlangsung dari tahun 2009 sampai sekarang. Dalam
pemerintahan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama wakilnya, Boediono
mencetuskan visi dan misi sebagai berikut:
Visi: Terwujudnya Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. 1) Melanjutkan
pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera. 2) Memperkuat pilar-pilar demokrasi.
3) Memperkuat dimensi keadilan di semua bidang.
Misi: Mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, aman, dan damai, seta meletakkan fondasi
yang lebih kuat bagi Indonesia yang adil dan dekratis. 1) Melanjutkan pembangunan ekonomi
Indonesia untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. 2) Melanjutkan upaya
menciptakan Good Government dan Good Corporate Governance.

3) Demokratisasi pembangunan dengan memberikan ruang yang cukup untuk partisipasi dan
kreativitas segenap komponen bangsa. 4) Melanjutkan penegakan hukum tanpa pandang bulu
dan memberantas korupsi. 5) Belajar dari pengalaman yang lalu dan dari negara-negara lain,
maka pembangunan masyarakat Indonesia adalah pembangunan yang inklusif bagi segenap
komponen bangsa.
Pada pemilu 2009, SBY kembali menjadi calon presiden bersama pasangan barunya
yaitu Boediono dan kembali terpilih sebagai presiden Indonesia. Pada periode
kepemimpinannya yang kedua, SBY membentukKabinet Indonesia Bersatu II yang
merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
bersama Wakil Presiden Boediono. Susunan kabinet ini berasal dari usulan partai politik
pengusul pasangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009 yang mendapatkan kursi di DPR (Partai
Demokrat, PKS, PAN, PPP, dan PKB) ditambah Partai Golkar yang bergabung setelahnya,
tim sukses pasangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009, serta kalangan profesional.
Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II diumumkan oleh Presiden SBY pada 21 Oktober
2009 dan dilantik sehari setelahnya. Pada 19 Mei 2010, Presiden SBY mengumumkan
pergantian Menteri Keuangan. Pada tanggal 18 Oktober 2011, Presiden SBY mengumumkan
perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II, beberapa wajah baru masuk ke dalam kabinet dan
beberapa menteri lainnya bergeser jabatan di dalam kabinet.

C. Masa Kepemimpinan Presiden SBY di era reformasi


Setelah memenangkan pemilu secara langsung SBY tampil sebagai presiden pertama
dalam pemilihan yang dilakukan secara langsung. Pada awal kepemimpinanya SBY
memprioritaskan pada pengentasan korupsi yang semakin marak di Indonesia dengan berbagi
gebrakannya salah satunya adalah dengan mendirikan lembaga super body untuk
memberantas korupsi yakni KPK.
Dalam masa jabatannya yang pertama SBY berhasil mencapai beberapa kemajuan
diantaranya semakin kondusifnya ekonomi nasional. Dengan keberhasilan ini pula ia kembali
terpilih menjadi presiden pada pemilu ditahun 2009 dengan wakil presiden yang berbeda bila
pada masa pertamanya Jusuf

Kalla merupakan seorang bersal dari parpol namun kini

bersama Boediono yang seorang profesional ekonomi.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terjadi banyak
kemajuan di berbagai bidang. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi dan kebebasan
berpendapat. Namun, terdapat beberapa kemunduran juga. Kita tidak dapat melihat
kesuksesan suatu pemerintahan hanya dengan satu pandangan. Kita harus memandang dari
berbagai sisi. Jika dibandingkan dengan pemerintahan pada masa Orde Baru, memang dalam
beberapa bidang terlihat kemunduran. Tetapi bisa saja hal ini dikarenakan pada masa Orde
Baru kebebasan pers dikekang sehingga bagian buruk pada Orde Baru tidak terlihat.
Di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, musyawarah mufakat diutamakan.
Sehingga pengambilan kebijakan terkesan lambat. Meski begitu, musyawarah mufakat ini
dilakukan untuk kepentingan bersama. Sehingga dapat dikatakan, pada masa pemerintahan
Susilo Bambang Yudhoyono telah cukup berkembang dibandingkan masa-masa sebelumnya
dalam hal demokrasi.

B. Saran
Pemerintah

hendaknya

lebih

memperhatikan

kesejahteraan

rakyat

kecilyang

membutuhkan perhatian khusus. Meski laju perekonomian Indonesia berkembang pesat,


namun perkembangan itu hanya menguntungkan golongan menengah keatas dan merugikan
rakyat kecil sehingga kesenjangan sosial semakin membentang lebar.
Masyarakat Indonesia bijaknya turut berpartisipasi dalam program pemerintahan
dengan memberikan masukan, kritikan, dan dukungan sehingga antara rakyat dan wakil
rakyat memiliki komitmen yang sama dalam proses pembangunan Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

http://nasional.kompas.com/read/2011/09/09/Masa.Sulit.Pemerintahan.SBY
http://hinokaji.wordpress.com/2010/04/17/catatan-ekonomi-pada-masa-pemerintahanpresiden-susilo-bambang-yudhoyono-periode-2004-2009/
http://makassar.tribunnews.com/2011/10/25/reshuffle-selebrasi-politik-pencitraan-sby
http://niningpurwaningsih18.blogspot.co.id/2014/01/masa-pemerintahan-s.html

Anda mungkin juga menyukai