Disusun Oleh:
Nur Arifaizal Basri
(14-500-0011)
(14-500-0033)
(14-500-0057)
(14-500-0037)
Leonardo Sandiego P.
(14-500-0050)
BAB I
PEMBAHASAN
Daya
Tutup
Tata buku
Daya tahan
Tutup tahun
Tata bahasa
Daya pukul
Tutup buku
Tata rias
Daya tarik
Tutup usia
Wisata
Kredit
Santai
Valuta
Nyeri
Televisi
Candak kulak
Kata pungut atau serapan adalah kata yang diambil dari kata-kata asing. Hal
ini disebabkan oleh kebutuhan kita terhadap nama dan penamaan benda atau
situasi tertentu yang belum dimiliki bahasa indonesia.
Menurut Arifin (2010: 34) kata pungut itu ada yang dipungut tanpa diubah
tetapi ada juga yang diubah. Kata-kata pungut yang sudah disesuaikan dengan
bahasa indonesia disebut bentuk serapan.
2. Bentukan kalimat
Penulisan kalimat sangat penting untuk memperhatikan keefektifan kalimat
tersebut. Keefektifan kalimat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi penulis dan
pembaca. Dari sisi penulis, kalimat dapat dikatakan efektif jika mampu membawa
gagasan yang ingin disampaikan penulis secara tepat dan akurat. Dan dari sisi
pembaca, kalimat dikatakan efektif jika tafsiran pesan yang dibaca sama dengan
apa yang dimaksudkan dengan penulis.
Menurut Arifin (2010: 66) kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud
lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud tulisan
tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda titik , tanda tanya, dan tanda seru. Jika dilihat dari dalam bahasa indonesia
ada dua macam, yaitu
a. kalimat-kalimat yang berpredikat kata kerja.
3. Diksi Keilmuan
Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam
benak seseorang. Bahkan makna kata bisa saja diubah saat digunakan dalam
kalimat yang berbeda.
Menurut Sri Pamungkas (2012:71) Diksi keilmuan adalah pilihan kata yang
dipergunakan dalam sebuah karya ilmiah hendaknya memenuhi kaidah bahasa
indonesia yang disempurnakan. Teknis penyajian yang dimaksud adalah
bagaimana seorang penulis memilih kata yang tepat memiliki makna denotasi,
tidak membuat ambigu makna dan pola logis.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diksi berarti "pilihan kata yang tepat
dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Dari pernyataan itu dapat
disimpulkan, bahwa diksi adalah pemilihan kata dan atau gaya ekspresi seseorang,
artinya setiap orang memiliki pemilihan kata, cara dan gaya dalam menyapaikan
kata yang mereka ucapkan, tentu saja hal ini dapat mempengaruhi tata bahasa
orang tersebut, termasuk saat seseorang membuat tulisan pada blog.
4. Paragraf Keilmuan
Paragraf dalam penulisan karya ilmiah memiliki ciri hampir sama dengan
paragraf
pada
umumnya,
Yang
membedakan
adalah
keketatan
dalam
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat
tersebut adalah benar dan terbukti.
Pada saat kita berbahasa, baik lisan maupun tulis, kita selalu memperhatikan
faktor-faktor yang menentukan bentuk-bentuk bahasa yang kita gunakan. Pada
saat menulis, misalnya kita selalu memperhatikan siapa pembaca tulisan kita , apa
yang kita tulis, apa tujuan tulisan itu, dan di media apa kita menulis. Hal yang
perlu
mendapat
perhatian
tersebut
merupakan
faktor
penentu
dalam
khas serta ditulis menurut konfensi tertentu. Bahasa khas ilmiah adalah bahasa
yang ringkas atau hemat, jelas, cermat, baku, lugas, denotatif, dan runtun.
Menurut Nazar (2004:9) ciri ragam Bahasa Indonesia Ilmiah adalah sebagai
berikut:
1. Kaidah bahasa Indonesia yang digunakan harus benar sesuai dengan kaidah
pada Bahasa Indonesia baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa
(pembentukan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
2. Ide yang diungkapkan harus benar, sesuai dengan fakta yang dapat diterima
akal sehat (logis).
3. Ide yang diungkapkan harus tepat dan hanya mengandung satu makna. Hal
ini tergantung pada ketepatan memilih kata dan penyusunan struktur kalimat.
Jadi, kalimat yang digunakan efektif.
4. Kata yang dipilih harus bernilai denotatif yaitu makna yang sebenarnya.
5. Ide diungkapkan dalam kalimat harus padat dan benar. Oleh sebab itu,
penggunaan kata dalam kalimat seperlunya, tetapi pemilihannya tepat.
6. Pengungkapan ide dalam kalimat ataupun alinea harus lugas yaitu langsung
menuju pada sasaran.
7. Unsur ide dalam kalimat ataupun alinea diungkapkan secara runtun dan
sistematis.
8. Ide yang diungkapkan dalam kalimat harus jelas sehingga tidak menimbulkan
salah tafsir.
Bahasa Indonesia keilmuan memiliki ciri-ciri yang digunakan untuk kegiatan
Penggunaan Bahasa Ragam Ilmiah sebagai berikut:
a. Objektif adalah kata-kata yang digunakan harus netral atau tidak memihak dan
berorientasi pada gagasan atau objeknya.
Perhatikan kata yang dicetak miring pada kalimat berikut!
1. Kita tentu sering mendengar istilah tentang ilmu jiwa.
2. Barangkali yang mula-mula terpikir oleh kita bahwa ilmu jiwa tentu
membahas masalah ilmu jiwa.
Bandingkan dengan kalimat di bawah ini!
1. Istilah ilmu jiwa sering terdengar atau didengar akhir-akhir ini.
kecendekiaan,
penulis
dapat
membentuk
10
keilmuan jika sebuah istilah atau kata digunakan maka selanjutnya istilah atau
kata tersebut digunakan secara konsisten.
Perhatikan kata yang dicetak miring pada kalimat berikut!
1. Mula-mula
yang
dilakukan
peneliti
mengolah,
yang
dilakukan
peneliti
di
atas
penggunaan
kata mengumpulkan,
menganalisis,
dan
11
3. Skripsi adalah karangan ilmiah berupa tugas akhir pada pendidikan strata satu
(S1). Masalah yang diajukan berkenaan dengan salah satu aspek yang
menjadi subtansi bidang keilmuan yang ditekuni.
4. Tesis adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan Strata
dua. Isinya merupakan pendalaman dari salah satu aspek atau segi program
segi yang diikuti.
5. Disertasi adalah karangan ilmiah sebgai tugas akhir dalam pendidikan Strata
3 isinya merupakan tinjauan filosofis terhadap satu aspek atau segi dari
bidang ilmu yang diteliti.
6. Laporan hasil penelitian adalah laporan yang dibuat setelah suatu penelitian
dilakukan. Laporan ini juga berisi komponen masalah, metode penelitian,
objek penelitian, intrumen penelitian, hasil yang dicapai.
Penggunaan unsur bahasa dalam karya keilmuan digunakan secara konsisten.
Unsur kebahasaan yang dimaksud adalah kosakata atau istilah, bentukan kata, dan
penggunaan singkatan. Hal itu berbeda dengan diksi dalam karya non keilmuan
yang lebih menekankan pada kevariasian penggunaan kata. Dalam karya keilmuan
jika sebuah istilah atau kata digunakan maka selanjutnya istilah atau kata tersebut
digunakan secara konsisten.
12
DAFTAR PUSTAKA
A.
1992. Seni
Menuangkan
Gagasan.
Cetakan
Kedua.
Yogyakarta: Karnisius.
Sutra, Rulhas. 2011. keberadaan ragam bahasa ilmiah. [Online]. Tersedia:
http://www.scribd.com/doc/76621857/Keberadaan-Bahasa-IndonesiaIlmiah-PDF#scribd. Diakses pada tanggal 07 Oktober 2015 pukul 11.20
WIB.
13
Tarmizitahe.
2015.
pengertian
bahasa
indonesia.
[Online].
tersedia:
rhttp://dokumen.tips/documents/pengertian-bahasa-indonesia-ilmiah.html.
Diakses pada tanggal 07 Oktober 2015 pukul 11.23 WIB.
14