OLEH :
HAPPY APSARI KUSUMAYANI
1306305083
14
Pada umumnya laporan keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan meliputi:
neraca, perhitungan rugi laba, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan atas laporan
keuangan. Neraca adalah suatu ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, utang dan modal
sendiri suatu perusahaan pada saat tertentu. Perhitungan rugi laba adalah ikhtisar yang
memuat rincian pendapatan dan biaya dalam rangka perhitungan laba atau rugi untuk suatu
periode tertentu. Untuk dapat menggambarkan secara jelas sifat dan perkembangan yang
dialami perusahaan dari waktu ke waktu sangat dianjurkan agar perusahaan menyusun
laporan komparatif setidaknya untuk dua tahun terakhir. Apabila neraca disusun secara
sistematis, mak akan memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada saat
tertentu.
Pos-pos neraca dapat dibagi kedalam tiga bagian, yaitu:
1. Pos-pos aktiva (assets items)
2. Pos-pos utang (liabilities)
3. Modal sendiri ( share holder equity)
Passiva pada neraca menunjukkan sumber-sumber dana, dan aktiva neraca
menunjukkan alokasi dananya. Jadi membahas Manajemen Keuangan berarti juga
mempelajari Manajemen Aktiva dan Passiva (Asset & Liabilities Management).
Komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut:
Aktiva
- Aktiva Lancar
- Investasi
-
(Penyertaan)
Aktiva Tetap
Aktiva Lain-lain
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Jangka
Panjang
Kewajiban
Lain-
lain
Modal
Modal saham
Aigo Saham
Laba yang ditahan
gambaran mengenai hasil usaha perusahaan dalam periode tertentu. Cara penyajian rugi laba
adalah sebagai berikut:
1. Harus memuat secara rinci unsure-unsur pendapatan dan beban
2. Seyogyanya disusun dalam bentuk urutan kebawah
3. Harus dipisah antara hasil dari bidang usaha lain secara pos luar biasa.
Secara umum, komponen-komponen rugi laba terdiri dari:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Laba bruto
Beban usaha
Pendapatan dan bahan Lain-lain
Laba sebelum pajak penghasilan
Pajak penghasilan
Laba bersih
dan tidak