OLEH KELOMPOK X :
BAMBANG IRMANTO
MEGA SURYANI
VIRA RINANDA
DOSEN PENGAMPU :
Ust. YULIUS,M.Ag
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"Nilai- nilai kesehatan fisik dan mental dalam ibadah puasa".Makalah ini diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah Study Islam.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapatkan bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.Untuk
itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak Yulius,M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Studi
Islam dan semua pihak yang telah banyak memberikan fasilitas dan informasi
sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Pepatah mengatakan "Tiada Gading yang Tak Retak"dan ini berlaku bagi
penulisan makalah ini,dimana penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang
bermanfaat terutama bagi penulis sendiri maupun pihak lain. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Puasa dalam Islam dan medis...........................
3.2 Saran....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puasa merupakan salah satu rukun islam yang artinya kita wajib menjalankan
ibadah yang satu ini bagi yang beragama islam.Sebagaimana dalam firman Allah
SWT :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu menjadi orang-orang yang
bertakwa. (QS. Al-Baqarah: 183).
Menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan
puasa ( seperti halnya makan, minum, bersetubuh, dll ) semenjak mulai terbitnya
fajar sampai dengan terbenamnya matahari, disertai niat ibadah kepada Allah,
karena mengharapkan ridho-Nya dan menyiapkan diri guna taqwa kepadaNya.Puasa juga merupakan awal untuk memperbaharui jiwa kita yang telah
terjangkiti penyakit, baik fisik maupun mental. Dengan kata lain, puasa bisa
memberikan kesehatan bagi fisik dan mental, tanpa melalui terapi, obat-obatan,
dan proses medis lainnya.Seperti yang dituturkan oleh Fasting Center
International, Inc yang merupakan pusat puasa di Amerika bahwa Puasa dapat
meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap berbagai penyakit.
Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel limfosit
T yang secara significan bertambah, setelah puasa.
(Riyad Albiby and Ahmed Elkadi :84 ).
Atas dasar latar belakang diatas penulis ingin menjelaskan nilai - nilai
kesehatan dalam ibadah puasa.
1.2 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Study
Islam serta bertujuan agar pembaca tau apa saja nilai - nilai kesehatan yang
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu agar pembaca dapat memahami apa
saja hikmah bagi kesehatan fisik dan jiwa dalam ibadah puasa.
BAB II
PEMBAHASAN
Puasa dalam bahasa Arab di sebut al-shaum yang berarti menahan (imsak).
Sedangkan secara terminologis, puasa adalah suatu ibadah yang diperintahkan
Allah kepada hamba-Nya yang beriman dengan cara mengendalikan diri dari
syahwat makan, minum, dan hubungan seksual serta perbuatan-perbuatan yang
merusak nilai puasa pada waktu siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam
matahari .(MUI DKI Jakarta, 2006: 15).
Dalam medis puasa bisa membersihkan toksin dan zat-zat yang menumpuk
dalam saluran pencernaan, ginjal, dan organ yang lain akibat bahan pengawet, zat
pewarna, pemanis buatan, zat karninogenik yang menyebabkan kanker, asap
rokok dan lain-lainnya yang menumpuk bertahun-tahun. Walaupun tubuh kita
sendiri mempunyai kemampuan mekanisme untuk mengobati sediri, tapi kapasitas
tubuh sendiri juga ada batasnya. Dengan puasa ini kerja tubuh melindungi organorgannya bisa lebih sempurna.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah r.a , katanya
Rasullullah bersabda Allah Azza wa Jalla berfirman: Setiap amal anak Adam
teruntuk baginya kecuali puasa, puasa itu adalah untuk Ku dan Aku akan
memberinya pahala. Puasa itu perisai. Apabla kamu puasa janganlah kamu rusak
puasamu itu dengan sanggama dan jangan menghina orang. Apabila kamu yang
dihina atau dipukul orang, maka katakanlah :Aku puasa, Demi Allah yang jiwa
Muhammad berada ditangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang puasa lebih
harum disisi Allah pada hari kiamat kelak dari pada bau kesturi. Dan bagi orang
puasa ada dua kegembiraan. Apabila dia berbuka dia gembira dengan bukaannya
dan apabila dia menemui Tuhannya (meninggal) dia gembira dengan puasanya .
(Muslim:hadist 1117).
Mulut yang orang yang berpuasa yang tercium memang akibat adanya proses
metabolisme yang terjadi dalam tubuh kita, yang sedang membersihkan dari zatzat yang menumpuk yang dapat mengganggu kesehatan kita, seperti lemak dan
3
sebagainya.
pengaman yang baik dari berbagai macam penyakit yang kronis dan penyakit
yang menular.
Berikut uraian tentang nilai kesehatan fisik dalam ibadah puasa:
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh .
Beberapa penelitian menghasilkan data bahwa saat puasa terjadi peningkatan
limfosit sampai dengan sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih
tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat.Kita tahu bahwa fungsi
limfosit dan sel darah putih adalah berguna untuk melawan infeksi dan juga
berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Detoksifikasi
Yaitu mengurangi atau mengeluarkan racun dalam tubuh. Lambung akan
bekerja secara optimal saat berbuka setelah seharian lambung kosong. Selain itu
juga penyerapan nutrisi akan sempurna dan tidak terjadi penimbunan sisa
makanan yang tak terserap sempurna oleh tubuh seperti hari biasanya.
3. Menyehatkan Ginjal
Fungsi ginjal akan maksimal bila kekuatan osmosis urin mencapai 1000
sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dengan kurangnya asupan air pada saat puasa
maka target tersebut dapat tercapai.
4.
Mencegah Diabetes
Diabetes disebabkan karena tingginya kadar gula dan kolesterol dalam tubuh.
Dengan berpuasa konsumsi gula dan makanan berlemak akan lebih terkontrol
sehingga dapat mencegah diabetes dan penyakit keturunan.
5.
Mencegah Obesitas
Puasa akan mampu mencegah obesitas karena saluran pencernaan dan usus
akan lebih bersih dari endapan sisa makanan. Jika pencernaan bersih maka sisa
endapan yang menumpuk di perut tidak ada sehingga membuat badan lebih sehat
dan tidak memiliki berat badan berlebih.
6. Mencegah penyakit kronis
Puasa menahan rasa lapar dan haus serta menahan amarah. Keadaan ini akan
Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang
terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format
ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan
merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam
lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk
tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel
baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel
yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan
meremaja lebih banyak lagi
10. Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa
dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut
mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan
lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap
kesehatan jiwa sehingga daya tahan mental dalam menghadapi berbagai stress
kehidupan meningkat karenanya. Saat berpuasa, kita berlatih kemampuan
menyesuaikan diri terhadap tekanan tersebut, sehingga kita menjadi lebih sabar
dan tahan terhadap berbagai tekanan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan standar kesehatan yang meliputi
empat dimensi, yaitu sehat fisik, psikis, social, dan spiritual. Dan ternyata ibadah
puasa dapat memenuhi semua dimensi standar yang ditetapkan oleh WHO itu.
Sebagaimana yang dikupas dalam makalah ini bahwa puasa memiliki
pengaruh yang luar biasa bagi kesehatan manusia, baik fisik maupun psikis. Hal
itu dibuktikan dengan dalil-dalil Al-Quran maupun As-Sunnah, juga ilmu
8
pengetahuan modern.
3.2 Saran
Untuk menjadi manusia yang terbaik disisi-Nya, sudah selayaknya kita
ketahui setiap hikmah dari ibadah yang ditetapkan-Nya, termasuk puasa. Juga
menjalankan segala ibadah yang diperintahkan-Nya dengan tekun dan sungguhsungguh.
DAFTAR PUSTAKA
Syarifudin, Ahmad. 2003. Puasa Menuju Sehat Fisik dan Psikis . Jakarta : Gema
Insani Press.
Musbikin Imam, Rahasia Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Psikis , Penerbit Mitra
Pustaka, Yogyakarta 2004
http://salafiyunpad.wordpress.com/2009/08/19/puasa-menurut-para-ahlikedokteran/
diakses pada tanggal 24 Februari 2016