Nama
NIM
No Absen
1315351182
49
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM EKSTENSI
2015
DAFTAR ISI
1.
2.
Kombinasi Bukti...................................................................................................6
4.
pengendalian
internal
dan
rencana
pengurangan
risiko
pengendalian.
1.3. Pengujian Substantif Transaksi
Pengujian substantive adalah suatu prosedur audit yang dirancang untuk
mendeteksi kesalahan penyajian material pada tingkat asersi.
Pengujian substantive golongan transaksi digunakan untuk menentukan
apakah keenam tujuan audit transaksi telah terpenuhi untuk setiap golongan
transaksi. Auditor dapat melakukan pengujian pengendalian terpisah dari
pengujian-pengujian lainnya, tapi biasanya akan lebih efisien apabila hal
tersebut dilakukan secara bersamaan dengan pengujian substansif golongan
transaksi.
1.4. Pengujian Analitis Substantif
Prosedur analitis adalah pengevaluisian terhadap infomrasi keuangan yang
dilakukan melalui analisis hubungan antara datakeuangan dan data
nonkeuangan. Prosedur analitis meliputi perbangingan antara jumlah yang
tercantum dalam oembukuan dengan ekspektasi yag dikembangkan auditor.
Dua tujuan penting diadakannya prosedur analitis terhadap saldo-saldo akun
adlaah untuk menunjukkan kemungkinan kesalahan penyajian dalam laporan
keuangan dan untuk menghasilkan bukti yang substantive.
1.5. Pengujian Rinci Saldo Akun
Pengujian rinci saldo berfokus pada saldo akhir akun-akun buku besar baik
akun neraca maupun akun laba rugi. Tekanan utama kebanyakan pengujian
rinci saldo adalah pada akun-akun dalam neraca (akun riil). Pengujian ini juga
sangat penting karena bukti biasanya diperoleh dari sumber-sumber yang
indepeden terhadap klien yang dipandang memiliki tingkat keandalan tinggi.
Prosedur analitis
Prosedur penilaian resiko
Pengujian pengendalian
Pengujian substantive golongan transaksi
Pengujian rinci saldo
Pengujian
Pengujian
Prosedur
Pengujian
Pengenda
Substantif
Analitis
Rinci
lian
Golongan
Audit
Transaksi
S
1
Audit
2
Audit
3
Audit
Saldo
4
Keterangan: L = jumlah pengujian yang luas. M = jumlah pengujian medium. S =
jumlah pengujian sedikit. T = tidak ada pengujian.
Analisis Audit 1. Klien adalah perusahaan besar dengan pengendalian internal
yang canggih dan risiko internal yang rendah. Oleh karena itu, auditor melakukan
pengujian internal yang luas dan sangat mengandalakan pada pengendalian
internal untuk mengurangi pengujian substantive. Biaya untuk audit ini juga tidak
mahal.
Analisis Audit 2. Perusahaan ini adalah Perusahaan yang tidak begitu besar
dengan sedikit risiko pengendalian dan sedikit risiko inheren. Semua jenis
pengujian dilakukan pada tingkat medium kecuali prosedur analisis substantive
yang dilakukan secara luas.
Analisis Audit 3. Perusahaan berukuran medium tetapi memiliki pengendalian
kurang efektif serta risiko inheren yang signifikan. Karena perusahaan kecil,
auditor tidak melakukan pengujian pengendalian karena tidak memadai. Auditor
menekankan pada pengujian rinci saldo dan pengujian substantive golongan
transaksi tetapi sejumlah prosedur analisis substantive juga diperlukan.
Analisis Audit 4. Rencana awal audit ini adalh mengikuti pendekatan Audit 2
tetapi auditor menjumpai deviasi pengujian pengendalian yang banyak dan
kesalahan penyajian signifikan ketika melakukan pengujian substantive golongan
transaksi dan prosedur analitis substantive. Kesimpulan bahwa pengendalian
internal tidak efektif bisa ditarik dan karena itu, biaya audit menjadi lebih tinggi.
Penjelasan
10
Transaksi
Keterjadian
Saldo
Keberadaan atau Langsung
kelengkapan
Kelengkapan
Kelengkapan
atau keberadaan
Ketelitian
Ketelitian
Posting dan Kecocokan
peringkasan
Saldo
Penggolonga Penggolongan
n
Saat
Pisah batas
Nilai
bisa
direalisasi
Hak
kewajiban
Langsung
Langsung
Langsung
Langsung
Langsung
Tidak ada
Tabel diatas memberi gambaran tetang hubungan tujuan audit transasksi dan
tujuan audit saldo dan melukiskan bahwa walaupun seandainya semua tujuan audit
transaksi terpenuhi, auditor masih harus melakukan pengujian substantive saldo untuk
memenuhi tujuan audit saldo berikut:
11
Ya- melaksanakan
pengujian
pengendalian
merencanakan
untuk
mengurangi
tingkat resiko
pengendalian
Tidak, melaksanakan
pengujian substantif
transaksi
12
medium
tinggi
rendah
Melaksanakan
prosedur
prosedur
analitis
analitis
13