I. ACUAN
NORMATIF
1. Tujuan Essensial Shalat
Sesungguhnya Aku inilah Allah. Tidak ada Tuhan yang
haq selain Aku, maka sembahlah Aku, dan tegakkanlah
shalat untuk mengingat-Ku. (Q.S. 20:14).
2. Buahnya Shalat
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu kitab (al-Quran); Dan
tegakkanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan yang keji
lagi mungkar. Sedang INGAT ALLAH ADALAH SEGALA-GALANYA. Dan
Allah itu Maha Mengetahui segalaapa yang kamu perbuat. (Q.S. 29: 45).
Shalat itu adalah sendi utama agama, maka barang siapa yang
konsisten menegakkannya tentulah ia telah menegakkan agama. Dan
barang siapa merusaknya, tentulah ia telah menghancurkan agama
(tersebut). (H.R. al-Baihaqi).
II.
HAKEKAT
SHALAT
1.
2.
3.
Miraj al-mukmin
Pendakian spiritual menuju Allah
Audiensi langsung denga Allah
Ingat
ALLAH
Manusia
Hamba
ALLAH
Lupa
ALLAH
Buah
Ingat
ALLAH
Buah
Lupa
ALLAH
A
D
O
S
A
N
E
R
A
K
A
2.
3.
4.
Sadar dan lebih kenal (makrifat) terhadap jati dirinya yang dhaif.
5.
6.
7.
.
Dan tegakkanlah shalat, sesungguhnya shalat
itu mencegah perbuatan yang keji lagi mungkar.
(Q.S. 29: 45).
Lupa Diri
.
Dan Barang siapa berpaling dari ingat kepada-Ku (juga alQuran), pastilah akan mendapat kehidupan yang penuh
dengan kemelut. (Q.S. 20:124).
Maka celakalah (neraka wail-lah) bagi orang-orang yang
(sekedar) shalat, yang mereka itu lalai akan shalatnya.
(Q.S. 107:4-5).
III.
MAKNA
SHALAT
1.
2.
3.
4.
GERAKAN
Berdiri
tegak
menghadap
kiblat
=
menghadapkan jiwa raga kepada satu Dzat Yang
Maha Esa dan Maha Segalanya.
Mengangkat tangan saat takbir = lambang
penyerahan diri secara total kepada Allah SWT.
Ruku = lambang hormat dan mengagungkan
Dzat Yang Maha Kuasa serta mengingatkan
kelemahan dan ketidakberdayaan diri kita.
Sujud = lambang ketundukan dan kepasrahan
secara total kepada AllahSWT. Karenanya
diharamkan sujud kecuali kepada-Nya.
Dari tanah kamu sekalian Kami ciptakan, ke dalam tanah
Kami kembalikan, dan dari dalam tanah pula Kami keluarkan
lagi kamu sekalian. (Q.S. 20:55).
IV.
ESENSI
SHALAT
BACAAN
d.
Allah Maha Besar (dari yang besar), segala puji bagi Allah
semata; pujian yang jumlahnya tidak terhingga banyaknya.
Maha Suci Allah pada tiap pagi dan petang.Sesungguhnya
aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang telah
menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada
agama yang hanif, dan aku bukan termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan. Sesungguhnya shalatku, ibadahku,
hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan
kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama
menyerahkan diri (kepada Allah).
Atau
Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan kesalahanku seperti
Engkau menjauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah,
bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahan, sebagaimana
Engkau membersihkan kain putih dari kotoran. Ya Allah,
basuhlah kesalahanku dengan air, salju dan embun
(maksudnya agar tenang dan tentram dalam hati).
b.
c.
d.
e.
b.
Menyadarkan
diri
akan
ketidakberdayaan hamba.
kehinaan
Maha
dan
Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung, dan
segala puji bagi-Nya.
Atau
Maha Suci Engkau, wahai Tuhanku. Segala puji
bagi-Mu, wahai Tuhan, ampunilah aku.
Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi, dan segala
puji bagi-Nya.
Atau
Maha Suci Engkau, wahai Tuhan, Tuhan kami, dan
dengan memuji-Mu, wahai Tuhan, ampunilah aku.
b.
Bacaan Itidal
Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu.
Atau
Ya Allah, Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh
langit dan bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau
kehendaki.
b.
c.
d.
e.
Mohon petunjuk-Nya.
f.
Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku,
lindungilah aku, angkatlah derajatku, berilah
aku petunjuk, jadikanlah aku sehat, dan berilah
aku rizki.
Segala penghormatan yang berkah dan
kebaktian yang baik itu adalah bagi Allah.
Selamat sejahtera kiranya terlimpah padamu,
wahai Nabi Muhammad, begitu pula rahmat
serta berkah-Nya. Selamat sejahtera semoga
terlimpah pada kami dan pada hamba-hamba
Allah yang shaleh.
yakni
b.
Memohon
kesejahteraan
untuk
Nabi
Muhammad SAW. dan seluruh keluarganya
sebagaimana telah diberikan kepada para Nabi
terdahulu.
c.
Bacaan Tasyahhud
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan
aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Ya Allah, berilah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad
dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi
kesejahteraan kepada Nabi Ibrahim. Dan berilah barakah
kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana
Engkau telah memberi barakah kepada Nabi Ibrahim di
seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi
Maha Agung.
Semoga keselamatan dan kasih sayang Allah
terlimpahkan atas kalian semua.
V.
KHUSYU
SHALAT
DALAM
1.
2.
VI. MANFAAT
SHALAT
a.
b.
Dan Allah yang (kuasa) menyempitkan dan (kuasa) pula untuk
melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu kembali. (Q.S. 2:245).
c.
d.
MUKJIZAT
GERAKAN SHOLAT
205
Resep
PENCEGAHAN &
PENYEMBUHAN
PENYAKIT
dengan
GERAKAN SHOLAT
oleh
Tulisan ini dari hasil pemikiran, pengamatan, pengalaman, dan penerapan selama tiga
tahun, diperoleh hasil yang dapat digunakan untuk merawat tubuh kita atau saudara
kita lainnya dengan menggunakan metoda implementasi gerakan sholat dan berwudlu
Prakata
Puluhan tahun nara sumber menderita berbagai macam penyakit, nyaris
sepuluh tahun terakhir tergantung obat antibiotik/ narkoba. Berapa puluh
juta telah habis untuk berobat. Gaji besar, gelar tinggi, jabatan lumayan,
dan pakai dasi, tapi badan terasa sengsara, nyaris putus asa. Mungkin
karena pengalamannya dan selalu berusaha dengan kesabaran yang
tinggi, dibukakan jalan keluar yang membalik 180 derajat gaya hidupnya.
Puji syukur kehadirat Allah, Tuhan yang Esa, yang membuka mata hati dan
pikirannya untuk mempelajari, mengembangkan, dan implementasi teknik
gerakan shalat dan berwudhu sehingga dapat terbebas dari obat
antibiotika, paracetamol, asetaminophen, kafein, nikotin, gelatin, salicil,
penicillin, amoksicilin, braxidin, simetidin, pancreoplat, alcohol, expectoran,
bronchodilator, interferon/ wellferon, bebas aritmia, bebas cholesterol,
bebas asam urat, bebas crystal oxalat, tidak perlu obat kuat, tidak takut
angin dan hujan, tidak pegel linu habis bangun tidur.
Ternyata, janji Allah itu adalah tepat, asal kita kembangkan, dirikan,
implementasikan shalat dalam kehidupan sehari-hari, silaturahmi antar
manusia, tidak menyombongkan diri, sabar, selalu membersihkan dan
menahan diri, bersedekah yang halal lagi baik, ikhlas dalam mengamalkan
ilmu yang dititipkan kepada kita.
Manfaat:
- Posisi Duduk Pembakaran menyebabkan stimulasi tombol-tombol
kesehatan ditungkai: pencernaan, reproduksi, pembuangan ginjal, dan
sistem kekebalan di liver.
- Memutar pergelangan tangan ke arah dalam dan luar dapat menstimulasi
tombol kesehatan di pergelangan tangan, lengan bawah, siku, dan (sedikit)
di bahu.
- Membungkukkan badan dengan dua lengan lurus ke belakang akan
menyebabkan kontraksi otot, ligament, dan regangan ruas tulang belakang
beserta serabut-serabut saraf meningkatkan tekanan dalam saluran saraf
tulang belakang yang diteruskan ke otak. Sehingga mengoptimalkan suplai
darah dan oksigenasi otak, serta optimalisasi fungsi organ paru, jantung,
ginjal, lambung, usus, dan liver (efek stimulasi pleksus brakialis).
Posisi duduk simpuh dengan lima jari kaki ditekuk pada ujung jarinya
(sebagai tumpuan) atau Duduk Pembakaran. Napas rileks. Pergelangan
tangan diputar ke dalam (ke arah pinggang) lalu putar ke luar. Tangan
sejajar dengan mata, telapak tangan menghadap ke atas, dimulai tangan
kanan 5 kali lalu kiri 5 kali. Lakukan putaran sebaliknya, sampai ke posisi
awal. Bayangkan membuat angka "8" (seperti Tari Piring). Setelah masingmasing 5 kali, lakukan bersama-sama kanan dan kiri sebanyak 10 kali.
Manfaat:
- Otak kanan manusia berperan dalam konstruksi, hitungan, menentukan
arah/posisi ruang; dan otak kiri berperan dalam artistik, keindahan, emosi,
dan harmonisasi.
- Menyeimbangkan otak kanan dan kiri meningkatkan kemampuan analisis
terhadap banyak hal dan fungsi memori secara cepat dan untuk jangka
lama.
Manfaat:
- Putaran lengan pada bahu menyebabkan stimulus regangan/tarikan pada
cabang besar saraf di bahu (pleksus brakialis), mengoptimalkan fungsinya
dalam menyarafi organ paru, jantung, liver, ginjal, lambung, dan usus;
sehingga metabolisme optimal.
- Dua kaki dijinjit menyebabkan stimulus sensor-sensor saraf yang
merupakan refleksi fungsi organ dalam.
Dari posisi berdiri tegak dengan menarik napas dalam secara rileks lalu tahan
napas sambil membungkukkan badan ke depan (napas dada) semampunya.
Tangan berpegangan pada pergelangan kaki sampai punggung terasa
tertarik/teregang. Wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat
melepaskan napas, lakukan secara rileks dan perlahan.
Manfaat:
- Menarik napas dalam dengan menahannya di dada merupakan tehnik
Manfaat:
- Duduk Perkasa dengan lima jari kaki ditekuk-menekan alas/ lantai
merupakan stimulator bagi fungsi vital sistem organ tubuh: ibu jari terkait
dengan fungsi energi tubuh; jari telunjuk terkait dengan fungsi pikiran, jari
tengah terkait dengan fungsi pernapasan, jari manis terkait dengan fungsi
metabolisme dan detoksifikasi material dalam tubuh, serta jari kelingking
terkait dengan fungsi liver (hati) dan sistem kekebalan tubuh.
- Menarik napas dalam lalu ditahan sambil membungkukkan badan ke
depan dengan dua tangan bertumpu pada paha, memberikan efek
peningkatan tekanan dalam rongga dada yang diteruskan ke saluran saraf
tulang belakang, dilanjutkan ke atas (otak), meningkatkan sirkulasi dan
oksigenasi otak; yang pada akhirnya mengoptimalkan fungsi otak sebagai
'pusat komando' kerja sistem anatomisfungsional tubuh.
- Punggung tangan yang bertumpu pada paha akan menekan dinding perut
sejajar dengan organ ginjal yang ada di dalamnya, membantu
mengoptimal-kan fungsi ginjal.
Manfaat:
- Dengan menampung udara pernapasan seoptimal mungkin kemudian
menahannya, akan meningkatkan tekanan di dalam saluran saraf tulang
belakang tempat saraf tulang belakang berada, dan akan berdampak pada
meningkatnya suplai darah dan oksigenasi otak.
- Dengan menengadahkan kepala, terjadi fleksi pada ruas tulang leher
termasuk serabut saraf simpatis yang berada di sana.
- Dua tangan menggenggam pergelangan kaki adalah untuk membantu kita
dalam memosisikan ruas tulang leher dalam keadaan fleksi dan
melebarkan ruang antar ruas tulang tersebut, di mana terdapat jaringan
ikat lunak sebagai absorber (shock breaker). Posisi ini memberikan efek
relaksasi pada serabut saraf simpatis tersebut, yang di antaranya
memberikan persarafan pada pembuluh darah ke otak hingga terjadi pula
relaksasi dinding pembuluh darah ini.
Manfaat:
- Relaksasi saraf tulang belakang, karena struktur tulang belakang 'relatif'
mendekati posisi melurus di mana lekukan-lekukan anatomis segmental
tulang belakang (diikuti saraf tulang belakang) menyebabkan regangan/
tarikan pada serabut saraf tulang belakang berkurang, sehingga
memberikan kesempatan rileks dan bisa mengatur kembali fungsi optimal
organ dalam yang dipersarafi.
- Efek relaksasi saraf tulang belakang ini juga diteruskan ke pusat (otak)
sebagai sinyal tentang kondisi anatomisfungsional saat itu, kemudian
pusat memberikan respon dalam bentuk 'pengaturan kembali' kerja sistem
dalam tubuh, dan terjadilah proses Self Healing (penyembuhan diri
sendiri).
- Efek optimalisasi fungsi sistem tubuh juga berlangsung akibat stimulasi
tombol-tombol kesehatan saat tungkai dalam posisi Duduk Pembakaran,
lengan Lapang Dada, dan napas rileks (lingkaran).
91. Hepatitis
92. Kanker Lambung
93. Kanker Pankreas
94. Kanker Usus Halus
95. Konstipasi (Sembelit)
96. Pankreatitis
97. Proktitis
98. Sindrom Malabsorbsi
99. Tifus (Demam Typhoid)
100. Trikinosis
101. Drug Abuse (Penyalahgunaan Obat)
102. Emfisema (Gangguan Paru)
103. Empiema
104. Fertilitas (kesuburan) Terganggu (Pada Pria)
105. Ejakualasi Dini (Pada Pria)
106. Hipertrofi Prostat/Pembesaran Prostat (Pada Pria)
107. Impotensi (Pada Pria)
108. Kanker Testis (Pada Pria)
109. Testicle Torsion (Testis Terpilin)
110. Undecensus Testiculorum (Testis Tidak Turun),
Kriptorkidisme
111. Abses Payudara (Pada Wanita)
112. Adnexitis/Infeksi Rongga Panggul (Pada Wanita)
113. Amenore Primer (Tidak Haid)
114. Amenore Sekunder (Pada Wanita)
115. Dismenore (Nyeri saat Haid)
Daftar Pustaka
- Pedoman Sehat Tanpa Obat dengan Sholat & Pijat
Oleh: A.M.Isran, MBA, ph.D
- Ketika Dokter Memaknai Sholat
Oleh: dr. Bahar Azhar, Sp B. Onk
- Mau Kebal Tahajud Saja
Hasil penelitian Prof. Doktor Mohammad Sholeh,
Guru besar IAIN Sunan Ampel Surabaya
- Ergonomi
Oleh Doktor Gempur Santoso, Drs, M.Kes
- Ajaran Olah Gerak dan Olah Nafas yang Tertanam di Sanubari
Oleh: RM Soebandiman Dirjo Atmojo
TERIMA KASIH