Anda di halaman 1dari 36

FISIOLOGI &

REFLEK-REFLEK
NEONATUS
Dr.GUSTINA LUBIS Sp.A(k)

Pemeriksaan Setelah
Lahir

Pemeriksaan awal sesegera mungkin


* Temukan abnormalitas
* Tentukan pemeriksaan berikutnya
Pemeriksaan bayi risiko tinggi
* Dilakukan di ruang bersalin
* Terutama masalah kardiovaskuler
pernapasan - metabolik
* Pemeriksaan rinci dalam 24 jam
setelah stabil

Pemeriksaan Setelah Lahir


(2)

Skor APGAR
Plasenta
Tali pusat
Trauma lahir
Anomali kongenital nyata
Kateterisasi nasal, gaster
Warna : sianosis, pucat,
pewarnaan mekonium

Pemeriksaan Setelah Lahir


(3)
Napas

: frekuensi, grunting, retraksi


dinding dada, suara nafas
Jantung : letak, frekuensi, irama, murmur
Genitalia : ambigus, undescended testis,
hipospadia
BERAT LAHIR
MASA KEHAMILAN
KMK, BMK

Nilai Apgar
Memberikan informasi tentang
keadaan bayi secara keseluruhan &
keberhasilan tindakan resusitasi
Tidak untuk menentukan apakah
seorang bayi memerlukan resusitasi,
langkah mana yang digunakan &
kapan menggunakan

Nilai Apgar
Nilai

Tanda

Frek. Jantung

(-)

< 100 x/menit

> 100 x/menit

Usaha nafas

(-)

Lambat

Menangis kuat

Tonus otot

Lemas

Sedikit fleksi

Gerak aktif

Refleks

(-)

Sedikit

Baik

Warna kulit

Biru/pucat

Kemerahan,
ekstremitas biru

Kemerahan

Lahir
Bersih dari mekonium?
Bernapas atau
menangis?
Tonus otot baik?
Warna kulit
kemerahan?
Cukup bulan?

D
E
T
I
K

DALAM BEBERAPA DETIK


tanya & jawab hal-hal di bawah ini

Perawatan rutin
Memberi kehangatan
Membersihkan jalan
napas
Mengeringkan

Penilaian berdasarkan 3 tanda:


Pernapasan
Frekuensi jantung
Warna kulit

Langkah awal
Jika salah satu pertanyaan jawabannya tidak lakukan
langkah awal
Berikan kehangatan
Posisikan, bersihkan jalan napas (bila perlu)
Keringkan, rangsang, perbaiki posisi
Beri oksigen (bila perlu)

Cairan dalam alveoli


& pembuluh darah
kontriksi sebelum
lahir

Paru belum
berfungsi

Oksigen di dapat
dari plasenta

Aliran darah melalui duktus arteriosus &


keluar dari paru-paru sebelum & setelah
lahir
Penutupan
duktus
arteriosus

Arteri
pulmo
nal

Darah yg
mengand
ung O2
di aorta

Apa yang terjadi pada


kelahiran?
Cairan di alveoli diserap
Relaksasi pembuluh darah paru
Penghentian aliran duktus arteriosus
udara

Cairan
paruparu
janin

Napas
udara

pertama

Napas pertama

Napas
kedua

Napas kedua

Napas
selanjutn
ya

Napas
selanjutnya

Dilatasi pembuluh darah paru


saat lahir

Masalah pada transisi BBL


Pernapasan yang tidak adekuat
tidak cukup mengeluarkan cairan paru dari alveoli
Kehilangan banyak darah, kontraktilitas
jantung << atau bradikardia karena hipoksia
hipotensi sistemik
Penyempitan pembuluh darah paru yang
berlanjut menghambat aliran O2 ke jaringan.

Menentukan apakah bayi memerlukan


resusitasi
. Bersih dari mekonium
Bila terdapat mekonium dalam cairan amnion perlu intubasi dan penghisapan trakea sebelum melakukan langkah resusitasi lain.
Keputusan : dalam beberapa detik
Usaha bernapas--perhatikan dada bayi
Tidak ada usaha bernapas/megap 2-- intervensi
. Tonus otot
Tonus otot baik : fleksi & bergerak aktif
. Kemerahan
Kemerahan
Sianosis sentral vs sianosis perifer
Hanya sianosis sentral perlu intervensi

Tampilan Umum

Proporsi
Simetris
Muka
Masa kehamilan
Kulit : warna, tanda
Neuromuskular : gerakan, respon, tonus

Kepala

Cephalohematoma

Bentuk
Ukuran lingkar
Kulit
Caput succedaneum
Cephalohematomas
Sutura
Ubun-ubun

Caput succedaneu

Mata

Telinga

- Letak

- Letak

- Kuning
- Perdarahan

- Bentuk
- Ukuran

- Katarak
- Eksudat

- Lubang

Hypoplastic auricle
Low-set ear
Microtia

Mulut

Macrogloss
ia

Simetris
Ukuran
Celah bibir langitlangit
Gigi
Ranula
True teeth with
Mucocele
roots
Oral thrush

Leher

Simetris
Gerakan
Kelenjar Gondok
Leher pendek

Dada

Simetris
Pectus excavatum
Payudara
Bising usus

Payudara

28 weeks gestation :
No breast tissue, areola barely visible

32 weeks gestation
:
visible areola, little
breast tissue
36 weeks gestation :
well-defined areola,
breast nodule

Pernapasan dan Jantung


PERNAPASAN
- Frekuensi
Periodik
- Apneu
- Retraksi
- Grunting

JANTUNG
- Letak
- Frekuensi
- Irama
- Murmur

Abdomen
Observasi :
- umbilikus
- omphalocele,
gastroschisis
- bentuk
(scaphoid,
cembung)
Auskultasi :
bising usus
Palpasi :
- Hepar dapat
teraba hingga 2
cm bawah tulang
iga
- Massa

Tali Pusat

Genitalia
LAKI-LAKI

PEREMPUAN

- Skrotum
- Hidrokel

- Labia
mayora

- Testis
- Panjang
penis
- Phimosis
- Hipospadia /
Epispadia

- Klitoris
- Selaput
dara
- Sekret

Neurologis
Gerakan
Tonus otot : hipotoni, hipertoni
Reflex : Grasp, Moro, Rooting
Saraf kranial
Saraf perifer
- Erb-Duchenne paralysis
- Klumpkes paralysis
MASA KEHAMILAN

Reflek Bayi Baru Lahir

Rooting (refleks Jika ada benda atau putting payudara yang


mencari puting
menyentuh pipi, bayi akan memutar
susu)
kepalanya ke arah benda tersebut.
Refleks hisap

Bayi secara spontan akan menghisap


segala sesuatuyang masuk kedalam
mulutnya

Refleks menelan Pada awalnya keterampilan menelan


hanya melibatkan bagian pangkal lidah
Pada minggu ke-9 sampai dengan ke-12
dengan cpat bagian depan/ujung lidah ikut
terlibat, sehingga mempermudah proses
memakan makanan yang lebih padat

Bayi Baru Lahir


Refleks ekstrusi

Jika makanan diletakkan


diatas lidah bayi,secara
refleks ia akan mendorongna
keluar,gerakan ini sangat
kuat sampai usia 9 minggu.
Pada usia 6-10minggu, bayi
mampu mengenali posisi
makanan saat diberi makan,
mulai membuka mulut dan
menghisap makanan
tersebut

Refleks normal
Refleks
Gengga
m

Refleks
Cengkraman-Kaki Refleks
Rooting

Refleks Moro

Paresis
Seventh nerve
palsy ; unilateral
facial paralysis

Erb palsy

Perawatan BBL
Semua BBL perlu pengawasan pernapasan,
aktifitas & warna kulit lebih lanjut
Perawatan rutin -- pengawasan biasa
Perawatan suportif pengawasan berkala
Perawatan lanjut -- pengawasan lanjut
& pemantauan di ruang BBL

Bayi Kurang Bulan (BKB)


BKB berisiko >>> untuk kebutuhan resusitasi, karena:
Paru-paru BKB mungkin kurang surfaktan
BKB lebih mudah mengalami kehilangan
panas
BKB lebih sering lahir disertai infeksi
Pembuluh darah otak BKB lebih rentan
terhadap perdarahan karena stres

Anda mungkin juga menyukai