DAFTAR ISI.................................................................................................... I
DAFTAR TABEL..............................................................................................III
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... IV
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan Penataan Ruang..............................................................................1
1.3 Ruang Lingkup.........................................................................................1
1.4 Isu Strategis............................................................................................1
1.5 Sistematika Penulisan................................................................................1
BAB II KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH KEBUPATEN CIAMIS....................................2
2.1 Tujuan dan Sasaran...................................................................................2
2.2 Dasar Teori.............................................................................................. 2
2.2.1 Dasar Teori Konsep Growth Center dan Functional Spatial Integration...................2
2.2.2 Dasar Teori Konsep Regional Cluster dan Local Economic Development..................2
2.3 Konsep Pengembangan...............................................................................2
2.3.1 Konsep Pengembangan Growth Center dan Functional Spatial Integration...............2
2.3.2 Konsep Pengembangan Regional Cluster dan Local Economic Development..............2
BAB III RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH GROWTH CENTER DAN FUNCTIONAL SPATIAL
INTEGRATION................................................................................................ 3
3.1 Asumsi dan Skenario..................................................................................3
3.1.1 Asumsi dan Implikasi..............................................................................3
3.1.2 Tahapan Pengembangan Wilayah................................................................3
3.2 Arahan Pengembangan Wilayah.....................................................................3
3.3. Strategi Pengembangan Wilayah...................................................................3
3.4 Rencana Pemanfaatan Ruang.......................................................................3
3.4.1 Rencana Struktur Ruang..........................................................................3
3.4.2 Rencana Pola Ruang...............................................................................3
3.5 Rencana Kawasan Strategis Kabupaten...........................................................3
3.6 Indikasi Program.......................................................................................3
BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH REGIONAL CLUSTER DAN LOCAL ECONOMIC
DEVELOPMENT..............................................................................................4
4.1 Asumsi dan Skenario..................................................................................4
4.1.1 Asumsi dan Implikasi..............................................................................4
4.1.2 Tahapan Pengembangan Wilayah................................................................4
DAFTAR TABEL
Tabel xx PDRB Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012 Atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2000 (dalam juta rupiah).........................................................
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum perekonomian wilayah di
Kabupaten Ciamis. Pembahasan mengenai perekonomian wilayah Kabupaten Ciamis ini akan
dilihat dalam lingkup kabupaten, maupun terhadap wilayah yang lebih luas, yaitu lingkup
Priangan Timur dan Jawa Barat.
BAB II
KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH KEBUPATEN CIAMIS
BAB III
RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH GROWTH CENTER DAN
FUNCTIONAL SPATIAL INTEGRATION
BAB IV
RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH REGIONAL CLUSTER DAN LOCAL
ECONOMIC DEVELOPMENT
a. Terdiri atas Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL),
serta pusat kegiatan lain yang berhirarki lebih tinggi yang berada di wilayah
kabupaten
b. Memuat penetapan PPK serta PPL
c. Harus brhirarki dan tersebar secara proporsioanal di dalam ruang serta saling
terkait menjadi satu kesatuan system wilayah kabupaten
4. Dapat memuat pusat-pusat kegiatan:
a. Pusat kegiatan yang mempromosikan untuk kemudian hari ditetapkan sebagai PKL
(dengan notasi PKLp)
b. Pusat kegiatan yang dapat ditetapkan menjadi PKLp hanya PPK
c. Pusat kegiatan yang ditetapkan menjadi PKLp harus ditetapkan sebagai kawasan
strategis kabupaten dan mengindikasikan program pembangunannya di dalam
arahan pemanfaatan ruangnya, agar pertumbuhannya dapat didorong untuk
memenuhi kriteria PKL.
Rencana struktur wilayah Kabupaten Ciamis terdiri atas sistem pusat kegiatan, sistem
prasarana utama dan sistem prasarana lainnya. Berikut ini merupakan penjabaran dari rencana
struktur wilayah Kabupaten Ciamis.
4.4.1.1 Sistem Pusat Kegiatan
Rencana pusat-pusat kegiatan ini dikembangkan mengacu pada konsep pengembangan
struktur ruang yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Penetapan pusat kegiatan ini juga
mempertimbangkan skenario, strategi, dan arah pengembangan wilayah Kabupaten Ciamis.
Rencana pengembangan pusat-pusat kegiatan di Kabupaten Ciamis adalah sebagai berikut.
1. Pengembangan Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp)
Pada tahun 2036, Kecamatan Ciamis direncanakan sudah menjadi Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW) atau meningkat statusnya dibandingkan saat ini sebagai Pusat Kegiatan
Lokal (PKL). Sebagai PKW, tentu Kecamatan Ciamis memiliki fungsi yang berbeda yaitu
untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten. Peran yang dimiliki
oleh PKWp tersebut antara lain:
-
Pusat pelayanan pendidikan (TK, SD, SMP, dan SMA atau SMK)
Pasar regional
Masjid kabupaten
Sarana kesehatan rumah sakit tipe B
Terminal tipe A
Sarana pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA atau SMK
Pengolahan on site
Pasar kabupaten
Masjid kecamatan
Rumah sakit tipe C
Terminal tipe B
Sarana pendidikan TK, SD, SMP, dan SMK
Pengolahan on site
Pasar kabupaten
Masjid kecamatan
Rumah sakit tipe C
Terminal tipe B
Sarana pendidikan TK, SD, SMP, dan SMK
Pengolahan on site
Pusat
Pusat
Pusat
Pusat
Pusat
Pasar kecamatan
Masjid kecamatan
Puskesmas pembantu, Sarana pendidikan TK, SD, dan SMP
Pusat pelatihan dan penyuluhan
Pengolahan on site
Dalam rencana sistem pusat di Kabupaten Ciamis, akan dikembangkan satu Pusat Kegiatan
Wilayah Promosi (PKWp), tiga Pusat Kegiatan Lokal (PKL), sepuluh Pusat Pelayanan Kawasan
(PPK), dan dua belas Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL). Selain itu, dikembangkan pula 10
klaster yang masing-masing memiliki PPK sebagai tempat pemasaran utama klaster dalam
kegiatan agribisnis. Berikut ini merupakan penjabaran rencana pengembangan klaster di
Kabupaten Ciamis.
a. Klaster pertama terdiri atas Kecamatan Sukamantri, Panumbangan, dan Panjalu yang
berpusat di Kecamatan Panjalu dengan sub sektor yang dikembangkan adalah pertanian
tanaman pangan dan peternakan.
b. Klaster kedua terdiri atas Kecamatan Panawangan dan Lumbung yang berpusat di
Kecamata Panawangan dengan sub sektor yang dikembangkan adalah pertanian
tanaman pangan.
c. Klaster ketiga terdiri atas Kecamatan Kawali, Jatinagara, dan Cipaku yang berpusat di
Kecamatan Cipaku dengan sub sektor yang dikembangkan adalah peternakan.
d. Klaster keempat terdiri atas Kecamatan Rajadesa, Rancah, dan Tambaksari yang
berpusat di Kecamatan Tambaksari dengan sub sektor yang dikembangkan adalah
perkebunan dan peternakan.
e. Klaster kelima terdiri atas Kecamatan Cihaurbeuti dan Sindangkasih yang berpusat di
Kecamatan Cihaurbeuti dengan sub sektor yang dikembangkan adalah perikanan darat.
f. Klaster keenam terdiri atas Kecamatan Cikoneng, Sadananya, dan Ciamis yang berpusat
di Kecamatan Cikoneng dengan sub sektor yang dikembangkan adalah pertanian
tanaman pangan.
g. Klaster ketujuh terdiri atas Kecamatan Baregbeg dan Sukadana yang berpusat di
Kecamatan Baregbeg dengan sub sektor yang dikembangkan adalah pertanian tanaman
pangan.
h. Klaster kedelapan terdiri atas Kecamatan Cimaragas, Cijeungjing, dan Cisaga yang
berpusat di Kecamatan Cijeungjing dengan sub sektor yang dikembangkan adalah
kehutanan.
i. Klaster kesembilan terdiri atas Kecamatan Cilodog, Pamarican, dan Banjarsari yang
berpusat di Kecamatan Pamarican dengan sub sektor yang dikembangkan adalah
pertanian tanaman pangan dan perkebunan.
j. Klaster kesepuluh terdiri atas Kecamatan Lakbok dan Purwadadi yang berpusat di
Kecamatan Lakbok dengan sub sektor yang dikembangkan adalah pertanian tanaman
pangan.
Gambar 4.x
Peta Rencana Sistem Pusat Kabupaten Ciamis
menjadi tempat moda angkutan masyarakat, baik daerah maupun lintas daerah.
Pengembangan terminal akan dilakukan dengan peningkatan tipe terminal dan
penyediaan Terminal. Untuk saat ini keberadaan terminal di Kabupaten Ciamis dapat
dilihat di bawah ini:
a. Terminal Tipe A : tidak ada;
b. Terminal Tipe B : Kecamatan Ciamis; dan
c. Terminal Tipe C : Kecamatan Kawali,
Rancah dan Banjarsari
Selanjutnya berdasarkan kebutuhan peningkatan pelayanan terminal maka
dilakukan peningkatan tipe dan penyediaan terminal seperti yang dapat dilihat di
bawah ini :
d. Peningkatan tipe terminal
i. Terminal tidak aktif menjadi
Terminal Tipe C : Kecamatan
Sukamantri dan Ciahurbeuti
ii. Terminal bayangan menjadi
Terminal Tipe C : Kecamatan
Rajadesa dan Sukadana
iii. Tipe C menjadi Tipe B : Kecamatan
Kawali, Rancah dan Banjarsari
iv. Tipe B menjadi Tipe A : Kecamatan
Ciamis
Selanjutnya, untuk stasiun sendiri, Kabupaten Ciamis saat ini memiliki dua
stasiun, yaitu Stasiun Ciamis yang terletak di Kecamatan Ciamis dan Stasiun Bojong
yang terletak di Kecamatan Cijeunjing. Penumpang hanya bisa naik-turun kereta api di
Stasiun Ciamis, sedangkan Stasiun Bojong tidak digunakan untuk naik-turun penumpang.
Staiun ini hanya untuk tempat kontrol saja. Sehingga akan direncanakan peningkatan
fungsi stasiun, serta pemeliharaan dan peningkatan kualitas stasiun di dua kecamatan
tersebut.
Gambar 4.X
Rencana Pengembangan Jaringan Jalan
Gambar 4.X
Lokasi Rencana Peningkatan Terminal dan Stasiun
Induk Banjar 70 Kv yang berada di Kota Banjar dan Gardu Induk Malangbong 70 Kv yang berada
di Kabupaten Tasikmalaya.
Berdasarkan arahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN Persero 20152025, di Kabupaten Ciamis akan dibangun PLTA Matenggeng, di daerah perbatasan CiamisCilacap dengan daya 4 x 225 MW pada tahun 2023 (Tahap II), sedangkan PLTP Gunung Sawal
akan dikembangkan pada Tahap IV. Untuk transmisi dan distribusi daerah Ciamis bagian utara,
akan dibangun Gardu Induk Sekunder (GIS) Ciamis II (Kawali) pada tahun 2023 (Tahap II) dan
untuk merespon peningkatan kebutuhan di Ciamis bagian Selatan, akan dibagung Gardu Induk
Sekunder Ciamis III (Banjarsari) pada Tahap III.
Kondisi eksisting, seluruh kecamatan telah mendapatkan elektrifikasi sebesar 100%, namun
belum semua desa dan belum semua rumah tangga teraliri oleh listrik PLN. Maka dari itu sesuai
dengan konsep pengembangan serta arahan pengembangan wilayah, pada beberapa klaster
yang memiliki potensi serta karakteristik spesifik akan dikembangkan Energi Alternatif dengan
model pengembangan DME atau Desa Mandiri Energi.
a. Desa Mandiri Energi berbasis PLTM/PLTMh
Untuk kecamatan yang berada pada klaster yang memiliki hulu sungai (upstream river)
akan dikembangkan Desa Mandiri Energi berbasis Pembangkit Listrik tenaga Mikrohidro
(PLTMh) atau Minihidro (PLTM). Lokasi yang diprioritaskan diantaranya kecamatan
Panawangan, Sukamantri, Panjalu, Panumbangan dan Cihaurbeuti.
b. Desa Mandiri Energi berbasis PLTBm
Untuk kecamatan yang berada pada klaster yang memiliki produksi tanaman pangan
padi yang melimpah, akan dikembangkan Desa Mandiri Energi berbasis Pembangkit
Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm). Lokasi yang diprioritaskan diantaranya kecamatan
Banjarsari, Pamarican, Purwadadi dan Lakbok.
c. Desa Mandiri Energi berbasis PLTBg
Untuk kecamatan yang berada pada klaster yang memiliki produksi peternakan besar,
akan dikembangkan Desa Mandiri Energi berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
(PLTBg). Lokasi yang diprioritaskan diantaranya kecamatan Rancah, Rajadesa dan
Tambaksari
Adapun pengelolaan Desa Mandiri Energi ini dilakukan oleh swadaya komunal yang
terintegrasi dengan pengembangan sentra produksi di masing-masing klaster pada mulanya, dan
jika telah berkembang, serta memiliki surplus produksi, listrik yang dihasilkan dapat kemudian
dijual ke PLN sebagai upaya perluasan cakupan pelayanan kelistrikan di Kabupaten Ciamis.
Gambar 4.X
Peta Rencana Sistem Jaringan Energi/Kelistrikan Kabupaten Ciamis
Gambar 4.X
Peta Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi Kabupaten Ciamis
rencana
1. Meningkatkan kualitas pelayanan air bersih oleh PDAM yang sudah ada.
2. Membuat PDAM baru untuk meningkatkan kuantitas penyediaan air bersih.
3. Membuat sumber air baku di Kabupaten Ciamis melalui pembangunan bendungan dan kolam
retensi.
4. Membuat sistem penanggulangan banjir di kecamatan Lakbok dan Banjarsari melalui:
Pembuatan bendungan-bendungan.
Pembuatan saluran drainase dan sawage pada tempat-tempat yang kemungkinan besar
melalui banjir.
5. Pengembangan jaringan perpipaan yang dilayani oleh PDAM pada kawasan perkotaan
terutama pada PKW di Kecamatan, PKL di Kecamatan :
Peningkatan kapasitas produksi dan distribusi, yaitu dengan meningkatkan diameter
pipa, penambahan jaringan pipa transmisi, distribusi, dan tersier.
Memperbaiki jaringan distribusi yang rusak serta memelihara dengan baik jaringan
tersebut guna meminimalisasi kebocoran yang terjadi selama distribusi
Menyediakan pompa-pompa cadangan pada tiap-tiap unit PDAM sehingga apabila terjadi
kerusakan, produksi dan distribusi air bersih oleh PDAM tidak terganggu
No
Keterangan
Satuan
2016
2017
2016
2019
2020
1,483,
175
1,521,
888
1,483,
175
1,602,
371
1,644,
195
2021
2026
2031
2036
1,687,
111
1,687,
111
2,182,
961
2,548,
998
1,012,
267
1,012,
267
1,309,
776
152939
8.588
120
120
120
120
85,030
,392
85,030
,392
110,02
1,222
128,46
9,481
36,441
,597
36,441
,597
47,151
,952
55,058
,349
121,47
1,989
157,17
3,174
183,52
7,831
24,294
,398
31,434
,635
36,705
,566
145,76
6,387
188,60
7,809
220,23
3,397
21,864
,958
28,291
,171
33,035
,010
167,6
216,8
253,26
I. Kebutuhan Domestik
1
Jumlah Penduduk
Jiwa
Asumsi
60%
(Jiwa)
889,90
5
913,13
3
889,90
5
961,42
3
986,51
7
Liter/or
ang/hari
120
120
120
120
120
Liter//h
ari
74,752
,039
76,703
,163
74,752
,039
80,759
,520
82,867
,446
Liter/ha
ri
32,036
,588
32,872
,784
32,036
,588
34,611
,223
35,514
,620
106,78
8,627
109,57
5,947
106,78
8,627
115,37
0,742
118,38
2,066
21,357
,725
21,915
,189
21,357
,725
23,074
,148
23,676
,413
128,14
6,353
131,49
1,136
128,14
6,353
138,44
4,891
142,05
8,479
19,221
,953
19,723
,670
19,221
,953
20,766
,734
21,308
,772
147,3
68,30
151,2
14,80
147,36
159,2
11,62
163,36
Liter/ha
ri
106,78
8,627
Liter/ha
ri
21,357
,725
Liter/ha
ri
128,14
6,353
Asumsi
15%
(Liter/h
ari)
19,221
,953
Liter/ha
147,3
No
Keterangan
Satuan
2016
ri
68,30
5
Liter/Ha
ri
36,84
2,076
Liter/Ha
ri
184,2
10,38
2
Liter/Ha
ri
88,98
1,525
Liter/Ha
ri
95,228
,857
2017
2016
2019
2020
2021
2026
2031
2036
31,34
5
98,98
0
8,406
41,90
7,836
54,22
4,745
63,317
,102
209,5
39,18
1
271,1
23,72
5
316,58
5,508
88,98
1,525
88,98
1,525
88,981
,525
120,55
7,656
182,14
2,200
227,60
3,983
8,305
7,251
36,84
2,076
37,80
3,702
36,842
,076
39,80
2,906
40,841
,813
184,2
10,38
2
189,0
18,50
8
184,21
0,382
199,0
14,53
1
204,20
9,064
88,98
1,525
88,98
1,525
88,981
,525
88,98
1,525
88,981
,525
95,228
,857
100,03
6,983
95,228
,857
110,03
3,006
115,22
7,539
2. Sistem Irigasi
Jaringan irigasi berfungsi mendukung produktivitas usaha tani. Terdiri atas bangunan,
bangunan pelengkapnya, dan saluran yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk
penyediaan, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi. Jaringan irigasi dibedakan
menjadi Teknis, Semi Teknis dan Sederhana. Menggunakan konsep pengembangan wilayah LED
dan Regional Cluster, Kabupaten Ciamis direncanakan memiliki cluster pertanian tanaman
pangan serta sawah-sawah yang merupakan salah satu komoditasnya. Untuk mendukung
kegiatannya, maka sistem jaringan irigasi sangat berpengaruh dalam pengembangannya.
Rencana sistem jaringan irigasi di Kabupaten Ciamis yaitu pengelolaan dan pengembangan
sistem jaringan irigasi. Rencana pengembangan jaringan irigasi ini yaitu mendukung kegiatan
produksi sektor pertanian khususnya di cluster pertanian tanaman pangan.
Gambar xx
Peta Eksisting Jaringan Irigasi Kabupaten Ciamis
Keterangan :
: irigasi teknis
: irigasi semiteknis
: irigasi sederhana
Dari peta diatas, sawah dengan irigasi teknis berada di bagian selatan Kabupaten
Ciamis, sawah irigasi semi teknis berada di bagian tengah Kabupaten Ciamis dan sawah dengan
irigasi sederhana berada di Kabupaten Ciamis bagian utara. Dari kondisi eksisting tersebut,
direncanakan pengembangan jaringan irigasi Kabupaten Ciamis seperti peta dibawah ini.
Gambar 4.x
Peta Rencana Pengembangan Jaringan Irigasi Kabupaten Ciamis
Sawah dengan irigasi teknis tetap berada di bagian selatan, namun pengelolaannya akan
lebih dioptimalkan, melihat potensi pengairannya dapat berasal dari Sungai Citanduy serta
bagian selatan ini sebagai lumbung padi dan cluster pertanian tanaman pangan di Kabupaten
Ciamis. Untuk sawah yang berada di bagian tengah dan utara, direncanakan dikembangkan
menjadi sawah irigasi semi teknis, dengan pengairannya memperhatikan sungai-sungai kecil
yang berada di sekitarnya.
c. Sistem Jaringan Persampahan
Seiring bertambahnya penduduk dan kegiatan yang akan direncanakan di Kabupaten
Ciamis, semakin tinggi timbulan sampah yang dihasilkan. Oleh sebab itu, perlunya rencana
sistem persampahan untuk mengelola sampah yang dihasilkan. Tingkat pelayanan infrastruktur
persampahan di Kabupaten Ciamis pada saat ini rata-rata di setiap kecamatan hanya 2% saja
dari standar pelayanan minimum persampahan 80%. Berdasarkan hal tersebut, sistem
persampahan di Kabupaten Ciamis tidak merata di seluruh kecamatan, hanya melayani
beberapa kecamatan di Kabupaten Ciamis. Hasil analisis menunjukan bahwa tingkat pelayanan
persampahan berbanding lurus dengan lokasi UPTD kebersihan dan lokasi Tempat Pembuangan
Akhir Sampah (TPA), semakin dekat kecamatan dengan lokasi UPTD dan TPA maka semakin besar
pula tingkat pelayanan persampahan. Jumlah TPA di Kabupaten Ciamis saat ini yaitu sebanyak 4
TPA yaitu 2 TPA di Kecamatan Banjarsari, TPA di Kecamatan Cijeungjing dan TPA di Kecamatan
Cisaga. Selain itu juga, hasil analisis menunjukan bahwa masih kurangnya sarana persampahan
di Kabupaten Ciamis. Jumlah UPTD kebersihan di Kabupaten Ciamis yang melayani pengelolaan
persampahan pada saat ini sebanyak 4 yaitu UPTD Ciamis melayani 8 kecamatan, UPTD
Banjarsari melayani 4 kecamatan, UPTD Panumbangan melayani 4 kecamatan dan UPTD Kawali
melayani 10 kecamatan. Rencana sistem persampahan di Kabupaten Ciamis mempertimbangkan
kondisi eksisting tersebut, timbulan sampah yang dihasilkan, kondisi fisik dan lingkungan.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka sistem persampahan yang akan
direncanakan adalah sebagai berikut:
1. Membangun UPTD Kebersihan baru dan merubah wilayah pelayanan dari UPTD eksisting,
rencana tersebut yaitu:
a. UPTD Ciamis melayani: Cikoneng, Sindangkasih, Sadananya, Baregbeg, Cijeungjing
b. UPTD Cidolog melayani: Cimaragas, Cidolog, Pamarican
c. UPTD Banjarsari melayani: Banjarsari, Purwadadi, Lakbok
d. UPTD Panumbangan: Panjalu, Panumbangan, Cihaurbeuti, Sukamantri
e. UPTD Kawali melayani: Kawali, Lumbung, Panawangan, Jatinagara, Cipaku,
f. UPTD Sukadana melayani: Sukadana, Rancah, Tambaksari, Cisaga, Rajadesa
2. Sistem Pemilahan dan Pewadahan
Pemilahan adalah kegiatan mengelompokan dan memisahkan sampah sesuai dengan
jenis. Sedangkan pewadahan adalah kegiatan menampung sampah sementara dalam suatu
wadah individual dan komunal di tempat sumber sampah dengan mempertimbangkan jenisjenis sampah, renacan dari sistem pemilahan dan pewadahan yaitu:
a. Pemilahan sampah dilakukan dari mulai rumah tangga, industri pengolahan, fasilitas
umum dan sosial, setiap klaster sampai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Gambar 4.x
Rencana Sistem Pemilahan Sampah di Kabupaten Ciamis
Rumah
Tangga,
klaster
dll
TPS 3R
TPST
b. Disediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampah (sampah yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun serta limbah bahan berbahaya dan beracun serta limbah bahan
berbahaya dan beracun, sampah yang mudah terurai, sampah yang dapat digunakan
kembali, sampah yang dapat diadaur ulang) di setiap desa, industri pengolahan, Tempat
Pembuangan Sampah Sementara (TPS) 3R, TPST, fasilitas umum, fasilitas sosial dan
setiap pusat kegiatan.
Gambar 4.x
Tempat Sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS 3R)
Gambar 4.x
Tempat Sampah di setiap pusat kegiatan
Gambar 4.x
Tempat Sampah di Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial
Gambar 4.x
Sistem Pengangkutan Sampah
Pengangkutan sampah dilakukan satu minggu dua kali untuk sampah yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun
Pengangkutan sampah dilakukan 2 kali dalam sehari untuk sampah yang mudah
terurai
Pengukuran sampah dilakukan 1 kali dalam satu hari untuk sampah yang dapat
digunakan kembali
Pengangkutan sampah dilakukan 1 kali dalam satu hari untuk sampah yang
dapat didaur ulang
Gambar 4.x
Compactor Truck
Gambar 4.x
Truck With Crane
4. Pengolahan Sampah
Rencana pengolahan sampah yang akan dilakukan di Kabupaten Ciamis yaitu mulai dari
pemilahan sampah dengan prinsip 3R yang terdiri atas reduce, reuse dan recycle.
- Reduce, mengupayakan agar limbah yang dihasilkan sesedikit mungkin. Upaya
reduce yang dilakukan yaitu dengan menggunakan eco-labeling pada produkproduk yang dihasilkan dari industri pengolahan di setiap klaster dan rancangan
produk yang mengarah pada penggunaan bahan atau proses yang lebih sedikit
menghasilkan sampah/sampah dapat didaur ulang.
- Reuse, apabila limbah akhirnya terbentuk maka upayakan limbah tersebut
dimanfaatkan secara langsung. Reuse yang direncanakan yaitu melalui
menhasilkan kemasan produk yang dapat digunakan kembali di setiap industri
pengolahan.
- Recycle, residu tau limbah yang tersisa /tidak dapat dimanfaatkan secara
langsung kemudian diproses atau diolah untuk dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku maupun sebagai sumber energi. Recycle yang direncanakan melalui
memanfaatkan produk daur ulang untuk digunakan sebagai input produksi di
industry pengolahan setiap klaster.
Gambar xx
Peta Rencana Sistem Persampahan Kabupaten Ciamis
Tabel 4.1
PDRB Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
(dalam juta rupiah)
No
Kabupaten/Kota
Bogor
Sukabumi
Cianjur
Bandung
Garut
2012
1
2
3
4
5
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
36,530,743.49
9,383,272.03
9,134,765.41
24,443,222.17
12,284,542.66
Kab. Tasikmalaya
5,995,402.69
7
8
9
10
11
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Ciamis
Kuningan
Cirebon
Majalengka
Sumedang
5,943,834.82
4,380,046.25
8,949,929.14
4,855,364.56
6,154,587.87
12
13
14
15
16
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Indramayu
Subang
Purwakarta
Karawang
Bekasi
15,815,462.90
8,049,444.79
8,194,699.49
25,339,037.33
62,021,948.77
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Kab. Pangandaran
Kota Bogor
Kota Sukabumi
Kota Bandung
Kota Cirebon
Kota Bekasi
Kota Depok
Kota Cimahi
2,255,066.89
5,394,303.88
2,149,891.49
37,558,319.51
5,867,349.58
17,706,401.97
7,445,661.89
7,231,384.37
26
Kota Tasikmalaya
4,345,851.46
27
Kota Banjar
9,016,250.41
831,482.04
BAB V
PERBANDINGAN KONSEP RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH
Tabel xx.
Produk Domestik Regional Bruto Kab. Ciamis Tahun 20052014 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (Juta Rupiah)
2005
2006
2,020,655.97
2,027,824.79
1,309,610.58
1,311,192.90
252,123.23
246,216.65
346,176.83
d. Kehutanan
e. Perikanan
Pertanian
a. Tanaman Bahan
Makanan
b. Tanaman
Perkebunan
c. Peternakan dan
Hasil-hasilnya
Pertambangan dan
Penggalian
a. Minyak dan Gas
Bumi
b. Pertambangan
Tanpa Migas
c. Penggalian
Industri Pengolahan
a. Industri migas
1. Pengilangan
minyak bumi
2. Gas alam cair
b. Industri tanpa
migas
1. Makanan,
Minuman dan
Tembakau
2. Tekstil, Barang
Kulit dan Alas kaki
3. Barang Kayu dan
Hasil Hutan Lainnya
4. Kertas dan Barang
Cetakan
5. Pupuk, Kimia dan
Barang dari Karet
6. Semen dan Barang
2007
2008
2,063,609.04
2009
2010
2011
2012
2013
2014 *)
2,104,346.01
2,146,691.76
2,206,873.80
2,250,368.47
1,521,834.87
1,562,050.79
1,589,623.90
1,359,539.96
1,391,872.34
1,426,423.79
1,447,562.30
1,006,047.96
1,040,389.59
1,058,473.58
245,875.67
249 153,895
251 990.412
259,295.41
263,449.29
187,314.59
190,762.50
192,950.70
353.687.404
363,933.80
376 864,986
383 648.013
398,962.39
414,955.72
247,938.35
247,883.78
251,611.32
47,893.79
48,730.99
46,350.62
47 291,547
47 346.530
48,563.81
49,594.59
28,601.87
27,780.61
28,013.02
64,851.55
67,996.85
68,792.05
71 495,623
71 834.464
73,628.40
74,806.57
51,932.09
55,234.30
58,575.28
21,815.20
22,699.03
23,434.81
23,794.27
23,818.10
24,258.16
24,758.26
11,366.16
11,595.68
11,831.07
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
21,815.20
22,699.03
23,434.81
23,794.27
23 818.103
24,258.16
24,758.26
11,366.16
11,595.68
11,831.07
399,950.80
420,028.33
440,989.26
463,398.22
496,904.52
529,482.65
564,922.41
496,027.46
533,242.46
574,152.19
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0.000
0.000
0.000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0.000
0.000
0.000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0.000
0.000
0.000
399,950.80
420,028.33
440,989.26
463,398.22
496,904.52
529,482.65
564,922.41
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
1,338,656.91
496,027.46
533,242.46
574,152.19
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014 *)
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
35.9965.200
37,125.67
38,384.50
40,725.68
44,658.54
49,955.56
54,631.74
43,584.73
46,453.34
49,538.41
34,729.32
35,825.76
37,053.94
39,367.19
43,246.45
48,517.60
53,217.59
42,153.64
45,005.17
48,072.51
b. Gas Kota
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0.000
0.000
0.000
c. Air Bersih
1,235.88
1,299.90
1,330.56
1,358.49
1,412.10
1,437.96
1,414.16
474,081.35
359,540.45
366,803.17
377,455.42
388,422.84
394,451.63
406,265.60
Bangunan
Perdagangan, hotel
dan restoran
a. Perdagangan
Besar dan Eceran
b. Hotel
c. Restoran
Pengangkutan dan
komunikasi
a. Pengangkutan
1. Angkutan Rel
2. Angkutan Jalan
Raya
3. Angkutan Laut
4. Angkutan Sungai,
Danau &
Penyebrangan
5. Angkutan Udara
6. Jasa Penunjang
Angkutan
b. Komunikasi
1.Pos dan
Telekomunikasi
1,431.10
315,680.27
1,531,530.2
9
1,448.17
1,465.90
327,535.76
340,039.45
1,751,934.6
4
1,406,654.81
1,498,816.27
1,606,531.81
1,714,220.57
1,840,447.54
1,970,731.95
2,116,439.83
1,636,084.21
1,020,422.18
1,100,525.32
1,192,927.38
1,259,592.22
1,348,746.83
1,430,160.53
1,519,720.07
1,171,933.13
125,208.57
1,341,580.11
29,598.04
30,779.00
36,527.45
47,311.51
59,941.80
66,104.37
73,308.58
11,007.76
11,588.04
12,196.57
356,634.59
367,511.94
377,076.98
407,316.84
431,758.91
474,467.05
523,411.18
348,589.41
371,409.60
398,157.96
475,929.49
513,710.26
546,487.88
568,210.24
590,034.99
610,690.74
634,148.26
618,206.02
640,784.43
664,820.05
441,147.08
472,649.64
500,403.31
518,417.74
536,413.88
552,368.68
570,628.22
559,447.98
576,388.84
594,209.60
64,288.00
78.86
120.08
124.35
167.81
178.35
187.24
194.20
198.35
202.59
408,353.19
437,550.44
463,216.21
478,170.98
494,687.17
508,261.26
523,971.67
510,230.60
524,273.24
538,964.04
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
30,895.00
174.24
162.95
159.90
151.41
146.49
141.14
0,000
0,000
0,000
6,357.00
4.38
2.14
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
32,692.36
34,841.73
36,901.94
39,962.50
41,407.48
43,782.58
46,328.17
49,023.19
51,917.26
55,042.97
34,782.41
41,060.63
46,084.57
49,792.50
53,621.11
58,322.06
63,520.04
58,758.04
64,395.58
70,610.44
34,782.41
41,060.63
46,084.57
49,792.50
53,621.11
58,322.06
63,520.04
58,758.04
64,395.58
70,610.44
2005
2. Jasa Penunjang
Komunikasi
Keuangan,
Persewaan dan Jasa
Perusahaan
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014 *)
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,001
0,002
322,793.63
327,668.65
343,690.56
366,445.99
384,009.54
407,603.03
435,447.95
362,017.76
386,114.58
412,384.08
97,613.49
91,854.30
98,006.56
104,776.95
112,495.48
120,938.83
131,400.52
129,657.76
140,419.36
152,141.33
6,720.89
7,173.71
7,699.45
8,262.82
8,661.55
9,103.06
9,640.40
7,120.76
7,495.42
7,902.32
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,001
0,002
d. Sewa Bangunan
182,710.35
191,115.02
198,702.73
211,572.75
219,016.98
230,896.25
244,155.17
186,274.43
196,097.12
206,698.68
e. Jasa Perusahaan
35,748.91
37,525.63
39,281.82
41,833.46
43,835.53
46,664.90
50,251.86
38,964.82
42,102.69
45,641.75
608,598.72
908,419.18
992,218.98
1,081,199.02
1,156,205.28
1,235,809.84
1,322,180.42
1,043,587.26
1,102,270.37
1,165,267.55
304,658.58
621,487.56
683,076.98
749,849.82
811,157.19
875,993.65
946,498.90
785,974.63
832,530.92
882,546.58
304,658.58
422,611.54
464,492.34
509,897.88
551,586.88
595,675.68
643,619.25
534,237.61
565,882.56
599,878.89
0,000
198,876.02
218,584.63
239,951.95
259,570.31
280,317.97
302,879.65
251,737.02
266,648.37
282,667.70
303,940.14
286,931.63
309,142.00
331,349.20
345,048.09
359,816.19
375,681.52
257,612.63
269,739.45
282,720.96
44,135,554.00
47,628.73
51,215.32
55,893.75
57,621.14
59,574.21
61,778.81
43,632.16
45,359.99
47,211.23
4,952.50
5,202.60
5,449.51
6,089.99
6,256.26
6,400.36
6,567.19
2,790.05
2,946.29
3,114.91
254,852.09
234,100.30
252,477.17
269,365.46
281,170.69
293,841.62
307,335.52
211,190.43
221,433.16
232,394.83
6,739,795.41
7,071,193.11
7,429,857.37
7,809,162.94
a. Bank
b. Lembaga
Keuangan Tanpa
Bank
c. Jasa penunjang
Keuangan
Jasa-jasa
a. Pemerintahan
Umum
1. Adm.
Pemerintahan dan
Pertahanan
2. Jasa
Pemerintahan
Lainnya
b. Sosial
1. Sosial
Kemasyarakatan
2. Hiburan dan
Rekreasi
3. Perorangan dan
Rumah Tangga
PDRB
60,90,445.163
6,115,832.64
6,422,150.01
5,943,834.82
6,246,131.61
6,559,591.34