Anda di halaman 1dari 11

BUPATI BANYUWANGI

PERATURAN BUPATI BANYUWANGI


NOMOR 72 TAHUN 2011
TENTANG
RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA
UNIT PELAKSANA TEKNIS
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANYUWANGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI BANYUWANGI
Menimbang

: bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah Kabupaten


Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Banyuwangi dan Peraturan Bupati Banyuwangi
Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan, perlu menetapkan rincian tugas, fungsi dan tata
kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi
dengan Peraturan Bupati.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4389);
2. Undang-Undang
Kedokteran;

Nomor

29

Tahun

2004

Tentang

Praktek

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional;
5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005
Tentang Dana Perimbangan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah,
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

-2-

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Nomor
512 Tahun 2007 Tentang Ijin Praktek dan Pelaksanaan Praktek
Kedokteran;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741
Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten / Kota;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1239
Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktek Perawat;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 900
Tahun 2002 Tentang Regitrasi dan Praktek Bidan;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 679
Tahun 2003 Tentang Registrasi dan Ijin Kerja Asisten Apoteker;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
364/MENKES/SK/III/2003 tentang Laboratorium Klinik dan
Laboratorium Kesehatan Masyarakat;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128
Tahun 2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas);
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1267/MENKES/SK/XII/2004
tentang
Standar
Pelayanan
Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota;
18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
267/MENKES/SK/III/2008
tentang
Pedoman
Pengorganisasian Dinas Kesehatan Daerah;

Nomor
Teknis

19. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


922/MENKES/SK/X/2008 tentang Pedoman Teknis Pembagian
Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan Antara Pemerintah,
Pemerintah
daerah
Provinsi
dan
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 55 Tahun 2000
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) di Kabupaten Banyuwangi;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011
tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi
(Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 Nomor
1/D);
22. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2001 tentang
Rincian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyuwangi.

-3-

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN
TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANYUWANGI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
a. Kabupaten, adalah Kabupaten Banyuwangi;
b. Pemerintah
Kabupaten,
adalah
Pemerintah
Kabupaten
Banyuwangi;
c. Bupati, adalah Bupati Banyuwangi;
d. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Banyuwangi;
e. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
f. Kepala Dinas, adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi;
g. Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga dalam
jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok
sesuai dengan bidang keahliannya;
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD
adalah unit pelayanan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi, meliputi LKM, PKJM-KKO dan Puskesmas;
i. Laboratorium Kesehatan Masyarakat, selanjutnya disingkat LKM
adalah Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi;
j. Pusat Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Klinik Ketergantungan Obat,
selanjutnya disingkat PKJM-KKO adalah Pusat Kesehatan Jiwa
Masyarakat dan Klinik Ketergantungan Obat Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi;
k. Pusat Kesehatan Masyarakat, selanjutnya disingkat Puskesmas
adalah unit yang memberikan pelayanan kesehatan primer di
Kabupaten Banyuwangi dengan wilayah kerja tertentu;
l. Kepala Puskesmas, adalah Kepala UPTD Pusat Kesehatan
Masyarakat sebagai penanggung jawab pembangunan kesehatan
di wilayah puskesmas;
m. Kepala LKM, adalah Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
Masyarakat sebagai penanggung jawab pelaksanaan operasional
pelayanan kesehatan di LKM;
n. Kepala PKJM-KKO adalah Kepala UPTD Pusat Kesehatan Jiwa
Masyarakat dan Klinik Ketergantungan Obat sebagai penanggung
jawab pelaksanaan operasional pelayanan kesehatan di UPTD
PKJM-KKO;
o. Staf UPTD, adalah staf UPTD LKM, PKJM-KKO dan Puskesmas,
terdiri atas unsur tenaga kesehatan medis, tenaga kesehatan non
medis dan tenaga non kesehatan yang menunjang pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh UPTD;
p. Unit Fungsional adalah unit yang melaksanakan pelayanan di
UPTD;

-4-

q. Unit Puskesmas Pembantu, selanjutnya disingkat Pustu adalah unit


yang melaksanakan upaya kesehatan masyarakat di dalam wilayah
kerja Puskesmas;
r. Unit Puskesmas Keliling, selanjutnya disingkat Pusling adalah unit
yang berupa tim pelayanan keliling, terdiri atas tenaga kesehatan
Puskesmas yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda
empat atau perahu bermotor untuk wilayah puskesmas dengan
kepulauan dan peralatan kesehatan serta sarana penyuluhan;
s. Puskesmas dengan tempat perawatan, yang selanjutnya disebut
Puskesmas Rawat Inap adalah puskesmas yang mempunyai
fasilitas rawat inap dengan jumlah tempat tidur minimal 10 unit;
t. Unit Bidan Desa, adalah petugas kesehatan fungsional Bidan yang
ditempatkan dan bertugas di Desa, mempunyai wilayah kerja per
desa, dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan ibu dan
anak, keluarga berencana dan upaya kesehatan masyarakat
lainnya, baik di dalam maupun diluar jam kerja bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Puskesmas;
u. Pos Kesehatan Desa, selanjutnya disingkat Poskesdes adalah
Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang
dibentuk di desa atau kelurahan dalam rangka menyediakan atau
mendekatkan pelayanan kesehatan dasar (Promotif, Preventif,
Kuratif) bagi masyarakat dengan melibatkan kader atau tenaga
sukarela lainnya;
v. Pos Pelayanan Terpadu, selanjutnya disingkat Posyandu adalah
sarana kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan dari puskesmas dibantu oleh kader kesehatan serta
anggota PKK desa/kelurahan, dan dalam penggerakan sasaran
didukung oleh seluruh komponen di tingkat desa/kelurahan,
kecamatan dan kabupaten, yang bertujuan mewujudkan keluarga
yang berperilaku hidup bersih dan sehat serta sadar gizi dalam
upaya menciptakan generasi penerus bangsa yang tumbuh sehat,
optimal, berkualitas dan cerdas.
BAB II
TUGAS POKOK UPTD
Pasal 2
(1) UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang mempunyai tugas
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang;
(2) Kegiatan teknis operasional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis yang
secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat;
(3) Kegiatan teknis penunjang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah melaksanakan kegiatan untuk mendukung
pelaksanaan tugas dinas;

-5-

BAB III
JENIS UPTD
Pasal 3
UPTD Kesehatan terdiri dari:
a. UPTD LKM;
b. UPTD PKJM-KKO;
c. UPTD Puskesmas.
Pasal 4
(1) UPTD Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c,
terdiri dari:
1. UPTD Puskesmas Wongsorejo
di Kecamatan Wongsorejo
2. UPTD Puskesmas Bajulmati
di Kecamatan Wongsorejo
3. UPTD Puskesmas Kelir
di Kecamatan Kalipuro
4. UPTD Puskesmas Klatak
di Kecamatan Kalipuro
5. UPTD Puskesmas Mojopanggung di Kecamatan Giri
6. UPTD Puskesmas Paspan
di Kecamatan Glagah
7. UPTD Puskesmas Licin
di Kecamatan Licin
8. UPTD Puskesmas Sobo
di Kecamatan Banyuwangi
9. UPTD Puskesmas Singotrunan
di Kecamatan Banyuwangi
10. UPTD Puskesmas Kertosari
di Kecamatan Banyuwangi
11. UPTD Puskesmas Kabat
di Kecamatan Kabat
12. UPTD Puskesmas Badean
di Kecamatan Kabat
13. UPTD Puskesmas Gitik
di Kecamatan Rogojampi
14. UPTD Puskesmas Gladag
di Kecamatan Rogojampi
15. UPTD Puskesmas Songgon
di Kecamatan Songgon
16. UPTD Puskesmas Singojuruh
di Kecamatan Singojuruh
17. UPTD Puskesmas Kebaman
di Kecamatan Srono
18. UPTD Puskesmas Parijatah Kulon di Kecamatan Srono
19. UPTD Puskesmas Wonosobo
di Kecamatan Srono
20. UPTD Puskesmas Kedungrejo
di Kecamatan Muncar
21. UPTD Puskesmas Sumberberas di Kecamatan Muncar
22. UPTD Puskesmas Tapanrejo
di Kecamatan Muncar
23. UPTD Puskesmas Tembokrejo
di Kecamatan Muncar
24. UPTD Puskesmas Tegaldlimo
di Kecamatan Tegaldlimo
25. UPTD Puskesmas Kedungwungu di Kecamatan Tegaldlimo
26. UPTD Puskesmas Purwoharjo
di Kecamatan Purwoharjo
27. UPTD Puskesmas Grajagan
di Kecamatan Purwoharjo
28. UPTD Puskesmas Benculuk
di Kecamatan Cluring
29. UPTD Puskesmas Tampo
di Kecamatan Cluring
30. UPTD Puskesmas Jajag
di Kecamatan Gambiran
31. UPTD Puskesmas Yosomulyo
di Kecamatan Gambiran
32. UPTD Puskesmas Tegalsari
di Kecamatan Tegalsari
33. UPTD Puskesmas Genteng Kulon di Kecamatan Genteng
34. UPTD Puskesmas Kembiritan
di Kecamatan Genteng
35. UPTD Puskesmas Sempu
di Kecamatan Sempu
36. UPTD Puskesmas Karangsari
di Kecamatan Sempu
37. UPTD Puskesmas Gendoh
di Kecamatan Sempu
38. UPTD Puskesmas Sepanjang
di Kecamatan Glenmore
39. UPTD Puskesmas Tulungrejo
di Kecamatan Glenmore
40. UPTD Puskesmas Kalibaru Kulon di Kecamatan Kalibaru

-6-

41. UPTD Puskesmas Kebondalem


42. UPTD Puskesmas Sambirejo
43. UPTD Puskesmas Pesanggaran
44. UPTD Puskesmas Sumberagung
45. UPTD Puskesmas Siliragung

di Kecamatan
di Kecamatan
di Kecamatan
di Kecamatan
di Kecamatan

Bangorejo
Bangorejo
Pesanggaran
Pesanggaran
Siliragung

(2) UPTD Puskesmas, terdapat jaringan pelayanan puskesmas terdiri


atas:
a. Unit upaya kesehatan, terdiri atas program pencegahan dan
pemberantasan penyakit, program imunisasi, program
kesehatan lingkungan, program kesehatan keluarga, program
gizi, program keluarga berencana, program penyuluhan,
program kesehatan matra;
b. Unit penunjang (laboratorium, gudang obat, apotik);
c. Unit rawat inap, bagi Puskesmas dengan rawat inap;
d. Unit Puskesmas Pembantu;
e. Unit Puskesmas Keliling;
f. Unit Bidan Di Desa;
g. Polindes/Ponkesdes;
h. Poskesdes;
i. Posyandu.
(3) Wilayah kerja Puskesmas sebagaimana pada ayat (1) pasal ini
tercantum pada lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi masing-masing UPTD terdiri dari:
a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf b dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang
dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPTD;
BAB V
FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS
Bagian Pertama
UPTD LKM
Pasal 6
(1) UPTD LKM mempunyai fungsi:
a. pengelolaan dan pelayanan kegiatan preventif sebagai
penunjang upaya kuratif dalam pelayanan kesehatan kepada
masyarakat;
b. pembinaan kepada staf, penilaian kinerja dan rekomendasi
pengajuan akreditasi bagi petugas kesehatan di lingkup kerjanya;
c. penyelenggaraan hubungan kerja di bidangnya dengan lintas
program dan lintas sektor terkait;

-7-

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai


dengan tugas dan fungsinya.
(2) Kepala UPTD LKM mempunyai tugas:
a. menyusun rencana program dan kegiatan di bidang
pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat;
b. mengajukan kebutuhan anggaran, sarana dan prasarana
kegiatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten;
b. mengelola anggaran, sarana dan prasarana di LKM sesuai
peraturan yang berlaku;
a. melakukan pemeriksaan sediaan darah, urine, kimia klinik,
faeces dan imunologi.
b. melakukan pemeriksaan sediaan makanan, minuman, air dan
udara.
c. melakukan pemeriksaan bahan lainnya untuk pemeriksaan klinik
dan parameter lingkungan.
d. melaksanakan evaluasi, pelaporan dan pertanggungjawaban
anggaran dan kegiatan pelayanan kesehatan laboratorium
kepada Kepala Dinas Kesehatan;
e. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
f. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala
Dinas.
Bagian Kedua
UPTD PKJM-KKO
Pasal 7
(1) UPTD PKJM-KKO mempunyai fungsi:
a. pelayanan Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat (UKJM) yang
bersifat promotif dan preventif, melalui program-program
kesehatan sesuai unit yang ada di PKJM-KKO;
b. pelayanan Upaya Kesehatan Jiwa Perorangan (UKJP) yang
bersifat kuratif dan rehabilitatif melalui program-program
kesehatan sesuai unit yang ada di PKJM-KKO;
c. pembinaan kepada staf, penilaian kinerja dan rekomendasi
pengajuan akreditasi bagi petugas kesehatan di lingkup kerjanya;
d. penyelenggaraan hubungan kerja di bidangnya dengan lintas
program dan lintas sektor terkait;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
(2) Kepala UPTD-PKJM-KKO mempunyai tugas:
a. menyusun rencana program dan kegiatan di bidang
pelayanan kesehatan jiwa masyarakat dan pelayanan terhadap
ketergantungan obat;
b. mengajukan kebutuhan anggaran, sarana dan prasarana
kegiatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten;
c. mengelola anggaran, sarana dan prasarana di PKJM-KKO sesuai
peraturan yang berlaku;

-8-

d. melaksanakan upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan


jiwa masyarakat melalui tumbuh kembang anak-anak dan
remaja;
e. melaksanakan
upaya
peningkatan
keseimbangan
jiwa
masyarakat dengan penyesuaian bakat, kemampuan dan
suasana kerja;
f. mendorong kemandirian masyarakat untuk mempertinggi taraf
kesehatan jiwa dalam hubungan dengan individu, keluarga dan
masyarakat;
g. membangun dan mengembangkan pusat kesehatan jiwa yang
mampu memberikan pelayanan prima.
h. melaksanakan evaluasi, pelaporan dan pertanggungjawaban
anggaran dan kegiatan pelayanan kesehatan di PKJM-KKO;
i. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
j. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala
Dinas.
Bagian Ketiga
UPTD Puskesmas
Pasal 8
(1) UPTD Puskesmas mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan Upaya Kesehatan, yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk
Peningkatan Kesehatan, Pencegahan Penyakit, Pengobatan
Penyakit dan Pemulihan Kesehatan;
b. pelaksanaan pembangunan kesehatan terkait pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya dengan merencanakan,
melaksanakan dan mengkoordinasikan semua kegiatan agar
pelayanan kesehatan baik upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat sesuai dengan standar mutu
pelayanan kesehatan;
c. pelaksanaan kegiatan surveilans (pengamatan penyakit),
penentuan status kejadian luar biasa (KLB) di wilayah kerja
puskesmas dan menggerakkan petugas puskesmas dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan wabah, bencana alam dan
musibah masal lainnya, bersama Dinas Kesehatan;
d. pemberdayaan masyarakat untuk ikut berperan serta secara aktif
dalam pembangunan kesehatan di wilayah puskesmas;
e. pembinaan kepada staf, penilaian kinerja dan rekomendasi
pengajuan akreditasi bagi petugas kesehatan di lingkup kerjanya;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(2) Kepala UPTD Puskesmas mempunyai tugas pokok:
a. menyusun dan merencanakan program dan kegiatan tahunan
upaya kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat dan
pemberdayaan masyarakat;

-9-

b. mengajukan kebutuhan anggaran, sarana dan prasarana


kegiatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten;
c. mengelola anggaran, sarana dan prasarana di puskesmas
sesuai peraturan yang berlaku;
d. melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya, meliputi:
- upaya kesehatan perorangan;
- upaya kesehatan masyarakat;
- pemberdayaan masyarakat;
- pelayanan PPGD, PPGDON, KLB dan musibah masal
lainnya;
e. melakukan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan puskesmas
dan melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh
Kepala Dinas Kesehatan;
f. mengkoordinasikan
pelaksanaan
kegiatan
di
bidang
pembangunan kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif di wilayah kerjanya;
g. melakukan pengadaan perbekalan farmasi/obat-obatan bagi
pasien dengan tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET)
sesuai ketentuan yang berlaku apabila alokasi sediaan
farmasi/perbekalan kesehatan yang disediakan tidak mencukupi
kebutuhan atau atas kehendak pasien;
h. melakukan koordinasi antar puskesmas maupun lintas sektor
terkait, dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan yang
berhubungan dengan lintas batas wilayah;
i. melakukan koordinasi dalam upaya pemberdayaan dan
penggerakan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
bersama Camat dan lintas sektor terkait di wilayah kerjanya;
j. evaluasi dan pelaporan anggaran dan kegiatan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya kepada Kepala Dinas Kesehatan;
k. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
l. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala
Dinas.
Bagian Keempat
Sub Bagian Tata Usaha
Pasal 9
Sub Bagian Tata Usaha masing-masing UPTD mempunyai
tugas:
a. menyusun program kerja UPTD;
b. menyelenggarakan kegiatan kerumahtanggaan;
c. melaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan;
d. melaksanaakan pengelolaan ketatausahaan;
e. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
f. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
g. melaksanakan rekapitulasi data, pencatatan dan pelaporan;
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala
UPTD.

-10-

Bagian Kelima
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 10
(1) Tenaga fungsional bidang kesehatan di UPTD mempunyai tugas
sesuai bidang keahliannya, mengacu pada peran UPTD sebagai
unit pelayanan kesehatan bagi masyarakat;
(2) Jumlah dan jenis tenaga fungsional di UPTD ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja UPTD sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(3) Tenaga fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab langsung kepada Kepala UPTD.

BAB VI
ANGGARAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI UPTD
Pasal 11
(1) Anggaran program dan kegiatan untuk UPTD berasal dari sumber
anggaran APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten maupun
sumber anggaran lainnya yang sah;
(2) Pengelolaan, pengawasan dan evaluasi pemanfaatan anggaran
kesehatan untuk UPTD dilakukan oleh Dinas Kesehatan. UPTD
harus melaporkan pemanfaatan anggaran tersebut secara berkala
kepada Dinas Kesehatan;
BAB VII
TATA KERJA
Pasal 12
(1) Kepala UPTD berkewajiban melaksanakan prinsip-prinsip
koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam lingkungan
UPTD maupun dengan lembaga teknis lainnya;
(2) Kepala UPTD dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Dinas;
(3) Kepala UPTD berkewajiban
melaksanakan
tugas
sesuai
uraian tugas yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas dengan menyampaikan laporan secara tertulis hasil
pelaksanaan tugas secara cepat dan tepat;
(4) Kepala UPTD berkewajiban memimpin, mengadakan koordinasi,
memberikan bimbingan dan petunjuk serta memberdayakan
bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas dan pencapaian
tujuan organisasi.

-11-

BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 13
Semua kewenangan yang berkaitan dengan pengangkatan,
penempatan, dan pemindahan pegawai dilakukan oleh Bupati.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang
mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas.
Pasal 15
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Banyuwangi.

Ditetapkan di Banyuwangi.
Pada Tanggal 26 Agustus 2011
BUPATI BANYUWANGI

H. ABDULLAH AZWAR ANAS


Diundangkan di Banyuwangi
Pada Tanggal 26 Agustus 2011
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BANYUWANGI

Drs. Ec. H. SUKANDI, M.M.


Pembina Utama Madya
NIP. 19560225 198212 1 002

Anda mungkin juga menyukai