Anda di halaman 1dari 56

PEDIATRIC ASSESSMENT

Oleh:
SEKARINI, S.Kp
Prodi D3 Keperawatan
STIKES KEPANJEN

Course Objective
Setelah mengikuti mata keperawatan anak I selama 2x60
menit, diharapakan mahasiswa dpt menjelaskan &
melaksanakan pemeriksaan fisik pada anak & neonatal:
TTV
Antropometri Status Gizi
Head to Toe

Tujuan Pengkajian
Menilai status adaptasi kehidupan intra uteri ke dlm kehidupan
ekstra uteri
Mencari adanya kelainan pada bayi
Memperoleh data status kesehatan anak
Menegakkan diagnosa keperawatan

Konsep Umum Pengkajian Pediatrik


Dilakukan head to toe
Dpt diubah untuk menyesuaikan dg kebutuhan
perkembangan anak

General Approaches Toward Assessing The Child


1.

2.

Use effective communication


Introduce yourself
Be honest
As one question at one time
Use the proper language style
Be active listening
Lakukan pemeriksaan fisik pada tempat yg tepat & aman
Pilih ruangan dg pencahayaan baik, suhu hangat, dekorasi
menarik
Letakkan alat pemeriksaan yg asing di luar area periksa
Gunakan beberapa mainan
Privasi
Berikan waktu untuk bermain

3.

4.

Observasi perilaku anak yg menunjukkan dia siap bekerjasama


Kontak mata
Mau berbicara dg perawat
Menerima benda-benda yg diberikan perawat
Memilih duduk di meja periksa daripada duduk di pangkuan
orang tua
Jika tanda kesiapan belum muncul lakukan
Berikan pujian pada anak
Fokuskan anak pada obyek yg disenangi
Berikan dongeng/cerita lucu

5.

6.
7.

8.
9.
10.
11.

Jika tetap tidak mau bekerjasama lakukan teknik berikut


Kaji alasan anak
Libatkan orang tua
Lakukan pemeriksaan secepat mungkin
Gunakan restrain (pada anak yg agresif, hiperaktif)
Jika anak yg akan diperiksa dlm 1 klg banyak, maka mulailah dg anak yg
paling kooperatif dulu
Ikut sertakan anak dlm proses pemeriksaan
Biarkan anak memegang alat periksa
Dorong anak menggunakannya pada boneka
Periksa anak dlm posisi yg nyaman
Lakukan pemeriksaan secara urut & sistematis
Hargai anak atas kerjasamanya dlm pemeriksaan
Diskusikan hasil pemeriksaan dg klg pada akhir pemeriksaan

Medical History
1.

2.

Patient identity
Obtain the child name, nick name, age, sex, ethnic,
birth of date, religion, addres & phone number
The chief complaint
Ask the child primary problem or reason for hospital
admission
Misalnya: batuk, demam, diare, sesak dsb

3.

The history of present illness


Obtain the detailed description of the current health problem include
Kapan
Gejala
Lokasi
Waktu
Tingkat keparahan
Sakit ringan atau sehat penderita tersenyum, tertawa,
bicara
Sakit lebih serius menangis terus menerus
Sakit berat pasif, tidak/sedikit bergerak
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Penanganan yg sudah dilakukan
Evaluasi terakhir terhadap keluhannya

4.

The past medical history


Get more detailed description of the childs prior health problems
include:
Riwayat kelahiran
Prenatal
Natal
Post natal
Riwayat penyakit dahulu
Penyakit yg pernah dialami
Alergi
Kecelakaan
Operasi
Hospitalisasi
Pengobatan
Tranfusi

5.

The Familial and Hereditary Disease/Genogram


55 th

40 th

IM 3 th lalu

60 th

49 th

Alkoholik ulkus

H&S

32 th

34 th

28 th

35 th

Asma alergi

Asma alergi

27 th

30 th

26 th

25 th

23 th

17 th

37 th

21 th

Tn. DN

Asma alergi

Ny. SY

Alergi
7 th

5 th

By. RE
3 th

1 th

2 th

1 th

Asma alergi

Masalah pendengaran
: Laki2
: Perempuan

H&S

4 th

2 th

5 th
An. DA

By. DS

An. HR

: Bercerai atau berpisah


: Hidup bersama/tinggal satu rumah

: Perempuan hamil

: Keguguran

: Mati

: Lahir mati, jenis kelamin laki2

: Diadopsi

: Keguguran, jenis kelamin tdk diketahui


: Pasien

40 hr
Stenosis pilorus
Cacar air

6.

7.

8.

The current health status


Health maintenance
Allergies
Imunization
Activities & Exercise
Nutrition
Sleep
The psychosocial data
Family composition
Role relationship
Self concept
Coping mechanism
The review of developmental data
Motor
Cognitive
Language
Personal social

Pengkajian Fisik
a)

b)
c)

Persiapan alat
Lidi kapas, Lap & tissue, Bantal, Baju anak, Handschoen, Lubrikan,
Timbangan, Pita ukur, Tensimeter, Stetoskop, Termometer (oral,
anal, digital), Spatel lidah, Senter, Otoskop, Optalmoskop, Kartu
mata, Reflek hammer, Format pengkajian & DDST
Persiapan lingkungan
Privasi pasien
Pedoman
Atraumatic care

d) Urutan Pengkajian Fisik


1)

2)

3)

4)

5)

General Appraisal
Lihat keadaan umum bayi/anak, nyatakan dg
Derajat sakit:
Ringan: tenang, aktif, berontak
Sedang: apatis, ngantuk, haus, gelisah, sulit napas
Berat: tdk sadar, tidak bisa dibangunkan
Status Respirasi
Normal, kesulitan, kedalaman, regulerrisasi
Status Hidrasi:
Dehidrasi, overhidrasi, turgor kulit
Status Nutrisi:
Baik, Kurang, Jelek
Status Sirkulasi:
Baik, tidak

6) Ukur TTV
Temperatur
Axilla 5 mnt, Oral 7mnt, Rectal 4 mnt
Nadi
Kualitas
0: tdk terpalpasi
1: sulit dipalpasi & butuh penekanan kuat, lemah
2: sulit dipalpasi,
3: mudah dipalpasi,
4: kuat
Kuantitas (hitung 1 menit penuh)
jika > 2 tahun hitung di nadi radialis
jika < 2 tahun hitung nadi apical

Heart Rate by Age


Age (years)

Heart Rate (beats per


minute)

<1
1-2
2-5
5 - 12
> 12

110 - 160
100 - 150
95 - 140
80 - 120
60 - 100

Respirasi
Hitung 1 menit penuh, dg meletakkan tangan pd PX
Amati tanda sianosis sentral/perifer
Perhatikan irama: reguler/irreguler
Pola napas:
Dispnea
Tacipnea
Hiperpnea
Bradipnea
Apnea
Cheyne Stokes
Kussmaul
Biot

Respiratory Rate by Age at Rest


Age (years)
<1
1-2
2-5
5 - 12
> 12

Breathing Rate (breaths per minute)


30 - 40
30 - 35
25 - 30
20 - 25
15 - 20

Reflects the childs attempt to make up for difficulties in


oxygenation and ventilation
Characteristic

Features to look for

Abnormal airway sounds

Gasping, hoarse speech, stridor, grunting, wheezing

Abnormal positioning

Sniffing position, tripoding, refusing to lie down

Retractions

Supraclavicular, intercostal, or substernal retractions of the


chest wall; head bobbing in infants

Flaring

Nasal flaring - Seen in infants with respiratory distress

Respiratory Rate

Outside of normal range for age group

Tekanan Darah
Anak dalam keadaan santai
Manset harus sesuai dengan ukuran lengan
Manset menutup 2/3 lengan atas
Lengan,jantung,tensimeter harus dalam posisi horisontal dan
pada level yang sama
Pilih lokasi pengukuran yg cocok (upper arm, lower arm,
thigh, calf, ankle)

Rumusnya:
Sistole
1-7 thn: umur + 90 mmHg
8-18 thn: (2 X umur) + 83 mmHg
Diastole
1-5 thn: 56 mmHg
6-18 thn: umur + 52 mmHg

Systolic Blood Pressure by Age


Age (years)

Systolic Blood Pressure (mm Hg)

<1

70 - 90

1-2

80 - 95

2-5

80 - 100

5 - 12

90 - 110

>12

100 - 120

Ukur Antropometri (BB,TB, LILA, Lingkar Kepala)

1. Berat badan
Bayi (lahir-20 bln): baju dibuka semua, letakkan di atas
timbangan bayi yg dilapisi kain
Umur 20 bln-5 thn: semua baju dibuka, kecuali celana
dlm, timbang dg timbangan berdiri
> 5 thn: memakai baju, sepatu dilepas, timbang dg
timbangan berdiri
2. Tinggi badan
Bayi (lahir-20 bln): baringkan bayi, suruh ortu pegang
kepala bayi, ekstensikan kaki, ukur dari ujung tumit
sampai vertex kepala (jgn memakai meteran kain)
Umur > 20 bulan: suruh anak berdiri tegak, ukur tingggi
badan

3. LILA
Tentukan titik tengah antara processus olecranon & processus
acromion, kemudian dg pita LILA ukur melingkar titik tengan
pada lengan anak tsb
4. Lingkar Kepala
Lingkar kepala (0 bln)
Bayi 32-38 cm
Bayi 31-37 cm
Mengukur lingkar kepala
Diukur menggunakan meteran kain di atas alis 7 pinna
melingkari oksipital yg menonjol

Ukuran BB, TB, & LK Normal Berdasarkan Umur


Umur

Berat Badan

Tinggi Badan

Lingkar Kepala

1 bulan

3,0 14,3 kg

49,8 54,6 cm

33 39 cm

2 bulan

3,6-5,2 kg

52,8-58,1 cm

35-41 cm

3 bulan

4,2-6,0 kg

55,5-61,1 cm

37-43 cm

4 bulan

4,7-6,7 kg

57,8-63,7 cm

38-44 cm

5 bulan

5,3-7,3 kg

59,8-65,9 cm

39-45 cm

6 bulan

5,8-7,8 kg

61,6-67,8 cm

40-46 cm

7 bulan

6,2-8,3 kg

63,2-69,5 cm

40,5-46,5 cm

8 bulan

6,6-8,8 kg

64,6-71,0 cm

41,5-47,5 cm

9 bulan

7,0-9,2 kg

66,0-72,3 cm

42-48 cm

10 bulan

7,3-9,5 kg

67,2-73,6 cm

42,5-48,5 cm

11 bulan

7,6-9,9 kg

68,5-74,9 cm

43-49 cm

12 bulan

7,8 10,2 kg

69,6 76,1 cm

43,5 49,5 cm

15 bulan

8,4 10,9 kg

72,9 79,4 cm

44 50 cm

1,5 tahun

8,9 11,5 kg

75,9 82,4 cm

44,5 50,5 cm

2 tahun

9,9 12,3 kg

79,2 85,6 cm

45 51 cm

2,5 tahun

10,8 13,5 kg

83,7 90,4 cm

45,5 52,5 cm

3 tahun

11,7 14,6 kg

87,8 94,9 cm

46 53 cm

3,5 tahun

12,5 15,7 kg

91,5 99,1 cm

46,5 53,5 cm

4 tahun

13,2 16,7 kg

96,4 102,9 cm

47 53,8 cm

4,5 tahun

13,8 17,7 kg

99,7- 106,6 cm

47,5 53,8 cm

5 tahun

14,5 18,7 kg

102,7 109,9 cm

47,8 54 cm

1.

Kulit
Inspeksi:
Skin color: pigmentation,
pucat, memar, kuning, sianosis,
mongolian spot
Palpasi:
Temperatur: dingin, panas
Tekstur: halus, kasar
Kelembaban: kering, lembab,
berkeringat
Turgor: periksa di perut, lihat
a&ya edema
CRT
Skin lession: makula, papula,
pustula, nodule, bulla, tumor,
vesicle, lepuh

2.

Kepala & Wajah

Inspeksi kepala: bentuk, garis sutura


Inspeksi wajah: kesimetrisan wajah saat bicara, senyum dll,
unusual facial feature(wide eye spacing, tremor, tics)
Palpasi:
Sutura: palpasi dg jari tangan
Fontanela: anterior (N < 5 cm, menutup saat usia 12-18 bln),
posterior (menutup saat usia 2-3 bln)

3. Mata
Inspeksi struktur eksternal:
Posisi & penempatan mata (hipertelorisme/hipotelorisme), jarak kantus
Normalnya 2,5 cm
Kelopak mata (color, size, position)
Warna mata (sklera, iris, konjunctiva)
Pupil (size, shape)
Tes gerakan ekstraokuler (reflek cahaya, cover test, lapang pan&g)
Tes Ketajaman penglihatan (snellen card E/picture, snellen card letter)
Inspeksi struktur internal:
Gunakan opthalmoscope
Lihat struktur internal
Periksa red reflek

4. Telinga
Inspeksi struktur eksternal:
Posisi & penempatan telinga (pinna low set ear)
Kebersihan telinga (sekret, serumen)
Struktur luar telinga
Tes rinne, weber
Tes ketajaman pendengaran
Bayi: berdiri di belakang anak bunyikan noisemaker, lihat reaksi bayi
Prasekolah ke atas: bisikkan kata di telinga dg jarak 30 cm
Inspeksi stuktur internal:
Gunakan otoscop
Periksa struktur internal

5.

6.

Hidung
Inspeksi:
Posisi & penempatan hidung (ukuran, bentuk, kesimetrisan)
Lihat stuktur internal (mukosa, septum nasi, sekret, sinus)
Palpasi:
Deteksi fraktur, massa, nyeri tekan
Mulut & Tenggorokan
Inspeksi Lidah:
Bibir (bentuk, warna, kesimetrisan, kelembaban, lesi)
Gigi (hitung gigi, kebersihan, caries, bau mulut, gusi)
Mukosa pipi (warna, kelembaban)
Lidah (bentuk, warna, kesimetrisan, kelembaban, lesi)
Palatum (cleft, massa, warna)
Palpasi Lidah:
Lidah (tes kekuatan lidah)
Palatum (palpasi dg jari kelinking)
Inspeksi tenggorokan:
Warna, bengkak, lesi, tonsil, gag refleks

7. Leher
Inspeksi:
Ukuran, kesimetrisan, bengkak, & abnormalitas lainnya (ex. Webbing
neck pd turner syndrome)
Palpasi:
Lymph node
Trakhea (posisi, massa)
Tyroid (massa)
ROM leher

8. Dada
Usia

Normal

Cepat

Neonatus

30-50

>60

Bayi

20-30

>50

Batita

20-30

>40

Balita

15-20

>30

a.

Paru-paru
Inspeksi:
Bentuk, ukuran, pergerakan dada, respiratory effort, retraksi dinding
dada, RR
Palpasi:
Pergerakan dada, tactil fremitus
Auskultasi:
Dengarkan suara dasar, suara tambahan (rales, ronkhiwheeezing,
pleural friction rub)
Bayi suara dasarnya Bronkhovesikuler, Psasekolah/sekolah suara
dasarnya vesikuler
Vocal resonance (pectoriloquy, bronchopony, egopony
Perkusi:
Langsung, tidak langsung

b.

Jantung
Cara pemeriksaan kardiovaskuler dimulai dari perifer baru ke jantung
Cari sianosis, jari tabuh, kesukaran bernafas, anemia/polisitemia
Inspeksi:
Ictus cordis, pencembungan precordial, perhatikan pula (postur tubuh, sianosis, clubbing
finger)
Palpasi:
Ictus cordis di ICS V MCL S, rasakan thrill/debaran jantung akibat aliran turbulen darah
Perkusi:
Pada bayi/anak tdk byk membantu pemeriksaan, jarang dilakukan, batas jantung lebih baik
ditentukan dg X-ray
Auskultasi:
Pilih bel/diafragma sesuaikan dg intensitas bunyi yg akan didengar
Auskultasi pd posisi duduk & berbaring
Hitung HR, perhatikan irama jantung

c.

Dengarkan suara jantung S1,


S2, S3
Dengarkan murmur
(intensitas, lokasi, radiasi,
waktu, kualitas)
Derajat murmur
Payudara
Inspeksi:
Breast development, breast
budding, nipple
Palpasi:
Massa, nodul

Derajat

Karakteristik

Sulit didengar

Samar terdengar

Mudah, thrill tdk teraba

Keras, thrill teraba

Sangat keras, thrill mudah


teraba

Tanpa stetoskop terdengar

9. Punggung & Tulang Belakang


Inspeksi
Bentuk tulang belakang, kulit punggung
Palpasi
Bentuk tulang belakang, susunan tulang
belakang
Perkusi
Adanya nyeri ketuk pada area punggung
dan tulang belakang

9. Abdomen
Anak harus relak perlu kesabaran, skill
Usahakan tangan hangat
Usahakan anak jangan menangis
Palpasi kadang dilakukan waktu anak merangkak atau posisi berdiri
Inspeksi:
Bentuk, kontur, distensi, hernia, umbilicus
Auskultasi:
Bising usus
Perkusi:
Bedakan penyebab distensi, shifting dullness, undulasi
Palpasi:
Light, deep

10. Genital
a.

Genital Female
Inspeksi:
Mons pubis
Labia
Hymen
Urethra & vaginal
Vaginal discharge
Palpasi:
Vaginal, bartholin glands

b.

Genital Male
Inspeksi:
Penis, scrotum
Palpasi:
Penis
Testicle
Spermatic cord
Scrotum
Inguinal canal
Cremasteric reflex

11. Perineal

a.

Anus
Inspeksi:
Spincter control
Inflamation
Lession
Fissure
Palpasi:
Patency of anus

b.

Rectum
Palpasi:
Dilakukan jika ada abnormalitas ex
intraabdominal, rectal & bowel disorder

12. Muskuloskeletal
Inspeksi:

Bones & muscle: alignment, contour, skin fold, length, deformities


Joints: size, color, movement

Palpasi:
Bones & muscle: tone, masses, tenderness
Joints: swelling, masses, heat, tenderness

Periksa ROM
Kekuatan otot
Postur & spinal alignment

13.

14.

Limfatik
Inspeksi:
Warna, ukuran, lokasi
Palpasi:
Nyeri tekan, suhu, konsistensi
Persarafan
Cognitif function:
Behavior
Communication skill
Memory
Level of consciousness

Apgar Score
Score 0

Score 1

Score 2

Heart rate

absent

<100

>100

Respiration

absent

weak or irregular

strong

Muscle tone

none

some flexion

active movement

no response
Reflex irritability
to stimulation

grimace/feeble cry
when stimulated

sneeze/cough/pulls
away
when stimulated

Skin colour

blue at extremities

normal

blue all over

Pediatri Coma Scale


Eye opening

Verbal response

Motor response

Spontaneously

To speech

To pain

none

Orientasi

Word

Vocal sound

Cries

none

Obey command

Localized pain

Flexion to pain

Extension to pain

none

Pediatric Coma Scale


< 6 bln
Verbal N adlh menangis, Motor N adlh
fleksi
6-12 bln
Verbal N adlh vocal sound, Motor N
adlh localized pain
12 bln - 2 thn
Verbal N adlh Word, Motor N adlh
localized pain
2-5 thn
Verbal N adlh Word, Motor N adlh obey
command
> 5 thn
Verbal N adlh orientasi, Motor N adlh
obey command

SCORE
0-6 bln = 9
6-12 bln = 11
12 bln 2 thn = 12
2-5 thn = 13
> 5 thn = 14

14. Pemeriksaan Neurologis


Cerebellar function:
Balance
Coordination
Gait
Cranial nervous Function:
Nervous I XII
Superficial tactile sensation
Superficial pain sensation
Tanda rangsang meningeal
Reflex patologis

Sensasi

Stimuli

Disfungsi

Dari traktus spinotalamikus membawa impuls

Nyeri

Sentuh ujung tajam/tumpul peniti


bergantian
Pencet punggung kuku, gosok sternum

Kehilangan sensori ipsilateral adlh lesi saraf


perifer
Kehilangan sensori kontralateral adlh lesi
traktus spinotalamikus & talamus

Sentuhan ringan

Usapkan kapas di kulit

Kehilangan sensori bilateral adlh lesi


medula spinalis
Parastesia, gatal

Temperatur

Tabung air panas-dingin

Kausagia/sensasi terbakar krn iritasi saraf


perifer

Dari Kolumna Posterior membawa impuls


Vibrasi

Getarkan garputala pd tonjolan tulang

Kehilangan sensori ipsilateral adlh cedera


med.spinalis/neuropati perifer

Propioseptif

Identifikasi gerakan terakhir dr jari tangan/kaki


ke atas/bawah

Kehilangan kontralateral adlh lesi


talamus/lobus parietal

Primitif Reflexes
Reflek

Deskrips

Metode

Makna

Berkedip

Dijumpai thn ke 1

Sorotkan cahaya ke
mata bayi

(-) = ada kebutaan

Merangkak

Gerakan merangak dg lengan & kaki bila


diletakkan di abdomen

Tengkurapkan diatas
permukaan yg rata

Asimetris = ggn
neurologis

Menari/melangk
ah

Kaki bergerak jika disentuh ke


permukaan kasar
Dijumpai pd 4-8 mgg pertama

Pegang bayi dg kaki


menyentuh permukaan
keras

Reflek menetap > 48 mgg = abnormal

Ekstrusi

Lidah diekstensikan keluar


Dijumpai umur 4 bln

Sentuh dg spatel lidah

Persisten = down
syndrome

Moro

ekstensi jari, kepala terlempar ke


belakang, tungkai ekstensi, lengan
kembali ke tengah dg tangan
menggenggam
Ada saat lahir, menurun saat 4 bln,
hilang saat 6 bln

Pukul meja/ubah posisi


bayi dg tiba-tiba

> 6 bln = kerusakan


otak

Neck righting

Bayi terlentang dg bahu, ba& & pelvis


berotasi ke arah bayi berputar
Dijumpai 10 bln

Latakkan bayi
terlentang, tarik
perhatian bayi dari 1 sisi

> 10 bln = ggn SSP

Reflek

Deskrips

Metode

Makna

Palmar grasp

Jari-jari menggenggam
Dijumpai lahir-3 bln

Letakkan tangan pd
telapak tangan bayi

> 3 bln = ggn serebral, paralisis

Rooting

Bayi memutar ke arah pipi


yg digores

Gores sudut mulut/garis


tengah bibir bayi

(-) = ggn neurologis berat

Kaget

Ekstensi-fleksi lengan bayi


dlm berespon thd suara yg
keras, tangan tetap rapat

Tepuk tangan dg keras

(-) = kerusakan pendengaran

Menghisap

Menghisap kuat stimulus

Berikan dot

< = keterlambatan/abnormalitas

Tonic neck

Saat kepala bayi diputar ke Putar kepala dg cepat ke


satu sisi, lengan & tungkai
satu sisi
ekstensi ke arah sisi putaran
kepala & fleksi pd sisi yg
berlawanan

Jika respontjdi setiap kepala


diputar tanda kerusakan otak

Deep Tendon Reflexes


Reflek

Teknik

Normal

Spinal yg Dites

Biceps

Fleksikan lengan pd siku 7


letakkan tanganmu di atas
bicep fossa antecubiti

Siku fleksi setelah


bicep kontraksi

C5 C6

Tricep

Lengan fleksi, ketuk tendon


tricep

Siku ekstensi

C 6 C7 C8

Patellar

Fleksikan lutut, ketuk tendon Ekstensi lutut


patellar

L2 L3 L4

Achilles

Fleksi kaki anak, sangga dg


telapak tangan pemeriksa,
ketuk tendon achilles

Plantar fleksi

S1 S2

Brachioradialis

Letakkan lengan anak pd


telapak tangan pemeriksa,
ketuk tendon brachioradialis

Telapak tangan
pronasi & siku fleksi

C5 C6

Reflek

Metode

Makna

KAKU KUDUK

PASIEN BERBARING TELENTANG


SINGKIRKAN PENYANGGA KEPALA
LAKUKAN GERAKAN ANTEROFLEXI LEHER
SECARA PASIP
SAMPAI DAGU MENYENTUH DADA

POSITIP BILA TERASA ADA TEKANAN

BRUDZINSKI SIGN , TANDA


LEHER

PASIEN BERBARING TELENTANG


GERAKAN ANTEROFLEXI LEHER SECARA PASIP

POSITIP BILA DISUSUL SECARA REFLEKTORIK


OLEH GERAKAN FLEXI PADA KEDUA TUNGKAI
SENDI LUTUT & PANGGUL

BRUDZINSKI SIGN , TANDA


TUNGKAI KONTRA
LATERAL

PASIEN BERBARING TELENTANG


SALAH SATU TUNGKAI DIANGKAT DALAM SIKAP LU
RUS DI SENDI LUTUT, DAN FLEXI DI SENDI PANGGUL

POSITIP BILA TUNGKAI KONTRA LATERAL TIMBUL


GERAKAN REFLEKTORIK FLEXI DI SENDI LUTUT &
PANGGUL

TANDA RANGSANG MENINGEAL


BRUDZINSKI SIGN , TANDA PIPI

DILAKUKAN PENEKANAN PADA KEDUA PIPI


TEPAT DIBAWAH OS ZIGOMATIKUM

POSITIP BILA DISUSUL GERAKAN REFLEKTORIK


FLEXI KEDUA SIKU DAN GERAKAN REFLEKTORIK
KEATAS SEJENAK KEDUA LENGAN

BRUDZINSKI SIGN, TANDA


SIMFISIS PUBIS

DILAKUKAN PENEKANAN PADA SIMFISIS PUBIS

POSITIP BILA DISUSUL OLEH GERAKAN


REFLEKTORIK
FLEXI PADA KEDUA TUNGKAI DI SENDI LUTUT DAN
PANGGUL

KERNIG SIGN

PASIEN BERBARING TELENTANG


SATU TUNGKAI DIFLEXIKAN PADA SENDI LUTUT
DAN PANGGUL HINGGA 90o , KEMUDIAN
EKSTENSIKAN
TUNGKAI BAWAH PADA SENDI LUTUT SAMPAI
MEMBENTUK SUDUT > 135o TERHADAP PAHA

POSITIP BILA PADA TUNGKAI KONTRA LATERAL TIM


BUL GERAKAN REFLEKTORIK FLEXI DI SENDI LUTUT
DAN SENDI PANGGUL

reflek

metode

makna

Babinski

Lakukan penggoresan telapak


Positip bila terjadi extensi ibu jari
kaki bagian
kaki dan
Lateral , dari posterior ke anterior Menyebarnya jari jari kaki
yang lain

Chaddock

Lakukan penggoresan kulit


dorsum pedis
Lateral sekitar maleolus lateralis ,
dari
Posterior ke anterior

Positip bila terjadi ekstensi ibu


jari kaki dan
Melebarnya jari jari kaki yang
lain

Oppenheim

Lakukan pengurutan crita


anterior tibia
Dari proksimal ke distal

Positip bila terjadi ekstensi ibu


jari kaki
Dan menyebarnya jari jari kaki
yang lain

Tanda kerning yaitu bila paha ditekuk 90ke


depan, tuungkai dapat diluruskan pada sendi
lutut
Tanda brudzinky I positif adalah bila kepal di
fleksi atau tunduk ke depan, maka tungkai akan
bergerak fleksi di sudut sendi lutut
Tanda brodzinky II positif adalah bila satu
tungkai ditekuk dari sendi lutut ruang paha,
ditekankan ke perut penderita, maka tungkai
lainnya bergerak fleksi dalam sendi lutut.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai