Anda di halaman 1dari 5

STATUS RESPONSI

ILMUKESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

Pembimbing

Nama

NIM

I. ANAMNESIS
A. Identitas
Nama
: Tn. S
No rekam medik
: 0133xxxx
Umur
: 50 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Status
: Sudah menikah
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Surakarta
Tanggal periksa:18 Februari 2016
B. Keluhan utama
Bercak putih pada lengan kanan dan leher
C. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan lengan kanan dan leher muncul bercak
putih sejak 4 bulan yang lalu. Awalnya pasien mengeluhkan lengan terasa
gatal,setelah itutimbul bercak berwarna putih.Karena pasien mengira bercak
tersebut

disebabkan

oleh

jamur,

pasien

kemudian

membeli

salep

antijamur.Keluhan gatal dirasakan tidak menghilang dan bercak malah semakin


meluas.Setelah itu bercak juga timbul di bagian leher.Pasien juga mengeluhkan
rasa kebas pada daerah bercak pada lengan dan lehernya.
D. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit serupa
: disangkal
Riwayat alergi
: disangkal
Riwayat diabetes mellitus
: disangkal
Riwayat hipertensi
: disangkal
Riwayat kontak dengan penyakit sejenis
: disangkal
E. Riwayat penyakit keluarga

Riwayat penyakit serupa


Riwayat alergi
Riwayat diabetes mellitus
Riwayat hipertensi

: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal

F. Riwayat Kebiasaan
Pasien biasa mandi 2 kali sehari. Ganti pakaian dalam 2 kali sehari dan
pakaian luar 2 kali sehari.

G. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasienberobat menggunakan BPJS.
II.

PEMERIKSAAN FISIK
A. Status generalis
Keadaan umum
Vital sign :
TD
HR
RR
T
TB
BB
Kepala
Mata
Mulut
Leher
Thorax Anterior
ThoraxPosterior
Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah

: tampak sakit sedang, compos mentis


: 120/70 mmHg
: 72 x/ menit
: 20 x/ menit
: 36,5 o C
: 167 cm
: 55 Kg
: mesocephal
: lagoftalmus (-), madarosis (-)
: dalam batas normal
: dalam batas normal
: dalam batas normal
: dalam batas normal
: dalam batas normal
: dalam batas normal

B. Status dermatologi
1. Regio brachii dextra: tampak patchhipopigmentasi, batas tegas, tepi
irregular, diameter 10 cm.

2. Regio colli dextra: tampak patchhipopigmentasi, batas tegas, tepi irregular,


diameter 10 cm.

III.

PEMERIKSAAN SARAF
A. Sensibilitas Lesi
Raba
Tajam/tumpul
Panas/dingin
B. Pembesaran Saraf

: menurun
: menurun
: menurun

N. Aurikularis magnus : -/N. Peroneus Lateralis


N. Tibialis posterior
C. Pemeriksaan Sensorik
N. Ulnaris
N. Medianus
N. Tibialis Posterior
D. Pemeriksaan Motorik
N. Ulnaris
N. Medianus
N. Radialis
N. Tibialis Posterior
IV.

V.

VI.

: -/: -/: normal/normal


: normal/normal
: normal/normal
: normal /normal
: normal/normal
: normal/normal
: normal/normal

DIAGNOSIS BANDING
Morbus hansen tipe pausibasiler
Psoriasis
Tinea corporis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan bakterioskopik: Indeks Bakteri (+1), Indeks Morfologi 0%
2. Pemeriksaan KOH : (-)
DIAGNOSIS KERJA
Morbus hansen tipe pausibasiler

VII.

TERAPI
Medikamentosa
1. Pengobatan MDT ke puskesmas
2. Cetirizine 1x10mg
3. Vitamin B complex 1x1
Non medikamentosa
1. Edukasi pasien mengenai penyakit, gejala, penularan, cara meminum obat,
efek samping pemakaian obat, komplikasi kecacatan, serta prognosisnya.

2. Edukasi pasien untuk menjaga kondisi tubuh supaya tidak kecapekan dan
mengonsumsi makanan yang bergizi.
3. Edukasi pasien untuk mematuhi pengobatan dan kontrol sebelum obat
habis.
4. Edukasi pasien untuk segera kontrol jika terdapat keluhan, dalam kasus ini
kontrol 2 minggu berikutnya
5. Edukasi pasien mengenai pencegahan kecacatan 3M (memeriksa,
melindungi, dan merawat)
VIII.

PROGNOSIS
Ad vitam
Ad sanam
Ad fungsionam
Ad kosmetikam

: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai