Anda di halaman 1dari 19

CASE REPORT

Dermatitis Kontak Alergi

Disusun Oleh:
Handhika Dhio Sumarsono (1061050027)
Pembimbing:
Dr. Heryanto Syamsudin, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN
KELAMIN
PERIODE 2 MARET 4 APRIL 2015
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Ny. I

Umur

: 35 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Pendidikan terakhir

: SMA

Alamat

: Tanjung Priuk

Suku

: Jawa

Tempat/tanggal periksa : RS Pelabuhan Jakarta/12-032015

ANAMNESIS
Keluhan utama:
Kaki gatal berbekas bentuk sandal sejak 2
minggu lalu
Keluhan tambahan:
-

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Seorang pasien datang ke poli kulit dan kelamin
RS Pelabuhan Jakarta dengan keluhan kaki gatal
berbentuk sandal. Keluhan yang dirasakan timbul
sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengaku tinggal
di daerah rawan banjir, dan memang sering gatal di
kaki namun baru 2 minggu terakhir kaki pasien
gatal menyerupai sandal yang pasien pakai. Pasien
pernah menggunakan salep 88 pada kaki namun
keluhan tidak berkurang. Pasien mengaku tidak
mengganti detergen atau zat kimia yang biasa
dipakai saat keluhan timbul. Riwayat alergi,
hipertensi dan DM disangkal, riwayat kontak
dengan bahan kimia disangkal.

Riwayat Penyakit
Dahulu

Pasien
belum
pernah
mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya

Riwayat Penyakit
Keluarga

Tidak ada keluarga pasien yang


memiliki keluhan serupa dengan
pasien

Riwayat
Kebiasaan Pasien

Pasien sering mencuci pakaian


dan mencuci piring
Pasien
selalu
menggunakan
sandal yang biasa pasien pakai
saat berkegiatan dan bepergian

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Penunjang
Patch Test (Setelah masa
akut lewat)
Diagnosis Banding
Dermatitis Kontak Iritan
Neurodermatitis

Diagnosis Kerja
Dermatitis Kontak Alergi

PENATALAKSANAAN
Non
Medikamentosa
(Edukasi)
Berhenti
gunakan
sandal yang biasa
dipakai.
Jangan digaruk.

Medikamentosa
Sistemik : Prednison
3x10 mg, CTM 3x4 mg
Topikal
:
Desoksimetason 0,25
% salep, 2 x sehari,
setelah mandi.

TINJAUAN PUSTAKA
Dermatitis Kontak
Alergi

Definisi
Peradangan pada daerah kulit akibat
kontak langsung dengan bahan kimia
atau biologi yang disebabkan oleh
reaksi hipersensitivitas tipe lambat (IV)
pada seseorang yang telah mengalami
sensitisasi terhadap alergen.

Etiologi

Penyebab dermatitis kontak alergi


adalah bahan kimia sederhana dengan
berat molekul umumnya rendah (<
1000 Dalton).

Patogenesis

Fase
Sensitasi

Fase
Elistasi

Allergen larut dalam lemak Hapten


Hapten di fagosit sel Langerhans
Sel Langerhans mensekresi IL-1 yang
pada akhirnya memicu munculnya sel
T-Memori

Pajanan ulang allergen


Sel T-Memori mengaktifkan sel mast
dan makrofag
Histamin dan vasodilatasi muncul

Pemeriksaan Penunjang
Patch Test, dengan cara:
Dermatitis harus sudah tenang
Dilakukan sekurang-kurangnya 1 minggu
setelah pemakaian kortikosteroid sistemik
dihentikan
Uji tempel dibuka setelah 2 hari, kemudian
dibaca; pembacaan kedua dilakukan pada hari
ke-3 sampai ke-7 setelah aplikasi
OS dilarang mandi sekurang kurangnya 48 jam
Pembacaan dilakukan 15-30 menit setelah
dilepas

Pemeriksaan Penunjang
Pencatatan patch test:
1 = reaksi lemah (non vesikular) : eritema, infiltrat,
papul (+)
2 = reaksi kuat : edema atau vesikel ++
3 = reaksi sangat kuat (ekstrim) : bula atau ulkus
(+++)
4 = meragukan hanya makula eritematosa (?)
5 = iritasi : seperti terbakar , pustul, atau purpura
(IR)
6 = reaksi negatif (-)
7 = excited skni
8 = tidak dites (NT=not tested)

Penatalaksanaan
Non Medikamentosa
Hentikan kontak
dengan allergen
Jangan digaruk
untuk menghindari
kemungkinan
infeksi

Medikamentosa
(Obat Topikal)
DKA akut: 3x10 mg
Prednison selama 5
hr + topical salep /
krim kortikosteroid
Jika basah di
kompres dengan
NaCl
Jika ada infeksi beri
antibiotik

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai