Anda di halaman 1dari 3

[388]

30 November 2004

LIMA MENIT SAJA


Landasan IMAn untuk MENIngkatkan Taqwa SAmbil bekerJA

Pertempuran Belum Berakhir


Dakwah --- Al Qur`an Al Karim telah
memaparkan secara jelas hakikat gerakan musuhmusuh Islam yang senantiasa berusaha
memadamkan cahaya Islam di permukaan bumi
ini. Orang Yahudi dan Nasrani akan selalu
memerangi dan memperdaya kaum muslimin,
mereka tidak akan mau berdamai dan tidak akan
senang kepada kaum muslimin kecuali kalau
kaum muslimin mau meninggalkan kebenaran,
melepaskan keyakinan, dan beralih kepada
mereka, bersama dalam konsepsi hidup mereka
yang menyimpang, sebagaimana yang dijelaskan
dalam surat Al Baqarah (QS. 2:120).
Inilah hakikat pertarungan yang selalu dilancarkan
oleh orang Yahudi dan Nasrani terhadap jama`ah
muslimin di mana pun ia berada dan disepanjang
masa. Pertarungan aqidah antara kubu Islam
dengan dua kubu tersebut, meskipun di antara
mereka berdua yang satu dengan yang lainnya
juga saling berseteru (QS. 2:113). Bahkan antar
sekte-sekte dari satu agama atau antar mereka
sendiri (QS. 20:62) dan (QS. 59:14).
Namun dalam pertarungan menghadapi Islam
mereka selalu bersatu !, menggalang kekuatan
bersama. Firman Allah Subhanahu wa Ta`ala:
"Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka
pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai
para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah
diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi
kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang
besar." (QS. 8:73)
Inilah pertarungan aqidah, dalam inti dan
hakikatnya. Kedua kubu ini selalu bersatu padu
dalam pertarungannya menghadapi Islam dan
kaum muslimin, selalu berganti warna,
menggunakan bermacam bendera, dengan caracara busuk dan licik. Mereka telah mencoba
memakai bendera aqidah dalam menghadapi
semangat kaum muslimin yang begitu bergelora
terhadap agama dan aqidahnya, dan mereka telah
merasakan akibatnya. Oleh sebab itu mereka
mangganti taktik, merobah bendera kini
mereka tidak lagi berjuang atas nama aqidah
-yang memang itulah hakikatnya-, karena takut
berhadapan dengan gelora semangat aqidah kaum
muslimin dan selalu mengalami kegagalan.

Mereka menyatakan perang atas nama teritorial,


atas nama ekonomi, politik pakta militer.. atas
nama apa saja selain aqidah dan agama. Hingga
hari ini dan sampai kapan pun Zionis
Internasional dan Kristen Internasional tetap
melancarkan serangan-serangan dengan motif
tunggal, untuk menghancurkan batu karang aqidah
kaum muslimin.
Sebagai bukti sejarah, dahulu kita mengalami
perang dua negara super power, yaitu Komunis di
Timur, dan Kapitalis di Barat. Itulah yang terlihat
pada lahirnya, namun kita menyakini bahwa
perpecahan itu hanyala sekedar bentuk luarnya
semata dan bukan hakikatnya; ia sekedar
perpecahan yang didasarkan atas kepentingan dan
bukan prinsip; ia hanya pertempuran senjata dan
perebutan "pasar", bukan perpecahan Aqdah dan
konsepsi. Karena kedua-duanya ditegakkan atas
konsep materialisme kehidupan. Sama sekali tidak
ada perbedaan dalam watak konsep Amerika dan
Rusia, yang ada hanyalah perbedaan tujuan
ekonomis dan sosial. Mereka hanya berebut
kekayaan dan wilayah "pemasaran" ! dan kitalah
"pasar" yang mereka perebutkan itu. Adapun
pertentangan yang hakiki adalah pertentangan
antara Islam melawan kedua kutub itu, Timur dan
Barat sekaligus. Islam adalah kekuatan sejati yang
menentang kekuatan materialisme musuh-musuh
Islam. Islam menegakkan sistem atas asas ide
spritual tentang kehidupan yang bertentangan
dengan pemikiran materialisme dan ide pragmatis
yang dangkal. Setelah jatuhnya kekuatan
Komunis, semakin kentara Islam sebagi satusatunya sasaran tembak berikutnya, dengan dalih
pemberantasan terorisme dan menjaga kedamaian
dunia maka musuh-musuh Islam dibawah
komando Amerika sebagai "Global Cop" terus
menyisir dan mengusir kantong-kantong kekuatan
muslim di berbagai belahan dunia, seperti yang
baru terjadi di Afganistan dan Palestina serta
berbagai wilayah-wilayah Islam lainnya.
Ini adalah pertempuran aqidah. Bukan
pertengkaran
masalah
teritorial,
bukan
perselisihan mengenai bahan makanan, bukan
sengketa tentang pakta militer, bukan problem
bendera-bendera palsu itu. Mereka sengaja
memalsukan, menutupi motif yang tersembunyi di
dalam jiwa mereka, untuk mengecoh kaum

Ummat Muslim yang dimuliakan Allah:


Setiap Muslim berkewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan kita saat ini untuk turut
berdakwah adalah menyampaikan pesan ini kepada rekan, keluarga dan saudara kita yang belum mengetahuinya (hej)

[388]

30 November 2004

LIMA MENIT SAJA


Landasan IMAn untuk MENIngkatkan Taqwa SAmbil bekerJA

muslimin tentang hakikat dan watak perjuangan


mereka itu. Firman Allah Subhanahu wa Ta`ala :
"Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu
sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari
agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka
sanggup. (QS. 2:217)
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan
senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti
millah mereka. (QS. 2:120)
Bila kaum muslimin terkecoh oleh tipu daya
mereka, maka janganlah kita menyesali siapasiapa, tetapi sesalilah diri kita sendiri. Kita telah
menjauhkan diri kita sendiri. Kita telah
menjauhkan diri dari pengarahan Allah
Subhanallah Wa Ta`ala. Ketahuilah bahwa hawa
nafsu itulah yang telah menjauhkan kaum
muslimin dari petunjuk Allah Subhanahu wa
Ta`ala. Firman Allah Subhanahu wa Ta`ala:
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu,
karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan
Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari
jalan Allah akan mendapat azab yang berat,
karena mereka melupakan hari perhitungan. (QS.
38:26)
Inilah yang menyebabkan mayoritas umat Islam
saat ini menjadi jauh dari Al-Qur'an sebagaimana
dijelaskan di dalam firman Allah SWT:
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya
kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu
yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)
Pada saat yang sama, musuh-musuh Islam
berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin
secara personal mau pun kolektif dari sumber
utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al Karim.
Mereka menyadari bahwa dengan cara itu umat
Islam dapat dikalahkan. Firman Allah SWT:
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah
kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan
al-Qur'an
ini
dan
buatlah
hiruk-pikuk
terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan
(mereka). (QS. 41:26)

Sesungguhnya Allah SWT telah menjelaskan


tentang sikap dan jalan yang harus dipilih dan
ditempuh kaum muslimin. Mereka tidak memiliki
pilihan lain kecuali mengikuti jalan tersebut dan
meninggalkan jalan hidup lainnya. Firman Allah
Subhanahu wa Ta`ala:
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min
dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min,
apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan
(yang lain) tentang urusan mereka.Dan barang
siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang
nyata. (QS. 33:36)
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas
suatu syariat (peraturan) dari urusan agama itu,
maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti
hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat
menolak dari kamu sedikitpun dari (siksaan)
Allah.Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim
itu sebagian mereka menjadi penolong bagi
sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung
orang-orang yang bertaqwa.- (QS. 45:18-19)
Jadi masalah ini adalah masalah yang sangat
serius dan harus menjadi perhatian setiap kita
masalah aqidah yang sangat mendasar
masalah keselamatan dan kebinasaan. Firman
Allah Subhanahu wa Ta`ala:
Maka jika mereka tidak menjawabmu, ketahuilah
bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti
hawa nafsu mereka (belaka).Dan siapakah yang
lebih sesat dari pada orang yang mengikuti hawa
nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari
Allah sedikitpun.Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang
zalim. (QS. 28:50)
Rasulullah Shallallahu `alaihi wassalam bersabda:
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum
dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan menghinakan
yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa
nafsu mereka yang menyimpang dari garis yang
tegas ini:
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan
mereka setelah pengetahan datang kepadamu,

Ummat Muslim yang dimuliakan Allah:


Setiap Muslim berkewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan kita saat ini untuk turut
berdakwah adalah menyampaikan pesan ini kepada rekan, keluarga dan saudara kita yang belum mengetahuinya (hej)

[388]

30 November 2004

LIMA MENIT SAJA


Landasan IMAn untuk MENIngkatkan Taqwa SAmbil bekerJA

maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan


penolong bagimu. (QS. 2:120)
Ancaman yang sangat mengerikan, ketegasan
yang pasti, akibat yang menakutkan yang
ditujukan kepada Rasulullah Shallallahu `alaihi
wassalam dan para pengikutnya. Masalahnya
adalah nafsu keinginan jika kita berpaling dari
petunjuk . Petunjuk Allah, yang tidak ada
petunjuk selain dari pada itu , maka kebinasaan
dan malapetaka besar akan siap menerjang kita.
Allah Subhanahu wa Ta`ala berfirman:
Maka jika datang kepadamu petunjuk daripadaKu, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjukKu, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka.
Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya
pada hari kiamat dalam keadaan buta". Berkatalah
ia:
"Ya
Rabbku,
mengapa
Engkau
menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal
aku dahulunya seorang yang melihat". Allah

berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu


ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan
begitu(pula) pada hari inipun kamu dilupakan".
(QS. 20:123-126)
Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari
Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta
segala jenis penyakit hati akan datang silih
berganti. Umat Islam akan terus menjadi sasaran
dan target peperangan dan penghancuran yang
dilakukan oleh kekuatan yang tidak menghendaki
tegaknya syariat Allah di muka bumi ini.
Karenanya, kaum muslimin haruslah menyadari
bahwa peperangan masih terus dan akan terus
berlanjut, yaitu peperangan antara kebenaran
melawan kebatilan, peperangan Aqidah Islam
melawan kemusyrikan dan kekufuran.
Semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada
umat ini, menyadarkan mereka dari berbagai
penyimpangan, dan menjadikan mereka sebagai
umat terbaik.

Ummat Muslim yang dimuliakan Allah:


Setiap Muslim berkewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan kita saat ini untuk turut
berdakwah adalah menyampaikan pesan ini kepada rekan, keluarga dan saudara kita yang belum mengetahuinya (hej)

Anda mungkin juga menyukai