Anda di halaman 1dari 5

DIAGNOSA :

1. Mual berhubungan dengan nyeri. Ditandai dengan pasien melaporkan mual dan
terdapat sensasi muntah.
2. Nyeri berhubungan dengan agens cedera fisik. Ditandai dengan dilatasi pupil
dan klien melaporkan nyeri secara verbal.
3. Ansietas berhubungan dengan status kesehatan; adanya nyeri dan kehilangan
penglihatan, kebutuhan tidak terpenuhi. Ditandai dengan ketakutan, ragu-ragu,
dan mengekspresikan kekhawatiran karena perubahan peristiwa hidup.
4. Defisiensi pengetahuan b/d kurang pemajanan informasi. Ditandai dengan
ketidakakurtan mengikuti perintah.
5. Gangguan citra tubuh b/d penyakit ditandai dengan kebutaan.
6. Risiko cedera dengan faktor risiko fisik; penurunan visus mata, dan kebutaan

Diagnosa
Nyeri
berhubungan
dengan agens
cedera fisik.
Ditandai dengan
dilatasi pupil dan
klien melaporkan
nyeri secara
verbal.

Tujuan
Dalam waktu x
24 jam pasien
mengatakan rasa
nyeri hilang atau
berkurang.
Dengan kriteria
hasil : Noc Label :
Pain Control
* Penderita secara
verbal
mengatakan nyeri
berkurang/hilang.
* Penderita dapat
melakukan
metode atau
tindakan untuk
mengatasi atau
mengurangi nyeri
Pain Level
*ekspresi wajah
pasien lebih rileks
*pasien dapat
melakukan
tindakan dalam
mengatasi fokus
yang menyempit
karena dilatasi
pupil

Intervensi
Pain
management
a. Kaji kualitas,
frekuensi,
karakteristik,
lokasi, dan durasi
nyeri yang dialami
pasien.

Rasional
a. mengetahui
tingkat nyeri agar
memudahkan
melakukan
intervensi
selanjutnya.

b. observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
pasien

b. Reaksi nonverbal
dapat menjadi
indikator nyeri yang
dirasakan
klien

c. Jelaskan pada
pasien tentang
sebab-sebab
timbulnya nyeri.

d. kontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan, dan
kebisingan.

e. Ajarkan teknik
non farmakologi
seperti distraksi

c. Pemahaman
pasien tentang
penyebab nyeri
yang terjadi akan
mengurangi
ketegangan pasien
dan memudahkan
pasien untuk diajak
bekerjasama dalam
melakukan
tindakan.

d. menurunkan
bahaya keamanan
sehubungan dengan
perubahan lapang
pandang/kehilangan
penglihatan dan
akomodasi pupil
terhadap cahaya di
lingkungan pasien.
e. Teknik non
farmakologis dapat

dan relaksasi saat


terjadi nyeri.

Ansietas
berhubungan
dengan status
kesehatan;
adanya nyeri dan
kehilangan
penglihatan,
kebutuhan tidak
terpenuhi.
Ditandai dengan
ketakutan, raguragu, dan
mengekspresikan
kekhawatiran
karena perubahan
peristiwa hidup.

membantu
mengurangi nyeri
yang dirasakan
klien disamping
penggunaan obat.

f. ajarkan klien
f.
untuk mengenal
nyeri yang
dirasakannya dan
kemudian dapat
melakukan
tindakan yang
tepat untuk
menangani nyeri.
Dalam waktu x
Anxiety
a. Faktor ini
24 jam
Reduction
mempengaruhi
kecemasan pasien a. Kaji tingkat
persepsi pasien
dapat teratasi.
ansietas, derajat
terhadap ancama
Dengan kriteria
pengalaman
diri, potensial
hasil : Noc Label :
nyeri/timbulnya
siklus ansietas,
Anxiety Self
gejala tiba-tiba
dan dapat
Control
dan
mempengaruhi
*pasien mampu
pengetahuan
upaya medik
mengidentifikasi
kondisi saat ini.
untuk mengontrol
dan
TIO.
mengungkapkan
b. Menurunkan
gejala cemas
b.
Berikan
ansietas
*pasien mampu
informasi
sehubungan
mengontrol cemas
faktual.
dengan
dengan teknik
Diskusikan
ketidaktahuan/har
relaksasi
kemungkinan
apan yang akan
*Postur tubuh,
bahwa
datang dan
ekspresi wajah,
pengawasan
dan
memberikan dasar
bahasa tubuh dan
pengobatan
fakta untuk
tingkat aktivitas
dapat
mencegah
membuat pilihan
menunjukkan
kehilangan
informasi tentang
berkurangnya
penglihatan
pengobatan.
kecemasan
tambahan.
c.Dorong pasien
c.Memberikan
untuk
kesempatan untuk
mengungkapkan
pasien menerima
perasaan,
situasi nyata,
masalah,
mengklarifikasi
ketakutan, dan
salah persepsi dan

persepsi.

Gangguan citra
tubuh
berhubungan
dengan penyakit
ditandai dengan
kebutaan

pemecahan
masalah.

d. Memberikan
d. Temani pasien
keyakinan bahwa
untuk
pasien tidak
memberikan
sendiri dalam
keamanan dan
menghadapi
mengurangi
masalah
takut, dan
dorong kelurga
untuk
menemani.
Dalam waktu x
Self-Esteem
a.Kesan seseorang
hari klien
Enhancement
terhadap dirinya
mengalami
a. Kaji adanya
sendiri akan
peningkatan citra
gangguan pada
berpengaruh
tubuh.
citra diri pasien.
terhadap konsep
Dengan kriteria
diri.
hasil : Noc Label : b. Identifikasi
stadium
b.Terdapat hubungan
Self-Esteem
psikososial tahap
antara stadium
* Pasien dapat
perkembangan.
perkembangan,
menerima kedaan
citra diri, reaksi,
dirinya yang
serta pemahaman
ditandai dengan
pasien terhadap
tidak menghindari
kondisi matanya.
kontak mata,
c.
Berikan
c.
Pasien
memerlukan
tidak
kesempatan
pengalaman
mengungkapkan
kepada paien
didengarkan dan
ucapan yang
untuk
dipahami.
merendahkan diri
mengungkapakan
sendiri dan tidak
tentang
ada ekspresi
perubahan citra d.kesempatan pada
perasaan muak
petugas kesehatan
tubuh.
terhadap kondisi
untuk menetralkan
matanya.
d. Nilai rasa
kecemasan yang
keprihatinan dan
tidak perlu terjadi
ketakutan pasien.
dan memulihkan
Bantu pasien
realitas situasi.
yang cemas
Ketakutan
dalam
merupakan unsur
mengembangkan
yang merusak
kemampuan
adaptasi pasien.
untuk menilai diri
e.Meningkatkan
dan mengenali
penerimaan klien
serta mengatasi

masalah.
e. Mendukung upaya
pasien untuk
memperbaiki
citra diri.

terhadap dirinya.

Anda mungkin juga menyukai