Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I.
Jelaskan skema sistem pengukuran lengkap dengan salah satu alat pengukur (lengkap dengan
gambar)
1. Pengukuran Luas dan Dimensial
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu
standar atau satuan ukur. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga
dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat
ketidakpastian, atau indeks kepercayaan konsumen. Pengukuran ada beberapa macam alat
yaitu: micro meter,jangka sorong,dial indikator,viler gauge dll
Dalam fisika dan matematika, dimensi dari suatu ruang atau obyek secara informal diartikan
sebagai jumlah minimal koordinat yang dibutuhkan untuk menentukan titik-titik yang ada di
dalamnya.
Salah satu alat ukurnya adalah : jangka sorong
Alat yang dapat menunjukan besarnya tekanan udara/gas dalam suatu ruangan,
biasanya disebut barometer atau pressure gauge.
Alat yang dapat menunjukan besarnya kevakuman udara disebut vacum meter/vacum
gauge
Kedua jenis alat tersebut mempunyai kontruksi yang hampir sama, namun dalam pekerjaan
teknik otomotiv biasanya alat alat ukur itu diberi nama sesuai dengan fungsi pemakaiannya.
Alat alat ukur pneumatic tersebut mempunyai satuan seperti berikut : Kg/Cm2, atmosphere
(atm), bar, CmHg, inHg, psi (pound square inch).
Contoh-Contoh Alat Ukur Pneumatic
1. Compression tester - alat ukur pneumatic
Untuk memperoleh kondisi kerja yang optimal, diamana daya mesin dapat semaksimal
mungkin, tetapi tidak merusak (mempercepat) kerusakan komponen komponen mesin maka
tekanan kompresi didalam silinder mesin harus sesuai dengan ketentuan khusus yang sudah
diberikan oleh pabrik pembuat mesin tersebut.
Untuk hal ini alat radiator tester dipasangkan pada lubang pengisian air radiator.
3. Pengukuran Tekanan
Oleh karena itu satuan yang dipakai untuk tekanan merupakan hasil bagi antara satuangaya dan satuan luas,
misalnya kg/cm2, lb/inch2 yang biasanya disingkat psi (pound/square inch)dan lain lain
Jenis Alat Ukur Tekanan
Alat ukur tekanan ada dua macam yaitu :
A. Alat ukur tekanan udara tertutup
Manometer
Manometer adalah alat
pengukur
tekanan
udara
di
dalam
ruang
tertutup.
Penggunaannya:
Manometer digunakan untuk menentukan perbedaan tekanan diantara dua titik disaluran
pembuangan gas atau udara. Perbedaan tekenan kemudian digunakan untuk menghitung
kecepatan aliran disaluran dengan menggunakan persamaan Bernoulli (perbedaan tekanan =
V2/2g).
Barometer
barometer merupakan alat pengukur tekanan udara dalam satuan Mb. Barometer termasuk
peralatan meteorology golongan non recording yang pada waktu tertentu harus dibaca agar
mendapat data yang diinginkan.
4. Pengukuran Aliran
Pengukuran aliran adalah untuk mengukur kapasitas aliran, massa laju aliran, volume
aliran. Pemilihan alat ukur aliran tergantung pada ketelitian, kemampuan pengukuran, harga,
kemudahan pembacaan, kesederhanaan dan keawetan alat ukur tersebut.
Metode pengukuran aliran yang paling teliti adalah penentuan gravimerik atau penentuan
volumetrik dengan berat atau volume diukur atau penentuan dengan mempergunakan tangki
yang dikalibrasikan untuk selang waktu yang diukur.
Pada prinsipnya besar aliran fluida dapat diukur melalui :
1.Kecepatan (velocity)
2.Berat (massanya)
3.Luas bidang yang dilaluinya
4.Volumenya
Jenis alat ukur aliran fluida yang paling banyak digunakan diantaranya alat ukur lainnya
adalah alat ukur fluida jenis laju aliran. Hal ini dikarenakan oleh konstruksinya yang
sederhana dan pemasangannya yang mudah. Alat ukur aliran fluida jenis ini dibagi empat
jenis yaitu:
Venturi meter
Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk
mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan besaran aliran fluida yang
diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa U
Flow Nozzle
Flow Nozzle sama halnya dengan plat orifice yaitu terpasang diantara dua flensa. Flow
Nozzle biasa digunakan untuk aliran fluida yang kecil. Karena flow nozzle mempunyai
lubang lebih besar dan kehilangan tekanan lebih kecil daripada plat orifice sehinga flow
nozzle dipakai untuk fluida kecepatan tinggi pada temperatur tinggi dan untuk penyediaan air
ketel. Flow nozzle ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk
mendapatkan beda tekanannya
Pitot tubes
Nama pitot tubes datang dari konsensip Henry de Pitot pada tahun 1732. Pitot tubes
mengukur besaran aliran fluida dengan jalan menghasilkan beda tekanan yang diberikan oleh
kecepatan fluida itu sendiri dapat dilihat pada Gambar diatas, pitot tubes membutuhkan dua
lubang pengukuran tekanan untuk menghasilkan suatu beda tekanan. Pada pitot tubes ini
biasanya fluida yang digunakan adalah jenis cairan dan gas. Pitot tubes terbuat dari stainless
steel dan kuningan.
Flat orifice
Orifice adalah plat berlubang yang disisipkan pada laluan aliran fluida yang diukur, juga
merupakan alat primer yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan antara aliran pada up
stream dan down stream dari orifice itu sendiri. Orifice merupakan salah satu alat ukur yang
digunakan di lapangan geothermal dan umumnya orifice diletakkan sebelum separator.
5. Pengukuran Suhu
Suhu dapat didefinisikan sebagai derajat panas satu benda. Benda yang panas memiliki suhu
yang lebih tinggi dibandingkan benda yang dingin
Skema Rangkaian Pengukur Suhu
Skama Rangkaian Pengukur Suhu ini cukup sederhana menggunakan presisi suhu IC
LM35. Tiga pin transistor seperti IC memberikan output linear sama dengan +10 mV per
derajat kenaikan suhu. Hal ini dapat mengukur suhu antara -4 derajat sampai +110 derajat
Celcius. Jenis LM34 adalah sensor Fahrenheit dan outputnya adalah sama dengan-10mV per
derajat Fahrenheit. Output dari IC1 secara langsung diberikan ke input dari driver display IC
LM3914. Ini adalah sirkuit terpadu monolitik dengan 10 keluaran aktif rendah yang dapat
mendorong 10 LED secara langsung tanpa resistor yang membatasi arus.
Rangkaian internal dari IC menyesuaikan arus yang melalui LED. Masukan dari LM 3914
sangat sensitif dan outputnya 10 18 tenggelam satu per satu sebagai input yang menerima
kenaikan dari 125 milivolt. Di sini hanya 6 output yang digunakan untuk menggerakkan 6
LED. Kelebihan LED dapat dimasukkan dalam output yang tersisa jika diperlukan.
Dengan kenaikan indra suhu IC LM35, LED 05:59 menyala. Jika sensitivitas tidak tinggi,
VR2 dapat diabaikan. Maka output dari IC1 harus langsung terhubung ke input dari IC2. Bila
daya diterapkan, beberapa LED akan menyala. Kalibrasi Rangkaian Pengukur Suhu dengan
memberikan suhu yang berbeda untuk IC1. Untuk ini termometer dan air panas dari suhu
yang berbeda diperlukan. Beberapa kaus kaki katun dengan air hangat sekitar 37 derajat
(suhu ruang normal) dengan lembut melakukan kontak dengan IC1. Sesuaikan VR1and VR2,
sampai LED1 bersinar.
Termometer Laboratorium
Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang
dipanaskan. Termometer laboratorium menggunakan raksa atau alkohol sebagai penunjuk
suhu.
Termometer Ruang
Termometer ruang biasanya dipasang pada tembok rumah atau kantor. Termometer ruang
mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala termometer ini adalah dari -50 C sampai 50 C.
Skala ini digunakan karena suhu udara di beberapa tempat bisa mencapai di bawah 0 C,
misalnya wilayah Eropa. Sementara di sisi lain, suhu udara tidak pernah melebihi 50 C.
10
Termometer Klinis
Termometer klinis disebut juga termometer demam. Termometer ini digunakan oleh dokter
untuk mengukur suhu tubuh pasien. Pada keadaan sehat, suhu tubuh manusia sekitar 37 C.
Tetapi pada saat demam, suhu tubuh dapat melebihi angka tersebut, bahkan bisa mencapai
angka 40.
Skala pada termometer klinis hanya dari 35 C hingga 43 C. Hal ini sesuai dengan suhu tubuh
manusia, suhu tubuh tidak mungkin di bawah 35 C dan melebihi 43 C.
Termometer Six-Bellani
Termometer Six-Bellani disebut pula termometer maksimum-minimum. Termometer ini
dapat mencatat suhu tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer ini
mempunya 2 cairan, yaitu alkohol dan raksa dalam satu termometer.
11
a. Konduktivitas Termal
Konduktivitas atau keterhantaran termal, k, adalah suatu besaran intensif bahan yang
menunjukkan kemampuannya untuk menghantarkan panas. Konduksi termal adalah suatu
fenomena transport di mana perbedaan temperatur menyebabakan transfer energi termal dari
satu daerah benda panas ke daerah yang sama pada temperatur yang lebih rendah. Panas yang
12
di transfer dari satu titik ke titik lain melalui salah satu dari tiga metoda yaitu konduksi,
konveksi, dan radiasi.
konduktivitas termal = laju aliran panas jarak / ( luas perbedaan suhu )
Gambar konduktometer
Proses pengukuran
1.
Pastikan skala pada konduktiviti meter terbaca, dan elektroda tercelup sempurna pada
dari larutan yang memiliki konsentrasi terendah (larutan 10) sampai larutan dengan
konsentrasi tertinggi (larutan1)
3.
dari larutan yang memiliki konsentrasi tertinggi (larutan 1) sampai larutan dengan konsentrasi
terrendah (larutan2)
4.
b. Konsep Viskositas
Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya berbeda memiliki tingkat kekentalan yang
berbeda. Viskositas alias kekentalan sebenarnya merupakan gaya gesekan antara molekulmolekul yang menyusun suatu fluida. Jadi molekul-molekul yang membentuk suatu fluida
13
saling gesek-menggesek ketika fluida tersebut mengalir. Pada zat cair, viskositas sebanding
dengan e-E/RT .Secara kuantitatif pengaruh suhu terhadap viskositas dinyatakan
dengan persamaan empirik,
h = A e-E/RT
A merupakan tetapan yang sangat tergantung pada massa molekul relative dan volume molar
cairan dan E adalah energi ambang per mol yang diperlukan untuk proses awal aliran.
Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat yang dinamakan viskometer. Ada
beberapa tipe viskometer yang biasa digunakan antara lain :
1. Viskometer kapiler / Ostwald
Viskositas dari cairan yang ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan
tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika mengalir karena gravitasi melalui viskometer
Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi
suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui (biasanya air) untuk lewat 2 tanda tersebut
(Moechtar,1990).
2. Viskometer Hoppler
Berdasarkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi keseimbangan sehingga
gaya gesek = gaya berat gaya archimides. Prinsip kerjanya adalah menggelindingkan bola
( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung gelas yang berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan
jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga resiprok sampel (Moechtar,1990).
3. Viskometer Cup dan Bob
Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antaradinding luar dari bob dan dinding
dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah
terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi di sepanjangkeliling bagian
tube sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentras ini menyebabkab
bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat
(Moechtar,1990).
4.Viskometer Cone dan Plate
Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan
hingga posisi di bawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecepatan
dan sampelnya digeser di dalam ruang semitransparan yang diam dan kemudian kerucut yang
berputar (Moechtar,1990).
Viskositas cairan juga dapat ditentukan berdasarkan jatuhnya benda melalui medium zat cair,
yaitu berdasarkan hukum Stokes. Dimana benda bulat dengan radius r dan rapat d, yang jatuh
karena gaya gravitasi melalui fluida dengan rapat dm/db, akan dipengaruhi oleh gaya
14
gravitasi sebesar :
F1 = 4/3 r3( d-dm ) g
Perbedaan antara viskositas cairan dengan viskositas gas adalah sebagai berikut :
Jenis Perbedaan Viskositas Cairan Viskositas Gas
Gaya gesek Lebih besar untuk mengalir Lebih kecil disbanding viskositas cairan. Koefisien
viskositas Lebih besar Lebih kecil Temperatur, Temperatur naik,viskositas turun. Temperatur
naik,viskositas naik
Tekanan Tekanan naik,viskositas naik. Tidak tergantung tekanan
Pengaruh Temperatur Pada Viskositas
Koefisien viskositas berubah-ubah dengan berubahnya temperature, dan hubungannya adlah :
log = A + B/T ( a )
dimana A dan B adalah konstanta yang tergantung pada cairan. Persamaan di atas dapat
ditulis sebagai = Aeksp ( -Evis/RT )
c. Kelembaban
Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan
dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. Alat untuk
mengukur kelembapan disebut higrometer
15
kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. skala kelembaban biasanya ditandai
dengan huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.
16
17
Cara
pengukuran
massa
benda
dengan
neraca
Ohaus
Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Ada
beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus,
antara
lain:
1. Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan cara
memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua
garis
pada
2.
Meletakkan
neraca
benda
yang
sejajar;
akan
diukur
massanya;
3. Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika
panahnya
sudah
berada
di
titik
setimbang
0;
dan
4. Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil pengukurannya.
Pengukuran Momen Puntir
Suatu meter puntiran pengukur regangan dapat dibuat dengan menempatkan dua atau
empat alat ukur pada poros dengan sudut 45 ke arah sumbunya. Kalau digunakan empat
pengukur, kepekaan akan bertambah dan setiap bengkokan poros akan dihilangkan secara
listrik. Sinyal dari poros yang berputar akan diteruskan ke alat penunjuk regangan lewat
cincin gelincir ( slip ring ) dan sikat-sikat ( brushes ).
Kunci momen (torque wrench) digunakan untuk mengukur gaya puntir pada baut dan mur,
agar
mencapai
ketegangan tertentu. Socket dapat dipasangkan pada kunci momen untuk disesuikan dengan
berbagai
a.
b.
c.
macam
Gunakan
Gunakan
ukuran
baut
kunci
kunci
dan
sebagainya.Hal
biasa
momen
yang
untuk
ini
hanya
penting
pengerasan
untuk
diterhatikan:
awal.
pengerasan
akhir.
d. Gunakan kunci momen yang mempunyai tingkat momen yang cukup (maximum torque)
18
8. Pengukuran Getaran
Getaran mesin adalah gerakan suatu bagian mesin maju dan mundur (bolak-balik) dari
keadaan diam/netral, (F=0). Contoh sederhana untuk menunjukkan suatu getaran adalah
pegas.
Pegas tersebut tidak akan bergerak/bergetar sebelum ada gaya yang diberikan terhadapnya.
Setelah gaya tarik (F) dilepas maka pegas akan bergetar, bergerak bolak-balik disekitar posisi
netral.
19
Pengukuran ini
penerapan secara luas, dan akan ditunjukkan pula peranti-peranti yang digunakan untuk
pengukuran ini.
20
Pengukuran Emisivitas
Emisivitas adalah rasio energi yang diradiasikan oleh material tertentu dengan energi
yang dirasikan oleh benda hitam (black body) pada temperatur yang sama. Emisivitas
mengindikasikan seberapa besar transfer radiasi termal yang dapat dipancarkan oleh suatu
material padat.
21
2.Campbell stokes benar-benar terletak horizontal. Hal ini dilakukan dengan cara mengatur
ketinggian setiap sudut tiang penopang alat yang diatur dengan melihat water-pas yang
terpasang.
3.Kemudian, setelah pemasangan alat selesai, memasang pias yang sesuai. Untuk Campbell
Stokes menggunakan pias lirus lengkung pendek karena surya hanya memberikan sinarrnya
dalam jangka waktu harian yang lebih pendek.
4.Setelah itu, menghitung intensitas radiasi dan lama penyinaran surya yang terekam selama
30 menit dan mencatat keadaan kejernihan atmosfer (langit) hari itu.
Solarimeter adalah salah satu jenis pyranometer, alat ukur yang digunakan untuk mengukur
radiasi matahari langsung maupun difus.
22
Sulfur dioksida
Ada beberapa teknik yang digunakan untuk pengukuran SO 2 sulfur dioksida tinul sebagai
akibat pembakaran bahan hidrokarbon yang mengandung banyak belerang dan merupakan
suatu sumber utama pencemaran udara. Oleh karena itu banyaknya industri yang membakar
batu bara atau minyak baker yang mengandung kadar belerang tinggi, teknik-teknik
pengukuran ini luas juga penerapannya.
Analisa SO2 Cara Elektrokonduktivitas
Pengukuran elektrokonduktivitas menghasilkan ion sulfat yang mengubah
konduktivitas larutan, sebanding dengan SO2 yang ada. Dengan menggunakan air
sebagai pereaksi kita dapatkan reaksi:
H2O +SO2 H2SO3
H2SO3 +1/2 O2 H2SO4
sebagai alternatif kita dapat memakai H2O2 dalam hal ini, kita tidak akan mengalami banyak
gangguan dari gas-gas seperti CO2
H2O2+SO2 H2SO4
Prinsip kerjanya ialah zat pereaksi dilewatkan terlebih dahulu melalui sel rujukan,
kemudian melalui kolom absorbsi dimana contoh udara itu bercampur di dalam proses aliran
arus berlawanan. SO2 diserap di dalam pereaksi, dan larutan baru yang terjadi dilewatkan
melalui sel pengukur konduktivitas. Pada sel konduktivitas itu diberikan tegangan arus bolakbalik dan arusnya diukur untuk menghitung tahanannya. kalibrasi tingkat nol dilakukan
dengan mengalirkan udara tersebut melalui kapur soda untuk memisahkan semua SO 2 untuk
kondisi ini. Konduktivitas sel rujukan dan sel pengukur harus sama dan karena itu dapat
dipakai untuk menetapkan tingkat keluaran.
23
24
Pengukuran keburaman
Keburaman arus gas yang keluar dari cerobong asap memang merupakan ukuran
konsentrasi zat butiran didalam gas itu.Namun warna gas buangan bergantung pada bahan
butirana apa yang terdapat dalam proses itu.
Ungtuk membantu penmbakuan pengamatan visual telah dikembangkan system peta
asap ringleman.
Penanggulangan:
Keburaman buangan cerobong dapat dengan mudah diubah tanpa mengubah emisi total
pencemar.Oleh karena keburaman merupakan fungsi dari panjang lintas optic,salah satu cara
untuk mengubah keburaman ialah memperkecil diameter cerobong dan meningkatkan
kecepatan aliran.cara lain ialah menambah jumlah cerobong yang digunakan.
Pengukuran Bau
Setiap orang akan berbeda reaksinya mengenai bau tertentu.Secara ideal,kita tentu
ingin menyatakan tingkat abau dengan konsentrasi zat bau dalam bagian persejuta(ppm) atau
microgram permeter kubik.Teknik yang biasa digunakan ialah memberikan berbagai
konsentrasi zat bau kepada sekelompok orang dan meminta setiap anggota kelompom itu
memberikan penilaian denagn skala :
5 Bau tak tertahankan
4 Sangat berbau
3 Bau mudah tercium
2 Agak berbau
1 Hampir tidak berbau
0 tidak berbau
Skala ini dapat diterapkan terhadap intensitas bau,mudahnya bau itu menjalar dan
tingkat bau itu disukai atau tidak disukai.
P=K log S
Bila data telah terkumpul,memenuhi hubungan,dimana P adalah respon indra
manusia,atau intensitas(dari 0 sampai 5),dan S adalah rasio konsentrasi dalam bagian
persejuta terhadap respon 0.K ialah konstanta yang besarnya antara 0,3 dan 0,6,bergantung
25
pada jenis zat bau.Dengan menggunakan teknik-teknik seperti itu,kita dapat menentukan
ambang bau berbagai zat,seperti pada table 7-3.
1 satuan bau=kunatitas zat bau yang mencemarkan 1 ft3 udara bersih untuk mencapai nilai
ambang.
Dari table bisa diliihat bahwa 1 satuan bau aseton ialah kuantitas yang diperlukan
untuk menghasilkkan konsentrasi 100 ppm,sedang satu satuan bau formaldehidaiaalah
kuantitas yang diperlukan untuk menghasilkan konsentrasi 1,0 ppm.
Tabel .Ambang bau di udara
Zat bau
Ambang bau,ppm
Asam asetat
1,0
Aseton
100
Amina trimetril
0,0021
Amonia
46,8
Anilina
1,0
Karbon disulfide
0,21
Klor
0,31
Dietil formanida
100
Difenil sulfida
0,21
Formaldehida
1,0
Hydrogen sulfide
0,00047
Methanol
100
Metilena klorida
214
Nitrobenzene
0,00047
Fenol
0,047
Trimetil amina
0,00021
II.
Beri contoh masing-masing 1 soal beserta jawabannya untuk soal nomer 1-10
26
1. Luas tanah Pak Ahmad 1,5 hektar (ha), seluas 7.500 m dari tanah tersebut ditanami
pohon mangga. Sisanya ditanami pohon jeruk. Luas tanah yang ditanami pohon jeruk
adalah..are.
Pembahasan :
Diketahui luas tanah pak Ahmad 1,5 ha =15.oo0 m =150 are, ditanami pohon mangga
7.500 m = 75 are. Ditanyakan luas tanah yang ditanami jeruk.
Pengerjaan hitungnya : 15o are 75 are = 75 are. Jadi luas tanah yang ditanami jeruk
adalah 75 are
Jika y diukur dari puncak laboratorium laut kebawah ,maka variasi tekanan tsb
adalah:
27
p h 10( y 100) kN / m 2
4. Gaya angkat yang terjadi pada sebuah pesawat diketahui sebesar 1100 kN.
Pesawat tersebut memiliki luas penampang sayap sebesar 80 m 2. Jika kecepatan aliran
udara di bawah sayap adalah 250 m/s dan massa jenis udara luar adalah 1,0 kg/m 3
tentukan kecepatan aliran udara di bagian atas sayap pesawat!
Pembahasan
Data soal:
A = 80 m2
b = 250 m/s
= 1,0 kg/m3
F = 1100 kN = 1100 000 N
a =
Kecepatan aliran udara di atas sayap pesawat adalah 300 m/s
5. Pada termometer A, diperoleh titik beku dan titik didih air masing-masing 30 oA dan
360 oA. Jika anda menggunakan termometer A untuk mengukur suhu benda yang
ketika diukur dengan termometer Fahrenheit suhunya 124 oF, maka suhu benda itu
adalah.....
Pembahasan : suhu dan termometer Hubungan skala Fahreinheit dengan termometer
F 32 = A 30
212-32 360-30
330 (F 32) = 180 (A 30 )
330 (124 32) = 180 (A 30 )
330 (92) = 180 (A 30 )
A 30 = 168,6
A = 198,6 A.
6. Udara pada suhu 250 dapat mengandung maksimum 90 gram uap air. Tetapi
kenyataanya hanya mengandung 30 gram uap air. Berapa kelembaban relatifnya?
Diketahui :
Suhu
: 25 C
Uap air maksimum : 90 gram
Uap air di udara
: 30 gram
Jawab :
30 x 100 % = 33,3%
90
28
7.
Gambar berikut adalah pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca Ohauss
lengan tiga. Hasil pengukuran massa benda yang benar adalah
Pembahasan
Hasil pengukuran = 150 gram + 20 gram + 3 gram = 173 gram
8. Gelombang bunyi dari suatu sumber memiliki cepat rambat 340 m/s. Jika frekuensi
gelombang bunyi adalah 500 Hz, tentukan panjang gelombangnya!
Pembahasan
Data soal:
= 340 m/s
f = 500 Hz
= ...........
Hubungan panjang gelombang, cepat rambat dan frekuensi gelombang:
=/f
= 340 / 500
= 0,68 m
9. Sebuah benda luas penampang 2 m2 memiliki suhu 100oC. Tentukan daya yang
diradiasikan benda tersebut jka koeffisien emisivitasnya :e = 1 dan e = 0,7
Jawab :
T = (100 + 273) K = 373 K
P = eAT4
Untuk e = 1
P = 1 .( 5,67 x 10-8 ) . 2 . (373)4 = 2195 W
Untuk e = 0,75
P = 0,75 x 2195 = 1648,3 W
10. Sulfur dioksida (SO2) merupakan gas yang menjadi penyebab hujan asam. Pada
pembuangan asap kendaraan ditemukan 1,53 L gas SO2 ditemukan dalam tekanan 5,6
x 10^3 Pa. Jika tekanan berubah menjadi 1,5 x 10^4 Pa pada temperatur konstan,
maka berapakan volume gas SO2 sekarang?
Jawab: Untuk menghitungnya kita telah memiliki data berikut: (gambar)
29