Pengertian Mata Uang Asing
Pengertian Mata Uang Asing
Mata uang asing atau valuta asing atau valas merujuk pada mata
uang atau devisa yang dibuat atau dikeluarkan oleh negara lain yang
dapat diterima di dalam negeri. Mata uang asing tidak merupakan alat
pembayaran yang sah di dalam negeri, namun dapat digunakan untuk
membiayai transaksi ekonomi dan keuangan internasional. Mata uang
asing akan mempunyai arti yang sebenarnya jika mata uang tersebut
dapat diperdagangkan tanpa pembatasan. Dengan demikian mata uang
asing dapat digunakan secara luas dan bebas dibanyak negara.
Konsep dan transaksi valuta asing
Mata uang suatu Negara mirip dengan komoditas lain, dan
kursnya berubah karena sejumlah factor ekonomi yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran mata uang tersebut. Jika suatu Negara
sedang mengalami tingkat inflasi yang tinggi maka daya beli uangnya
akan turun. Penurunan nilai mata uang suatu Negara dicerminkan oleh
penurunan posisi mata uang Negara tersebut terhadap mata uang
Negara lain. Faktor lain yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah
neraca pembayaran, perubahan suku bunga dan tingkat investasi
Negara tersebut, serta stabilitas dan proses tata kelola (governance).
Perusahaan Indonesia mengimpor barang dari perusahaan Jepang
ketika kurs Spot Yen Jepang Rp 77,50. Faktur sebesar 10.000 Yen
Jepang harus dibayar dalam 30 hari. ( Simbpl Rupiah yang digunakan
untuk kurs spot menandakan Kurs (kuotasi ) langsung, yaitu banyaknya
unit mata uang lokal yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata
uang asing.
Importir Indonesia mencatat transaksi sebagai berikut :
Persediaan
Rp 775.000
Hutang Usaha (ua)
775.000
Transaksi 10.000 Yen Jepang x Rp77.50 kurs spot
Rp
Persediaan
86.000.000
Hutang
Rp
Usaha
Rp 86.000.000
Rp
Rp 86.000.000
Rp
Usaha
Rp 86.000.000
Mencatat pembelian dari London Industries, faktur 5.000 pound x Rp
17.200
Saat Pembayaran
Hutang
(ua)
Rp
86.000.000
Kerugian
Pertukaran
MUA
Rp
50.000
Kas
Rp 86.050.000
Mencatat pelunasan pembayaran kepada London Industries 5.000
pound x Rp 17.210