Jantung
Jantung
GAMBAR 1
Jantung (bahasa Latin: cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang
memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.
Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung
adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
PERMUKAAN JANTUNG
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan.
Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga
torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada
jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ
dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang
merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar
jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambidan bilik jantung.
KESIHATAN JANTUNG
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.
Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian, yaitu
penyakit jantung dan serangan jantung.
PENYAKIT JANTUNG
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah
membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja
jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat
menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah
pingsan.
Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya
pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam
kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga
membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat
hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak napas, walaupun
tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya
benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.
SERANGAN JANTUNG
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi
ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,
namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena
pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau
mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan
obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obatobat seperti Decolgen, dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas,
seperti yang menyerang beberapa atlet-atlet sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.
Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau
kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Makanan juga menjadi penyebab utama terjadinya serangan jantung, terutama makanan cepat saji (junk
food). Para penelti dari McMaster University, Kanada, menemukan hasil bahwa orang yang banyak
mengonsumsi makanan yang digoreng, cemilan bergaram, dan daging memiliki risiko serangan jantung
lebih dari 35 persen lebih besar dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi sedikit atau tidak
mengonsumsinya
SALUR DARAH
Darah merupakan sistem pengangkutan paling penting dalam badan untuk membekalkan kesemua bahanbahan yang diperlukan kepada semua bahagian sel badan. Sistem peredaran ini berfungsi baik dengan
adanya jantung yang sebagai pam bertindak menyedut dan mempunyai tekanan, memaksa darah bergerak
ke dalam arteri yang lebih besar iaitu ke dalam sistem peredaran sistemik, pada masa yang sama darah
mengalir dari vena besar ke dalam atrium.
Arteri ialah salur darah yang mengangkut darah keluar dari jantung. Arteri akan bercabang
menjadi arteriol dan membahagi kepada kapilari. Salur darah yang kecil ini ditemui di semua tisu.
Berlaku pertukaran bahan bahan dengan sel-sel. Bahan-bahan nutrien dibekalkan kepada sel-sel dan
hasil-hasil akhir metabolik akan disingkirkan ke dalam kapilari. salur darah ini akan meningkat dari segi
saiz menjadi venul, yang akan bercantum dan menjadi vena yang lebih besar. Vena yang besar akan
mengangkut darah kembali ke jantung.
Jantung mengepam darah keluar terus melalui satu arteri utama dipanggil dorsal aorta.Arteri utama
kemudian terbahagi dan bercabang kepada banyak arteri yang lebih kecilsupaya setiap bahagian tubuh
kita dibekalkan dengan bekalan oksigen yang baru.Saluran Arteri, keras pada luar dan lembut pada
bahagian dalam. Satu arteri sebenarnyamempunyai tiga lapisan: satu lapisan tisu luar, satu bahagian
tengah berotot, dan satulapisan dalam sel-sel epitelium. Otot tengah merupakan anjal dan sangat kuat.
Lapisandalam tersebut sangat licin supaya darah dapat mengalir dengan mudah dengan tiadahalanganhalangan dalam laluannya
isyarat kehangatan kepada kapilari yang kemudian akan membebaskan haba yang berlebihan tersebut.
Denyutan nadi atau Heart rate (HR) ditakrifkan sebagai jumlah denyutan nadi (pengepaman darah oleh
jantung) untuk satu-satu masa, atau lebih tepat dalam seminit. Oleh yang demikian, ia sering kali ditulis
dengan unit bpm (beat per minute). Untuk memudahkan pemahaman dan tidak terkeliru dengan
terminologi berkaitan, aku akan gunakan istilah Heart Rate (HR) sepanjang entri ini.
DENYUTAN NADI
Denyutan nadi merupakan denyutan atau dorongan yang terjadi akibat proses degupan jantung. Denyut
nadi tidak selamanya tetap, kecepatan dan jumlah denyut nadi dipengaruhi oleh perubahan kecepatan
jantung terhadap rangsangan yang ditimbulkan oleh sistem saraf simpatis dan parasismpatis. Kekuatan
rangsangan simpatis dipengaruhi olehbeberapa faktor.Antaranya:
rasa cemas
emosi
rasa takut
marah
Rangsangan saraf simpatis akan mempercepatkan denyutan nadi, tetapi rangsangan saraf parasimpatis
pula memperlahankan denyutan nadi. Pemeriksaan denyutan nadi sebiknya dilakukan pada posisi tidur
dan istirehat.
BACAAN NADI ATAU DENYUTAN JANTUNG NORMAL MENGIKUT UMUR DAN JANTINA
Jumlah denyut jantung :
A. Lelaki
1. Sangat Baik
- Umur 20 s/d 29 Tahun : Kurang dari 60 kali permenit
- Umur 30 s/d 39 Tahun : Kurang dari 64 kali permenit
- Umur 40 s/d 49 Tahun : Kurang dari 66 kali permenit
- Umur 50 Tahun Ke Atas : Kurang dari 68 kali permenit
2. Baik
- Umur 20 s/d 29 Tahun : Antara 60 s/d 69 kali permenit
- Umur 30 s/d 39 Tahun : Antara 65 s/d 71 kali permenit
- Umur 40 s/d 49 Tahun : Antara 66 s/d 73 kali permenit
3. Cukup
- Umur 20 s/d 29 Tahun : Antara 70 s/d 75 kali permenit
- Umur 30 s/d 39 Tahun : Antara 72 s/d 87 kali permenit
- Umur 40 s/d 49 Tahun : Antara 74 s/d 89 kali permenit
- Umur 50 Tahun Ke Atas : Antara 79 s/d 91 kali permenit
4. Kurang
- Umur 20 s/d 29 Tahun : Lebih dari 85 kali permenit
- Umur 30 s/d 39 Tahun : Lebih dari 87 kali permenit
- Umur 40 s/d 49 Tahun : Lebih dari 89 kali permenit
- Umur 50 Tahun Ke Atas : Lebih dari 91 kali permenit
B. PEREMPUAN / WANITA
1. Sangat Baik
- Usia 20 s/d 29 Tahun : Kurang dari 70 kali permenit
- Usia 30 s/d 39 Tahun : Kurang dari 72 kali permenit
- Usia 40 s/d 49 Tahun : Kurang dari 74 kali permenit
- Usia 50 Tahun Ke Atas : Kurang dari 76 kali permenit
2. Baik
- Usia 20 s/d 29 Tahun : Antara 70 s/d 77 kali permenit
- Usia 30 s/d 39 Tahun : Antara 72 s/d 79 kali permenit
- Usia 40 s/d 49 Tahun : Antara 74 s/d 81 kali permenit
- Usia 50 Tahun Ke Atas : Antara 76 s/d 83 kali permenit
3. Cukup
- Usia 20 s/d 29 Tahun : Antara 78 s/d 94 kali permenit
- Usia 30 s/d 39 Tahun : Antara 80 s/d 96 kali permenit
- Usia 40 s/d 49 Tahun : Antara 82 s/d 98 kali permenit
- Usia 50 Tahun Ke Atas : Antara 84 s/d 100 kali permenit
4. Kurang
- Usia 20 s/d 29 Tahun : Lebih dari 94 kali permenit
- Usia 30 s/d 39 Tahun : Lebih dari 96 kali permenit
- Usia 40 s/d 49 Tahun : Lebih dari 98 kali permenit
- Usia 50 Tahun Ke Atas : Lebih dari 100 kali permenit
Jika ventrikel kiri kehilangan kontraktilitinya, kuasa untuk mengepamkan darah beroksigen ke aorta dan
seterusnya ke seluruh badan adalah lemah
Jika ventrikel tidak dapat relaks selepas kontraksinya, jantung tidak akan diisi dengan darah yang
secukupnya
u terpaksa patah balik dan menyebabkan kebocoran plasma ke dalam peparu / edema pulmonary dan lama
kelamaan di dalam tisu tisu lain
Semakin jantung menjadi lemah, semakin lebih banyak plasma akan berkumpul dan menyebabkan edema
.
Patofisiologi kegagalan jantung kanan
Jika jantung kanan gagal mengepam dengan normal, darah akan berpatah balik ke dalam vena vena badan
DEFINISI
kegagalan sistem peredaran darah atau kegagalan sistem peredaran darah atau kekurangan
bendalir dalam tubuh badan kekurangan bendalir dalam tubuh badan kepada organ-organ
penting dalaman kepada organ-organ penting dalaman disebabkan gangguan sementara
perjalanan disebabkan gangguan sementara perjalanan darah ke organ-organ penting seperti
:-darah ke organ-organ penting seperti :Otak Otak
Jantung Jantung
Buah pinggang Buah pinggang
Kulit Kulit
SEBAB-SEBAB ( PUNCA )
*Hilang darah banyak > 1000 ml
*Hilang Plasma ( terbakar 20 % )
*Serangan sakit jantung
*Kehilangan cecair(muntah/cirit birit/peluh)
*Alahan ( Allergy )
*Kejutan letrik
*Kejutan urat saraf
*Kuman berlebihan dalam darah.