Anda di halaman 1dari 2

Terlalu lama terpajan sinar Matahari bisa menyebabkan kulit terbakar.

Sinar matahari berperan besar terhadap kerusakan kulit Anda. Meski sinar matahari
merupakan sumber vitamin D, eksposur yang terlalu intens sangat berbahaya bagi kulit
Anda. Cari tahu bagaimana sinar matahari mempengaruhi kesehatan kulit Anda, seperti
yang dilansir di Boldsky.com.
1. Kulit kasar.
Sinar matahari dapat menembus jauh ke dalam kulit dan merusak sel kolagen. Hal ini
membuat kulit tampak kering dan kasar. Sinar matahari juga menyerap kelembaban
dari sel-sel kulit. Setelah kolagen rusak, tidak mudah untuk memperbaiki. Sel-sel dapat
memperbaiki diri mereka sendiri dalam beberapa bulan atau tahun.
2. Kerutan
adalah salah satu efek dari paparan sinar matahari pada kulit Anda. Ketika kolagen
rusak, kulit menjadi kasar dan kelembaban juga hilang. Hal ini menyebabkan
pembentukan kerutan. Yang mengejutkan, 75-80 % dari penuaan kulit disebabkan oleh
sinar ultraviolet.
3. Sun tan
adalah tanda yang menunjukkan terjadinya kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet pada
kulit Anda. Saat kulit Anda terkena sinar matahari, sel-sel melanosit memproduksi
melanin, yakni pigmen yang menghasilkan bintik gelap pada kulit. Jika tidak
disembuhkan, sun tan bisa berubah menjadi luka bakar matahari pada tahap
selanjutnya.
4. Kulit terbakar.
Paparan sinar ultraviolet menyebabkan kulit terbakar. Sinar menembus ke dalam
lapisan kulit yang dalam sehingga terjadi pembakaran sel kulit yang hidup. Aliran darah
pun meningkat di daerah yang terbakar sehingga menyebabkan kemerahan dan
benjolan. Kerusakan ini bisa sulit untuk disembuhkan jika tidak segera ditangani.
5. Komedo.
Kerusakan kulit akibat sinar matahari dapat menyebabkan komedo. Komedo akan lebih

terlihat di ujung hidung dan dahi. Paparan sinar matahari yang berlebihan
menyebabkan komedo muncul pada wajah.
Ini adalah beberapa efek samping dari paparan sinar matahari pada kulit Anda.
Lindungi kulit dengan penggunaan tabir surya dan krim pelembab setiap hari.
Paparan sinar ultraviolet dengan mudah bisa melalui kaca jendela, bahkan jika kendaraan
Anda menggunakan kaca film untuk mencegah sinar matahari.
Para ahli memperingatkan sinar ultraviolet dapat menyebabkan kerusakan pada kulit,
mempengaruhi jaringan penghubung dari kulit, seprti kolagen dan elastin. "Hasilnya akan
menyebabkan efek penuaan,seperti keriput," jelas Gordon.
Paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan kanker kulit. American Academy of
Dermatology merekomendasikan penggunaan tabir surya dengan SPF minimal 30 yang
memberikan perlindungan terhadap efek dari ultraviolet dan UVB.
Hal ini bukanlah berarti Anda tidak harus selalu menghindari sinar matahari, karena sinar
matahari memiliki banyak manfaat kesehatan juga. Seperti sebagai sumber vitamin D. Selain
itu, sinar matahari dapat membantu pasangan memiliki anak lebih cepat.
Kekuatan sinar matahari tergantung dari jenis ultra violet (UV) yang terkandung. Jenis sinar
UV terdiri atas sinar ultra violet A (UVA), sinar ultra violet B (UVB), dan visible light. Sinar
UVB dengan panjang gelombang pendek, disaring oleh lapisan ozon sehingga mencapai
atmosfer bumi dengan kadar yang cukup tinggi dan menyebabkan pemaparan pada kulit ari
dengan gejala terbakar (sunburn) atau kecoklatan (sutan). Sementara itu, sinar UVA
memiliki energi yang lebih rendah, tetapi mampu menembus lapisan lemak pada kulit. UVA
inilah yang bertanggung jawab terhadap kerusakan kolagen dan jaringan elastin, yakni zat
yang membuat kulit menjadi kuat dan kenyal.

Anda mungkin juga menyukai