Anda di halaman 1dari 25

BAB III

FUNGSI-FUNGSI ELEMENTER
Pada bagian ini kita selalu mempertimbangkan fungsi elementer yang dipelajari dalam
kalkulus dan mendefinisikan hubungannya dengan fungsi dari suatu variabel kompleks.
Khususnya, kita definisikan fungsi analitik dari suatu variabel kompleks z untuk
mereduksi kedalam fungsi kalkulus z = x + i0. Kita mulai mendefinisikan fungsi
eksponen kompleks dan kita gunakan untuk pengembangan selanjutnya.
23. FUNGSI EKSPONENSIAL
Jika suatu fungsi f dari suatu variabel kompleks z = x + iy adalah direduksi kedalam
keluarga fungsi eksponensial dalam kalkulus dimana z adalah real, kita harus mengingat
kembali bahwa
f(x+i0) = ex

(1)

untuk setiap bilangan real x. Karena (ex) = ex untuk setiap bilangan real x, juga asalnya
fungsi tersebut memenuhi kondisi berikut:
(2)

f adalah terdiferensialkan dimana-mana (entire) dan f(z) = f(z) untuk setiap z.

Perhatikan kembali contoh 1 pada bagian 18, fungsi


f(z) = ex(cosy + isiny),
Dimana y dihitung dalam radian, fungsi tersebut terdiferensialkan dimana-mana dan
f(z) = f(z). Juga kondisi (1) dan (2) jelas dipenuhi fungsi ini. Fungsi ini dapat
ditunjukkan bahwa memenuhi kondisi (1) dan (2) (lihat soal nomor 15); dan kita tulis
f(z) = ez. Kadang-kadang, untuk memudahkan kita gunakan notasi exp z untuk e z.
Fungsi eksponensial dari analisis kompleks adalah didefinisikan untuk semua z
dengan persamaan
(3)

ez = ex(cos y + i sin y)

dimana z = x + iy. Fungsi ini direduksi dari fungsi eksponensial dalam kalkulus dengan
y = 0 adalah entire dan,
(4)

d z
e ez ,
dz

82

adalah juga entire dalam bidang z.


Dalam kalkulus, nilai

e akar pangkat n dari e adalah positif, demikian juga e

z
dimana x = 1/n ( n = 2, 3, ). Selanjutnya, nilai fungsi eksponensial kompleks e sama

dengan

e asalkan z = 1/n ( n = 2, 3, ).

Jika z bagian imajiner murni i, maka dari persamaan (3)


ei = cos + i sin .
Rumus ini disebut rumus Euler yang telah dijelaskan pada BAB I bagian 5.
Pendefinisian e iyang diberikan digunakan pada persamaan (3) dan e

secara umum

dapat dituliskan sebagai berikut


ez = ex eiy .

(5)

Persamaan (5) dapat ditulis menjadi


e z i , dimana = xe dan y.

(6)

Bilangan = e x adalah positif untuk semua x, dan dari persamaan (6), modulus e

adalah e x dan y merupakan suatu argumen dari e z ., yakni


(7)

e
e

Sebagai catatan, e
(8)

dan arg(e z ) = y + 2n (n = 0, 1, 2,

selalu positif,

ez 0 untuk semua bilangan kompleks z.

Persamaan (5) untuk e zdapat digunakan untuk menurunkan sifat fungsi eksponensial
kompleks berikut.
(9)

(exp z 1)( exp z 2) = exp (z 1 +z2 ).

Untuk membuktikan sifat ini, tulis z 1= x 1+ iy 1dan z 2= x 2+ iy .2Maka


(exp z 1)( exp z 2) =
Karena x 1 dan x

e x eiy e x eiy

x1 x2

e iy eiy
1

keduanya bilangany
real, dan dari bab 1 bagian 6, e e
2

maka

(exp z 1)( exp z 2) = ex x


e i y y
1

dan juga

83

iy1 iy2

i
1y

(x1 + x2) + i(y1 + y2) = (x1 + iy1) + (x2 + iy2) = z1 + z2.


Ini berarti sifat pada persamaan (9) telah ditunjukkan.
Dari sifat (9) dapat diturunkan pula sifat exp(z 1 z2) exp z2 = exp z1, atau
expz 1
exp z 1 z 2
expz 2

(10)

Dari (10) diperoleh e0 = 1 dan

1
= e-z. Sifat-sifat yang lain dari fungsi eksponensial
ze

adalah
(11)

(exp z)n = exp(nz)

(12)

z2i

e ez

2i

(n = 0, 1, 2, ), dan

=ez untuk semua

z
Persamaan (12) mempunyai
arti bahwa fungsi e z adalah fungsi periodik dengan periodik
2i.
Contoh. Carilah semua nilai z yang memenuhi
ez = -1.

(13)

Persamaan (13) dapat ditulis menjadi exeiy = 1ei. Maka dari bagian 5, bahwa dua
bilangan kompleks adalah sama dalam bentuk eksponensial , jika
ex = 1 dan y = + 2n (n = 0, 1, 2, ).
Jadi, x = 0, dan diperoleh
(14)

z = (2n + 1)i, (n = 0, 1, 2, ).

LATIHAN
1. Tunjukan bahwa

(a). exp(2 3i) = - e2; (b). exp



4
2
2. Pada saat kapan fungsi 2z2 3 zez + e-z entire?

i1 ; (c). exp(z+i) = -exp(z)

3. Buktikan bahwa fungsi exp z tidak analitik dimana-mana.


4. Tunjukkan dalam dua cara bahwa fungsi exp(z 2) adalah entire, Tentukan pula
turunannya.

84

ex 2z i da ex
p
n p
ex 2z i e i 2 e
p
x
6. Tunjukkan bahwa ex 2
p
exp
7. Buktikan bahwa
5. Tulis

dan bentuk x dan y. Tunjukkan pula bahwa

e xy

e
x
<1

a dan hanya jika Re z > 0.

ji
8. Carilah semua nialaiz sedemikia

sehingga

(a). z = -2;
(b). = 1 +
i;
(c).
exp(2z-1) = 1.
e
e
9. Tunjukkan bahwa exp iz exp z jika
dan hanya jika z = n, (n = 0, 1, 2,
).
10. (a). Tunjukan
bahwa jika e zreal, maka Im(z) = n (n = 0, 1, 2, )
(b). Jika e z imajiner murni, maka tentukan batasan nilai pada z.
11. Tentukan nilai dari exp(x+iy), jika (a) x menuju -, (b) y menuju .
1
12. Tulis Re e z dalam bentuk x dan y. Bagaimana fungsi ini agar harmonik pada

setiap domain yang tidak memuat titik asal?
13. Misalkan fungsi f(z) = u(x,y) + iv(x,y) analitik pada suatu domain D. Pada saat
kapan fungsi
U(x,y) = e u(x,y)cos v(x,y),

V(x,y) = eu(x,y)sin v(x,y)

Harmonik di D dan bagaimana harmonik konjugate V(x,y) dari U(x,y)?


14. Buktikan kesamaan
(exp z) n = exp(nz) (n = 0, 1, 2, )
24. FUNGSI TRIGONOMETRI
Dari rumus Euler pada bagian 5, telah diketahui bahwa
eix = cos x + isin x, e

-ix

= cos x - isin x

untuk setiap bilangan real x, dan dari persamaan ini diperoleh


eix - e-ix = 2isin x

, e ix + e -ix e-ix = 2cos x.

85

Definisi di atas yang mendasari pendefinisian fungsi kosinus dan sinus dari suatu
variabel kompleks z, yakni:
iz

(1)

sin z

iz

iz
e e
,
2i

eiz e
cosz
2

Fungsi ini adalah entire karena mereka adalah kombinasi linier (latihan 3, bagian 22)
dari eiz dan e-iz. Dari turunan fungsi eksponensial, turunan dari (1) adalah
(2)

(3)

d
d
cosz sin z
sin z cosz ,
dz
dz
.
Dari definisi (1) mudah untuk ditunjukkan bahwa :
sin (-z) = -sin z dan cos (-z) = cos z.

Contoh. Tunjukkan bahwa


(4)

2sin z1 cos z2 = sin (z1 + z2) + sin (z1 - z2)

Dengan menggunakan definisi (1), diperoleh bahwa


iz
iz
eiz eiz e
e

2sin z1 cos z2 = 2
2i
2

i z z
e z z ei zz
e
e


= i

2i
2i

= sin (z1 + z2) + sin (z1 - z2).


1

z 1 z2

Sifat-sifat yang lain dari fungsi trigonometri adalah sebagai berikut:


(5)

sin (z1 + z2) = sin z1 cos z2 + cos z1 sin z2

(6)

cos (z1 + z2) = cos z1 cos z2 - sin z1 sin z2

(7)
(8)
(9)

sin2 z + cos2 z = 1
sin 2z = 2sin z cos z,
cos 2z= cos2z sin2z

=cos
z,
sin
z
=-cos
sin z

2
2

Jika y suatu bilangan real, maka dari definisi (1) dan definisi fungsi hiperbolik
sinh y

e
e

ey

dalam kalkulus, diperoleh hubungan

86

(10)

sin(iy) = i sinh y,

dan

cos(iy) = cosh y.

Dari persamaan (10) diperoleh bagian real dan bagian imajiner dari fungsi sin z dan
cosz, dengan memisalkan z 1= x dan z 2 =iy , dan persamaan (5) dan (6), diperoleh
(11)

sin z = sin x cosh y + i cos x sinh y

(12)

cos z = cos x cosh y - i sin x sinh y,

dimana z = x + iy.
Suatu sifat yang paling penting dari sinz dan cosz yang diturunkan dari
persamaan (11) dan (12) adalah fungsi periodik masing-masing, yakni :
(13)

sin (z+2) = sin z,

sin (z + ) = - sin z

(14)

cos (z+2) = cos z,

cos (z + ) = - cos z

Juga (lihat latihan 7)


si
= sin 2 x + sinh2y,
n
x+
(16)
y.
cos 2 =
z
Persamaan (15) dan (16)comemberikan
gambaran bahwa sin z dan cos z tidak terbatas
cosh
(15)

dalam nilai mutlak, walaupun nilai mutlak dari sin x dan cos x kurang dari atau sama
dengan satu.
Pembuat nol dari fungsi f(z) adalah suatu bilangan z sedemikian
sehingga f(z )
0

= 0. Jika sin z merupakan fungsi sinus dalam kalkulus dimana z adalah bilangan real,
maka sin z = 0 jika z = n, (n = 0, 1, 2, ). Demikian juga jika sin z = 0, maka dari
(15), diperoleh
sin 2x + sinh 2 y = 0
jadi, sin x = 0 dan sinh y = 0.
Ini berarti x = n (n = 0, 1, 2, ) dan y = 0. Dari sini diperoleh suatu sifat, bahwa
(17)

(18)

sin z = 0 jika dan hanya jika z = n (n = 0, 1, 2, ).



Karena dari persamaan (9), -sin z = cos z,

cos z = 0 jika dan hanya jika z = + n (n = 0, 1, 2, )


2

87

Jadi, dalam hal ini pembuat nol dari sin z dan cos z adalah bilangan real.
Empat fungsi trigonometri lain yang diturunkan dari fungsi sinus dan cosinus
adalah sebagai berikut :
sin z
,
co
s1
secz
,
cosz
tan z

(19)

cosz
cot z
si
n1
cscz
sin z

Fungsi tan z dan sec z adalah fungsi analitik dimana-mana kecuali dititik singularitasnya
(bagian 20), yaitu z = (/2) + n (n = 0, 1, 2, ), dan ini merupakan pembuat nol
dari fungsi cos z. Demikian juga fungsi cot z dan csc z mempunyai titik singularitas di
pembuat nol sin z, yakni z = n (n = 0, 1, 2, ). Selanjutnya, dengan
mendeferensialkan bahagian kanan dari persamaan (19), diperoleh rumus diferensial
sebagai berikut :
d
tan z sec2 z,
d
zd
secz secztan z,
dz

(20)

d
2
cot z csc
z
dz
d
cscz csczcotz
dz

Untuk menyelidiki sifat periodik dari fungsi trigonometri (19) dapat diselidiki dari
persamaan (13) dan (14). Sebagai contoh,
tan(z + ) = tan z.

(21)
LATIHAN
1.

(a). Uraikan secara rinci persamaan (2) dalam bagian 24 untuk menentukan
turunan sin z dan cos z.
(b). Misalkan fungsi f(z) adalah analitik dalam domain D. Pada saat kapan fungsi
sin f(z) dan cos f(z) analitik dalam domain D. Juga dengan menuliskan w =
f(z), maka tunjukkan bahwa
d
dw
d
dw
sinw cosw , dan
cosw sin
dz
d
dz
dz
z

88

2.

Tunjukkan bahwa e = cos z + i sin z untuk setiap bilangan kompleks z.

3.

Tunjukkan bahwa setiap rumus trigonometri pada persamaan (7), (8), dan (9)

iz

bagian 24 diturunkan dari persamaan (5) dan (6) bagian 24.


4.

Gunakan sifat pada persamaan (7) bagian 24 untuk menunjukkan


(b). 1 + cot 2z = csc 2z

(a). 1 + tan z = sec z


5.

Turunkan rumus differensial pada persamaan (20) bagian 24.

6.

Dalam bagian 24, gunakan persamaan (11) dan (12) untuk menurukan persamaan

7.

da cosz .
(15) dan (16) dari sin
z
n
Tunjukkan ketaksamaan berikut ini dengan menggunakan persamaan (15) dan (16)

8.

2
da cosz 2
dari sin
z
n
,
(a) s z s x
(b) co z co x
i
i
.
s
.
(c)

cos
y
(c
sin y si z
sin y co z co y
h
n
h
s
a.
.
i (1) dalam bagian 24 dari sin z dan cos z untuk menunjukkan

9.
10.

11.
12.

in
) sin 1 - ) = cos
-cos 1
Gunaka 2 defini
(z
z (z
2z
2z
b. Denga
unakan bagian a, tunjukkan bahwa, jika cos z 1 = cos 2 maka
me
z
palin sediki salah satu dari bilangan 1 - dan
+ 2 merupkan kelipatan
g
t
z
z
z
dari .
2
Tunjukk bah
fungsi sin z dan cosz tidak analitik dimana-mana untuk z.
an
w
Gunaka fat
ksi bagian 21 untuk menunjukkan bahwa, untuk semua z
ns
ref
a. s z i z
b cos
c z
i
n
.
o
Denga
engg akan persamaan (11) dan (12) bagian 24, tunjukkan secara
n
u
langsung al
or 10.
s
no
Tunjukk bahwa
an
(a) c i c
z untuk semua z
.
o z
o
(b). sin iz sin z jika dan hanya jika z = ni (n = 0, 1, 2, )

89

13.

Carilah semua nilai z yang memenuhi dari persamaan sinz = cosh4 dengan
menyamakan bagian real dan bagian imajiner sinz dan cosh4.

14.

Carilah semua nilai yang memenuhi persamaan cos z = 2.

25. FUNGSI HIPERBOLIK


Fungsi sinus hiperbolik dan cosinus hiperbolik dari variabel kompleks didefinisikan
melalui pendefisian mereka pada variabel real, yakni,
(1)

sinh z =
e

e z ez

cosh z =

2 maka dari persamaan (1) sinh


2 z dan cosh z adalah entire.
Karena ez dan e-z adalah entire,
Lebih dari itu,
d
sinh z coshz,
cosh zsinhz.
d
dz
dz
Karena (1) didefinisikan
melalui fungsi eksponensial dan definisi bagian 24
(2)

iz

iz

iz

iz

cos
e z= e
e e
2 hiperbolik mempunyai
dari sin z dan cos z, maka 2i
fungsi sinus hiperbolik dan cosinus
sin z =

hubungan dengan fungsi sinus dan cosinus, yakni:


(3)

-i sinh (iz) = sin z,

cosh (iz) = cos z

(4)

-i sin (iz) = sinh z,

cos (iz) = cosh z

Disamping sifat-sifat di atas, fungsi sinus hiperbolik dan cosinus hiperbolik mempunyai
sifat sebagai berikut :
(5)

sinh (-z) = -sinh z,

cosh (-z) = cosh z

(6)
(7)

cosh2z sinh2z = 1
sinh (z1 + z2) = sinh z1 cosh z2 + cosh z1 sinh z2

(8)

cosh (z1 + z2) = cosh z1 cosh z2 + sinh z1 sinh z2

(9)

sinh z = sinh x cos y + icosh x sin y

(10)

cosh z = cosh x cos y + isinh x sin y

90

sin
= sinh 2x + sin 2 y
hz
=
x+
(12)
y
cosh
z
sinh membuktikan
cos
dimana z = x + iy.
Untuk
sifat-sifat di atas dapat dilakukan dengan
menggunakan
(1) dan sifat-sifat lain yang telah dibuktikan. Sebagai contoh akan
definis
dibuktikan
(11), dan selain itu dijadikan sebagai latihan.
persamaa
2
w sinh
=
x+
Contoh.
y, dengan z = x + iy.
z
Bu
a
sinh sin
Dari persamaan
, yakni
in z si i
2
2
h
n z
(4)
si
(13)

,
sin z
2
2
h
i
n persamaan (15) bagian 24, diketahui bahwa
dimana z = x + iy. Tetapi dari
(11)

s 2
si 2 , akibatnya

x
y
i
i
n
si y i 2 sin 2 y sinh x= sinh2x + sin 2y,
n
x
ini berarti persamaan (11) telah dibuktikan.
s

x i

Dari sifat periodik sin z dan cos z, dan hubungannya dengan persamaan (4),
maka fungsi sinh z dan cosh z adalah fungsi periodik dengan periode 2i. Persamaan (4)
memberikan hasil bahwa
(14)

sinh z = 0 jika dan hanya jika z = ni (n = 0, 1, 2, )

dan
(15)

cosh z = 0 jika dan hanya jika z = n i (n = 0, 1,


2
Tangen hiperbolik dari z didefinisikan dengan persamaan

sinh z
cos
h
alkan cosh z 0. Sedangkan fungsi cot h, sec h, dan csc h
dan analitik disetiap domain a
(16)

tanh z

didefisikan sebagai berikut :


co
cothz sh
sinhz

1
sechz
coshz

91

1
cschz
sinh z

Selanjutnya, turunan dari fungsi tanhz, cothz, sechz, dan cschz diperoleh dari sifat-sifat
turunan seperti pada fungsi hiperbolik yang bernilai real, dan diperoleh :
d
d
tanh z sech 2z,
cothz csch2 z
d
dz
zd
d
sechz sechztanhz,
cschz cschzcoth z
dz
dz

(17)
(18)
LATIHAN

1. Buktikan turunan dari sinh z dan cosh z pada persamaan (2) bagian 25.
2.

Buktikan bahwa sinh2z = 2sinh z cosh z dengan menggunakan :


a. definisi (1), bagian 25, dari sinh z dan cosh z.
b. dari sifat sin 2z = 2sin z cos z

3. Tunjukkan bahwa persamaan (6) dan (8) bagian 25 diturunkan dari persamaan (7)
dan (6) bagian 24.
4. Tulis sinhz = sinh(x + iy) dan coshz = cosh(x+iy), tunjukkan persamaan (9) dan (10)
bagian 25 dengan menggunakan persamaan (7) dan (8) bagian 25.
cosh 2
z
sin
x
cos
z
6. Tunjukkan bahwa
cosh x dengan menggunakan (a) persamaan
h
h
(12) bagian 25; (b) persamaan dalam latihan 8b bagian 24.
5. Turunkan persamaan (12) bagian 25 untuk

7. Tunjukkan bahwa
(a). sinh(z + i) = -sinhz (b). cosh(z + i) = -coshz

(c). tanh (z + i) = tanhz.

8. Tunjukkan secara lengkap pembuat nol dari fungsi sinhz dan coshz yang dinyatakan
dalam persamaan (14) dan (15) bagian 25.
9. Gunakan hasil pada soal nomor 8 untuk menuntukan pembuat nol dan titik
singularitas dari fungsi tangen hiperbolik.
10. Turunkan rumus differensial persamaan (17) bagian 25.
11. Gunakan prinsip refleksi bagian 22 untuk menunjukkan bahwa, untuk setiap z,
(a). sinh z sinh z

(b). cosh coshz

92

12. Gunakan hasil pada soal nomor 11 untuk menunjukkan bahwa tanh tanhz
dititik-titik coshz 0.
13. Kapan fungsi sinh(ez) entire? Tulis bagian real melalui fungsi dari x dan y, dan
keadaan bagaimana fungsi tersebut harus harmonik dimana-mana.
14. Carilah semua nilai z yang memenuhi persamaan
1
2

(a). cos z =

(b). sinh z = i

(c). cosh z = -2.

26. FUNGSI LOGARITMA DAN CABANG-CABANGNYA


Salah satu motivasi untuk mendefinisikan fungsi logaritma adalah mencari penyelesaian
dari persamaan
(1)

ew = z

untuk w, dimana z adalah suatu bilangan kompleks tak nol. Dari sini, kita tulis z re
i

dan w = u + iv, sehingga persamaan (1) menjadi

ee

rei

u iv
.
Maka dari kesamaan dari dua bilangan kompleks dalam eksponensial, diperoleh e u = r

dan v +2n, dimana n suatu bilangan bulat. Karena persamaan e u = r mengakibatkan


u = ln r, dan persamaan (1) dipenuhi jika dan hanya jika w mempunyai satu dari nilai
w = ln r + i ( + 2n) (n = 0, 1, 2, ).
Jadi, jika kita tulis
(2)

log z = ln r + i ( + 2n) (n = 0, 1, 2, ),

kita mempunyai hubungan sederhana


(3)

elogz = z.
Persamaan (2) memberikan arti bahwa fungsi logaritma dari variabel kompleks z =re i
tak nol merupakan fungsi bernilai banyak.

93

i
Jika z bilangan kompleks tak nol, dengan bentuk eksponensial z =re , maka

mempunyai satu nilai dari nilai = + 2n (n = 0, 1, 2, ), dimana = Arg z.


Persmaan (2) dapat ditulis menjadi
(4)

log z = ln r + i,

Jadi,
log z = ln z + i arg z (z 0).

(5)

Perlu ditekankan bahwa tidak selalu benar bahwa bagian kiri dari persamaan (3)
dengan urutan kebalikan dari fungsi logaritma dan eksponensial adalah sama dengan z.
z
Hal ini disebabkan oleh karena log (e ) mempunyai
sejumlah tak hingga nilai untuk

setiap z yang diberikan. Tepatnya, dalam bagian 23,


z

e x
e

arg (e z) = y + 2n (n = 0, 1,

dan

2, )
dimana z = x + iy, dan dari persamaan (5) diperoleh

atau
(6)

log
(e

)=
z ln

+ i arg e
z=

x + i(y + 2n),

log (e ) = z + i arg e z(n = 0, 1, 2, )


Nilai utama dari log z adalah nilai yang termuat dalam persamaan (2) dimana n =

0 dan dinyatakan dengan Log z. Jadi


(7)

Log z = ln r + i ,

atau

Sebagai catatan,
log z = Log z + i2n (n = 0, 1, 2, ).
Fungsi Log z adalah jelas terdefinisi dengan baik dan mempunyai nilai tunggal pada saat
z 0. Hal ini diturunkan dari logaitma asli dalam kalkulus dimana z adalah bilangan
positif z = r. Dari sini, penulisan z = re adalahi0tunggal, dalam persamaan (7)
Log z = ln r dan akibatnya Log r = ln r.
Contoh. Dari persamaan (2), diperoleh

94

log 1 = 2ni (n = 0, 1, 2, )
dan
log (-1) = (2n + 1)i (n = 0, 1, 2, ).
Khususnya, Log 1 = 0 dan Log (-1) = i.
Jika kita memisalkan sembarang bilangan real dan nilai pada persamaan (4)
dibatasi pada interval < < + 2, maka fungsi
(9)

(r>0, < < + 2),

log z = ln r + i

dengan komponen-komponennnya
(10)

u(r,) = ln r dan v(r,) = ,

adalah bernilai tunggal dan kontinu dalam domain yang diberikan (lihat gambar 25).
Sebagai catatan, jika fungsi pada persamaan (9) kita definisikan pada sinar = , maka
fungsi tersebut tidak kontinu disana. Jika z titik pada sinar, maka terdapat titik-titik
sembarang yang dekat ke z yang memberikan nilai dari v dekat dengan dan juga titiktitik sedemikian sehingga v dekat dengan + 2.
y

0
Gambar 25

Fungsi (9) tidak hanya kontinu tetapi juga analitik dalam domain r > 0, < <
+ 2 dimana turunan parsial orde pertama dari u dan v adalah kontinu dan memenuhi
bentuk polar persaamaan C-R dari bagian 19.
1
ur v ,
r

1
u
r

95

Juga dari bagian 19,

d
1
1
logz ei ur ivr e i0

d
r
r
z
e

Jadi,
(11)
Khususnya,
(12)

d lo
d
z

1
z

d Log 1
g
dz
z

z a

.
z 2

z Ar

Suatu cabang dari fungsi bernilai banyak f adalah nilai tunggal F yang analitik

z di setiap titik z yang memberikan


gz satu nilai F(z) dari nilai-nilai f(z).
dalam suatu domain
Dari sifat keanalitikannya, jelas bahwa kita dapat memilih secara acak dari nilai f. Untuk
setiap nilai tetap, fungsi bernilai tunggal pada persamaan (9) adalah suatu cabang dari
fungsi bernilai banyak persamaan (4). Fungsi
(13)
Log z = ln r + i

adalah disebut cabang utama.

z ,

Suatu potongan cabang adalah bagian dari garis atau kurva yang telah dijelaskan
pada pendahuluan pendefisian suatu cabang F dari fungsi bernilai banyak f. Titik pada
potongan cabang untuk F adalah titik singular (bagian 20) dari F, dan setiap titik adalah
irisan dari semua potongan cabang dari f dan disebut titik cabang. Titik asal dan sinar
= dibuat dari potongan cabang untuk cabang (9) dari fungsi logaritma. Potongan
cabang untuk cabang utama (13) terdiri dari titik asal dan sinar = . Titik asal
merupakan titik cabang dari fungsi logaritma yang bernilai banyak.
27. SIFAT-SIFAT FUNGSI LOGARITMA
Hubungan persamaan (3) dan (6) dalam bagian 26, semua sifat logaritma dari
bilangan real positif di bawah kedalam sifat analisis kompleks, dengan sedikit
modifikasi. Dalam bagian ini akan diturunkan beberapa sifat.

96

Jika z

dan z 2 menyatakan dua bilangan kompleks tak nol, maka jelas dapat

ditunjukkan bahwa
(1)

log (z 1z 2) = log z 1 + log z2 .

Pernyataan ini, diartikan sama dengan fungsi bernilai banyak pada pernyataan
(2)

arg (z 1z 2) = arg z 1 + arg z2

yang telah dijelaskan pada bagian 6. Jadi, jika dua nilai dari tiga logaritma ditetapkan,
maka terdapat suatu nilai dari logaritma keempat sedemikian sehingga pernyataan (1)
benar.
Untuk menunjukkan persamaan (1) dapat digunakan persamaan (2) sebagai dasar
pembuktian. Karena z

z z

dan nilai modulus adalah semua bilangan real positif,

serta dari definisi logaritma dalam kalkulus bahwa


l z
l z l z
juga dari persamaan (2), diperoleh bahwa
n
a 2 l z a 1 l z iarg
z 2 .
(3)
ln z
r
r
Persamaan (3) menunjukkan bahwa persamaan (1) telah dibuktikan.
Dengan cara yang serupa dapat pula ditunjukkan bahwa
(4)

log

z1
= log z 1 - log z2
z2

Contoh. Ilustrikan persaman (1) dengan nilai z =


1 z =
2 -1. Jika nilai log z =1 i dan log
z 2 = -i adalah ditentukan, maka persamaan (1) adalah jelas dipenuhi jika nilai log (z 1z2)
= 0 adalah dipilih.
Juga dapat diselidiki jika nilai z 1= z 2= -1, bahwa
Log (z 1z 2) = 0

Log z 1 + Log z2 = 2i.

Jadi pernyataan pada persamaan (1) tidak selalu benar jika log diganti dengan Log.
Demikian pula untuk persamaan (4).
Jika z suatu bilangan kompleks tak nol, maka
(5)

z n = e nlogz

(n = 0, 1, 2, )

97

untuk setiap nilai dari log z ditentukan. Jika n = 1, maka telah dijelaskan pada persamaan
(3) bagian 28. dani
persamaan (5) jelas dipenuhi. Jika kita menuliskan z = re pada
persamaan (5) maka kedua ruas akan diperoleh r en in
.
Juga benar bahwa, jika z 0, maka
1
logz,
(n = 1, 2, )
z exp
n

(6)

Bentuk pada bagian kanan persamaan (6) memberikan n nilai yang berbeda, dan nilainilainya adalah
nilai dari akar pangkat n dari z. Untuk membuktikan ini, tulis
merupakan
z = r exp (i), dimana
dalah nilai utama dari arg z. Maka dari persamaan (2) bagian

(26), untuk log z, diperoleh

e 1 lo e
, k = = 0, 1, 2, . Jadi,
1l r
2

n
n
n

x g
x

2 , (k = 0, 1, 2, ).

(7)
lo z n r e
ex

n
p n
g
x
Karena exp(i2k
/ unyai nilai yang berbeda jika k = 0, 1, 2, , n-1, bagian
n
kanan persamaan (7) han
a mempunyai n nilai. Jadi bagian kanan persamaan (7)
merupakan akar pangkat

n dari z (bagian 7), dan juga dapat ditulis

z . Untuk

menunjukan persamaan
(6)

jika bilangan bulat negatif dijadikan sebagai latihan.

LATIHAN
1.

i
2.

Tunjukkan bahwa

(a). Log ei 1 i
2

1i
ln2
(b). Log
2
4

Tunjukkan bahwa, jika n = 0, 1, 2, , maka:

1
(a). log e = 1 + 2ni (b). log i = 2
n

3.

Tunjukkan bahwa
(a) Log(1+i) 2= 2 Log(1+i)

(c). log 1 3i
ln2 21
3

(b). Log (-1 + i)2 2 Log(-1 + i).

98

4.

Tunjukkan bahwa

5.

9
(a). log (i
2) = 2 log i jika log z = ln r + i
;

r,
4

11
(b). log (i2) 2 log i jika log z = ln r + i

r ,
3
4

Tunjukkan bahwa
1
2

(a). Himpunan dari nilai log i


n i (0, 1, 2, ) dan

1

adalah
4
i
log

(b). Himpunan nilai dari log (i2) tidak sama dengan himpunan dari 2 log i.
6.

Diberikan cabang log z = ln r + i (r>0, < < + 2) dari fungsi logaritma


adalah analitik disetiap titik z pada domain yang diberikan. Carilah turunannya
dengan mendiferensialkan kedua sisi dari persamaan exp(logz) = z bagian 26 dan
aturan rantai.

7.

Carilah semua nilai yang memenuhi persamaan log z = (/2)i.

8.

Misalkan bahwa titik z terletak dalam strip (bidang) < y< + 2. Tunjukkan
bahwa jika cabang log z = ln r + i (r>0, < y< + 2) dari fungsi logaritma,
maka log (ez) = z.

9.

Tunjukkan bahwa, jika Re z1>0 dan Re z2>0, maka Log (z1z2) = Log z1 + Log z2

10.

Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan kompleks tak nol z 1 dan z2


Log (z1z2) = Log z1 + Log z2 + 2Ni, dimana N mempunyai satu nilai dari 0, .

11. Turunkan persamaan (4) bagian 27, untuk log (z 1/z2)


(a). dengan menggunakan kenyataan bahwa arg (z1/z2) = arg z1 arg z2
(b). pertama tunjukkan bahwa log (1/z) = - log z (z0), selanjutnya log (1/z) dan
-log z mempunyai himpunan nilai yang sama, dan terakhir gunakan persmaan
(1) bagian 27 untuk log (z1z2).
12.

Dengan memilih nilai-nilai tak nol dari z 1 dan z2, tunjukkan bahwa persamaan (4)
dalam bagian 27 untuk log (z1/z2) tidak selalu benar jika log diganti dengan Log.

99

13.

Tunjukkan bahwa
(a). fungsi Log (z-i) adalah analitik dimana-mana kecuali pada y = 1 (x0);
(b). fungsi

Log z 4
1 i
adalah analitik dimana-mana kecuali dititik-titik
2
z i
2
dan

pada x -4 untuk sumbu real.


14.

Tunjukkan dalam dua cara bahwa fungsi ln (x 2 + y2) adalah harmonik dalam setiap
domain yang tidak memuat titik asal.

15.

Tunjukkan bahwa
1
x 1
y2 (z1).
Re
log z 1 ln
2
2

Apakah fungsi ini memenuhi persamaan Laplace jika z 1?

28. EKSPONEN KOMPLEKS


Jika z 0 dan eksponen c adalah suatu bilangan kompleks, maka fungsi z c didefinisikan
dengan persamaan
zc = ec log z

(1)

dimana log z menyatakan fungsi logaritma bernilai banyak. Persamaan (1) merupakan
definisi dari zc dan ini telah dijelaskan dalam bagian 27 ketika c = n (n = 0, 1, 2, )
1
(n = 0, 1, 2, ). Jadi pendefinisian zc berdasarkan pada pemilihan
dan c =
n
c
seperti di atas.
Contoh. Pangkat dari z secara umum bernilai banyak, sebagai ilustrasi dapat dituliskan

1
i exp 2i
i2i exp 2ilog
2n i exp
4n 1

dimana n = 0, 1, 2, . Sebagai catatan dari sifat fungsi eksponensial adalah


1
ez

z
c

1
z

kita dapat menuliskan

100

dan z

adalah sama. Juga

1
z
z

(2)
dan
khususnya,

1
i

=e

4n (n = 0, 1, 2, ).

x
Jika z = dan suatu bilangan real , cabang
re
lo z = ln r +
(r>0, < < + 2)
g i
dari fungsi logari ma adalah fungsi bernilai tunggal dan analitik dalam domain yang
diberikan. Jika
ca
bernilai tunggal

ang di atas digunakan, maka fungsi z

= exp (c log z) adalah fungsi

n analitik dalam domain yang sama. Turunan dari suatu cabang dari z

dada dan diperoleh


e
l
d c d ex cl z e c l
c c x
d
d
z
e l
z
z p
o
x
o
x o
bentuk terakhir
ari penurunan di atas adalah fungsi b

c e

c l

rnilai tunggal cz

c
-

, jika

domain r>0, <


+ 2. Jadi
<
d z c c 1
z 0 ar z 2 .
d
g
z
Nilai utama dari diperoleh jika log z diganti
Log z dalam definisi (1):
z
c Log z
z = dengan

didefinisikan
pad
(3)

(4)

e
Persamaan (4) juga mendefinisikan cabang utama dari

fungsi z

Ar
.
0,

Contoh 2. Nilaigzutama dari (i)

iL

adalah

i ex

ex

.
2

x o
p
2
Contoh 3. Cabang utama dari z 3

2
2
2 32

exp Logz exp lnr i r exp i


3

3
3
3

101

pada domain

Adalah analitik dalam domain r 0, . Juga dapat ditunjukkan secara


langsung dengan menggunakan teorema dalam bagian 19.
Dari definisi (1), fungsi eksponensial dengan basis c, dimana c adalah konstanta
kompleks tak nol, dapat ditulis
c z = ezlogc .

(5)

Jika nilai dari log z adalah spesifik, c zadalah fungsi entire dari z. Kenyataannya,
d z d z logc
c e
z logc
e
d
dz
;
z an bahwa
dan ini menunjukd
z

logc

dz c c logc

(6)

29. INVERS DARI FUNGSI TRIGONOMETRI DAN HIPERBOLIK


Invers dari fungsi trigonometri dan hiperbolik dapat dijelaskan dalam bentuk
logaritma.
-1
Untuk mendefinisikan fungsi invers dari sinus sin z,
kita tulis w = sin z-1dimana

z = sin w. Jadi w = sin -1z, jika


z

eiw eiw
.
2i

Persamaan ini kita rubah dalam bentuk persaman kuadrat e iw


, yakni:
(e iw)2 2iz (e iw) 1 = 0.
Penyelesaian e iw dapat dilihat pada latihan 8(a) bagian 7. Dan diperoleh
(1)
dimana 1
z 2

1
2

e iw iz 1z2 ,
1
2

adalah fungsi yang mempunyai dua nilai dari z. Jika kedua ruas pada

persamaan (1) dilogaritmakan dan diketahui bahwa w = sin -1z, maka diperoleh

(2)
sin 1 z ilog iz 1 z2
.

1
2

102

Contoh berikut mengilustrasikan bahwa sin -1 z adalah fungsi bernilai banyak dengan
sejumlah tak berhingga nilai untuk setiap titik z.
Contoh. Dari persamaan (2) diketahui bahwa

2.
sin 1 i ilog1
Tetapi

2 2n (n = 0, 1, 2, )
log1
2 ln1
dan

Karena

2 1
2n 1 (n = 0, 1, 2,
log1
2 ln
)
ln

1
ln1

2,
2 1 ln1 2

maka bilangan,

1 ln1
2 n (n = 0, 1, 2,

)
merupakan himpunan nilai dari log1 2 . Jadi

sin 1
n1
i ni 1

ln1 2 (n = 0, 1,
Dengan teknik seperti yang digunakan pada persamaan (2) untuk sin -1z, dapat
2, ).
ditunjukkan bahwa
(3)

cos 1z

z2

1
2

i1
ilog z

dan juga
(4)

tan 1z

2 i
i
iz
Fungsi cos-1z dan tan-1z adalah juga bernilai banyak. Jika kita amati cabang dari akar
kuadrat dan fungsi logaritma yang digunakan, maka semua tiga fungsi invers di atas
berasal dari fungsi bernilai tunggal dan analitik sebab mereka adalah komposisi dari
fungsi analitik.

103

Turunan dari ketiga fungsi di atas dapat dilihat pada persamaan di bawah ini.
Turunannya tergantung pada dua nilai yang dipilih untuk akar kuadrat:
d
1
sin z
d
1 2
z
dc
1

(5)
(6)

1
2

dz

1z 2

1
z
Turunan dari yang terakhir adalah
tidak ada, bagaimanapun, tergantung pada cara
os
bagaiamana membuat fungsi tersebut bernilai tunggal.

Invers dari fungsi hiperbolik dapat diperoleh dengan cara yang serupa dengan
invers fungsi trigonometri, dan diperoleh
1

z z2 1 ,
sinh 1z log


cosh 1z logz
1

(8)
(9)

dan

1 z
tanh 1z 1 log
.
2
1

(10)

z notasi
Terakhir,
lain untuk fungsi invers adalah arc sinz, arc cos z, dan
seterusnya.
LATIHAN
1. Tunjukkan bahwa jika n = 0, 1, 2, , maka

a. 1i
exp
exp
ln2,
2n1i
i
i

e
2n
dari
4

2
2. Carilah nilai utama

3 i

b.

1 3i
4i

e
; c. 1i

2
3. Dengan menggunakan definisi (1) bagian 28 dari z tunjukkan bahwa
a. i i ,

b.

104

3
2

1 3i

4. Tunjukkan bahwa hasil dalam soal nomor 3 dapat ditulis dalam bentuk:
3

1 3i
1 3i
dan yang dicari pertama adalah akar kuadrat dari
a.
3

1 3i
dan yang dicari pertama adalah pangkat tiga dari
b. 1 3i

i3

5. Tunjukkan bahwa nilai utama akar ke-n dari bilangan kompleks tak nol z yang
didefinisikan pada bagian 7 adalah sama dengan nilai utama dari z

yang

o
1
n

didefinisikan dalam bagian 28.


a

e a l z z .
x
7. Misalkan c = a + bi suatu bilangan kompleks, dimana c 0, 1, 2, dan
6. Tunjukkan bahwa jika z 0 dan a suatu bilangan real, maka z

diketahui i cadalah fungsi bernilai banyak. Bagaimana cara membatasi konstanta c


agar supaya nilai dari

adalah semua sama?

8. Misalkan c, d, dan z adalah bilangan-bilangan kompleks, dimana z 0. Buktikan


bahwa jika semua pangkatnya adalah nilai utama, maka
1 c
z
zc

(b). (z )n = zcn (n = 1, 2, ) (c). zc z d= z c+d

z
d
9. Asumsikan bahwa f(z) ada, carilah rumus turunan untuk
c f
dz
(a).

(d).

zc

10. Carilah semua nilai dari :


(a). tan -1(2i)

(b). tan -1(1+i)

-1

(c). cosh (-1)

11. Selesaikan persamaan sin z = 2 untuk z,


a. Dengan menyamakan bagian real dan imajiner kedua bagian.
b. Gunakan persamaan (2) bagian 9, untuk sin z.-1

105

-1

(d). tanh 0.

z c

12. Selesaikan persamaan cos z =

2 untuk z.

13. Turunkan rumus (5) bagian 29 untuk turunan dari sin -1z.
14. Turunkan rumus (4) bagian 29 untuk tan -1z
15. Turunkan rumus (7) bagian 29 untuk turunan dari tan -1z
16. Turunkan rumus (9) bagian 29 untuk cosh -1z

106

Anda mungkin juga menyukai