FUNGSI-FUNGSI ELEMENTER
Pada bagian ini kita selalu mempertimbangkan fungsi elementer yang dipelajari dalam
kalkulus dan mendefinisikan hubungannya dengan fungsi dari suatu variabel kompleks.
Khususnya, kita definisikan fungsi analitik dari suatu variabel kompleks z untuk
mereduksi kedalam fungsi kalkulus z = x + i0. Kita mulai mendefinisikan fungsi
eksponen kompleks dan kita gunakan untuk pengembangan selanjutnya.
23. FUNGSI EKSPONENSIAL
Jika suatu fungsi f dari suatu variabel kompleks z = x + iy adalah direduksi kedalam
keluarga fungsi eksponensial dalam kalkulus dimana z adalah real, kita harus mengingat
kembali bahwa
f(x+i0) = ex
(1)
untuk setiap bilangan real x. Karena (ex) = ex untuk setiap bilangan real x, juga asalnya
fungsi tersebut memenuhi kondisi berikut:
(2)
ez = ex(cos y + i sin y)
dimana z = x + iy. Fungsi ini direduksi dari fungsi eksponensial dalam kalkulus dengan
y = 0 adalah entire dan,
(4)
d z
e ez ,
dz
82
z
dimana x = 1/n ( n = 2, 3, ). Selanjutnya, nilai fungsi eksponensial kompleks e sama
dengan
e asalkan z = 1/n ( n = 2, 3, ).
secara umum
(5)
(6)
Bilangan = e x adalah positif untuk semua x, dan dari persamaan (6), modulus e
e
e
Sebagai catatan, e
(8)
dan arg(e z ) = y + 2n (n = 0, 1, 2,
selalu positif,
Persamaan (5) untuk e zdapat digunakan untuk menurunkan sifat fungsi eksponensial
kompleks berikut.
(9)
e x eiy e x eiy
x1 x2
e iy eiy
1
keduanya bilangany
real, dan dari bab 1 bagian 6, e e
2
maka
dan juga
83
iy1 iy2
i
1y
(10)
1
= e-z. Sifat-sifat yang lain dari fungsi eksponensial
ze
adalah
(11)
(12)
z2i
e ez
2i
(n = 0, 1, 2, ), dan
z
Persamaan (12) mempunyai
arti bahwa fungsi e z adalah fungsi periodik dengan periodik
2i.
Contoh. Carilah semua nilai z yang memenuhi
ez = -1.
(13)
Persamaan (13) dapat ditulis menjadi exeiy = 1ei. Maka dari bagian 5, bahwa dua
bilangan kompleks adalah sama dalam bentuk eksponensial , jika
ex = 1 dan y = + 2n (n = 0, 1, 2, ).
Jadi, x = 0, dan diperoleh
(14)
z = (2n + 1)i, (n = 0, 1, 2, ).
LATIHAN
1. Tunjukan bahwa
84
ex 2z i da ex
p
n p
ex 2z i e i 2 e
p
x
6. Tunjukkan bahwa ex 2
p
exp
7. Buktikan bahwa
5. Tulis
e xy
e
x
<1
ji
8. Carilah semua nialaiz sedemikia
sehingga
(a). z = -2;
(b). = 1 +
i;
(c).
exp(2z-1) = 1.
e
e
9. Tunjukkan bahwa exp iz exp z jika
dan hanya jika z = n, (n = 0, 1, 2,
).
10. (a). Tunjukan
bahwa jika e zreal, maka Im(z) = n (n = 0, 1, 2, )
(b). Jika e z imajiner murni, maka tentukan batasan nilai pada z.
11. Tentukan nilai dari exp(x+iy), jika (a) x menuju -, (b) y menuju .
1
12. Tulis Re e z dalam bentuk x dan y. Bagaimana fungsi ini agar harmonik pada
setiap domain yang tidak memuat titik asal?
13. Misalkan fungsi f(z) = u(x,y) + iv(x,y) analitik pada suatu domain D. Pada saat
kapan fungsi
U(x,y) = e u(x,y)cos v(x,y),
-ix
= cos x - isin x
85
Definisi di atas yang mendasari pendefinisian fungsi kosinus dan sinus dari suatu
variabel kompleks z, yakni:
iz
(1)
sin z
iz
iz
e e
,
2i
eiz e
cosz
2
Fungsi ini adalah entire karena mereka adalah kombinasi linier (latihan 3, bagian 22)
dari eiz dan e-iz. Dari turunan fungsi eksponensial, turunan dari (1) adalah
(2)
(3)
d
d
cosz sin z
sin z cosz ,
dz
dz
.
Dari definisi (1) mudah untuk ditunjukkan bahwa :
sin (-z) = -sin z dan cos (-z) = cos z.
2sin z1 cos z2 = 2
2i
2
i z z
e z z ei zz
e
e
= i
2i
2i
z 1 z2
(6)
(7)
(8)
(9)
sin2 z + cos2 z = 1
sin 2z = 2sin z cos z,
cos 2z= cos2z sin2z
=cos
z,
sin
z
=-cos
sin z
2
2
Jika y suatu bilangan real, maka dari definisi (1) dan definisi fungsi hiperbolik
sinh y
e
e
ey
86
(10)
sin(iy) = i sinh y,
dan
cos(iy) = cosh y.
Dari persamaan (10) diperoleh bagian real dan bagian imajiner dari fungsi sin z dan
cosz, dengan memisalkan z 1= x dan z 2 =iy , dan persamaan (5) dan (6), diperoleh
(11)
(12)
dimana z = x + iy.
Suatu sifat yang paling penting dari sinz dan cosz yang diturunkan dari
persamaan (11) dan (12) adalah fungsi periodik masing-masing, yakni :
(13)
sin (z + ) = - sin z
(14)
cos (z + ) = - cos z
dalam nilai mutlak, walaupun nilai mutlak dari sin x dan cos x kurang dari atau sama
dengan satu.
Pembuat nol dari fungsi f(z) adalah suatu bilangan z sedemikian
sehingga f(z )
0
= 0. Jika sin z merupakan fungsi sinus dalam kalkulus dimana z adalah bilangan real,
maka sin z = 0 jika z = n, (n = 0, 1, 2, ). Demikian juga jika sin z = 0, maka dari
(15), diperoleh
sin 2x + sinh 2 y = 0
jadi, sin x = 0 dan sinh y = 0.
Ini berarti x = n (n = 0, 1, 2, ) dan y = 0. Dari sini diperoleh suatu sifat, bahwa
(17)
(18)
87
Jadi, dalam hal ini pembuat nol dari sin z dan cos z adalah bilangan real.
Empat fungsi trigonometri lain yang diturunkan dari fungsi sinus dan cosinus
adalah sebagai berikut :
sin z
,
co
s1
secz
,
cosz
tan z
(19)
cosz
cot z
si
n1
cscz
sin z
Fungsi tan z dan sec z adalah fungsi analitik dimana-mana kecuali dititik singularitasnya
(bagian 20), yaitu z = (/2) + n (n = 0, 1, 2, ), dan ini merupakan pembuat nol
dari fungsi cos z. Demikian juga fungsi cot z dan csc z mempunyai titik singularitas di
pembuat nol sin z, yakni z = n (n = 0, 1, 2, ). Selanjutnya, dengan
mendeferensialkan bahagian kanan dari persamaan (19), diperoleh rumus diferensial
sebagai berikut :
d
tan z sec2 z,
d
zd
secz secztan z,
dz
(20)
d
2
cot z csc
z
dz
d
cscz csczcotz
dz
Untuk menyelidiki sifat periodik dari fungsi trigonometri (19) dapat diselidiki dari
persamaan (13) dan (14). Sebagai contoh,
tan(z + ) = tan z.
(21)
LATIHAN
1.
(a). Uraikan secara rinci persamaan (2) dalam bagian 24 untuk menentukan
turunan sin z dan cos z.
(b). Misalkan fungsi f(z) adalah analitik dalam domain D. Pada saat kapan fungsi
sin f(z) dan cos f(z) analitik dalam domain D. Juga dengan menuliskan w =
f(z), maka tunjukkan bahwa
d
dw
d
dw
sinw cosw , dan
cosw sin
dz
d
dz
dz
z
88
2.
3.
Tunjukkan bahwa setiap rumus trigonometri pada persamaan (7), (8), dan (9)
iz
6.
Dalam bagian 24, gunakan persamaan (11) dan (12) untuk menurukan persamaan
7.
da cosz .
(15) dan (16) dari sin
z
n
Tunjukkan ketaksamaan berikut ini dengan menggunakan persamaan (15) dan (16)
8.
2
da cosz 2
dari sin
z
n
,
(a) s z s x
(b) co z co x
i
i
.
s
.
(c)
cos
y
(c
sin y si z
sin y co z co y
h
n
h
s
a.
.
i (1) dalam bagian 24 dari sin z dan cos z untuk menunjukkan
9.
10.
11.
12.
in
) sin 1 - ) = cos
-cos 1
Gunaka 2 defini
(z
z (z
2z
2z
b. Denga
unakan bagian a, tunjukkan bahwa, jika cos z 1 = cos 2 maka
me
z
palin sediki salah satu dari bilangan 1 - dan
+ 2 merupkan kelipatan
g
t
z
z
z
dari .
2
Tunjukk bah
fungsi sin z dan cosz tidak analitik dimana-mana untuk z.
an
w
Gunaka fat
ksi bagian 21 untuk menunjukkan bahwa, untuk semua z
ns
ref
a. s z i z
b cos
c z
i
n
.
o
Denga
engg akan persamaan (11) dan (12) bagian 24, tunjukkan secara
n
u
langsung al
or 10.
s
no
Tunjukk bahwa
an
(a) c i c
z untuk semua z
.
o z
o
(b). sin iz sin z jika dan hanya jika z = ni (n = 0, 1, 2, )
89
13.
Carilah semua nilai z yang memenuhi dari persamaan sinz = cosh4 dengan
menyamakan bagian real dan bagian imajiner sinz dan cosh4.
14.
sinh z =
e
e z ez
cosh z =
iz
iz
iz
iz
cos
e z= e
e e
2 hiperbolik mempunyai
dari sin z dan cos z, maka 2i
fungsi sinus hiperbolik dan cosinus
sin z =
(4)
Disamping sifat-sifat di atas, fungsi sinus hiperbolik dan cosinus hiperbolik mempunyai
sifat sebagai berikut :
(5)
(6)
(7)
cosh2z sinh2z = 1
sinh (z1 + z2) = sinh z1 cosh z2 + cosh z1 sinh z2
(8)
(9)
(10)
90
sin
= sinh 2x + sin 2 y
hz
=
x+
(12)
y
cosh
z
sinh membuktikan
cos
dimana z = x + iy.
Untuk
sifat-sifat di atas dapat dilakukan dengan
menggunakan
(1) dan sifat-sifat lain yang telah dibuktikan. Sebagai contoh akan
definis
dibuktikan
(11), dan selain itu dijadikan sebagai latihan.
persamaa
2
w sinh
=
x+
Contoh.
y, dengan z = x + iy.
z
Bu
a
sinh sin
Dari persamaan
, yakni
in z si i
2
2
h
n z
(4)
si
(13)
,
sin z
2
2
h
i
n persamaan (15) bagian 24, diketahui bahwa
dimana z = x + iy. Tetapi dari
(11)
s 2
si 2 , akibatnya
x
y
i
i
n
si y i 2 sin 2 y sinh x= sinh2x + sin 2y,
n
x
ini berarti persamaan (11) telah dibuktikan.
s
x i
Dari sifat periodik sin z dan cos z, dan hubungannya dengan persamaan (4),
maka fungsi sinh z dan cosh z adalah fungsi periodik dengan periode 2i. Persamaan (4)
memberikan hasil bahwa
(14)
dan
(15)
sinh z
cos
h
alkan cosh z 0. Sedangkan fungsi cot h, sec h, dan csc h
dan analitik disetiap domain a
(16)
tanh z
1
sechz
coshz
91
1
cschz
sinh z
Selanjutnya, turunan dari fungsi tanhz, cothz, sechz, dan cschz diperoleh dari sifat-sifat
turunan seperti pada fungsi hiperbolik yang bernilai real, dan diperoleh :
d
d
tanh z sech 2z,
cothz csch2 z
d
dz
zd
d
sechz sechztanhz,
cschz cschzcoth z
dz
dz
(17)
(18)
LATIHAN
1. Buktikan turunan dari sinh z dan cosh z pada persamaan (2) bagian 25.
2.
3. Tunjukkan bahwa persamaan (6) dan (8) bagian 25 diturunkan dari persamaan (7)
dan (6) bagian 24.
4. Tulis sinhz = sinh(x + iy) dan coshz = cosh(x+iy), tunjukkan persamaan (9) dan (10)
bagian 25 dengan menggunakan persamaan (7) dan (8) bagian 25.
cosh 2
z
sin
x
cos
z
6. Tunjukkan bahwa
cosh x dengan menggunakan (a) persamaan
h
h
(12) bagian 25; (b) persamaan dalam latihan 8b bagian 24.
5. Turunkan persamaan (12) bagian 25 untuk
7. Tunjukkan bahwa
(a). sinh(z + i) = -sinhz (b). cosh(z + i) = -coshz
8. Tunjukkan secara lengkap pembuat nol dari fungsi sinhz dan coshz yang dinyatakan
dalam persamaan (14) dan (15) bagian 25.
9. Gunakan hasil pada soal nomor 8 untuk menuntukan pembuat nol dan titik
singularitas dari fungsi tangen hiperbolik.
10. Turunkan rumus differensial persamaan (17) bagian 25.
11. Gunakan prinsip refleksi bagian 22 untuk menunjukkan bahwa, untuk setiap z,
(a). sinh z sinh z
92
12. Gunakan hasil pada soal nomor 11 untuk menunjukkan bahwa tanh tanhz
dititik-titik coshz 0.
13. Kapan fungsi sinh(ez) entire? Tulis bagian real melalui fungsi dari x dan y, dan
keadaan bagaimana fungsi tersebut harus harmonik dimana-mana.
14. Carilah semua nilai z yang memenuhi persamaan
1
2
(a). cos z =
(b). sinh z = i
ew = z
untuk w, dimana z adalah suatu bilangan kompleks tak nol. Dari sini, kita tulis z re
i
ee
rei
u iv
.
Maka dari kesamaan dari dua bilangan kompleks dalam eksponensial, diperoleh e u = r
log z = ln r + i ( + 2n) (n = 0, 1, 2, ),
elogz = z.
Persamaan (2) memberikan arti bahwa fungsi logaritma dari variabel kompleks z =re i
tak nol merupakan fungsi bernilai banyak.
93
i
Jika z bilangan kompleks tak nol, dengan bentuk eksponensial z =re , maka
log z = ln r + i,
Jadi,
log z = ln z + i arg z (z 0).
(5)
Perlu ditekankan bahwa tidak selalu benar bahwa bagian kiri dari persamaan (3)
dengan urutan kebalikan dari fungsi logaritma dan eksponensial adalah sama dengan z.
z
Hal ini disebabkan oleh karena log (e ) mempunyai
sejumlah tak hingga nilai untuk
e x
e
arg (e z) = y + 2n (n = 0, 1,
dan
2, )
dimana z = x + iy, dan dari persamaan (5) diperoleh
atau
(6)
log
(e
)=
z ln
+ i arg e
z=
x + i(y + 2n),
Log z = ln r + i ,
atau
Sebagai catatan,
log z = Log z + i2n (n = 0, 1, 2, ).
Fungsi Log z adalah jelas terdefinisi dengan baik dan mempunyai nilai tunggal pada saat
z 0. Hal ini diturunkan dari logaitma asli dalam kalkulus dimana z adalah bilangan
positif z = r. Dari sini, penulisan z = re adalahi0tunggal, dalam persamaan (7)
Log z = ln r dan akibatnya Log r = ln r.
Contoh. Dari persamaan (2), diperoleh
94
log 1 = 2ni (n = 0, 1, 2, )
dan
log (-1) = (2n + 1)i (n = 0, 1, 2, ).
Khususnya, Log 1 = 0 dan Log (-1) = i.
Jika kita memisalkan sembarang bilangan real dan nilai pada persamaan (4)
dibatasi pada interval < < + 2, maka fungsi
(9)
log z = ln r + i
dengan komponen-komponennnya
(10)
adalah bernilai tunggal dan kontinu dalam domain yang diberikan (lihat gambar 25).
Sebagai catatan, jika fungsi pada persamaan (9) kita definisikan pada sinar = , maka
fungsi tersebut tidak kontinu disana. Jika z titik pada sinar, maka terdapat titik-titik
sembarang yang dekat ke z yang memberikan nilai dari v dekat dengan dan juga titiktitik sedemikian sehingga v dekat dengan + 2.
y
0
Gambar 25
Fungsi (9) tidak hanya kontinu tetapi juga analitik dalam domain r > 0, < <
+ 2 dimana turunan parsial orde pertama dari u dan v adalah kontinu dan memenuhi
bentuk polar persaamaan C-R dari bagian 19.
1
ur v ,
r
1
u
r
95
d
1
1
logz ei ur ivr e i0
d
r
r
z
e
Jadi,
(11)
Khususnya,
(12)
d lo
d
z
1
z
d Log 1
g
dz
z
z a
.
z 2
z Ar
Suatu cabang dari fungsi bernilai banyak f adalah nilai tunggal F yang analitik
z ,
Suatu potongan cabang adalah bagian dari garis atau kurva yang telah dijelaskan
pada pendahuluan pendefisian suatu cabang F dari fungsi bernilai banyak f. Titik pada
potongan cabang untuk F adalah titik singular (bagian 20) dari F, dan setiap titik adalah
irisan dari semua potongan cabang dari f dan disebut titik cabang. Titik asal dan sinar
= dibuat dari potongan cabang untuk cabang (9) dari fungsi logaritma. Potongan
cabang untuk cabang utama (13) terdiri dari titik asal dan sinar = . Titik asal
merupakan titik cabang dari fungsi logaritma yang bernilai banyak.
27. SIFAT-SIFAT FUNGSI LOGARITMA
Hubungan persamaan (3) dan (6) dalam bagian 26, semua sifat logaritma dari
bilangan real positif di bawah kedalam sifat analisis kompleks, dengan sedikit
modifikasi. Dalam bagian ini akan diturunkan beberapa sifat.
96
Jika z
dan z 2 menyatakan dua bilangan kompleks tak nol, maka jelas dapat
ditunjukkan bahwa
(1)
Pernyataan ini, diartikan sama dengan fungsi bernilai banyak pada pernyataan
(2)
yang telah dijelaskan pada bagian 6. Jadi, jika dua nilai dari tiga logaritma ditetapkan,
maka terdapat suatu nilai dari logaritma keempat sedemikian sehingga pernyataan (1)
benar.
Untuk menunjukkan persamaan (1) dapat digunakan persamaan (2) sebagai dasar
pembuktian. Karena z
z z
log
z1
= log z 1 - log z2
z2
Jadi pernyataan pada persamaan (1) tidak selalu benar jika log diganti dengan Log.
Demikian pula untuk persamaan (4).
Jika z suatu bilangan kompleks tak nol, maka
(5)
z n = e nlogz
(n = 0, 1, 2, )
97
untuk setiap nilai dari log z ditentukan. Jika n = 1, maka telah dijelaskan pada persamaan
(3) bagian 28. dani
persamaan (5) jelas dipenuhi. Jika kita menuliskan z = re pada
persamaan (5) maka kedua ruas akan diperoleh r en in
.
Juga benar bahwa, jika z 0, maka
1
logz,
(n = 1, 2, )
z exp
n
(6)
Bentuk pada bagian kanan persamaan (6) memberikan n nilai yang berbeda, dan nilainilainya adalah
nilai dari akar pangkat n dari z. Untuk membuktikan ini, tulis
merupakan
z = r exp (i), dimana
dalah nilai utama dari arg z. Maka dari persamaan (2) bagian
e 1 lo e
, k = = 0, 1, 2, . Jadi,
1l r
2
n
n
n
x g
x
2 , (k = 0, 1, 2, ).
(7)
lo z n r e
ex
n
p n
g
x
Karena exp(i2k
/ unyai nilai yang berbeda jika k = 0, 1, 2, , n-1, bagian
n
kanan persamaan (7) han
a mempunyai n nilai. Jadi bagian kanan persamaan (7)
merupakan akar pangkat
z . Untuk
menunjukan persamaan
(6)
LATIHAN
1.
i
2.
Tunjukkan bahwa
(a). Log ei 1 i
2
1i
ln2
(b). Log
2
4
1
(a). log e = 1 + 2ni (b). log i = 2
n
3.
Tunjukkan bahwa
(a) Log(1+i) 2= 2 Log(1+i)
(c). log 1 3i
ln2 21
3
98
4.
Tunjukkan bahwa
5.
9
(a). log (i
2) = 2 log i jika log z = ln r + i
;
r,
4
11
(b). log (i2) 2 log i jika log z = ln r + i
r ,
3
4
Tunjukkan bahwa
1
2
adalah
4
i
log
(b). Himpunan nilai dari log (i2) tidak sama dengan himpunan dari 2 log i.
6.
7.
8.
Misalkan bahwa titik z terletak dalam strip (bidang) < y< + 2. Tunjukkan
bahwa jika cabang log z = ln r + i (r>0, < y< + 2) dari fungsi logaritma,
maka log (ez) = z.
9.
Tunjukkan bahwa, jika Re z1>0 dan Re z2>0, maka Log (z1z2) = Log z1 + Log z2
10.
Dengan memilih nilai-nilai tak nol dari z 1 dan z2, tunjukkan bahwa persamaan (4)
dalam bagian 27 untuk log (z1/z2) tidak selalu benar jika log diganti dengan Log.
99
13.
Tunjukkan bahwa
(a). fungsi Log (z-i) adalah analitik dimana-mana kecuali pada y = 1 (x0);
(b). fungsi
Log z 4
1 i
adalah analitik dimana-mana kecuali dititik-titik
2
z i
2
dan
Tunjukkan dalam dua cara bahwa fungsi ln (x 2 + y2) adalah harmonik dalam setiap
domain yang tidak memuat titik asal.
15.
Tunjukkan bahwa
1
x 1
y2 (z1).
Re
log z 1 ln
2
2
(1)
dimana log z menyatakan fungsi logaritma bernilai banyak. Persamaan (1) merupakan
definisi dari zc dan ini telah dijelaskan dalam bagian 27 ketika c = n (n = 0, 1, 2, )
1
(n = 0, 1, 2, ). Jadi pendefinisian zc berdasarkan pada pemilihan
dan c =
n
c
seperti di atas.
Contoh. Pangkat dari z secara umum bernilai banyak, sebagai ilustrasi dapat dituliskan
1
i exp 2i
i2i exp 2ilog
2n i exp
4n 1
z
c
1
z
100
dan z
1
z
z
(2)
dan
khususnya,
1
i
=e
4n (n = 0, 1, 2, ).
x
Jika z = dan suatu bilangan real , cabang
re
lo z = ln r +
(r>0, < < + 2)
g i
dari fungsi logari ma adalah fungsi bernilai tunggal dan analitik dalam domain yang
diberikan. Jika
ca
bernilai tunggal
n analitik dalam domain yang sama. Turunan dari suatu cabang dari z
c e
c l
rnilai tunggal cz
c
-
, jika
didefinisikan
pad
(3)
(4)
e
Persamaan (4) juga mendefinisikan cabang utama dari
fungsi z
Ar
.
0,
iL
adalah
i ex
ex
.
2
x o
p
2
Contoh 3. Cabang utama dari z 3
2
2
2 32
3
3
3
101
pada domain
(5)
Jika nilai dari log z adalah spesifik, c zadalah fungsi entire dari z. Kenyataannya,
d z d z logc
c e
z logc
e
d
dz
;
z an bahwa
dan ini menunjukd
z
logc
dz c c logc
(6)
eiw eiw
.
2i
1
2
e iw iz 1z2 ,
1
2
adalah fungsi yang mempunyai dua nilai dari z. Jika kedua ruas pada
persamaan (1) dilogaritmakan dan diketahui bahwa w = sin -1z, maka diperoleh
(2)
sin 1 z ilog iz 1 z2
.
1
2
102
Contoh berikut mengilustrasikan bahwa sin -1 z adalah fungsi bernilai banyak dengan
sejumlah tak berhingga nilai untuk setiap titik z.
Contoh. Dari persamaan (2) diketahui bahwa
2.
sin 1 i ilog1
Tetapi
2 2n (n = 0, 1, 2, )
log1
2 ln1
dan
Karena
2 1
2n 1 (n = 0, 1, 2,
log1
2 ln
)
ln
1
ln1
2,
2 1 ln1 2
maka bilangan,
1 ln1
2 n (n = 0, 1, 2,
)
merupakan himpunan nilai dari log1 2 . Jadi
sin 1
n1
i ni 1
ln1 2 (n = 0, 1,
Dengan teknik seperti yang digunakan pada persamaan (2) untuk sin -1z, dapat
2, ).
ditunjukkan bahwa
(3)
cos 1z
z2
1
2
i1
ilog z
dan juga
(4)
tan 1z
2 i
i
iz
Fungsi cos-1z dan tan-1z adalah juga bernilai banyak. Jika kita amati cabang dari akar
kuadrat dan fungsi logaritma yang digunakan, maka semua tiga fungsi invers di atas
berasal dari fungsi bernilai tunggal dan analitik sebab mereka adalah komposisi dari
fungsi analitik.
103
Turunan dari ketiga fungsi di atas dapat dilihat pada persamaan di bawah ini.
Turunannya tergantung pada dua nilai yang dipilih untuk akar kuadrat:
d
1
sin z
d
1 2
z
dc
1
(5)
(6)
1
2
dz
1z 2
1
z
Turunan dari yang terakhir adalah
tidak ada, bagaimanapun, tergantung pada cara
os
bagaiamana membuat fungsi tersebut bernilai tunggal.
Invers dari fungsi hiperbolik dapat diperoleh dengan cara yang serupa dengan
invers fungsi trigonometri, dan diperoleh
1
z z2 1 ,
sinh 1z log
cosh 1z logz
1
(8)
(9)
dan
1 z
tanh 1z 1 log
.
2
1
(10)
z notasi
Terakhir,
lain untuk fungsi invers adalah arc sinz, arc cos z, dan
seterusnya.
LATIHAN
1. Tunjukkan bahwa jika n = 0, 1, 2, , maka
a. 1i
exp
exp
ln2,
2n1i
i
i
e
2n
dari
4
2
2. Carilah nilai utama
3 i
b.
1 3i
4i
e
; c. 1i
2
3. Dengan menggunakan definisi (1) bagian 28 dari z tunjukkan bahwa
a. i i ,
b.
104
3
2
1 3i
4. Tunjukkan bahwa hasil dalam soal nomor 3 dapat ditulis dalam bentuk:
3
1 3i
1 3i
dan yang dicari pertama adalah akar kuadrat dari
a.
3
1 3i
dan yang dicari pertama adalah pangkat tiga dari
b. 1 3i
i3
5. Tunjukkan bahwa nilai utama akar ke-n dari bilangan kompleks tak nol z yang
didefinisikan pada bagian 7 adalah sama dengan nilai utama dari z
yang
o
1
n
e a l z z .
x
7. Misalkan c = a + bi suatu bilangan kompleks, dimana c 0, 1, 2, dan
6. Tunjukkan bahwa jika z 0 dan a suatu bilangan real, maka z
z
d
9. Asumsikan bahwa f(z) ada, carilah rumus turunan untuk
c f
dz
(a).
(d).
zc
-1
105
-1
(d). tanh 0.
z c
2 untuk z.
13. Turunkan rumus (5) bagian 29 untuk turunan dari sin -1z.
14. Turunkan rumus (4) bagian 29 untuk tan -1z
15. Turunkan rumus (7) bagian 29 untuk turunan dari tan -1z
16. Turunkan rumus (9) bagian 29 untuk cosh -1z
106