Anda di halaman 1dari 7

Expander

Adalah Sebuah alat mekanik untuk mengubah sebagian energi dari aliran proses
menjadi kerja mekanik, sehingga menyebabkan penurunan pada temperatur dan
tekanan dalam proses fluida
Fungsi
Fungsi utama dari expander adalah untuk menurunkan temperatur dari
gas yang diexpansi untuk proses refrigeration

Prinsip kerja
Expander meningkatkan dan menurunkan volume dalam suatu siklus
perubahan yang berkesinambungan. Pada awal proses peningkatan
volume, uap dipindahkan ke sebuah ruangan, menghasilkan tenaga
kemudian dikirim keluar melalui jaringan mesin. Pada beberapa hal uap
dihentikan dan ditinggalkan untuk memperbesar volume uap tersebut
dan tetap menghasilkan tanaga yang dikirim ke output namun dalam
jumlah yang semakin sedikit seiring dengan turunnya tekanan selama
perluasan. Pada akhir perluasan, expander berada dalam perluasan
maksimal. Dalam hal ini katup pengeluaran terbuka lalu uap keluar dari
expander. Lalu expander melanjutkan siklus untuk menurunkan volume
uap lalu uap keluar ke pembuangan. Dalam hal ini pembuangan ditutup

dan sisa uap yang terperangkap diperkecil volumenya ke ruangan yang


tak kontaminasi.

Jenis-jenis Expander

Reciprocating Expander

Turboexpander

Turbo Altenator

Reciprocating Expander

Sama dalam konsep dan desain dengan reciprocating compressor

Pada umumnya, bekerja pada tekanan masukan yaitu 4-20 MPa, meskipun
mereka digunakan dengan tekanan yang lebih rendah dari 4 MPa untuk
aliran yang berkekuatan kecil atau gas dengan berat molekul kecil.

Beroperasi pada kecepatan 500 rpm.

Efisiensi termal berkisar dari 75% untuk unit yang kecil sampai 85% untuk
unit yang besar.

1. Turbo extender

Turbo expander telah menggantikan reciprocating expander dalam


instalasi berenergi tinggi seperti pada alat pencairan helium yang kecil.

Ukurannya berkisar dari 0.75 7500 kW dengan rata-rata aliran di atas 28


juta m3/hari.

Pabrik pemisahan udara tonasi yang besar sekarang adalah realita


disebabkan perkembangan dari turbo expander yang efisien.

Expander ini dipilih dari peralatan kriogenik yang lain karena


kemampuannya untuk mencairkan etana dan hidrokarbon yang lebih
berat.

Turbo altenator

Turbo altenator dikembangkan pada awal tahun 1960 untuk menyediakan


mesin-mesin turbo yang digunakan pada miniatur pendingin kriogenik dan
meningkatkan efisiensi dari sistem tersebut. Secara signifikan mengurangi
ukuran dari heat exchanger dengan menurunkan temperatur fluida yang
digunakan pada pendingin kriogenik.

Prinsip kerja turbo altenator adalah mengubah energi kinetik di dalam


pendingin menjadi energi listrik yang kemudian diarahkan secara
eksternal oleh peralatan elektrik dan diubah dalam bentuk panas.

Turbo alternator ada dua jenis,yaitu: magnet permanen dan polyphase


induction generator.

Kelebihan dan kelemahan

Reciprocating expander
Kelebihan:

Efisiensinya relatif tidak berubah

Kelemahan:

Perawatan yang cukup mahal

Adanya masalah pada katup

Tidak sesuai dengan aliran pengembunan

Turbo Expander
Kelebihan:

Efisiensi yang lebih tinggi

Konstruksi yang sederhana

Membutuhkan sedikit tenaga operasional

Harganya murah

Kelemahan:

Kotoran atau partikel yang padat dalam aliran gas dapat menyebabkan
erosi dalam expander

Turbo Alternator
Kelebihan:

Mengurangi ukuran dari heat exchanger dengan merendahkan temperatur


dari fluida yang digunakan dalam pendingin kriogenik

Kelemahan:

Pada Permanent Magnet Alternator: menyumbat rotor selama permulaan


dan pemindahan magnet rotor selama beroperasi.l

Pada Polyphase Induction Generator: mempunyai pertemuan voltasi dan


efisiensi yang buruk.

Expander-Compressors

Adalah sebuah mesin berputar yang digunakan dalam aplikasi kriogenik


seperti: proses gas alam, proses petrokimia, dan pemisahan udara. Tenaga
yang dipindahkan oleh expander dari proses alir seluruhnya di transfer ke
proses alir compresor. Hasilnya, expander bisa menghasilkan proses
pendinginan yang dibutuhkan dalam proses gas kriogenik lalu pada saat
itu juga mengembalikan tenaga tersebut untuk digunakan dalam proses
lain.

Expander-Generator

Digunakan untuk mengubah energi dari expander ke energi listrik. Mesinmesin ini terbentuk dari tiga penyusunan. Yang pertama, pipa dari
ekspander berkecepatan tinggi digabungkan dengan gearbox pengurang
kecepatan yang kemudian digabungkan dengan generator yang cocok.
Yang kedua, roda dari expander diletakkan di atas roda bergerigi gearbox
sehingga menghilangkan kopling berkecepatan tinggi dan expander shaft
yang terpisah. Yang ketiga, roda dari expander langsung diletakkan di atas
pipa dari generator berkecepatan tinggi, menghilangkan gearbox
seluruhnya.

Expander-Brake

Untuk aplikasi kriogenik dengan tenaga yang sangat rendah, akan sangat
tidak ekonomis apabila mengembalikan tenaga expander di dalam
compresor ataupun dalam generator. Dalam kasus ini, tenaga di kurangi
dengan brake wheel yang memanaskan aliran minyak atau aliran udara.

Expander-Powershaft

Digunakan di beberapa proses dimana tenaga yang dihasilkan expander


tidak cukup untuk digunakan dalam proses kompresi. Contohnya, unit EPS
bisa dihubungkan secara langsung ke proses compressor yang kemudian
dihubungkan dengan penggerak utama (motor atau turbin). Tenaga yang
dihasilkan oleh expander kemudian mengurangi tenaga yang dibutuhkan
dalam mesin penggerak utama. Dengan cara ini, expander bisa
menyediakan baik pendinginan maupun pengembalian tenaga.

Komponen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Expander casing
Expander wheel
Inlet guides vanes
Shaft/ rotor
Labbyrinth seals
Bearings
Compressor casing
Compressor wheel

Anda mungkin juga menyukai