17. Bila kita ingin mencampur ANFO dengan perbandingan 94,5 % : 5,5 % dan AN yang
tersedia 300 Kg, berapa liter FO (Fuel Oil) yang dibutuhkan (BJ FO = 0,8)?
18. Apa yang Saudara ketahui tentang:
a. bahan peledak emulsi (emulsion explosives)?
b. bahan peledak watergel (watergel explosives)?
19. Apakah perbedaan dan persamaan dari bahan peledak cartridge atau dodol dengan bahan
peledak curah (bulk explosive) ?
20. Dalam peledakan penambangan bagan galian, pada kondisi lubang yang bagaimana ANFO
sangat cocok digunakan?
B.
C.
Gambar 2
Gambar 3
19. Apakah yang disebut alat pendukung utama peledakan dan alat pendukung tambahan pada
pekerjaan peledakan? Sebutkan masing-masing contohnya!
20. Pilihlah, apakah Saudara menggunakan alat pengaduk semen dan pasir dalam pembuatan
cor (cement mixer/mesin molen) atau MMU lebih praktis, efektif dan efisien dalam
pembuatan ANFO yang akan dipakai untuk meledakkan 50 lubang ledak! Jelaskan alasan
pemilihan Saudara!
D.
dan lead wire 12 . Gambarkan rangkaian peledakan dengan hubungan seri dan hitung
potensialnya (voltagenya)?
18. Ada 60 lubang ledak, kedalaman 6 meter, terdiri dari 4 row, menggunakan detonator listrik
dengan tahanan 1,75 ohm dan panjang legwire 9 meter. Jumlah tahanan connecting wire 7
dan lead wire 12 . Gambarkan rangkaian peledakannya yang dihubungkan seri-parallel
dan hitung potensialnya?
19. Bagaimana Saudara merangkai 20 lubang ledak menggunakan kombinasi metode:
(a) sumbu api 10 lubang dengan sumbu ledak 10 lubang,
(b) sumbu ledak 10 lubang dengan detonator listrik 10 lubang, dan
(c) detonator nonel 10 lubang dengan sumbu ledak 10 lubang
20. Bagaimana Saudara menentukan waktu tunda (delay time) menggunakan (a) sumbu api, (b)
sumbu ledak, (c) detonator listrik dan (d) detonator nonel?
21. Apa kegunaan dari (a) MS-Connector, (b) Slot Connector, (c) Bean Connector dan (d)
Multiple Fuse Ignitor ?
22. Bagaimana Saudara memeriksa (a) rangkaian listrik, (b) rangkaian nonel, (c) rangkaian
sumbu api, dan (d) rangkaian sumbu ledak ?
23. Meledakkan sumbu ledak bisa menggunakan detonator listrik atau detonator biasa. Pada
saat Saudara menempelkan atau mengikat kuat detonator tersebut, bagaimana seharusnya
posisi atau arah detonator terhadap sumbu ledak?
24. Untuk meledakkan sumbu ledak, berapakah kekuatan (strength) detonator yang sebaiknya
digunakan untuk menghindari gagal meledak?
25. Menurut Saudara, apakah manfaat stemming dalam proses peledakan? dan bahan apakah
yang baik digunakan untuk stemming?
26. Bagaimana pengaruhnya terhadap hasil peledakan bila:
a. bila stemming kurang
b. bila stemming terlalu banyak
27. Rangkaian peledakan metode nonel dapat dikombinasi dengan sumbu ledak. Bagaimana
caranya?
28. Jelaskan bagaimana cara menghubungkan satu nonel dengan nonel lainnya dalam
peledakan metode nonel!
29. Coba Saudara sebutkan prosedur/urutan kerja peledakan dilapangan?
30. Apa yang Saudara ketahui dengan gagal meledak (misfire) dan bagaimana cara
penanganannya?
31. Bagaimana Saudara mengetahui lubang ledak yang gagal meledak apabila menggunakan
bahan peledak ANFO dan emulsi?
32. Peledakan yang misfire biasanya mempunyai ciri-ciri atau tanda-tanda tertentu. Sebutkan
tanda-tandanya!
33. Apakah keunggulan detonator elektronik dibanding detonator lainnya?
E.
Sebutkan dan gambarkan perbedaan antara pola pengeboran dan pola peledakan! Apakah
keuntungan menerapkan pola peledakan?
Apakah yang dimaksud dengan burden (B)? Mengapa para ahli peledakan cenderung
menetapkan ukuran burden terlebih dahulu di dalam merancang suatu rencana peledakan!
Apakah alasan Saudara ketika merancang geometri peledakan Saudara mendahulukan
ketinggian jenjang (H)?
Gambarkan geometri peledakan dan jelaskan peranan masing-masing parameter dalam
geometri peledakan tersebut?
Salah satu parameter geometri peledakan adalah subdrilling (J). Apakah tujuan
pembuatan subdrilling tersebut dalam peledakan?
Lubang ledak dapat dibuat miring atau tegak lurus terhadap bidang datar. Sebutkan
keuntungan dan kerugian masing-masing lubang ledak tersebut!
Apakah yang dimaksud dengan stiffness ratio () menurut C.J Konya dan apakah
dampaknya terhadap hasil peledakan?
Apakah yang dimaksud dengan isian kolom lubang ledak fully coupled dan
decoupled? Kapan masing-masing cara pengisian lubag ledak tersebut diterapkan?
t=3m
10.
w=5m
12.
Gambar 3
13.
14.
16.
F.
8.
9.