METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Paradigma Penelitian
Mutu pelayanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan pelayanan
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan
sesuai
dengan
tingkat
kepuasan
rata-rata
penduduk,
serta
yang
menyelenggarakannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah
ditetapkan dengan menyesuaikan potensi sumber daya yang tersedia secara
wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman, dan memuaskan sesuai
dengan norma, etika, hukum, dan sosio budaya dengan memperhatikan
keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat konsumen
(Morgan, Rebecca L, 2007).
Kepuasan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya. Tingkat kepuasan
merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan
harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan sangat
kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan sangat puas.
Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas harapan
pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari
kerabatnya serta janji dan informasi dari berbagai media. Pelanggan yang
puas akan setia lebih lama, kurang sensitive terhadap harga dan memberi
komentar yang baik tentang perusahaan tersebut (Supranto, 2007).
Dengan demikian, mutu pelayanan yang baik akan meningkatkan
kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan.
37
38
Variable Independen
iindependen
Mutu Pelayanan
Asuhan Keperawatan
Variable Dependen
Puas
Kepuasan
Pasien
Tidak Puas
Rancangan Penelitian
Jenis/ desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional
yaitu suatu penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada
suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat
hubungan variabel yang satu dengan yang lainnya ( Notoadmodjo, 2010).
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu
penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas dan
terikat dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus
pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010).
3.3.
Hipotesis Penelitian
Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan dalam perencanaan penelitian.
Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini, maka didalam perencanaan
penelitian perlu dirumuskan jawaban sementara dari penelitian. Jawaban
sementara dari suatu penelitian yang kebenarannya akan dibuktikan dalam
penelitian biasanya disebut hipotesis. Jadi, hipotesis di dalam suatu penelitian
berarti jawaban sementara penelitian, patokan dugaan, atau dalil sementara,
yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut (Notoatmodjo,
2010).
Berdasarkan bentuk rumusannya, hipotesis dapat digolongkan menjadi
(Notoatmodjo, 2010):
39
3.3.1
3.3.2
3.4.
Variabel Penelitian
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh
anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh
kelompok lain (Notoatmodjo, 2010). Sedangkan menurut Sugiyono (2007)
menyatakan bahwa variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh variable lainnya. Variabel tersebut adalah:
3.4.1
Variabel Independen
Yaitu variabel bebas yang mempengaruhi variabel yang lain.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah mutu pelayanan
40
Variabel Dependen
Yaitu variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel yang lain
atau variabel tidak bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
kepuasan pasien rawat inap pada asuhan keperawatan klinik.
3.5.
Definisi Operasional
Operasional
adalah
mendefinisikan variable
secara operasional
41
Definisi
adalah
derajat
kesempurnaan
pelayanan
Alat ukur
Hasil ukur
Kuesioner 1) Ya
2) Tidak
Skala
Oridinal
Oridinal
yaitu :
kesehatan
yang
dapat
Mutu Pelayanan
memuaskan setiap pemakai
Asuhan
jasa pelayanan kesehatan
Keperawatan
sesuai
dengan
tingkat
kepuasan
rata-rata
penduduk,
serta
yang
menyelenggarakannya
sesuai dengan standar dan
kode etik profesi yang telah
ditetapkan
dengan
menyesuaikan
potensi
serta
secara
diberikan
aman,
dan
budaya
dengan
memperhatikan
1)Pengkajian
keterbatasan
dan
kemampuan
pemerintah
kriteria :
secara sistematis,
perawat
42
No
Variabel
Definisi
menyeluruh, akurat,
Alat ukur
Hasil ukur
melakukan
singkat dan
pengkajian
berkesinambungan
secara
Skala
menyeluruh
2) tidak, dengan
kriteria :
perawat tidak
melakukan
pengkajian
secara
menyeluruh
Kuisioner 1) ya, dengan
2)Diagnosa
Perawat menerapkan
Keperawatan
keilmuannya dalam
kriteria :
menganalisis data
perawat
pengkajian untuk
menerapkan
merumuskan diagnosis
dan
keperawatan.
menganalisis
Oridinal
dari pengkajian
2) tidak, dengan
kriteria :
perawat tidak
menerapkan
dan tidak
menganalisis
untuk
penegakan
dignosa
keperawatan.
Kuisioner 1) ya, dengan
3)Perencanaan
Perawat membuat rencana
tindakan keperawatan
untuk mengatasi masalah
kriteria :
perawat
Oridinal
43
No
Variabel
Definisi
kesehatan dan
meningkatkan kesehatan
klien.
Alat ukur
Hasil ukur
membuat
Skala
rencana
tindakan untuk
meningkatkan
kesehatan klien
2) tidak, dengan
kriteria:
perawat tidak
membuat
rencana
tindakan untuk
meningkatkan
kesehatan klien.
Kuesioner 1) Ya, dengan
4)Implementasi
Perawat
mengimplementasikan
tindakan yang telah
dideifinisikan dalam
rencana asuhan
keperawatan
kriteria:
perawat
melakukan
tindakan yang
sesuai dengan
rencana asuhan
keperawatan
dan kebutuhan
klien .
2) Tidak, dengan
kriteria:
perawat tidak
melakukan
tindakan yang
sesuai dengan
rencana asuhan
keperawatandan
Oridinal
44
No
Variabel
Definisi
Alat ukur
Hasil ukur
kebutuhan
klien.
Kuesioner 1) ya, dengan
5)Evaluasi
Perawat mengevaluasi
perkembangan kesehatan
klien terhadap tindakan
dalam pencapaian tujuan,
sesuai rencana yang telah
ditetapkan, merevisi data
dasar dan perencanaan
Skala
Oridinal
kriteria :
perawat
mengevaluasi
perkembangan
kesehatan klien
selama
dilakukan
perawatan
2) tidak, dengan
kriteria :
perawat tidak
melakukan
evaluasi
terhadap
perkembangan
klien selama
dilakukan
2 Variabel
dependen :
Kepuasan
pasien
perawatan.
Kuesioner 1) Puas
2) Tidak puas
Nominal
45
No
Variabel
Definisi
Alat ukur
Hasil ukur
berdasarkan hierarki
maslow
Sumber : Hidayat 2007
3.6. Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2004).
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien atau pasien yang
menjalani rawat inap di ruang arwana RS BLUD Palabuhanratu pada
periode bulan Oktober 2015 Desember 2015 yang berjumlah 180
pasien.
3.6.2
Sampel
3.6.2.1 Pengertian
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau
sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Hidayat, 2007). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
dari populasi penelitian.
Kriteria eklusi
Skala
46
N
1+ N ( d )
Dimana :
n : Besar Sampel
N : Besar Populasi
d : Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (15%)
Populasi (N): 180 orang, nilai presisi (d) : 15%, maka hasil
penghitungan sampelnya adalah sebagai berikut :
n=
180
180
180
=
=
1+180(1 5 ) 1+ 180(0,1 5) 1+180(0,0225)
n=
180
180
=
=35,6 dibulatkan jadi 36 responden
1+ 4,05 5,05
47
Uji Instrumen
Sebelum instrument atau alat ukur digunakan, maka dilakukan uji
coba terlebih dahulu yaitu dengan pengujian validitas dan reliabilitas.
Uji instrument dalam penelitian ini telah dilakukan di RSUD
Sekarwangi karena RSUD Sekarwangi rumah sakit daerah yang ada di
Kabupaten Sukabumi dengan tipe yang sama dengan BLUD
Palabuhanratu yaitu tipe C dengan populasi 20 responden dan hasil
semuanya valid.
3.7.2.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat
ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Untuk
mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu
mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan
uji korelasi antar skors (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan)
dengan skors total kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2010:
164).
Menurut Sugiyono (2006: 137) instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Uji validitas dibagi menjadi beberapa macam. Macammacam validitas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu validitas
internal dan validitas ekternal. Lalu, validitas internal dibagi
lagi menjadi validitas isi dan validitas konstuk.
48
Item
Total
Correlation).
Suatu
variabel
n xy x y
n x x n y y
2
Keterangan :
r hitung
n
X
Y
= Koefisien Korelasi
= Jumlah Responden uji coba
= Jumlah skor item
= Skor total seluruh item
Menurut Arikunto (2006) untuk menentukan tingkat
korelasi dari setiap item atau butir soal yang diperoleh harus
membandingkan dengan angka r tabel. Maka keputusan ujinya
adalah:
1) r hitung > r tabel : Ha diterima, artinya item variable valid
2) r hitung < r tabel : Ha ditolak, artinya item variable tidak valid
Kriteria validitas setiap butir pernyataan selanjutnya diuji
signifikasinya dengan kriteria pengujian dimana koefisien
dianggap signifikan jika harga r hitung t tabel pada = 0,05,
Pengolahan uji validitas dengan program SPSS. Jika r positif,
49
(Notoatmodjo,
2010:
168).
Reliabilitas
[ ][
a=
k
S i2
1
k1
S x2
Keterangan :
= Reliabilitas instrument
k
= Jumlah instrument pertanyaan
Si2
= Jumlah varians dari tiap instrument
2
Sx = Varians skor total
Item soal dalam kuesioner dikatakan reliable apabila r hitung
() > r tabel (Hastono, 2004: 55).
3.8. Pengolahan Data dan Analisis Data
3.8.1 Tekhnik Pengolahan Data
Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu
langkah yang penting, Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh
langsung dari penelitian masih mentah, belum memberikan informasi
apa-apa, dan belum siap disajikan. Untuk memperoleh penyajian data
sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik, maka diperlukan
pengolahan data (Notoatmodjo, 2010).
50
satu
dengan
lainnya,
relevansi
jawaban
dan
menyangkut
variabel
mutu
pelaksanaan
asuhan
51
Analisa Data
Analisa data merupakan proses penyederhanaan data kedalam
bentuk yang lebih mudah dibaca dan interpretasikan dengan
menggunakan
statistik,
kemudian
diberikan
interpretasi
dan
pelayanan
asuhan
keperawatan,
variabel
terikat
X
x 100
Ns
Keterangan:
P = Presentasi
X = Jumlah pernyataan yang di jawab benar
Ns = jumlah seluruh pertanyaan
52
:
:
:
:
:
:
:
( fofe
fe )
Keterangan :
X2 = Nilai chi-kuadrat
fo = Frekuensi yang di observasi (Frekuensi empiris)
fe = Frekuensi yang di harapkan (Frekuensi teoritis)
3.9.
Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian yang berjudul hubungan antara mutu
pelayanan asuhan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di
ruang arwana kelas I dan II BLUD
53
Anonimity
Untuk tetap menjaga kerahasian responden, peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden, tapi peneliti menggunakan kode
tertentu untuk masing-masing responden.
3.9.3
Confidentiality
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden
dijamin oleh peneliti. Data tersebut hanya akan disajikan/dilaporkan
pada pihak yang terkait dengan penelitian.