NO. 7
DIODA ZENER SEBAGAI PENSTABIL TEGANGAN (REGULATOR)
NAMA PRAKTIKAN
KELAS/KELOMPOK
: TT 3B/3
: 30 SEPTEMBER 2015
: 7 OKTOBER 2015
Daftar Isi.......................................................................................................................................
1
1. Tujuan
.......2
2. Dasar Teori
.......3
3. Daftar Peralatan
.......4
4. Langkah Percobaan
.......4
5. Hasil Percobaan
.......5
6. Analisis dan Pembahasan
.......6
7. Kesimpulan
.......8
8. Tugas
.......8
Daftar Pustaka
Lampiran
PERCOBAAN 7
DIODA ZENER SEBAGAI PENSTABIL TEGANGAN (REGULATOR)
1. TUJUAN
- Menyelidiki penggunaan dan batas operasi dioda zener sebagai penstabil
tegangan.
2. DASAR TEORI
Dioda Zener (Zener Diode) adalah Komponen Elektronika yang terbuat dari
Semikonduktor dan merupakan jenis Dioda yang dirancang khusus untuk dapat
beroperasi di rangkaian Reverse Bias (Bias Balik). Pada saat dipasangkan pada
Rangkaian Forward Bias (Bias Maju), Dioda Zener akan memiliki karakteristik dan
fungsi sebagaimana Dioda Normal pada umumnya. Efek Dioda jenis ini ditemukan
oleh seorang Fisikawan Amerika yang bernama Clarence Melvin Zener pada tahun
1934 sehingga nama Diodanya juga diambil dari nama penemunya yaitu Dioda Zener.
Dioda zener adalah salah satu jenis dioda yang memiliki sisi exsklusif pada
daerah breakdownnya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai stabilizer atau pembatas
tegangan. Struktur dioda zener hampir sama dengan dioda pada umumnya, hanya
konsentrasi doping saja yang berbeda. Kurva karakteristik dioda zener juga sama
seperti dioda pada umumnya, namun pada daerah breakdown dimana pada saat bias
mundur mencapai tegangan breakdown maka arus dioda naik dengan cepat seperti
pada gambar karakteristik dioda zener dibawah. Daerah breakdown inilah yang
07-KEL03-Sugeng Rizky Darmawanto
menjadi referensi untuk penerapan dari dioda zener. Sedangkan pada dioda biasa
daerah breakdown merupakan daerah kritis yang harus dihindari dan tidak
diperbolehkan pemberian tegangan mundur sampai pada daerah breakdown, karena
bisa merusak dioda biasa.
Prinsip kerja dari dioda zener ini yakni terhubungnya dioda-dioda seri dengan
sumber tegangan, dengan begitu dioda akan mengalami bias maju. Sebagai salah satu
alat yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik, diode zener sendiri bisa
mengalami kegagalan ketika meregulasi tegangan. Untuk itu, diperlukan perhitungan
agar muatan, serta batas maksimal dan minimal dari dioda ini diketauhi agar tidak
terjadi kerusakan. Karena komponen ini biasanya digunakan sebagai selah satu sirkuit
pada perangkat elektronik, menyebabkan komponen ini memiliki fungsi utama
sebagai alat yang dapat menyetabilkan sebuah tegangan.
Ketika satu dioda digabung dengan diode lainnya, maka akan terjadi hubungan
secara paralel sehingga terjadi catu-balik pada dioda yang terpasang secara paralel
tadi. Ketika itu, dioda jenis zener akan bekerja sebagai sebuah penghubung singkat
(kortsleting) ketika arus listrik mencapai tegangan yang telah ditetapkan. Akibatnya,
setiap kelebihan tegangan ini akan diteruskan hingga batas yang telah ditentukan.
Dalam perkembangannya, dioda zener digunakan sebagai regulator pada tegangan
shunt atau pada sambungan paralel dan juga sebagai regulator tegangan yang menjadi
sebuah sirkuit pemberi dari tegangan tetap.
Rangkaian Stabilizer pada Dioda Zener
Pada dioda zener terdapat Izm (Arus Zener Maksimum) yang biasanya
ditentukan oleh pabrik. Arus zener (Iz) tidak boleh melibihi arus karena akan
menyebabkan kerusakan pada dioda zener tersebut. Rs merupakan hambantan yang
berfungsi sebagai pembatan arus untuk stabilizer tegangan. Apabila tegangan input
(Vi) lebih besar dari tegangan zener (Vz) dan Rl lebih besar dari Rl minimum maka
07-KEL03-Sugeng Rizky Darmawanto
fungsi stabilizer pada dioda zener dapat bekerja. Oleh karena itu rl harus lebih besar
dari RL min. Dan Rl min dapat diketahui dengan
3. DAFTAR PERALATAN
1)
Powes Upplay (1-18) V (GW INSTEK)
2)
Multimeter digital (SANWA)
3)
Diode zener 9,1 V (4379)
4)
Diode zener 7,5 V (4737)
5)
Resistor
6)
Kabel-kabel penghubung
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 47 , 100 , 470 , dan 10 k
: Secukupnya
4. LANGKAH PERCOBAAN
1) Membuat rangkaian seperti Gambar 1 dibawah :
2)
3)
4)
5)
langkah 3.
6) Mengganti RL menjadi 100 dan mengulangi langkah 3).=
07-KEL03-Sugeng Rizky Darmawanto
7) Mengulangi percobaan diatas dengan diode zener 7.5 Volt dan tegangan sumber 8
dan 10 V
5. HASIL PERCOBAAN
Tabel 1 Dioda Zener Jenis 4739 (Vz = 9.1 V)
Tegangan
RL
Tegangan
Sumber(Vs)
10
12
12
12
10 K
10K
470
100
Output Vo (V)
9,6
10,0
9,8
8,0
RL
Tegangan
Sumber(Vs)
8
10
10
10
10 K
10K
470
100
Output Vo (V)
7,4
7,8
7,8
6,8
47 X 9.1
=147,482
129.1
47 X 7.5
=705
87.5
RLmin=
47 X 7.5
=141
107.5
705
147,482
141 .
4. Pada keadaan bagaimana daya maksimum akan didispasikan dalam zener?
Jelaskan jawaban saudara !
Keadaan saat daya maksimum akan didisparsikan dalam zener yaitu pada
saat arus melewati dioda melebihi nilai arus dioda maksimum (Izm) yang
ditemukan oleh pabrik.
7. KESIMPULAN
- Tegangan masukan pada rangkaian dioda zener sebagai penstabil tegangan
-
semakin besar.
Berdasarkan hokum hukum kirchhoff tegangan dan hukum kirchhoff arus (KVL
dan KCL), dapat disimpulkan bahwa nilai tegangan input berbanding lurus dengan
nilai IL bertambah besar, maka nilai Is akan bertambah besar dan nilai Iz akan
-
mengecil.
Nilai Is berbanding lurus dengan nilai IL dan berbanding terbalik dengan nilai Iz.
8. TUGAS
1. Jelaskan prinsip dioda Zener!
Jawaban:
Prinsip kerja dari dioda zener ini yakni terhubungnya dioda-dioda seri dengan
sumber tegangan, dengan begitu dioda akan mengalami bias maju. Sebagai salah satu
alat yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik, diode zener sendiri bisa
mengalami kegagalan ketika meregulasi tegangan. Untuk itu, diperlukan perhitungan
agar muatan, serta batas maksimal dan minimal dari dioda ini diketauhi agar tidak
terjadi kerusakan. Karena komponen ini biasanya digunakan sebagai selah satu sirkuit
pada perangkat elektronik, menyebabkan komponen ini memiliki fungsi utama
sebagai alat yang dapat menyetabilkan sebuah tegangan.
Ketika satu dioda digabung dengan diode lainnya, maka akan terjadi hubungan
secara paralel sehingga terjadi catu-balik pada dioda yang terpasang secara paralel
tadi. Ketika itu, dioda jenis zener akan bekerja sebagai sebuah penghubung singkat
(kortsleting) ketika arus listrik mencapai tegangan yang telah ditetapkan. Akibatnya,
setiap kelebihan tegangan ini akan diteruskan hingga batas yang telah ditentukan.
Dalam perkembangannya, dioda zener digunakan sebagai regulator pada tegangan
shunt atau pada sambungan paralel dan juga sebagai regulator tegangan yang menjadi
sebuah sirkuit pemberi dari tegangan tetap.
2. Sebutkan jenis-jenis dioda zener yang dilengkapi dengan batas tegangan output
zenernya!
DAFTAR PUSTAKA
Susanti, Anna. 2006. Laboratorium Elektronika Semester III. Jakarta: Poltikenik
Negeri Jakarta.
http://www.elektronikadasar.net/dioda-zener.html
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/dioda-zener/
http://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-dioda-zener/
LAMPIRAN
10
11