Kikibrill Presentasi Laporan Kasus
Kikibrill Presentasi Laporan Kasus
Oleh:
Kiki Amilia Brillianita
102011101011
Pembimbing:
dr.H. Hudoyo, SpPD, FINNIM
LAB/SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
Identitas Pasien
Nama
: Ny.JH
Umur: 29 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat : Rinjani RT1/8 Karangrejo-Jember
Status : Menikah
Pendidikan: SMP
Pekerjaan : Swasta
Suku : Jawa-Madura
Agama : Islam
Tanggal MRS : 3 Februari 2015
Tanggal pemeriksaan
: 5 Februari 2015
Tanggal KRS : 6 Februari 2015
No. RM : 06.60.24
Anamnesis
Autoanamnesis dan heteroanamnesis dilakukan
kepada
pasien dan suami pasien pada tanggal 5
Februari 2015 di
Ruang Adenium RSD dr. Soebandi
Keluhan Utama
Demam
yang lalu.
Riwayat demam berdarah disangkal
Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), Asma (-)
Riwayat Pengobatan
Obat penurun panas dari mantri
Anamnesis sistem
keluhan
Kesan : Pada pasien terdapat Nyeri kepala berputar,
Nafsu makan menurun, Mual sampai Muntah, BAB
disertai darah segar, Perdarahan gusi, Ruam pada
seluruh extremitas tubuh
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda vital
cukup
komposmentis (GCS = 4-5-6)
TD : 130/100 mmHg
: 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
:
:
:
Tax : 36,80C
Kulit
: Turgor kulit normal, elastisitas baik, ruam (+)
keempat extremitas
Kelenjar Limfe
: Limfonodi leher, aksila, dan inguinal tidak
membesar.
Otot
: Dalam batas normal, atrofi (-), spastik (-)
Tulang
: Tidak ada deformitas, krepitasi ataupun false
movement pada tulang tubuh.
Kesimpulan
Pemeriksaan khusus
Kepala
Bentuk : bulat, simetris
Rambut: pendek, warna hitam, tidak mudah dicabut
Mata
Pemeriksaan khusus
Leher
Inspeksi
: tidak meningkat
Kesan : tidak didapatkan kelainan pada leher
Pemeriksaan khusus
Dada
Jantung :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
D
Pulmo
Anterior
I
Posterior
Simetris, retraksi -/Ketinggalan gerak -/-
Sonor +/+
Pemeriksaan khusus
Abdomen
Inspeksi
Palpasi :
Perkusi : timpani
Auskultasi
Anogenital
Ekstremitas
Inferior
normal
Pemeriksaan khusus
Dilakukan uji torniket pada pasien, hasil (+)
Keterangan : hasil (+) apabila ptechie yang
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium (3 Februari 2015)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium (3 Februari 2015)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium (4 Februari
2015)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium (5 Februari
2015)
RESUME
Pasien Perempuan berumur 29 tahun datang
Diagnosis Kerja
Dengue Hemorragic fever grade II
Penatalaksanaan
Infus RL 20 tpm
Inj cefotaxim 3x1 gr
Inj Antrain 3x1 amp
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Ondansentron 3x1 amp
PEMBAHASAN
Dengue Hemorragic Fever
(demam berdarah/DBD)
Definisi
suatu
penyakit
infeksi
virus
yang
menimbulkan demam akut disertai dengan
manifestasi perdarahan yang bertendensi
menimbulkan
renjatan
yang
dapat
menyebabkan kematian
Pada DBD terjadi perembesan plasma yang
ditandai oleh hemokonsentrasi (peningkatan
hematokrit) atau penumpukan cairan di
rongga tubuh serta penurunan trombosit.
Sindrom renjatan dengue (dengue shock
syndrome) adalah demam berdarah dengue
yang ditandai oleh renjatan/syok.
Epidemiologi
Depkes RI melaporkan bahwa pada tahun
2010
terkena
Daerah
Jakarta,
Etiologi
Virus : DEN 1
DEN 2 *
DEN 3 *
DEN 4
31
Patogenesis
Khas DBD: permeabilitas plasma
aktivasi komplemen
DBD level fragmen komplemen
Fragmen komplemen (C3a dan C5a) efek
permeabilitas membran
pada limfosit
Pada infeksi sekunder limfosit T CD4
proliferasi INF rangsang sel terinfeksi +
monosit lisis dan mengeluarkan mediator
kebocoran plasma dan perdarahan
Patofisiologi: Sistem
Komplemen
Manifestasi Klinis
DD/DBD
Grade
Demam
Dengue
DBD
DBD
II
DBD
(DSS)
III
Laboratorium
-Leukopenia
( < 5000 sel/mm3)
-Trombositopenia
( < 150.000 sel/mm3)
-Peningkatan Hematokrit
( 5 10 % )
-Tidak ditemukan kebocoran
plasma
Trombositopenia
( < 100.000 sel/mm3)
Hematokrit Meningkat
( > 20 % )
Trombositopenia
( < 100.000 sel/mm3)
Hematokrit Meningkat
( > 20 % )
Klinis:
Demam mendadak terus menerus 2-7
Uji torniquet +
Petechiae, echymosis, atau purpura
Perdarahan spontan. Seperti gusi berdarah,
42
Diagnosis
Laboratorium
Trombositopenia 100.000/ ul dan
Masa akut
Masa kritis
1-4 hari
1-2 hari
Masa penyembuhan
1-2 hari
41
40
39
38
37
1
8
744
Diagnosis
2 Kx + 1 Lab
Diagnosis DBD dapat ditegakkan bila
46
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Parameter laboratorium yang dapat diperiksa
antara lain :
Leukosit
Dapat normal atau menurun. Mulai hari ke 3
dapat ditemukan limfositosis relative (>45%
dari leukosit) disertai adanya lifosit plasma
biru (LPB) > 15% dari jumlah total leukosit
pada fase syok akan meningkat.
Trombosit
Umumnya terdapat trombositopenia pada hari
ke 3-8.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hematokrit
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Serologi
Dilakukan pemeriksaan serologi IgM
dengue, yaitu:
Pemeriksaan Penunjang:
Radiologis
Pada
Derajat
DD
Gejala
Keterangan
Rawat jalan
DBD
Rwt observasi do
puskesmas/RS tipe D/C
DBD
II
Rawat inap di
puskesmas/ RS tipe D/C
DBD
III
DBD
IV
Rawat di RS B/A
51
Penatalaksanaan
Tanda Kesembuhan
Nadi, Tekanan darah, dan frekuensi pernafasan
yang stabil
Suhu yang normal
Tidak ada gejala terjadinya perdarahan baik
eksternal maupun internal
Nafsu makan baik
Tidak ada nyeri perut maupun muntah
Output urin bagus
Hematokrit stabil dan ada pada batas dasar
Dapat timbul bercak merah yang cenderung gatal,
terutama di ekstremitas.
Prognosis
Bila tidak disertai renjatan dalam 24 36 jam, biasanya
Perbandingan
Textbox
demam mendadak terus
menerus 2-7 hari tanpa sebab
yang jelas tipe demam bifasik
Manifestasi perdarahan, salah
satu tergantung:
Uji torniquet +
Petechiae, echymosis, atau
purpura
Perdarahan spontan. Seperti
gusi berdarah, perdarahan
mukosa gastrointestinal dsb
Hematemesis dan melena
Hepatomegali
Kegagalan Sirkulasi
Trombositopenia
AT <
100.000
Hemokonsentrasi
20%
HCT >
Pasien
Demam mendadak bahkan
sampai menggigil
Perdarahan gusi (+)
Uji torniket (+)
Hipotensi (+)
Trombositopenia (+)
Terima kasih