Anda di halaman 1dari 8

PUTUSAN

No. 1 K/Pid.Sus/2007
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara pidana khusus dalam tingkat kasasi telah memutuskan


sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama : SALAHUDDIN al. AGUNG al. WAWAN
al. SUKRI al. FADLAN al. BAMBANG al.
RISA bin AHMAD KANDAI ;
tempat lahir : Jakarta ;
umur / tanggal lahir : 30 tahun/14 Juni 1976 ;
jenis kelamin : Laki-laki ;
kebangsaan : Indonesia ;
tempat tinggal : Desa Krakal Daung, Kec. Kretek, Kab.
Wonosobo, Jawa Tengah ;
agama :Islam;
pekerjaan : Wiraswasta ;
Terdakwa berada di dalam tahanan :
1. Penyidik sejak tanggal 30 April 2006 sampai dengan tanggal 19 Mei
2006 ;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum ke I sejak tanggal 20 Mei 2006
sampai dengan tanggal 28 Juni 2006 ;
3. Perpanjangan oleh Penuntut Umum ke II sejak tanggal 19 Juni 2006
sampai dengan tanggal 8 Juli 2006 ;
4. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 9 Juli 2006
sampai dengan tanggal 9 Agustus 2006 ;
5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 Juli 2006 sampai dengan
tanggal 22 Agustus 2006 ;
6. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 23
Agustus 2006 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2006 ;
7. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi ke I sejak tanggal 22
Oktober 2006 sampai dengan tanggal 20 Nopember 2006 ;
8. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi ke II sejak tanggal
21 Nopember 2006 sampai dengan tanggal 20 Desember 2006 ;

Hal. 1 dari 8 hal. Put. No. 1 K/Pid.Sus/2007


9. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
1561/Pid.B/2006/PN.Jkt.Pst. tanggal 14 Desember 2006 Terdakwa
diperintahkan tetap berada dalam tahanan ;
10. Hakim Pengadilan Tinggi sejak tanggal 19 Desember 2006 sampai
dengan tanggal 17 Januari 2007 ;
11. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 18
Januari 2007 sampai dengan tanggal 18 Maret 2007 ;
12. Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 32/Pid
/2006/PT.DKI. tanggal 23 Pebruari 2007 Terdakwa diperintahkan tetap
berada dalam tahanan ;
13. Berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Mahkamah Agung Nomor:
436/2007/S.237.TAH/PP/2007/MA tanggal 4 Mei 2007 Terdakwa
diperintahkan untuk ditahan selama 50 (lima puluh) hari, terhitung sejak
tanggal 20 April 2007 ;
14. Berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Mahkamah Agung Nomor:
516/2007/S.288.TAH/PP/2007/MA tanggal 8 Juni 2007 Terdakwa
diperintahkan untuk ditahan selama 60 (enam puluh) hari, terhitung
sejak tanggal 9 Juni 2007 ;
yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena
didakwa :
Bahwa ia terdakwa SALAHUDDIN al. AGUNG al. WAWAN al. SUKRI al.
FADLAN al. BAMBANG al. RISA bin AHMAD KAN DAI, baik secara bersama-
sama dengan Taufik bin Abdul Halim al. Dany, Darwin al. Asep al. Abdullah dan
Edi Setiono al. Abas al. Usman (yang masing-masing perkaranya diajukan
secara terpisah) atau secara sendiri-sendiri pada hari Rabu tanggal 1 Agustus
2001 sampai dengan bulan Agustus 2001, bertempat di Graha Atrium Senen
Jakarta Pusat atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain termasuk
kewenangan memeriksa dan mengadili Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanpa
hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperoleh,
menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai
persediaan padanya atau, mempunyai dalam miliknya, menyimpan,
mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan suatu bahan peledak, dalam
hal ini terdakwa menguasai, membawa, menyimpan, mempergunakan amunisi
atau suatu bahan peledak di Graha Atrium Senen, yang dilakukan dengan cara-
cara sebagai berikut :
- Bahwa awalnya ketika terdakwa mendengar berita bahwa umat Islam di
Ambon dibantai, terdakwa bersama dengan rekannya bernama Imam

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 1 K/Pid.Sus/2007


Samudra al. Azis, Taufik bin Abdul Halim al. Dany, Edi Setiono al. Abas al.
Usman, Asep al. Darwin al. Abdullah, Agung Faisal dan Ibrahim al. Diki al.
Rusli, merasa terdorong untuk melakukan jihad dengan merencanakan
melakukan serangkaian peledakan Gereja di Jakarta ;
- Bahwa pada tanggal 1 Agustus 2001 sekitar pukul 09.00 WIB di Jl. Raya
Malaka Blok II No. 88 RT. 001/06 Kel. Malakasari Kec. Duren Sawit Jakarta
Timur, terdakwa bersama dengan Taufik bin Abdul Halim al. Dany, Darwin
al. Asep al. Abdullah dijemput oleh Edi Setiono al. Abas al. Usman, dengan
menggunakan kendaraan mobil Daihatsu Zebra warna merah (nomor polisi
tidak ingat), selanjutnya pergi ke Senen Jakarta Pusat untuk melihat lokasi
yang akan diledakan yaitu bus yang diparkir di depan Graha Atrium Senen,
di mana bus yang menjadi target terdakwa adalah bus yang nantinya
digunakan oleh rombongan jemaat gereja yang telah selesai melakukan
kebaktian di Aston Hotel ;
- Setelah sampai di Senen Jakarta Pusat mobil yang terdakwa dan kawan-
kawan gunakan, diparkir di Jl. Kwini selanjutnya mereka berempat berjalan
menuju Graha Atrium Senen Jakarta Pusat, dan langsung keluar pintu
belakang yang tembus ke Atrium Plaza, setelah mereka melihat lokasi di
mana nanti bus yang akan diparkir lalu terdakwa dan kawan-kawan kembali
ke mobil dan kemudian berkeliling sambil koordinasi bagaimana cara
membawa dan meledakan bom di bus yang diparkir di Graha Atrium, guna
menghindari kecurigaan akhirnya disepakati bahwa bom yang akan
diledakkan dimasukan ke dalam kardus Dunkin Donat, selanjutnya terdakwa
dan kawan-kawan pergi ke Jl. Sabang dengan tujuan untuk membeli Dunkin
Donat dan paku beton ;
- Setibanya di Jl. Sabang selanjutnya terdakwa dan Taufik bin Abdul Halim al.
Dany turun dari mobil sedangkan Edi Setiono al. Abas al. Usman dan Darwin
al. Asep al. Abdullah tetap di mobil, Taufik bin Abdul Halim al. Dany menuju
ke toko roti Dunkin Donat sedangkan terdakwa menuju ke toko bahan
bangunan membeli paku beton dengan ukuran berkisar 1 cm sebanyak 2
(dua) dus yang harganya terdakwa sudah lupa, di mana paku tersebut akan
digunakan sebagai bahan tambahan/isi untuk merakit bom ;
- Jam 16.00 WIB terdakwa bersama dengan Taufik bin Abdul Halim al. Dany,
Edi Setiono al. Abas al. Usman, Darwin al. Asep al. Abdullah menuju ke
rumah di Jl. Kayu Manis Timur RT.013/006 Kel. Kayu Manis Kec. Matraman
Jakarta Timur untuk mengambil bom yang disimpan oleh Edi Setiono al.
Abas al. Usman, setelah tiba di rumah tersebut yang merakit bom tersebut

Hal. 3 dari 8 hal. Put. No. 1 K/Pid.Sus/2007


adalah Taufik bin Abdul Halim al. Dany dan Darwin al. Asep al. Abdullah,
selanjutnya bungkusan plastik yang berisi bubuk hitam bercampur dengan
gotri dan paku tersebut dimasukkan ke dalam dus Dunkin Donat oleh Taufik
bin Abdul Halim al. Dany dan Darwin al. Asep al. Abdullah, kemudian
detonator dimasukkan kedalam serbuk dan kabel detonator ditarik keluar lalu
disambung dengan kabel timer dan posisi jam/timer berada diluar kardus,
setelah itu diseting waktu oleh Taufik bin Abdul Halim al. Dany ;
- Dari hasil pengamatan terdakwa dan Taufik bin Abdul Halim al. Dany bahwa
jemaat sekolah yang ikut kebaktian di Graha Atrium tepatnya di Hotel Aston
dari Jam 19.00 WIB sampai dengan jam 21.000 WIB maka oleh Taufik bin
Abdul Halim al. Dany bom tersebut diseting untuk meledak jam 21.15 WIB
dengan perkiraan mobil bus yang akan ditumpangi oleh para siswa/jemaat
gereja dari Hotel Aston sudah dalam keadaan bergerak yang selanjutnya
rakitan bom tersebut kemudian diisolasi kembali oleh Taufik bin Abdul Halim
al. Dany dengan tujuan agar kardus tersebut tidak bergerak selanjutnya bom
yang telah diseting dalam dus Dunkin Donat dimasukkan ke dalam plastik
Dunkin Donat agar terkesan seperti membawa Dunkin Donat ;
- Setelah sholat Isya’ sekitar pukul 19.00 WIB terdakwa dan kawan-kawan
menuju rumah Edi Setiono al. Abas al. Usman di Jl. Kayu Manis Timur
RT.013/006 Kel. Kayu Manis, Kec. Matraman, Jakarta Timur selanjutnya
menuju ke Plaza Atrium Senen, yang membawa plastik Dunkin Donat yang
berisi bom ke mobil adalah terdakwa, setelah diparkir di depan Toko Gunung
Agung Kwitang, kantong plastik Dunkin Donat yang berisi bom masih tetap
terdakwa yang membawa, setelah tiba di Atrium Plaza bom tersebut
terdakwa serahkan ke Taufik bin Abdul Halim al. Dany, selanjutnya terdakwa
bergeser/berpindah tempat dari tempat di mana Taufik bin Abdul Halim al.
Dany berdiri dan terdakwa masih sempat melihat Taufik bin Abdul Halim al.
Dany meletakan bom tersebut disamping kaki kanan Taufik bin Abdul Halim
al. Dany, berselang 5 (lima) menit kemudian bom yang rencananya akan
diletakan di bus/sasaran yang diparkir tiba-tiba meledak, yang
mengakibatkan beberapa orang terluka dan menyebabkan beberapa bagian
Gedung Graha Atrium rusak ;
Perbuatan terdakwa diancam pidana berdasarkan pasal 1 ayat (1)
Undang-Undang RI No. 12/Drt/1951 jo pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP ;
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Jakarta Pusat tanggal 23 Nopember 2006 sebagai berikut :

Hal. 4 dari 8 hal. Put. No. 1 K/Pid.Sus/2007


1. Menyatakan terdakwa SALAHUDDIN al. AGUNG al. WAWAN al. SUKRI al.
FADLAN al. BAMBANG al. RISA bin AHMAD KANDAI terbukti bersalah
melakukan tindak pidana “tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat,
menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerah-
kan, menguasai, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, memperguna-
kan amunisi atau suatu bahan peledak yang dilakukan secara bersama-
sama” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 1 ayat (1)
Undang-Undang Nomor: 12/Drt/1951 jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SALAHUDDIN al. AGUNG al.
WAWAN al. SUKRI al. FADLAN al. BAMBANG al. RISA bin AHMAD
KANDAI dengan pidana penjara selama 20 (dua puluh) tahun dikurangi
selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah tetap
ditahan ;
3. Menyatakan barang bukti sebagaimana tersebut di atas yang telah
dipertimbangkan dalam amar putusan baik, tingkat Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat dalam putusannya No. 2020/Pid.B/2001/PN.Jkt.Pst. tanggal
13 Mei 2002 jo Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam putusannya No.
107/Pid/2002/PT.DKI tanggal 5 Agustus 2002 jo Mahkamah Agung RI dalam
putusannya No. 1673K/Pid/2002 tanggal 22 Januari 2003 atas nama
terpidana Edi Setiono als. Abas als. Usman, oleh karena itu dalam tuntutan
pidana ini tidak perlu kami pertimbangkan lagi ;
4. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-
(dua ribu rupiah) ;
Membaca putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 1561/Pid.B/
2006/PN.Jkt.Pst. tanggal 14 Desember 2006 yang amar lengkapnya sebagai
berikut :
1. Menyatakan bahwa terdakwa SALAHUDDIN al. AGUNG al. WAWAN al.
SUKRI al. FADLAN al. BAMBANG al. RISA bin AHMAD KANDAI yang
tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana “Tanpa hak menyembunyikan amunisi atau bahan peledak”
sebagaimana didakwakan kepadanya ;
2. Menjatukan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4
(empat) tahun ;
3. Menyatakan bahwa pidana yang dijatuhkan akan dikurangi dengan masa
penahanan terdakwa ;
4. Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,-
(seribu rupiah) ;

Hal. 5 dari 8 hal. Put. No. 1 K/Pid.Sus/2007


5. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan ;
Membaca putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 32/Pid/2007/PT.DKI.
tanggal 23 Februari 2007 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 14 Desember
2006 No. 1561/Pid.B/2006/PN.Jkt.Pst. yang dimohonkan banding ;
- Menetapkan terdakwa tetap dalam tahanan ;
- Membebankan biaya perkara kepada terdakwa dalam kedua tingkat
peradilan yang dalam tingkat banding sebanyak Rp. 5.000,- (lima ribu
rupiah) ;
Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 36/Akta.Pid/2007/
PN.Jkt.Pst. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
yang menerangkan, bahwa pada tanggal 20 April 2007 Jaksa/Penuntut Umum
pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat mengajukan permohonan kasasi
terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;
Memperhatikan memori kasasi tanggal 3 Mei 2007 dari Jaksa/Penuntut
Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat pada tanggal itu juga ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah
diberitahukan kepada Jaksa/Penuntut Umum pada tanggal 11 April 2007 dan
Jaksa/Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 20 April
2007 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tanggal 3 Mei 2007 dengan demikian permohonan kasasi
beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan
dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
tersebut formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi
pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa judex facti telah menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat tanggal 14 Desember 2006 No. 1561/Pid.B/2006/PN.Jkt.Pst. yang
dimohonkan banding ;
- Bahwa antara tuntutan pidana dengan amar putusan judex facti terdapat
kesenjangan (disparitas) yang tinggi yakni tuntutan 20 tahun sedangkan
putusan judex facti hanya 4 (empat) tahun penjara padahal perbuatan
terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
“tanpa hak menyembunyikan amunisi atau bahan peledak”, sehingga pidana

Hal. 6 dari 8 hal. Put. No. 1 K/Pid.Sus/2007


penjara selama 4 (empat) tahun belum setimpal dibandingkan dengan
perbuatan terdakwa ;
- Bahwa sebagian besar pertimbangan hukum Penuntut Umum dalam
tuntutan pidananya diambil alih oleh judex facti tetapi khusus hal-hal yang
dijadikan pertimbangan judex facti dalam menjatuhkan putusan tidak
mempertimbangkan secara obyektif akibat perbuatan terdakwa yang telah
terbukti di Pengadilan ;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, sangat membahayakan nyawa, fasilitas
umum dan fasilitas ekonomi, sehingga pemidanaan yang dijatuhkan oleh
judex facti kepada terdakwa tidak sebanding dengan akibat yang ditimbulkan
dari perbuatan terdakwa serta tidak mencerminkan rasa keadilan
masyarakat ;
- Bahwa putusan judex facti yang menghukum terdakwa selama 4 (empat)
tahun, tidaklah memadai baik dilihat dari segi edukatif, preventif, korektif,
maupun represif pemidanaan ;
- Bahwa penjatuhan hukuman oleh judex facti yang mengurangkan hukuman
sedemikan rupa drastisnya tanpa mengemukakan dasar/alasan
pertimbangan ditinjau dari segi kejahatan, maka terhadap pengurangan
hukuman tersebut dapat dibenarkan sebagai alasan kasasi ;
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat :
bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena judex facti
tidak salah menerapkan hukum, lagi pula lamanya pidana tidak tunduk pada
acara pemeriksaan di tingkat kasasi ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata,
putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Kasasi/Terdakwa dipidana,
maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;
Memperhatikan Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No.
8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana yang telah
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 tahun 2004 dan peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I :
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: JAKSA/PENUNTUT
UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT tersebut ;

Hal. 7 dari 8 hal. Put. No. 1 K/Pid.Sus/2007


Membebankan kepada Termohon Kasasi/Terdakwa tersebut untuk
membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu
lima ratus rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


Agung pada hari: Rabu tanggal 18 Juli 2007 oleh Atja Sondjaja, SH, Hakim
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H.
Muhammad Taufik, SH. dan I Made Tara, SH, Hakim-Hakim Agung sebagai
Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga
oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh
Retno Kusrini, SH, Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon kasasi :
Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota : K e t u a :

Panitera Pengganti :

Hal. 8 dari 8 hal. Put. No. 1 K/Pid.Sus/2007

Anda mungkin juga menyukai