Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. H
Umur
: 43 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Kristen
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Jl. Kebangkitan Nasional
Tgl. Pemeriksaan
: 06 September 2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Muntah-muntah
Keluhan Sekarang:
Muntah Sejak 3 Hari SMRS 10 Kali Sehari
Muntah Setiap Kali Makan Dan Minum
Nafsu makan turun
Nyeri ulu hati, perut kembung dan terasa penuh
Pusing mengambang dan lemas
BAK malam hari (+) 3 kali
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala
: normosefali
Mata
Leher
Dada
: simetris
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Inspeksi : ictus cordis terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di sic V linea mid clavivula sinistra
Perkusi :
Batas atas jantung: SIC II line parasternal sinistra
Batas kiri jantung: SIC V Linea midclavicula sinistra
Batas kanan jantung: SIC IV linea parasternal dextra
Auskultasi
PEMERIKSAAN FISIK
Paru
Inspeksi : gerakan pengembangan paru simetris
Palpasi : fremitus taktil sama pada paru kanan dan kiri.
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : datar, venektasi (-)
Auskultasi
: BU (+)
RESUME
Wanita 43 tahun datang dengan keluhan muntah-muntah sejak 3 hari
SMRS 10 Kali Sehari. Muntah setiap kali makan. Pasien merasa
lemas dan nafsu makan turun. Pasien juga mengeluh perut terasa
kembung dan terasa penuh. BAK malam hari (+) 3 kali.
Riwayat DM Disangkal, HT (+) Sejak 10 Tahun Yang Lalu, Riwayat
Didiagnosa Gangguan Ginjal (+) 8 Bulan Yang Lalu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam batas
normal. Status generalis lainnya dalam batas normal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (3-9-2015)
Laboratorium (4-9-2015)
Wbc
: 13.000/Mm3
Ur
: 137 Mg / Dl
Hb
: 11 Gr%
Cr
: 5,7 Mg/Dl
Ht
: 29,9 %
Laboratorium (5-9-2015)
Ur
: 122 Mg / Dl
Ur
: 103 Mg / Dl
Cr
: 5,2 Mg/Dl
Cr
: 5,3 Mg/Dl
LFG: 10,80
DIAGNOSIS KERJA
CKD Stage 5
Sindrom Dispepsia
Hipertensi Terkontrol
TATALAKSANA
Non Medika Mentosa
A. Edukasi Pasien Mengenai Penyakit Yang Diderita
B. Diet Rendah Garam Dan Rendah Protein
C. Hindari Makanan Asam Dan Pedas
Medikamentosa
A. IVFD: Nacl 0,9% 1000 Cc/24 Jam
B. Domperidone 3x4 Mg
C. Omeprazole 2x20 Mg
D. Sucralfat 3x2C
E. Bicnat 3x500 Mg
F. Candesartan 1x8 Mg
G. Bisoprolol 1x2,5 Mg
H. Asam Folat 3x500 Mg
Saran: Hemodialisa
FOLLOW UP
Tgl.
Keluhan
TD
4/92015
Keluhan (+)
berkurang
5/92015
6/92015
Nadi
RR
TX
100 82
/ 70
20
36,5
Keluhan sudah
berkurang
100 80
/ 70
20
36,2
Keluhan tidak
ada
110 77
/ 70
20
36
PEMBAHASAN
Deskripsi
LFG
(ml/menit/1,73m2)
60-89
30-59
15-29
Gagal ginjal
GAMBARAN KLINIS
1. Sesuai penyakit yang mendasari
2. Sindrom Uremia: lemah, letargi, anoreksia, mual, muntah, nokturia,
kelebihan volume cairan, neuropati perifer, pruritus, pericarditis, kejang,
koma
3. Komplikasi: Hipertensi, anemia, osteodistrofi renal, payah jantung, asidosis
metabolic, gangguan elektrolit (Na, K, Cl)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Gambaran Laboratoris
1. Sesuai penyakit yang mendasari
2. Biokimia darah
3. Urinalisis
4. Fungsi ginjal
B. Gambaran radiologis
5. BNO
6. BNO IVP
7. Pielografi
8. USG
TATALAKSANA
Terapi Penyakit Yang Mendasari.
Menghambat Perburukan Fungsi Ginjal
Pembatasan Asupan Protein
Penghambat RAAS
DISPEPSIA
Dispepsia Didefinisikan Sebagai Rasa Nyeri Atau Tidak Nyaman Yang Terutama
Dirasakan Di Daerah Perut Bagian Atas
Klasifikasi:
1. Dispepsia organic
2. Dispepsia fungsional;
MANIFESTASI KLINIS
a.
b.
Dysmotility-like Dyspepsia
1. Rasa Penuh Setelah Makan Yang Mengganggu
2. Perasaan Cepat Kenyang
3. Kembung
4. Mual Dan Muntah
Epigastric Pain Syndrome
1. Nyeri Atau Rasa Terbakar Di Daerah Epigastrium
2. Nyeri Timbul Berulang
3. Tidak Menjalar
4. Tidak Berkurang Dengan BAB Atau Buang Angin
TATALAKSANA
Apabila Ditemukan Epigastric Pain Syndrome, pengobatan Antasida,
Antagonis Reseptor H2, Dan PPI Sangat Dianjurkan.
Apabila Didapatkan Dysmotility-like Dyspepsia, Pengobatan Dengan
Agen Prokinetik Merupakan Pilihan Yang Lebih Baik
HIPERTENSI
Hipertensi didefinisikan apabila tekanan darah sistolik (TDS) 140 mmHg atau tekanan
darah diastolik (TDD) 90 mmHg.
Klasifikasi tekanan darah berdasarkan JNC-7
Klasifikasi
TDS (mmHg)
TDD (mmHg)
Hipertensi
Normal
< 120
Dan
< 80
120-139
Atau
80-89
Atau
90-99
Atau
100
Prahipertensi
Obesitas
TATALAKSANA
Non Farmakologi
Mengurangi Asupan
Garam
Farmakologi
ACE Inhibitor
Angiotensin Receptor
Blocker
Menghentikan Rokok
Beta Blocker
Mengurangi Berat
Badan
Calcium Channel
Blocker
Diuretic