Petunjuk Praktisn Pelaksanaan Ibadah PDF
Petunjuk Praktisn Pelaksanaan Ibadah PDF
5. SHALAT QADHA
Shalat qadha ini dilaksanakan pada penghabisan malam jumat
dibilan ramadhan.
6. INILAH LAFADZ NIAT SHALAT QADHAASAR
.
9. INILAH LAFADZ NIAT SHALAT QADHA SUBUH
.
10. INILAH LAFADZ NIAT SHALAT QADHA DUHUR
.
11. INILAH DOA YANG DIBACA SETELAH SHALAT
QADHA
.
13. LAFADZ NIAT SHALAT MUMIN
.
14. LAFADZ NIAT SHALAT SHALIHIN
Keterangan :
Empat macam shalat sunnat diatas yakni shalat sunnat taubat,shalat
sunnat mumin,shalat sunnat shalihin dan shalat sunnat tauhid dikerjakan
semuanya secara berurutan sesuai dengan urutan diatas, tiap tiap shalat
tersebut dilaksanakan sebanyak dua rakaat, pada rakaat pertama setiap
shalat membaca surat al-fatiha 1x dan surat al-kafiruun 3x dan pada
rakaat yang kedua setiap shalat membaca surat al-fatiha 1x dan surat alikhlas 10x, setelah shalat hendaknya membaca istigfar di bawa ini 750x:
.
Kemudian membaca doa penutup dibawa ini :
.
16. SHALAT SUNNAT QIYAAMUL LAIL/TAHAJJUD
Inilah lafadz niatnya :
.
8
Pada rakaat pertama membaca surat Al-fatihah dan surat AlKafirun dan pada rakaat yang kedua membaca surat Al-fatihah dan surat
An-nashr. Setelah salam pada rakaat yang ke dua lalu berdiri lagi
melaksanakan shalat tahajjud dua rakaat dengan lafadz niat seperti
diatas,pada rakaat pertama membaca surat Al-fatihah dan surat An-nashr
dan pada rakaat yang ke dua membaca surat Al-fatihah dan surat Allahab, setelah salam lalu berdiri lagi untuk melaksanakan shalat tahajjud
dua rakaat (untuk rakaat yang ke 5&6).pada rakaat pertama membaca
surat Al-fatihah dan surat Al-lahab dan pada rakaat yang kedua membaca
surat Al-fatihah dan surat Al-ikhlas, setelah salam pada rakaat yang ke
dua lalu berdiri lagi untuk melaksanakan shalat tahajjud dua rakaat untuk
rakaat yang ke 7&8. Pada rakaat pwertama membaca surat Al-fatihah dan
surat Al-ikhlas dan pada rakaat yang ke dua membaca surat Al-falaq,
setelah salam lalu berdiri lagi untuk melaksanakan shalat tahajjud dua
rakaat yakni rakaat yang ke 9&10. Pada rakaat pertama membaca surat
Al-fatihah dan surat Al-fakaq, dan pada rakaat yang ke dua membaca
surat Al-fatihah dan surat An-nass.
Setelah selesai melaksanakan shalat tahajuud diatas 10 rakaat lalu
membaca doa penutup di bawah ini :
.
17. LAFADZ NIAT SHALAT DUHUR KASRAN JAMAK TAKDIM
.
18. LAFADZ NIAT SHALAT ASAR QASRAN JAMAK TAKDIM
.
19. LAFADZ NIAT SHALAT ASAR QASRAN JAMAK TAKHIR
.
20. LAFADZ NIAT SHALAT DUHUR KASRAN JAMAK TAKHIR
.
10
.
23. LAFADZ NIAT SHALAT ISYA KASRAN JAMAK TAKDIM
.
24. LAFADZ NIAT SHALAT MAGRIB JAMAK TAKHIR
.
26. LAFADZ NIAT MANDI JUNUB SETELAH BERSETUBUH
(YANG LAIN)
11
.
28. LAFADZ NIAT MANDI PEREMPUAN SETELAH HAID
.
29. LAFADZ NIAT MANDI PEREMPUAN SETELAH
MELAHIRKAN
.
30. LAFADZ NIAT MANDI PEREMPUAN SETELAH 40 HARI
SETELAH MELAHIRKAN
.
31. LAFADZ NIAT MANDI APABILA MIMPI BERSETUBUH
.
32. LAFADZ NIAT MANDI SUNNAT GERHANA MATAHARI
.
33. LAFADZ NIAT MANDI SUNNAT GERHANA BULAN
.
34. LAFADZ NIAT MANDI SUNNAT PADA HARI JUMAT
12
.
35. LAFRADZ NIAT MANDI SUNNAT PADA HARI RAYA IDUL
FITRI
.
36. LAFRADZ NIAT MANDI SUNNAT PADA HARI RAYA IDUL
ADHA
.
37. LAFADZ NIAT MEMOTONG AYAM BIASA
.
13
.
40. LAFADZ NIAT MEMOTONG KAMBING UNTUK AQIQAH
.
41. LAFADZ NIAT MEMOTONG KAMBING UNTUK
BERKURBAN
.
42. LAFADZ NIAT MEMOTONG KAMBING UNTUK NAZAR
14
.
43. LAFADZ NIAT MEMOTONG SAPI BIASA
.
45. LAFADZ NIAT MEMOTONG SAPI UNTUK BERKURBAN
15
.
46. LAFADZ NIAT MEMOTONG SAPI UNTUK NAZAR
.
47. LAFADZ NIAT MEMOTONG KERBAU BIASA
.
48. LAFADZ NIAT MEMOTONG KERBAU UNTUK AQIQAH
.
49. LAFADZ NIAT MEMOTONG KERBAU UNTUK
BERKURBAN
16
.
50. LAFADZ NIAT MEMOTONG KERBAU UNTUK NAZAR
.
51. DOA YANG DIBACA SETELAH MEMOTONG KAMBING,
SAPI, DAN KERBAU UNTUK AQIQAH
.
52. DOA YANG DIBACA SETELAH MEMOTONG KAMBING,
SAPI, DAN KERBAU UNTUK BERKURBAN
17
.
54. LAFADZ NIAT MEMANDIKAN JENAZAH PEREMPUAN
DEWASA
.
55. LAFADZ NIAT MEMANDIKAN JENAZAH LAKI-LAKI
DEWASA
.
56. LAFADZ NIAT MEMANDIKAN JENAZAH ANAK-ANAK
PEREMPUAN
18
.
58. APABILA ANAK-ANAK LAKI-LAKI BELUM DISUNNAT
TIDAK WAJIB UNTUK DIWUDUI KECUALI
DITAYAMMUMI INILAH LAFADZ NIATNYA.
.
59. DOA YANG DIBACA SETELAH MEMANDIKAN JENAZAH
.
60. LAFADZ NIAT MEWUDUI JANAZAH SETELAH
DIMANDIKAN
19
.
62. LAFADZ IQAMAH SHALAT JENAZAH
.
63. LAFADZ NIAT SHALAT JENAZAH PEREMPUAN DEWASA
.
64. LAFADZNIAT SHALAT JENAZAH LAKI-LAKI DEWASA
.
65. LAFADZ NIAT SHALAT JENAZAH ANAK LAKI-LAKI
20
.
67. LAFADZ NIAT SHALAT JENAZAH TIGA ORANGSEKALI
DISEMBAHYANGI
.
68. LAFADZ NIAT SHALAT JENAZAH DUA ORANG SEKALI
DISEMBAHYANGI
.
69. LAFADZ NIAT SHALAT JENAZAH GHAIB
.
70. LAFADZ NIAT SHALAT JENAZAH GHAIB
TERTENTUORANGNYA
21
.
71. LAFADZ NIAT SHALAT JENAZAH ATAS BEBERAPA
ORANG TIADA TERTENTU ORANGNYA
.
72. LAFADZ NIAT SHALAT JENAZAH PEREMPUAN
MELAHIRKAN TIDAK KELUAR ANAKNYA
.
73. CARA MELAKSANAKAN SHALAT JENAZAH
Shalat jenazah ini dilaksanakan sebanyak empat kali takbir dengan
tidak ruku dan tiudak sujud.
Setelah berniat dan takbiratul ihram membaca S.Al-Fatihah 1x lalu
takbir lagi untuk yang kedua kalinya kemudian setelah takbir membaca
shalawat seperti di bawah ini :
.
22
setelah membaca shalawat di atas lalu takbir lagi untuk yang ketiga,
lalu membaca doa di bawah ini :
.
setelah membaca doa di atas lalu takbir lagi untuk takbir yang ke
empat, kemudian setelah takbir bacalah doa di bawah ini :
.
Setelah selesai membaca doa di atas lalu salam ke kanan dan ke
kiri kemudian membaca doa di bawah ini sebelum duduk:
Pada saat duduk bacalah zikir di bawah ini 50x atau 100x :
x
Setelah berzikir seperti di atas lalu membaca shalawat di bawah ini:
.
kemudian membaca tasbih di bawah ini 15x:
23
.
74. DOA YANG DIBACA APABILA JENAZAH DITURUNKAN
KE LIANG LAHAD
.
24
.
Kemudian membaca lagi suarat al-fatihah 1x, dansurat al-iklash 3x, surat
Al-falaq dan surat An-Nas masing masing 1x lalu membaca:
sampai
25
26
27
28
.
80. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT SEBELUM DUHUR
(QABLIYYAH DUHUR)
.
81. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT SESUDAH DUHUR
(BADIYYAH DUHUR)
.
82. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT SEBELUM ASAR
(QABLIYYAH ASAR)
.
83. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT SETELAH MAGRIB
(BADIYYAH MAGRIB)
.
84. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT SEBELUM ISYA
(QABLIYYAH ISYA)
29
.
85. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT SETELAH ISYA
(BADIYYAH ISYA)
.
86. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT SEBELUM SUBUH
(QABLIYYAH SUBUH)
.
87. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT GERHANA BULAN
.
88. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT GERHANA MATAHARI
.
89. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT ISTISQA MINTA HUJAN)
30
.
94. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT TARWIH
.
97. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT SETELAH WUDU
.
98. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNAT TAHIYYATUL MESJID
31
.
.
100.
.
101.
.
102.
103.
104.
105.
32
106. LAFADZ NIAT SHALAT SUNNATPADA HARI RABU
TERAKHIR BULAN SAFAR UNTUK MEMINTA KEPADA
ALLAH MENJAUHKAN BALA
.
107.
108.
.
109.
110.
33
111.
112.
113.
114.
DOA IFTITAH
Dengan nama Allah yang maha
pengasih lagi maha penyayang.
34
!
" % &
Allah
seru
'"%) '(
*
!+
,
' % . ! ,
'
/+
" , %
1 2
3
! ,
'4
5
1 2
(67 8
" 6
*'
%
( :;
%
36
%(' %'
%
' ?
(
yang
Diseluruh
alam
semesta
engkaulah terpuji dan maha mulya
122. DOA QUNUT
38
123. SALAM
Keselamatan dan rahmat Allah
semoga tetap atas kamu sekalian
124. DOA SETELAH SHALAT
Dengan nama Allah yang maha
pengasih lagi maha penyayang
Segala puji bagi
sekalian alam
Allah
seru
40
4. Surat Bani Israil ayat 109 dan doa yang disunnatkan dibaca saat
sujud adalah sebagai berikut :
.
5. Surat Maryam ayat 58 dan doa yang disunnatkan dibaca saat
sujud adalah sebagai berikut :
.
6. Surat Al-Haj ayat 18 dan ayat 77 dan doa yang disunnatkan
dibaca saat sujud adalah sebagai berikut :
42
.
8. Surat An-Naml ayat 26 dan doa yang disunnatkan dibaca saat
sujud adalah sebagai berikut :
10. Surat Shod ayat 24 dan doa yang disunnatkan dibaca saat sujud
adalah sebagai berikut :
.
11. Surat Haamiim Sajadah ayat 37 dan 38 dan doa yang disunnatkan
dibaca saat sujud adalah sebagai berikut :
12. Surat An-Najm ayat 62 dan doa yang disunnatkan dibaca saat
sujud adalah sebagai berikut :
.
13. Surat Al-Insyiqaq ayat 62 dan doa yang disunnatkan dibaca saat
sujud adalah sebagai berikut :
43
14. Surat Al-Alaq ayat 19 dan doa yang disunnatkan dibaca saat
sujud adalah sebagai berikut :
.
127. SHALAT JAMAK DAN SHALAT QASAR
A. Shalat jamak
Shalat jama adalah dua macam shalat fardu yang digabungkan dan
dilaksanakan pada satu waktu,misalnya shalat duhur dan shalat ashar
dikerjakan pada awaktu duhur, shalat magrib dan shalat isya dikerjakan
pada waktu magrib.salat jamak ada dua macam yaitu jamak taqdim dan
jamak takhir.
Jamak taqdim ialah jika shalat duhur dan shlat ashar digabungkan
dan dilaksanakan pada waktu duhur atau shalat magrib dan shalat isaya
digabungkan dan dilaksanakan padsa waktu magrib. Sedangkan jamak
takhir adalah jika shalat duhur dan shalat ashar digabungkan dan
dilaksanakan pada waktu ashar atau jika shalat magrib dan shalat isya
digabungkan dan dilaksanakan pada waktu isya.
Dapun syarat melaksanakan shalat jamak taqdim adalah sebagai
berikut:
MendahulukaN shalat yang pertama,seperti jika shalat duhur dan
shalat ashar di jamak maka shalat duhur dulu yang dilaksanakan
baru shalat ashar
Niat jamak sewaktudilaksanakan shalat yang pertama.
Harus bersambung antara shalat yang pertama dan shalat yang
kedua yakni tidak bole diselingi dengan shalat shalat sunnat
atau perbuatan yang lain.
Adanya uzur/halangan seperti musapir dan lain-lain .
44
Setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat isya pada waktu magrib itu
dengan lafadz niat sebagai berikut:
45
3.
Setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat duhur pada waktu asar itu
dengan lafadz niat sebagai berikut:
4.
Lalu berdiri lagi melaksanakan shalat magrib tiga rakaat pada waktu isya
tersebut dengan lafadz niat sebagai berikut:
Atau bisa juga shalat magrib dahulu yang dilaksanakan pada waktu isya
itu baru melaksanakan shalat isya pada waktunya.
46
B. Shalat Qasar
Shalat qasar adalah shalat wajib/fardu yang jumlah rakaatnya empat
yaitu duhur, asar dan magrib diringkas menjadi masing-masing dua
rakaat.
Shalat qasar ini dapat dilaksanakan bagi mereka yang berada dalam
perjalanan (musafir) dengan syarat :
1.
2.
3.
4.
.
129. LAFADZ NIAT SHALAT ASAR QASAR
.
130. LAFADZ NIAT SHALAT ISYA QASAR
.
Shalat jamak dapat juga dikerjakan dengan qasar yang juga disebut
shalat jamak qasar.
131. PENJELASAN MASALAH MANDI
A. Adapun sebab-sebab yang mewajibkan mandi ada enam perkara,
yaitu :
Karena telah bersetubuh baik keluar sperma ataupun tidak
Keluarnya sair sperma
47
Sunnat Mandi
Membaca BISMILLAHIR RAHMAANIR RAHIIM
Lenih dahulu membasuh segala kotoran dan najis dari badan.
Menghadap kiblat dan mendahulukan yang kanan dari yang kiri.
Membasuh badan sampai tiga kali.
Berwudu sebelum mandi.
132. SHALAT DUA GERHANA (GERHANA MATAHARI
DAN BULAN)
Cara melaksanakan shalat gerhana matagari:
Bqarah seperti diatas setelah itu ruku lagi dengan memanjangkan bacaan
tasbih kira-kiara sepanjang membaca delapan puluh ayat lau bangkit dari
ruku(Itidal) lalu membaca doa seperti doa yang dibaca dalam shalat
biasa, lalu setelah itu sujud lalu membaca tasbih seperti dalam shalat
biasa kemudian bangkit dari sujud ( duduk diantara dua sujud ) lalu sujud
lagi kenudian bangkit sujud terus berdiri kemudian membaca surath alfatiha. Demikianlah dilakukan hingga dua rakaatm,dalam tiap satu rakaat
dua kali ruku berarti dua rakaat empat kali ruku dan empat kali
membaca surah al-fatiha dan empat kali sujud.
Pada saat berdiri pada rakaat yang keduamembaca surah alfatiha(untuk yang ketiga kalinya) dan membaca ayat kiara-kiara seratus
lima puluh dan setelah berdiri dari ruku membaca S.Al-Fatihah (untukyg
empat kalinya ) dan membaca kira-kira seratus ayat. Dan katika ruku
untuk yang ketiga kalinya hendaknya memanjamgkam tasbihnya kirakira membaca sepanjang tujuh puluh ayat dan pada ruku yang ke mepat
kalinya membaca lagi tasbih sepanjang kira-kira membaca lima puluh
ayat.
Disunnatkan shalat gerhana ini dilakukan dengan berjamaah dan
hendaknya dikomandangkan panggilan untuk menunaikan shalat dengan
seruan sebagai berikut :
&*@A! BC5
Disinnatkan pula membaca dua khutbah setelah shalat seperti pada
shalat jumat, jika kita melaksanakan shalat gerhana ini sendirian maka
tidak disunnatkan untuk berkhutbah.
Sebaiknya isi khutbah pertama itu khati mengajak para hadirin
bersedekah dan memperingatkan mereka agar jangan sampai lupa dan
tertipu, pada khutbah gerhana matahari hendaknya khatib membacanya
dengan suara lemah dan pada khutbah gerhana bulan dikeraskan suaranya
begitupun bacaan surat Al-fatihah hendaknya dilemahkan pada shalat
gerhana matahari dan mengeraskannya pada gerhana bulan.
49
Sebaiknya shalat istisqa ini dilaksanakan bersama dengan orangorang yang lemah, orang-orang yang dalam keadaan susah, orang-orang
yang masih kecil (anak-anak) karena doa mereka itu lebih dekat untuk
dikabulkan oleh Allah Swt;dan hendaknya berhati-hati/ waspada terhadap
orang-orang yang zalim,orang-orang yang menerima suap, orang-orang
yang memakan harta dengan aniaya, orang-orang kafir yang takabbur dan
orang-orang yang fasik jangan sampai melaksanakan shalat istisqa
beserta mereka itu
Adapun cara melasanakannya adalah dilaksanakan seperti pada
shalat hari raya. Pada rakaat pertama hendaknya membaca istigfar
sebanyak 7x dan pada rakaat yang ke dua membaca istigfar sebenyak 5x,
50
dan hendaknya mengeraskan suara bacaan ayat. Pada rakaat pertama dan
ke dua disunnatkan membaca surat Nuh atau seperti surat yang dibaca
pada shalat raya yakni pada rakaat pertama membaca surat Al-fatihah
dan surat Al-ala dan pada rakaat yang kedua membaca surat Al-fatihah
dan surat Al-ghosyiah setelah salam pada rakaat yang kedua disunnatkan
u/ berkhutbah.
Adapun cara melaksanakan khutbah istisqa ialah :
Hendaknya membaca istigfar pada pembukaan khutbah pertama
sebanyak 9x dan pada khutbah yang kedua membaca istigfar
sebanyak 7x.
Ketika khatib berkhutbah disunnatkan memakai selendang
Khutbahnya hendaknya berisi tentang anjuran supaya
memperbanyak membaca istigfar dan merendahkan diri kepada
Allah Swt, serta berkeyakinan bahwa Allah mebgabulkan
permohanannya
Waktu berdo a hendaknya mengankat tangan setinggi-tingginya
hingga lengan dan badan terbuka.
Pada waktu khutbah yang kedua disaat berdoa hendaknya
khatib menghadap kekiblat membelakangi makmun dengan
berdoa bersama-sama. Dalam berdoa hendaknya khati dengan
suara yang lemah seirama dengan permohanannya dan ketika
khatib mengeraskan suaranya maka makmum hendaknya
mereka pada membaca amiin dengan keras.
Ketika
menghadap
kiblat\hendaknya
khatib
merubah/memindahkan selendangnya yang kanan pindah ke kiri
dan yang atas pindah ke bawah lalu memperbanyak doa dan
istigfar begitupun para jamaah hendaknya melakukan
pemindahan selendang tadi seperti yang dilakukan oleh sang
khatib dan hal ini menunjukkan satu isyarat yaitu pindah dari
keadaan yang sempit menuju kekeadaan yang menggembirakan,
dari kesukaran menuju kemudahan dan dari kemurkaan menuju
kje belasa kasihan.
Inilah lafadz doa yang dibaca di dalam maupun di luar khutbah
pada shalat istisqa:
51
134.
Shalat tarwih adalah shalat yang dilaksankan pada waktu setelah shalat
isya di bulan suci ramadhan. Shalat tarwih ini bisa dilaksanakan sendirian
maupun dilaksanakan secara berjamaah. Jumlah rakaatnya ada yang
melaksanakan sebanyak delapan rakaat adapula yang melaksanakannya
dua puluh rakaat.
Adapun cara melaksanakannya adalah sbb:
1. Shalat tarwih ini dilaksanakan sebanyak dua-dua rakaat yakni setiap
dua rakaat salam ke kanan dan ke kiri.
2. Setelah shalat isya sebelum berdiri untuk melaksanakan shalat tarwih
ini hendaknya imam atau bilal (salah seorang diantara jamaah)
mengucapkan kalimat serta shalawat di bawah ini :
52
.
Lalu para jamaah menjawab dengan :
.
Lalu bilal membaca lagi shalawat :
53
5. Setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat tarwih dua rakaat (untuk
rakaat yang ke 3 & 4). Pada rakaat yang pertama membaca S.AlFatihah dan S.Al-Ashr dan pada rakaat yang kedua membaca S.AlFatihah dan S.Al-Ikhash.
6. setelah salam pada rakaat yang ke empat bilal membaca lagi kalimat
dan shalawat di bawah ini :
7. Setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat tarwih dua rakaat (yakni
rakaat yang ke 5 & 6). Pada rakaat yang pertama membaca S.AlFatihah dan S.Al-Humazah dan pada rakaat yang ke dua membaca
S.Al-Fatihah dan S.Al-Ikhlash.
8. Setelah salam pada rakaat yang ke enam ini bilal membaca lagi
kalimat dan shalawat seperti yang di baca pada setelah salam dirakaat
yang ke dua begitupun jawaban para jamaah (lihat nomor 4
halaman).
9. Setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat tarwih dua rakaat (untuk
rakaat yang ke 7 & 8). Pada rakaat yang pertama membaca S.AlFatihah dan S.Al-Fiil dan pada rakaat yang kedua membaca S.AlFatihah dan S.Al-Ikhash.
54
10. Setelah salam pada rakaat yang ke delapan ini bilal membaca lagi
kalimat dan shalawat serta dijawab oleh para jamaah secara serentak
seperti pada setelah salam di rakaat yang ke 3 & 4 kecuali pada
kalimat AL-BADRU MUHAMMAD SHALLUU ALAIH..
(lihat nomor 6 hal..), kalimat tersebut di ganti dengan kalimat di
bawah ini:
11. Setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat tarwih dua rakaat (untuk
rakaat yang ke 9 & 10). Pada rakaat yang pertama membaca S.AlFatihah dan S.Al-quraisy dan pada rakaat yang kedua membaca S.AlFatihah dan S.Al-Ikhash.
12. Setelah salam pada rakaat yang ke sepuluh ini bilal membaca lagi
kalimat dan shalawat seperti yang di baca pada setelah salam dirakaat
yang ke dua begitupun jawaban para jamaah (lihat nomor 4
halaman).
13. Setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat tarwih dua rakaat (untuk
rakaat yang ke 11 & 12). Pada rakaat yang pertama membaca S.AlFatihah dan S.Al-Mauun dan pada rakaat yang kedua membaca
S.Al-Fatihah dan S.Al-Ikhash.
14. Setelah salam pada rakaat yang ke dua belas ini bilal membaca lagi
kalimat dan shalawat serta dijawab oleh para jamaah secara serentak
seperti pada setelah salam di rakaat yang ke 3 & 4 kecuali pada
kalimat AL-BADRU MUHAMMAD SHALLUU ALAIH..
(lihat nomor 6 hal..), kalimat tersebut di ganti dengan kalimat di
bawah ini:
.
55
.
15. Setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat tarwih dua rakaat (untuk
rakaat yang ke 13 & 14). Pada rakaat yang pertama membaca S.AlFatihah dan S.Al-Kautsar dan pada rakaat yang kedua membaca S.AlFatihah dan S.Al-Ikhash.
16. Setelah salam pada rakaat yang ke 14 ini bilal membaca lagi kalimat
dan shalawat seperti yang di baca pada setelah salam dirakaat yang ke
dua begitupun jawaban para jamaah (lihat nomor 4 halaman).
17. Setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat tarwih dua rakaat (untuk
rakaat yang ke 15& 16). Pada rakaat yang pertama membaca S.AlFatihah dan S.Al-Kafirun dan pada rakaat yang kedua membaca S.AlFatihah dan S.Al-Ikhash.
18. Setelah salam pada rakaat yang ke 16 ini bilal membaca lagi kalimat
dan shalawat serta dijawab oleh para jamaah secara serentak seperti
pada setelah salam di rakaat yang ke 3 & 4 kecuali pada kalimat ALBADRU MUHAMMAD SHALLUU ALAIH.. (lihat nomor 6
hal..), kalimat tersebut di ganti dengan kalimat di bawah ini:
19. Setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat tarwih dua rakaat (untuk
rakaat yang ke 17 & 18). Pada rakaat yang pertama membaca S.AlFatihah dan S.An-Nashr dan pada rakaat yang kedua membaca S.AlFatihah dan S.Al-Ikhash.
20. Setelah salam pada rakaat yang ke 18 ini bilal membaca lagi kalimat
dan shalawat seperti yang di baca pada setelah salam dirakaat yang ke
dua begitupun jawaban para jamaah (lihat nomor 4 halaman).
21. Kemudian setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat tarwih dua
rakaat (untuk rakaat yang ke 19 & 20). Pada rakaat yang pertama
56
23. Setelah itu imam atau bilal membaca doa setelah shalat tarwih di
bawah ini :
57
25. Setelah itu berdiri melaksanakan shalat sebahagian dari witir dua
rakaat. Pada rakaat pertama membaca S.Al-Fatihah dan surat apa saja
yang dikehendaki begitupun pada rakaat yang ke dua.
26. setelah itu bilal membaca lagi kalimat seruan di bawah ini:
27. setelah itu berdiri lagi melaksanakan shalat witir satu rakaat, adapun
yang dibaca pada rakaat ini yakni S.Al-Fatihah, S.Al-Ikhlash, S.AlFalaq dan S.An-Nass masing-masing satu kali, lalu setelah salam ke
kanan dan ke kiri imam atau bilal bersama-sama dengan para jamaah
membaca wiri di bawah ini :
58
28. setelah selesai membaca wirid di atas maka imam atau bilal membaca
doa setelah shalat witir seperti di bawah ini :
Keterangan:
Jika pada malam yang pertama sampai pada malam yang ke 15 ramadhan
maka pada tiap-tiap rakaat yang ke dua shalat tarwih, surat yang dibaca
setelah S.Al-Fatihah adalah S.Al-Ikhlash (surat Al-Ikhlash dibaca setiap
rakaat yang ke dua setelah membaca S.Al-Fatihah).
Jika pada malam yang ke 16 sampai selesai ramadhan maka setiap rakaat
yang pertama membaca S.Al-Qadr setelah membaca S.Al-Fatihah (S.AlQadr dibaca pada setiap rakaat yang pertama setelah S.Al-Fatihah
59
60
135.
PERTAMA
KEDUA
PERTAMA
KEDUA
PERTAMA
KEDUA
PERTAMA
KEDUA
PERTAMA
KEDUA
PERTAMA
KEDUA
PERTAMA
KEDUA
PERTAMA
KEDUA
PERTAMA
KEDUA
PERTAMA
KEDUA
KE 1
KE 2
KE 3
KE 4
KE 5
KE 6
KE 7
KE 8
KE 9
KE 10
KE 11
KE 12
KE 13
KE 14
KE 15
KE 16
KE 17
KE 18
KE 19
KE 20
S.AT-TAKATSUR
S.AL-IKHLASH
S.AL-ASHR
S.AL-IKHLASH
AL-HUMAZAH
S.AL-IKHLASH
S. AL-FIIL
S.AL-IKHLASH
S.AL-QURAISY
S.AL-IKHLASH
S. AL-MAUUN
S.AL-IKHLASH
S. AL- KAUTSAR
S.AL-IKHLASH
S. AL-KAFIRUN
S.AL-IKHLASH
S. AN-NASHR
S.AL-IKHLASH
S. AL-LAHAB
S.AL-IKHLASH
MALAM YANG KE
16 HINGGA
MALAM YANG 30
RAMADHAN
SURAT YANG
DIBACA SETELAH
S.AL-FATIHAH
S. AL-QADR
S.AT-TAKATSUR
S. AL-QADR
S.AL-ASHR
S. AL-QADR
AL-HUMAZAH
S. AL-QADR
S. AL-FIIL
S. AL-QADR
S.AL-QURAISY
S. AL-QADR
S. AL-MAUUN
S. AL-QADR
S. AL- KAUTSAR
S. AL-QADR
S. AL-KAFIRUN
S. AL-QADR
S. AN-NASHR
S. AL-QADR
S. AL-LAHAB
62
Setelah salam bacalah tahmid dan shalawat kepada Nabi serta doa di
bawah ini :
Keterangan :
Ketika sedang membaca doa hendaknya menyebutkan hal/perkara
yang dimaksud, perkara/urusan yang dimaksud haruslah bersifat mubah
karena urusan yang sunnat dan wajib kita disuruh untuk melakukannya
sedangkan yang makruh dan yang haram kita diduruh untuk
meninggalkannya.
Setelah berdoa mintalah apa-apa yang baik dikerjakan menurut
cita-cita dan maksud kita itu. Apa yang kuat dan cenderung di dalam hati
serta mantap di dalam fikiran kita diantara ke dua hal tersebut maka
itulah yang kita laksanakan.
138. SHALAT SUNNAT HAJAT
Shalat sunnat hajat adalah shalat sunnat yang dikerjakan dengan
maksud agar maksud kita diperekenankan oleh Allah Swt. Shalat hajat ini
banyak sekali corak dan ragam cara melaksanakannya, dalam hal ini
bukan syarat dan rukunnya yang berubah namun yang berubah hanya
pada bacaan dan tata tertibnya. Adapun jumlah rakaatnya yaitu bisa
dikerjakan dua rakaat atau lebih hingga 12 rakaat dengan salam pada
tiap-tiap rakaat.
63
Pada rakaat pertama membaca S.Al-Fatihah dan surat apa saja yang
dikehendaki begitupun pada rakaat yang ke dua namun menurut
sebahagian para ulama bahwa pada tiap-tiap rakaat hendaknya membaca
S.Al-fatihah, ayat kursi dan S.Al-Ikhlash masing-masing satu kali.
Setelah shalat duduklah dengan khusyu lalau membaca Istigfar di bawah
ini 100x :
64
Menurut riwayat Ubaid Bin Al-Ward bahwa apabila shalat hajat itu
dikerjakan hingga 12 rakaat maka doanya adalah sebagai berikut:
Lalu setelah membaca doa di atas mohonlah kepada Allah apa saja yang
dihajatkan sambil sujud serta memperbanyak membaca kalimat di bawah
ini :
Keterangan :
Shalat hajat iniu dilaksanakan semalam atau tiga malam sampai
tujuh malam, tergantung dari penting dan tidaknya atau sulitnya yang kita
maksud itu hingga insya Allah akhirnya Allah akan mengabulkannya.
Hendaknya hajat kita itu tidak mengandung dosa di dalamnya.
Waktu mengerjakannya boleh siang ataupun malam hari akan tetapi
lebih afdal pada sepertiga malam yang akhir.
139.
140.
66
141.
Setelah berniat pada saat takbiratul ihram pada rakaat yang pertama
ini lalu membaca doa iftitah, kemudian setelah itu lalu takbir
67
Setelah membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir di atas lalu takbir
lagi sambil mengangkat tangan seperti pada saat takbiratul ihram
kemudian membaca lagi tasbih, tahmid, tahlil dan takbir.
Demikianlah dilakukan hingga tujuh kali takbir dengan membaca
tasbih, tahmid, tahlil dan takbir setiap selesai takbir dengan
mengangkat tangan seperti pada takbiratul ihram, kecuali pada
takbir yang ke tujuh/takbir terakhir maka tidak perlu membaca
tasbih, tahmid, tahlil dan takbir melainkan langsung saja membaca
S.Al-Fatihah dan S.Qaf atau S.Al-Ala.
Setelah membaca S.Al-fatihah dan S.Qaf atau S.Al-Ala lalu ruku
dengan membaca seperti yang di baca dalam shalat fardu begitupun
pada saat bangkit dari ruku, kemudian sujud dan bangkit dari
sujud, lalu sujud yang ke dua setelah duduk di antara dua sujud.
Kemudian terus berdiri untuk rakaat yang ke dua sambil membaca
takbir, takbir ini disebut takbiratul qiyam yakni takbir berdiri dari
sujud. Setelah itu bertakbir lagi sambil mengangkat tangan seperti
pada takbiratul ihram lalu membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir
seperti di atas kemudian bertakbir lagi hingga lima kali bertakbir
dengan membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir pada tiap-tiap
selesai bertakbir kecuali pada saat bertakbir yang ke lima/takbir
yang terakhir maka tidak usah lagi membaca tasbih, tahmid, tahlil
dan takbir melainkan langsunbg saja membaca S.Al-Fatihah dan
S.Al-Gasyiyah.
Setelah shalat Id ini dilaksanakan lalu khatib membaca khutbah
dua kali. Pada khutbah pertama hendaknya dimulai dengan takbir
sembilan kali dan pada khutbah yang kedua hendaknya dimulai
dengan takbir tujuh kali dan membacanya berturut-turut.
68
Keteraangan:
Pada rakaat yang pertama setelah takbiratul ihram membaca doa
iftitah lalu bartakbir 7x dengan membaca kalimat tasbih, tahmid,
tahlil dan takbir pada setiap selesai bertakbir kecuali pada saat
setelah takbir yang terakhir/ke tuju.
Pada rakaat yang kedua bertakbir sebanyak 5x selain takbir pada
saat berdiri dari sujud . setiap selesai bertakbir hendaknya
membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir kecuali pada saat takbir
yang terakhir/kelima.
Jadi pada rakaat pertama bertakbir 7x selain takbiratul ihram dan
membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir 6x, sedangkan pada
rakaat yang kedua bertakbir sebanyak 5x selai takbiratul qiyam dan
membaca dan takbir 4x.
Keterangan :
Pada hari raya idul fitri dan idul adha disunnatkan mandi sebelum
shalat serta berpakaian bagus dan memaki wewangian.
Disunnatkan makan sebelum berangkat shjalat pada hari raya idul
fitri dan disunnatkan tidak makan sebelum shalat pada hari raya
idul adha.
Waktu kembali dari shalat id (hari raya) disunnatkan mengambil
jalan yang dilalui saat berangkat.
Jika mesjid mampu menampung jamaah yang ada maka shalat id
lebih utama dilaksanakandi mesjid jika mesjid tidak mampu
menampung seluruh jamaah maka shalat id lebih utama
dilaksanakan di lapangan.
142.
SHALAT SUNNAT/NAFILAH
Salat sunnat/nafilah ialah shalat sunnat yang dikerjakan dalam tiaptiap hari siang dan malam dalam satu minggu dimulai pada malam
minggunya sampai pada hari sabtunya. Hal ini juga dikerjakan oleh Nabi
kita Muhammmad saw dan oleh para sahabat-sahabatnya.
69
(E* F *
"
H ,
(I
*
" , I
. + + ? K *
* :
L
E )
, 8
E ! N
E ! I
; (I
*
%
)
1 2
3.
* 1 1 ! I
, P
"? '
E , QR
S
E , , 4S
FT E 3.
+ *
E . ;
*
'4 2
+
5
E 2
: &
T
8
E 2
P
2
E A ; N
* E " &
T E
'U ? ( / 2
,
, U , (* 3
, E
E
70
Artinya :
73
niscaya
Allah
akan
HUKUM-HUKUM ISLAM
Hukum islam juga disebut hukum syara. Hukum islam ini ada lima
bahagian, yaitu :
1. Wajib
Wajib biasa juga disebut fardu ialah suatu pekerjaan yang apabila
dilaksanakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan mendapat dosa,
misalnya shalat lima waktu dan lain-lain.
Wajib atau fardu terbagi dua yaitu :
1. Fardu ain
: ialah perbuatan yang harus dikerjakan oleh tiaptiap orang mukallaf. Contohnya : shalat lima waktu, mengeluarkan
zakat dan lain-lain.
2. Fardu Kifayah : ialah suatu kewajiban yang apabila yang apabila
dikerjakan oleh sebagian orang mukallaf maka yang lain sudah tidak
wajib lagi melakukannya akan tetapi jika tidak ada satu orangpun
74
75
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
MACAM-MACAM AIR
Air embun
Air hujan
Air sumur
Air salju
Air sungai
Air laut
Air telaga/mata air
79
157.
PEMABAGIAN AIR.
MACAM-MACAM NAJIS.
80
Darah
Nanah
Bangkai. Kecuali bangkai manusia, ikan dan belalang
Anjing dan babi
Segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur kecuali air mani
Minuman keras seperti arak dan sebagainya
Bagian anggota binatang yang terpisah dari tubuhnya karena
dipotong dan sebagainya selagi masih hidup
159.
PEMBAGIAN NAJIS.
160.
161.
ISTINJA.
b. Syarat Istinja
1. Menghilangkan rasanya.
2. Menghilangkan baunya.
3. Menghilangkan baunya.
c.
Rukun Istinja
1.
2.
3.
4.
82
162.
MASALAH BERWUDU.
Islam
Tidak berhadats besar
Dengan air suci dan mensucikan
Tamyiz yakni dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk
Mengetahui mana yang wajib dan mana yang sunnat dalam berwudu
Tidak ada sesuatu yang dapat menghalangi air sampai ke anggota
wudu seperti getah, cet, dan sebagainya.
Adapun sunnat-sunnat wudu adalah :
1.
2.
3.
4.
84
86
163.
TAYAMMUM
Tidak adanya air dan sudah berusaha mencarinya namun tidak ada.
Berhalangan menggunakan air, misalnya sedang sakit yang tidak
bisa kena air
Telah masuk waktu shalat
Dengan debu yang suci
Adapun fardu tayammum ada lima perkara :
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
Keterangan:
87
1.
2.
165.
1.
2.
3.
4.
88
Shalat
Tawwaf
Memegang Mushaf
Membawa Mushaf
5. Membaca Al-Quran
6. Berdiam di Mesjid
7. Berpuasa
8. Dijatuhi talaq
9. Berjalan di dalam mesjid
10. Bersenang-senag dengan menggunakan anggota antara pusat dan
lutut
167. SHALAT
Shalat ialah menyembah Allah yakni dengan beberapa perkataan
dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
A. Syarat-syarat Shalat
Adapun syarat-syarat shalat adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Islam.
Tamyiz atau balig dan berakal
Suci dari hadats (hadats besar dan hadats kecil)
Suci dari najis baik badan, pakaian, tempat shalat dan sebagainya.
Menutup aurat, bagi laki-laki dari pusat sampai lutut dan bagi
perempuan seleruh anggota badan kecuali muka dan kedua telapak
tangan
Menghadap ke kiblat
Masuk waktu shalat
Mengetahui segala sembahyang yang fardu dan sembahyang yang
sunnat
Mengetahui mana yang rukun shalat dan mana yang sunnat shalat
Mengetahui segala yang membatalkan shalat.
3. Berdiri bagi yang kuasa, dibolehkan duduk dan terlentang bagi orang
yang sakit
4. Membaca S.Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat
5. Ruku dengan tumaninah (berhenti sejenak)
6. Itidal (bangkit dari ruku) dengan tumaninah
7. Sujud dua kali dengan tumaninah
8. Duduk diantara dua sujud dengan tumaninah
9. Duduk tasyahhud akhir dengan tumaninah
10. Tasyahhud akhir/tahiyyat akhir
11. Membaca shalawat atas Nabi pada tasyahhud akhir
12. Salam yang pertama yakni ke kanan
13. Tertib
B. Sunnat-Sunnat Shalat
Adapun sunnat shalat (yang sunnat dilakukan dalam shalat) adalah
sebagai berikut:
I.
Sunnat Hai-at
11. Meletakkan telapak tangan di atas paha pada saat duduk tasyahhud
awal dan akhiri dengan membentangkan yang kiri dan menggenggam
yang kanan kecuali jari telunjuk yakni pada saat membaca Illallah
hendaklah menunjuk dengannya.
12. Duduk iftirasy pada sekalian duduk (seperti duduk tasyahhud awal)
13. Duduk tawarruk (simpuh) pada waktu duduk tasyahhud akhir.
14. Salam yang kedua dan berpaling ke kanan dan ke kiri.
I.
Sunnat Abad.
1.
2.
3.
4.
C. Makruh Shalat.
Adapun hal-hal yang makruh hukumnya dilakukan pada saat shalat
adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
91
D. Yang Membatalkan
Adapun yang membatalkan shalat adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
E. Shalat Jamaah
Shalat jamaah ialah shalat yang dikerjakan bersama-sama
sekurang-kurangnya terdiri dari dua orang yaitu imam dan makmum.
Imam berdiri didepan dan makmum berdiri dibelakang imam dengan
mengikutinya setiap gerakan dan tidak boleh mendahuluinya.
Adapun syarat-syarat shalat jamaah adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
SHALAT JUMAT
170.
Haid adalah darah yang keluar dari kubul perempuan yang sehat
tanpa ada sebab, dan sekurang-kurangnya umur perempuan tersebut 9
tahun baru mengalami haid.
Adapun lamanya haid itu sekurang-kurangnya sehari semalam (24
jam) dan sebanyak-banyaknya (paling lama) 15 hari, akan tetapi biasanya
hanya enam atau tujuh hari dan malamnya, jika lebih dari lima belas hari
masih juga ada darah yang keluar maka itu bukan darah haid tapi darah
istihadah (darah penyakit yang bukan darah haid dan bukan darah nipas
).sekurang-kurangnya suci diantara dua haid itu 15 hari dan sebanyakbanyaknya (paling lama) tidak terbatas.
Nifas adalah darah yang keluar dari qubul/rahim perempuan setelah
melahirkan. Adapun lamanya nifas sekurang-kurangnya satu lahtzoh atau
securatan dan sebanyak-banyaknya (paling lama) 60 hari dengan
malamnya. Tetapi yang paling masyhur (kebiasaan) 40 hari saja dengan
95
malamnya, jika lebih dari 60 hari masih ada juga darah yang keluar maka
hukumnya adalah darah istihadah.
Istihadah adalah darah penyakit (bukan darah haid dan nifas ) yang
keluar dari kubul perempuan dengan ada sesuatu sebab, misalnya karena
sakit dan lain-lain.
171.
MASALAH PUASA.
1.
2.
3.
4.
Berkata dusta/bohong
Bersumpah palsu
Mengumpat atau mencela orang
Memasukkan dengan sengaja suatu benda kedalam rongga/lobang
badan misalnya makan, minum dan sebagainya
Menyengaja muntah dengan memasukkan apa saja ke dalam
kerongkongan
Hilang akanl, gila dan sebagainya.
Bersetubuh diwaktu siang hari puasa (hal ini ada hukumannya)
Mengeluarkan air mani dengan sengaja
Datang haid atau nifas
Murtad (berpaling dari Islam) meskipun dengan perbuatan atau
perkataan atau dengan kepercayaan (itiqad)
E. Orang Yang dibolehkan Tidak Berpuasa.
Adapun orang yang dibolehkan tidak berpuasa adalah:
bulan bulan lainnya beliau bersapda bahwa bulan itu adalah bulan
yang sering dilupakan orang karna letaknya antara bulan rajab dan
ramadan sedangkan pada bulan itu adalah bulan di angkatnya amal
amal kepada Tuhan Rabbul Alamin maka beliau ingin agar amalnya
dibawa naik selagi dalam berpuasa.
H. Puasa makruh
Adapun puasa makruh adalah :
1. Puasa wisol (puasa yang dilakukan tampa berbuka atau sahur).
2. Puasa yang menghususkan hari sabtu saja
3. Puasa yang menghususkan hari jumat saja yakni jika kita berpuasa
pada hari jumat saja maka puasa tersebut makru hukumnya kecuali
jika berpuasa sebelumnya atau sesudahnya (kamis dan jumat atau
jumat dan sabtu).
172.
Zakat fitrah adalah zakat makanan yang dimakan setiap hari dalam
negri tempat tinggal misalnya beras atau gandum, dan megeluarkan
zakat fitrah ini yakni setiap tahun dibulan ramadhan sebelum shalat hari
rayaidul fitri.
Zakat fitrah ini dikeluiarkan untuk mensucikan diri kita(jiwa kita)
dari perbuatan keji dan kosong adapun syarat-syarat wajibnya zakat
fitrah adalah:
1.
2.
Beragama islam
Kaya/cukup artinya mempunyai kelebihan harta makanan atau
keperluan dirinya sendiri dan untuk orang yang wajib dinapkahinya
seperti istirinya, anaknya yang masih kecil, ibu bapak yang sudah tua
yang menjadi tanggungannya dan lain lain.
99
100
173.
No.
Jenis Harta
1
I
Kadar
Waktu
Keterangan
Tumbuh-tumbuhan
1. P a d i
750 kg
5%-10% Tiap panen 5% jika
beras/1350
airnya susah
kg gabah
2. Biji-bijian; jagung,
kacang,kedelai dan
sebagainya
4. rumput-rumputan, rumput
hias, tebu, bambu dsb.
5. buah-buahan, mangga,
jeruk, pisang, kelapa,
rambutan, durian dsb
6. sayur-sayuran, bawang,
wortel, cabe dsb.
airnya
mudah
101
1
II.
1. Emas murni
94 gram
emas murni
2%
Satu tahun
2. perhiasan
wanita,perabotan,
perlengkapan
rumahtangga dari
emas.
senilai 94
gram emas
murni
2%
Satu tahun
3. perak
672 perak
murni
2%
Satu tahun
4. perhiasan wanita,
perabotan,
perlengkapan rumah
tangga dari perak
senilai 672
perak murni
2%
Satu tahun
senilai 94
gram emas
murni
2%
Satu tahun
senilai 94
gram emas
murni
2%
Satu tahun
1. Industri seperti
semen, pupuk, textil
dsb.
senilai 94
gram emas
murni
2%
Satu tahun
2. Usaha perhotelan,
hiburan, restoran
dsb
senilai 94
gram emas
murni
2%
Satu tahun
III. Perusahaan
perdagangan,
pendapatan dan jasa
102
Seluruh
kekayaan
setelah
dikurangi
kewajibankewajiban
yang harus
dibayar
IV.
3. Perdagangan,
export/import,
kontraktor, real
estate,
percetakan/penerbit
an, swalayan,
spermarket dsb.
senilai 94
gram emas
murni
2%
Satu tahun
seperti pajak
dan lai-lain
(harta
kekayaan
bersih)
4. Jasa, konsultan,
notaris,
kommissioner,
travel biro, salon,
transportasi,
perdagangan,
perbengkelan,
angkuntansi dokter
dsb.
senilai 94
gram emas
murni
2%
Satu tahun
5. pendapatan, gaji,
honorarium, jasa
produksi, lembur
dsb.
senilai 94
gram emas
murni
2%
Satu tahun
6. Usaha perkebunan,
perikanan dan
peternakan.
senilai 94
gram emas
murni
2%
Satu tahun
7. Uang simpanan,
doposito, tabanas,
taska, simpedes,
simaskot, tahapan,
giro, dsb
senilai 94
gram emas
murni
2%
Satu tahun
40 s/d 120
ekor
121 s/d 200
ekor
1 ekor
Satu tahun
Binatang Ternak
1. Kambing, biri-biri,
domba
2 ekor
Setiap
tambahan
100 ekor
kadar
zakatnya 1
ekor
103
30 ekor
1 ekor
umur 1
tahun
Satu tahun
Setiap
tambahan 30
ekor kadar
zakatnya
satu ekor
umur satu
tahun.
40 ekor
Satu
ekor
umur
dua
tahun
Satu tahun
Setiap
tambahan 40
ekor kadar
zakatnya satu
ekor umur
dua tahun
60 ekor
2 ekor
umur
satu
tahun
Satu tahun
70 ekor
2 ekor
umur 2
tahun
Satu tahun
kadarnya
nisabnya
sama
sama
dengan sapi dengan
sapi
Satu tahun
V.
Penghasilan Tetap
senilai 94
gram emas
murni
VI.
Zakat Fitrah
Mempunyai 2 %
kelebihan
bahan
makanan
untuk
keluarga pada
hari raya
idul Fitri
2. Sapi
104
2%
Satu tahun
Jika belum
mencapai
nisab dan
waktunya,
dianjurkan
untuk berinfaq
Dapat dibayar
dengan uang
seharga
dengan
barangnya
174.
AL FARA ID.
Istri
Anak perempuan
Anak perempuan dari anak laki-laki
Ibu
Dan saudara perempuan seibu sebapak.
Akan tetapi jika ahli waris dari pihak laki-laki dan ahli waris dari
pihak perempuan semua ada maka yang berhak mendapat harta warisan
adalah:
1. Suami atau istri
2. Ibu dan bapak
107
Cucu laki-laki
c. Dua saudara perempuan atau lebih yang seibu sebapak jika si
mayyit tidak meninggalkan :
Anak
Cucu
Bapak
Kakek
Saudara laki-laki seibu sebapak
d. Dua saudara perempuan sebapak atau lebih jika si mati tidak
meninggalkan :
Anak
Cucu
Bapak
Kakek
Saudara laki-laki sebapak
Saudara perempuan seibu sebapak
D. Ahli Waris Yang Mendapat Semua Sisa Harta Dari Harta
Warisan (Ashobah)
Setelah ketentuan pembagian di atas dan persyaratan terpenuhi
telah dilaksanakan maka ada diantara ahli waris yang kedudukannya
sebagai asobah, yaitu mereka (laki-laki) yang dekat kekeluargaannya
dengan orang yang meninggal.
Adapun mereka yang termasuk asobah adalah:
Anak laki-laki
Cucu laki-laki dari anak laki-laki dan terus ke bawah selama
pertaliannya masih terus laki-laki
Bapak
Kakek dari pihak bapak dan terus ke atas selama pertaliannya
masih dari pihak bapak
Saudara laki-laki sekandung
Saudara laki-laki sebapak saja
Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung
Anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak
Paman yang sekandung dengan bapak
111
a. Nenek (ibu dari ibu atau ibu dari bapak) terhalang mendapatkan harta
warisan karena adanya ibu.
b. Kakek tidak mendapatkan harta warisan selama ada bapak
c. Saudara seibu terhalang mendapatkan harta warisan karena adanya:
Anak baik laki-laki atau perempuan
Anak dari anak laki-laki (cucu) baik laki-laki ataupun perempuan
Bapak
kakek
d. Saudara sebapak tidak mendapatkan harta warisan disebabkan karena
adanya:
Bapak
Anak laki-laki
Anak laki-laki dari anak laki-laki (cucu)
Saudara laki-laki yang seibu sebapak
e. Saudara seibu sebapak tidak mendapatkan harta warisan karena
adanya :
Anak laki-laki
Anak laki-laki dari anak laki-laki
Bapak
Catatan :
Seorang yang lahir diluar perkawinan tidak boleh saling mewarisi
dengan bapaknya dan keluarga dari pihak bapaknya dan hanya boleh
saling mewarisi.
113
175.
Doa awal tahun ini di baca pada setiap tanggal 1 muharram (tahun
baru islam) yakni dibaca sebanyak 3x setelah shalat magrib
Adapun fadilahnya ialah barang siapa yang membacanya maka
setan berkata : telah amanlah anak cucu Adam dariku pada sisa umurnya
di tahun ini karena Allah telah mewakilkan dua malaikat untuk
memeliharanya dari fitnahku. Inilah doanya:
114
176.
Doa akhir tahun ini di baca 3x setelah shalat asar pada setiap
tanggal 29 atau 30 dzulhijjah. Adapun fadilahnya adalah jika doa ini di
amalkan pada saat tersebut maka setan akan berkata; kesusahanlah
bagiku dan sia-sialah pekerjaanku menggoda anak cucu Adam pada
tahun ini. Maka amalkanlah doa ini sebab orang yang mengamalkannya
akan diampuni oleh Allah dosa-dosanya setahun ini.
Inilah doanya :
115
177.
116
178.
117
118