KOAGULASI - FLOKULASI
I.
TUJUAN
-
Jar-test kit
Stopwatch
PH meter
Turbiditimeter
Kerucut imhorff
Tawas
Aquadest
koagulan dilakukan dengan pengadukan cepat beberapa saat. Lalu dengan pengadukan
lambat koloid tidak stabil tersebut akan bertumbukan dan menyatu membentuk flok-flok
yang lebih besar. Karena gaya gravitasi, maka flok yang besar akan lebih cepat
mengendap.
Koagulan garam aluminium sulfat yang umum dipakai adalah tawas
(alum).Hidrolisa atom Al dalam air menurut reaksi umum :
Al2(SO4)3 + 6 H2O
Adanya ion H+ akan menyebabkan penurunan pH. Di sisi lain, Proses flokulasi akan
berlangsung baik pada pH 6-8, pada saat pembentukan Al (OH)3 secara efektif. Sehingga
apabila koagulasi - flokulasi dilakukan pada air dengan alkilasi rendah, perlu contoh
reaksi :
V. DATA PENGAMATAN
NO.
pH awal
pH akhir
Turbidity
Awal
Akhir
21,5
21,5
2,5
5,5
21,5
3,8
21,5
2,45
7,5
4,5
21,5
2,07
10
5,5
21,5
1,57
VII. KESIMPULAN
Dari percobaan koagulasi-flokulasi dapat disimpulkan bahwa :
1. Turbidity air setelah ditambah tawas 2,5ml adalah 3,8
2. Turbidity air setelah ditambah tawas 5ml adalah 2,45
3. Turbidity air setelah ditambah tawas 7,5ml adalah 2,07
4. Turbidity air setelah ditambah tawas 10ml adalah 1,57
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun.2015. Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan . Limbah. Palembang.
Politeknik Negeri Sriwijaya
TUGAS
OLEH :
KELOMPOK
: 3 (TIGA)
ANGGOTA
(061430400296)
M. FAISAL JULIANSYAH
(061430400301)
SITI KOMARIAH
(061430400306)
SURTI
(061430400308)
SYARIF HIDAYAT HARLANI (061430400309)
VEGA AULIA PRATIWI
(061430400310)
KELAS
: 2 KA
INSTRUKTUR
GAMBAR ALAT