Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar belakang
Rahim adalah salah satu organ penting dari sistem reproduksi
wanita. Dalam bahasa arab rahim diartikan sebagai kasih sayang.
Seorang ibu pasti mengharapkan seorang bayi yang tumbuh dengan
sehat dan dirahmati Allah SWT dengan penuh kasih sayang dari
rahimnya.
Namun tanpa disadari, dalam proses persalinan yang kurang
baik akan timbul permasalahan yang merugikan seorang ibu. Ibu akan
kehilangan bentuk tubuh ideal seperti sebelumnya. Di dalam proses
persalinan, otot-otot panggul akan meregang dan akan melemah
kekuatannya. Hal ini membuat otot-otot panggul tidak kuat lagi
menopang rahim, sehingga lambat laun rahim turun dan bisa sampai
keluar dari vagina. Kejadian ini disebut prolaps uteri.
Menurut Prawiroharjo (2010:434) Prolaps uteri sering terjadi
pada wanita yang melahirkan berulang kali dan terlampau sering,
melahirkan dengan penyulit, melahirkan di bukan tempat pelayanan
kesehatan dan bukan oleh tenaga kesehatan, sehingga bila ada masalah
tidak tertangani dengan baik, serta sering terjadi pada menopause.

Frekuensi prolapsus uteri di Indonesia hanya 1,5% dan lebih


sering dijumpai pada wanita yang telah melahirkan, wanita tua dan
wanita dengan pekerja berat.
Di RSUD Al-Ihsan, khususnya di Ruang Kebidanan, terhitung
dari bulan Januari 2013 sampai bulan Pebruari 2013, terdapat 3 kasus
prolaps uteri. (Buku Register Ruang Zaitun III Kebidanan RSUD Al
Ihsan Bandung).
Dari data-data tersebut dapat dilihat bahwa ibu dengan
multipara dan menopause adalah penderita prolaps uteri yang tertinggi.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan Asuhan Kebidanan
pada Ny. S dengan Hysterectomy a.i Polaps Uteri di Ruang Kebidanan
RSUD Al-Ihsan Bandung.

II. Tujuan Penulisan


A. Tujuan Umum
Untuk mendeskripsikan hasil pelaksanaan Asuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan pada Ny. S dengan Hysterectomy a.i Polaps Uteri
di Ruang Kebidanan RSUD Al-Ihsan Bandung.
B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian prolaps uteri
2. Mengklasifikasikan tingkatan prolaps uteri
3. Menjelaskan tanda dan gejala prolaps uteri
4. Menyebutkan etiologi prolaps uteri
5. Menjelaskan fisiologi dari uterus

6. Menyebutkan dan menjelaskan komplikasi yang terjadi pada


prolaps uteri
7. Menyebutkan pencegahan dari prolaps uteri
8. Menyebutkan dan menjelaskan pengobatan medis dari prolaps
uteri
9. Menyebutkan dan menjelaskan pengobatan operatif dari
prolaps uteri
10. Menjelaskan contoh asuhan keperawatan pada penderita
prolaps uteri

III.

Waktu dan Tempat Pengkajian


a. Waktu pengkajian dilakukan mulai dari tanggal 17 21 Pebruari 2013
b. Tempat pelaksanaan pengkajian dilakukan di Ruang Zaitun III

Kamar 4A ( Kebidanan) RSUD Al Ihsan Baleendah .

Anda mungkin juga menyukai