Anda di halaman 1dari 139

Laporan Praktikum Teori Probabilitas

Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial


Kelompok 31

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu statistika berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengolahan data
statistik data yang diolah dan dianalisis memiliki fungsi berbeda sesuai tujuan akan data
tersebut. Dalam statistika dikenal juga distribusi yang dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari seperti dalam pendistribusian barang, penjaminan mutu, dll. Salah satu
contoh distribusi statistika adalah distribusi poisson dan eksponensial.
Distribusi poisson merupakan salah satu dari distribusi diskrit yang digunakan
untuk menghitung banyaknya hasil selama selang waktu tertentu atau daerah
tertentu.Distribusi poisson pada umumnya digunakan untuk mengetahui frekuensi suatu
kejadian dalam interval waktu tertentu. Dalam penggunaannya distribusi poisson dapat
digunakan dalam mengitung banyaknya antrian dalam pengisian bensin, menghitung
jumlah siswa yang menghadiri perpustakaan tiap harinya, serta jumlah pemesanan tiket
kereta api melalui loket dalam 30 menit. Distribusi eksponensial merupakan distribusi
gamma khusus dimana nilai =1. merupakan salah satu parameter dari distribusi
gamma. Penerapan distribusi eksponensial biasanya untuk mengetahui selang waktu
dalam suatu kejadian yang konstan. Dalam penerapannya distribusi eksponensial sering
digunakan dalam menghitung selang waktu datangnya kendaraan bermotor pada sebuah
suatu SPBU dari waktu kedatangan sampai dengan berakhirnya waktu pelayanan, lama
waktu mulai dipakai sampai rusaknya suatu suku cadang dan alat listrik. Karakteristik
pada tiap distribusi diatas harus dipahami agar tepat dalam penggunaan suatu data
sesuai dengan tujuan dari pengolahan data tersebut.
Pada modul 4 praktikum teori probabilitas mengenai distribusi poisson dan
distribusi eksponensial diharapkan para praktikum lebih mampu memahami distribusi
poisson dan eksponensial karena distribusi poisson dan eksponensial memiliki cakupan
yang cukup luas.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Membedakan karakteristik distribusi Poisson dan distribusi Eksponensial.
2. Membandingkan distribusi frekuensi empiris dan distribusi frekuensi teoritis untuk
distribusi Poisson dan distribusi eksponensial.
3. Memahami pengertian dan perbedaan fungsi densitas dan fungsi kumulatif untuk
distribusi Poisson dan distribusi Eksponensial.
4. Mengetahui adakah hubungan antara distribusi poisson dengan distribusi
eksponensial.

1.3 Pembatasan Masalah


Dalam praktikum modul 4

ini permasalahan dibatasi pada pengolahan data

menggunakan distribusi Poisson dan distribusi Eksponensial terhadap data waktu


kedatangan, waktu pelayanan, dan waktu selesai pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM)
kendaraan roda rua di SPBU Diponegoro 20A Ungaran. Data diambil dari dua server
yang berbeda pada Hari Jumat, 19 November 2015 dan dimulai pukul 17.37.
Pola kedatangan pada pom bensin yang mempunyai pola acak sehingga pada
setiap kedatangan terbebas dari kedatangan lain dan tidak dapat diprediksi kapan suatu
kedatangan akan terjadi. Distribusi Poisson adalah jenis distribusi yang paling
mendekati pola kedatangan tersebut. Pada perhitungan distribusi poisson, data masingmasing server dibuat dalam interval 2 menit dan 1,5 menit untuk melakukan pengolahan
data. Lalu, mencari selisih waktu kedatangan dari dua kendaraan roda dua tersebut
untuk melakukan pengolahan data pada distribusi eksponensial.
Setelah itu, dilakukan perbandingan hasil antara fungsi densitas pada distribusi
frekuensi empiris dan distribusi frekuensi teoritis. Serta membandingkan fungsi
kumulatif pada distribusi frekuensi empiris dan distribusi frekuensi teoritis dalam
distribusi poisson dan distribusi eksponensial terhadap Data Waktu Kedatangan di
SPBU Diponegoro 20A Ungaran. Hal ini dilakukan untuk membandingkan hasil dari
perhitungan teoritis dan perhitungan yang didapatkan dari pengamatan langsung.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
1.4 Metodologi Praktikum
Pada praktikum Distribusi Poisson dan Eksponensial menggunakan metodologi
seperti :
Identifikasimasalah

Studipustaka

Pengumpulan data

Pengolahan data

Analisis Data

Kesimpulan dan Saran


Gambar 1.1 Flowchart Metodologi Praktikum

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan praktikum Modul 4 Distribusi Poisson dan
Eksponensial sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Membahas latar belakang penulisan, tujuan praktikum, perumusan masalah,
metodologi praktikum, dan sistematika penulisan.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Membahas mengenai tinjauan pustaka yang berisikan teori-teori yang
berkaitan dengan distribusi poisson dan distribusi eksponensial seperti
pengertian, karakteristik, syarat, sifat, fungsi padat, dan penerapannya dalam
kehidupan nyata.
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Membahas pengumpulan dan pengolahan data, meliputi pengolahan data
distribusi poisson dan distribusi eksponensial.
BAB IV PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data berisikan penghitungan dan pengolahan data distribusi
poisson dan distribusi eksponensial
BAB V ANALISIS DATA
Analisis data berisikan analisis pada hasil perhitungan dan pengolahan data
yang digunakan serta perbandingan antara distribusi poisson dan distribusi
eksponensial
BAB VI PENUTUP
Penutup berisikan kesimpulan dan saran tentang praktikum distribusi poisson
dan eksponensial.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Distribusi Poisson
Distribusi poisson menggunakan variabel random diskret, yang menyatakan
banyaknya sukses yang terjadi pada suatu interval waktu tertentu atau daerah tertentu.
Percobaan Poisson merupakan percbaan yang menghasilkan peubah acak X yang
bernilai numerik. Dalam hal ini, X dapat menyatakan banyaknya tikus di sawah per
hektar, banyak bakterii dalam suatu kultur, dll. Panjang selang waktu bisa berupa menit
hari, minggu, bulan atau tahun. Daerah yang dimaksud dapat berupa sepotong garis,
suatu luas, suatu volume benda. Banyaknya hasil X dalam suatu percobaan Poisson
disebut suatu peubah acak Poisson.
Distribusi poisson mempunyai 3 sifat proses poisson yang diantaranya sebagai
berikut ini (Walpole, 1995):
1. Banyaknya hasil yang terjadi dalam suatu selang waktu atau daerah tertentu tidak
terpengaruh oleh apa yang terjadi pada selang waktu atau daerah lain yang terpisah.
Dalam hubungan ini proses poisson dikatakan tidak memiliki ingatan.
2. Peluang terjadinya hasil (tunggal) dalam selang waktu yang sangat pendek atau
daerah yang kecil sebanding dengan panjang selang waktu atau besarnya daerah dan
tidak bergantung pada banyaknya hasil yang terjadi diluar selang waktu atau daerah
tersebut.
3. Peluang terjadinya lebih dari satu hasil dalam selang waktu yang pendek atau daerah
yang sempit tersebut dapat diabaikan.
Bentuk fungsi padat distribusi Poisson adalah:

.................................................(2.1)

t menyatakan rata-rata banyaknya sukses yang terjadi dalam selang waktu tertentu
atau daerah tertentu. t menyatakan waktu atau daerah tertentu yang menjadi perhatian.
Peluang tergantung pada nilai . adalah parameter dari distribusi Poisson dan nilai e =
2.71828
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Untuk mencari rataan dan variansi dari distribusi Poisson dapat digunakan rumus
(Walpole, 1995):
= t..(2.2)
.(2.3)
Distribusi Poisson banyak digunakan dalam pengendalian mutu, pertanggungan
mutu, dan sampling penerimaan. Distribusi poisson memiliki peranan dalam contoh
kasus di dunia nyata, seperti :
a. Peluang banyaknya nuklir atom sebesar x yang mengalami peluruhan dalam waktu
tertentu
b. Banyaknya hari sekolah ditutup karena banjir
c. Peluang banyak mobil yang lewat sebesar x di ruas jalan selama 5 menit, jika
diketahui rata-rata banyak mobil yang lewat di ruas jalan tersebut selama 5 menit.

2.2 Distribusi Eksponensial


Distribusi eksponensial adalah distribusi gamma khusus dengan = 1.
merupakan parameter dari distribusi gamma. Sedangkan peubah acak kontinu X
berdistribusi gamma dengan parameter dan . Distribusi eksponensial merupakan
salah satu jenis distribusi kontinu.
Fungsi padat distribusi eksponensial adalah sebagai berikut (Walpole, 1995):
f(x) =

..............................................................(2.4)

dimana
e = 2.71828
x = interval rata-rata yang ditanyakan
dengan syarat

Sedangkan untuk menghitung rataan dan variansi pada distribusi eksponensial,


yaitu :
..(2.5)
.(2.6)
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Karakteristik distribusi eksponensial:
1. Pencarian pada distribusi eksponensial menggunakan variabel random.
2. Peluang yang terjadi pada suatu percobaan mempengaruhi selisih waktu yang
terjadi pada percobaan tersebut.
3. Mempunyai nilai b > 0.
Distribusi eksponensial sering digunakan untuk memodelkan waktu tunggu sampai
sebuah peristiwa terjadi, dan juga untuk memodelkan waktu antar terjadi peristiwa.
Aplikasinya yaitu jarak antar kedatangan pelanggan di fasilitas pelayanan (seperti bank,
loket kereta api, tukang cukur, dsb). Selisih waktu antar kedatangan pelanggan satu
dengan pelanggan yang lain, memenuhi distribusi eksponensial (Sugito, 2011).

2.3 Hubungan Distribusi Eksponensial dengan Proses Poisson


Distribusi eksponensial berlaku jika proses Poisson berlaku. Distribusi Poisson
dimanfaatkan sebagai penghitung peluang jumlah khusus kejadian dalam jangka waktu
atau selang waktu tertentu. Dalam berbagai hal, jangka waktu atau selang waktu
berbentuk peubah acak.
Distribusi poisson bisa diturunkan menjadi distribusi dengan parameter tunggal,
yaitu parameter yang dapat diartikan rataan banyaknya kejadian per satuan waktu.
Dengan menggunakan distribusi poisson, peluang tidak ada kejadian yang muncul
dalam jangka waktu t diberikan oleh (Walpole, 1995):
(

..................(2.7)

Hasil diatas akan digunakan dan misalkan X waktu sampai kejadian Poisson yang
pertama. Peluang bahwa jangka waktu sampai kejadian pertama melampaui x sama
dengan peluang bahwa tidak ada kejadian Poisson yang muncul di dalam waktu x.
sehingga,
P(X x) =

.(2.8)

Fungsi distribusi tumpukan padat untuk X adalah


P (0 X x) = 1-

..(2.9)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Jika fungsi distribusi tumpukan tesebut diturunkan, akan diperoleh fungsi padat:
.(2.10)

f(x) =
dengan nilai

adalah

2.4 Peluang Teoritis dan Empiris


Peluang teoritis adalah distribusi frekuensi peluang yang disusun berdasarkan teori
peluang. Seperti contoh pelemparan koin, dimana frekuensi kejadian tampak angka dan
kejadian tampak gambar sama besar yaitu 0.5 dari jumlah percobaan pelemparan untuk
masing-masing sisi (Jannah, 2012).
Peluang empiris adalah peluang dari kejadian yang muncul dari percobaan yang
telah dilakukan. Peluang empiris dapat diperoleh hanya melalui percobaan atau
eksperimen yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kondisi yang sama dan dalam
jumlah yang besar. Hasil dari eksperimen ini adalah informasi berupa frekuensi relatif
yang berguna untuk keperluan perbaikan sebuah sistem. Sebagai contoh, dalam
kehidupan sehari-hari untuk mengetahui informasi pada suatu sistem pengisian susu,
dilakukan pengecekan untuk mengetahui berapa persen kemasan yang berisikan lebih
dari 150ml. Hasil pengecekan, yaitu frekuensi relatif, dapat digunakan untuk dilakukan
penyesuaian terhadap sistem kerja mesin pengisi susu tersebut.
Perbedaan antara peluang teoritis dan peluang empiris adalah cara mendapatkan
nilai peluang. Pada peluang teoritis, nilai x didapat secara teoritis, dimulai dari x = 0,1,
2.., n. Sementara pada peluang empiris, nilai x didapatkan dari hasil percobaan
sehingga nilai x bisa saja tidak berurutan, tergantung pada hasil yang diperoleh dari
pengamatan.

2.5 Fungsi Distribusi Densitas dan Kumulatif


Fungsi densitas merupakan penentu besar probabilitas dari suatu interval data.
Misalnya X peubah acak kontinu yang didefinisikan dalam himpunan bilangan real.
Sebuah fungsi disebut fungsi densitas dari X, jika nilai-nilainya (yaitu f(x)) memenuhi
sifat sebagai berikut (Herrhyanto, 2008):
1.

( )

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
2.

( )

3. Untuk setiap a dan b, dengan -

maka:

( )

(2.11)

Fungsi kumulatif menggambarkan variabel acak X bernilai real dengan diberikan


distribusi probabilitas akan ditemukan dengan nilai kurang dari atau sama dengan x.
untuk setiap bilangan real x, distribusi kumulatif dari variabel acak X bernilai real
diberikan oleh persamaan:
( )

)(2.12)

Fungsi diatas menunjukkan variabel X bernilai kurang dari atau sama dengan x. jika
probabilitas X teretak pada selang (a, b), dimana a<b, fungsinya menjadi:
(

( )

( )(2.13)

Fungsi distribusi kumulati variabel acak kontinu X didefinisikan dalam kondisi


fungsi kepadatan probabilitas f sebagai berikut(Walpole, 1995):
( )

( )

..(2.14)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

BAB III
PENGUMPULAN DATA
3.1 Data Percobaan Poisson I (Interval Kedatangan 2 Menit)
Data percobaan Poisson I diperoleh dari pengambilan data waktu kedatangan
sampai selesai pelayanan di SPBU 44-505-008, Ungaran. Percobaan Poisson I ini
menghitung banyaknya kedatangan motor dengan interval 2 menit.
3.1.1 Data Percobaan Poisson I Server I
Dibawah ini merupakan tabel data percobaan Poisson I pada server 1
Tabel 3.1 Data Percobaan Poisson I Server 1

No

Interval

Frekuensi

17:38:59

17:40:58

17:40:59

17:42:58

17:42:59

17:44:58

17:44:59

17:46:58

17:46:59

17:48:58

17:48:59

17:50:58

17:50:59

17:52:58

17:52:59

17:54:58

17:54:59

17:56:58

10

17:56:59

17:58:58

11

17:58:59

18:00:58

12

18:00:59

18:02:58

13

18:02:59

18:04:58

14

18:04:59

18:06:58

15

18:06:59

18:08:58

16

18:08:59

18:10:58

17

18:10:59

18:12:58

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

10

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.1 Data Percobaan Poisson I Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

18

18:12:59

18:14:58

19

18:14:59

18:16:58

20

18:16:59

18:18:58

21

18:18:59

18:20:58

22

18:20:59

18:22:58

23

18:22:59

18:24:58

24

18:24:59

18:26:58

25

18:26:59

18:28:58

26

18:28:59

18:30:58

27

18:30:59

18:32:58

28

18:32:59

18:34:58

29

18:34:59

18:36:58

30

18:36:59

18:38:58

31

18:38:59

18:40:58

32

18:40:59

18:42:58

33

18:42:59

18:44:58

34

18:44:59

18:46:58

35

18:46:59

18:48:58

36

18:48:59

18:50:58

37

18:50:59

18:52:58

38

18:52:59

18:54:58

39

18:54:59

18:56:58

40

18:56:59

18:58:58

41

18:58:59

19:00:58

42

19:00:59

19:02:58

43

19:02:59

19:04:58

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

11

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.1 Data Percobaan Poisson I Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

44

19:04:59

19:06:58

45

19:06:59

19:08:58

46

19:08:59

19:10:58

47

19:10:59

19:12:58

48

19:12:59

19:14:58

49

19:14:59

19:16:58

50

19:16:59

19:18:58

51

19:18:59

19:20:58

52

19:20:59

19:22:58

53

19:22:59

19:24:58

54

19:24:59

19:26:58

55

19:26:59

19:28:58

56

19:28:59

19:30:58

57

19:30:59

19:32:58

58

19:32:59

19:34:58

59

19:34:59

19:36:58

60

19:36:59

19:38:58

61

19:38:59

19:40:58

62

19:40:59

19:42:58

63

19:42:59

19:44:58

64

19:44:59

19:46:58

65

19:46:59

19:48:58

66

19:48:59

19:50:58

67

19:50:59

19:52:58

68

19:52:59

19:54:58

69

19:54:59

19:56:58

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

12

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.1 Data Percobaan Poisson I Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

70

19:56:59

19:58:58

71

19:58:59

20:00:58

72

20:00:59

20:02:58

73

20:02:59

20:04:58

74

20:04:59

20:06:58

75

20:06:59

20:08:58

76

20:08:59

20:10:58

77

20:10:59

20:12:58

78

20:12:59

20:14:58

79

20:14:59

20:16:58

80

20:16:59

20:18:58

81

20:18:59

20:20:58

82

20:20:59

20:22:58

83

20:22:59

20:24:58

84

20:24:59

20:26:58

85

20:26:59

20:28:58

86

20:28:59

20:30:58

87

20:30:59

20:32:58

88

20:32:59

20:34:58

89

20:34:59

20:36:58

90

20:36:59

20:38:58

91

20:38:59

20:40:58

92

20:40:59

20:42:58

93

20:42:59

20:44:58

94

20:44:59

20:46:58

95

20:46:59

20:48:58

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

13

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.1 Data Percobaan Poisson I Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

96

20:48:59

20:50:58

97

20:50:59

20:52:58

98

20:52:59

20:54:58

99

20:54:59

20:56:58

Jumlah

200

3.1.2 Data Percobaan Poisson I Server 2


Dibawah ini merupakan tabel data percobaan Poisson I pada server 2
Tabel 3.2 Data Percobaan Poisson I Server 2

No

Interval

Frekuensi

17:37:47

17:39:46

17:39:47

17:41:46

17:41:47

17:43:46

17:43:47

17:45:46

17:45:47

17:47:46

17:47:47

17:49:46

17:49:47

17:51:46

17:51:47

17:53:46

17:53:47

17:55:46

10

17:55:47

17:57:46

11

17:57:47

17:59:46

12

17:59:47

18:01:46

13

18:01:47

18:03:46

14

18:03:47

18:05:46

15

18:05:47

18:07:46

16

18:07:47

18:09:46

17

18:09:47

18:11:46

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

14

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Tabel 3.2 Data Percobaan Poisson I Server 2 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

18

18:11:47

18:13:46

19

18:13:47

18:15:46

20

18:15:47

18:17:46

21

18:17:47

18:19:46

22

18:19:47

18:21:46

23

18:21:47

18:23:46

24

18:23:47

18:25:46

25

18:25:47

18:27:46

26

18:27:47

18:29:46

27

18:29:47

18:31:46

28

18:31:47

18:33:46

29

18:33:47

18:35:46

30

18:35:47

18:37:46

31

18:37:47

18:39:46

32

18:39:47

18:41:46

33

18:41:47

18:43:46

34

18:43:47

18:45:46

35

18:45:47

18:47:46

36

18:47:47

18:49:46

37

18:49:47

18:51:46

38

18:51:47

18:53:46

39

18:53:47

18:55:46

40

18:55:47

18:57:46

41

18:57:47

18:59:46

42

18:59:47

19:01:46

43

19:01:47

19:03:46

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

15

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.2 Data Percobaan Poisson I Server 2 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

44

19:03:47

19:05:46

45

19:05:47

19:07:46

46

19:07:47

19:09:46

47

19:09:47

19:11:46

48

19:11:47

19:13:46

49

19:13:47

19:15:46

50

19:15:47

19:17:46

51

19:17:47

19:19:46

52

19:19:47

19:21:46

53

19:21:47

19:23:46

54

19:23:47

19:25:46

55

19:25:47

19:27:46

56

19:27:47

19:29:46

57

19:29:47

19:31:46

58

19:31:47

19:33:46

59

19:33:47

19:35:46

60

19:35:47

19:37:46

61

19:37:47

19:39:46

62

19:39:47

19:41:46

63

19:41:47

19:43:46

64

19:43:47

19:45:46

65

19:45:47

19:47:46

66

19:47:47

19:49:46

67

19:49:47

19:51:46

68

19:51:47

19:53:46

69

19:53:47

19:55:46

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

16

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.2 Data Percobaan Poisson I Server 2 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

70

19:55:47

19:57:46

71

19:57:47

19:59:46

72

19:59:47

20:01:46

73

20:01:47

20:03:46

74

20:03:47

20:05:46

75

20:05:47

20:07:46

76

20:07:47

20:09:46

77

20:09:47

20:11:46

78

20:11:47

20:13:46

79

20:13:47

20:15:46

80

20:15:47

20:17:46

81

20:17:47

20:19:46

82

20:19:47

20:21:46

83

20:21:47

20:23:46

84

20:23:47

20:25:46

85

20:25:47

20:27:46

86

20:27:47

20:29:46

87

20:29:47

20:31:46

88

20:31:47

20:33:46

89

20:33:47

20:35:46

90

20:35:47

20:37:46

91

20:37:47

20:39:46

92

20:39:47

20:41:46

93

20:41:47

20:43:46

94

20:43:47

20:45:46

Jumlah

200

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

17

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

3.2 Data Percobaan Poisson II (Interval Kedatangan 1.5 Menit)


Data percobaan Poisson I diperoleh dari pengambilan data waktu kedatangan
sampai selesai pelayanan di SPBU 44-505-008, Ungaran. Percobaan Poisson I ini
menghitung banyaknya kedatangan motor dengan interval 1.5 menit.
3.2.1 Data Percobaan Poisson II Server I
Dibawah ini merupakan tabel data percobaan Poisson II pada server 1
Tabel 3.3 Data Percobaan Poisson II Server 1

No

Interval

Frekuensi

17:38:59

17:40:28

17:40:29

17:41:58

17:41:59

17:43:28

17:43:29

17:44:58

17:44:59

17:46:28

17:46:29

17:47:58

17:47:59

17:49:28

17:49:29

17:50:58

17:50:59

17:52:28

10

17:52:29

17:53:58

11

17:53:59

17:55:28

12

17:55:29

17:56:58

13

17:56:59

17:58:28

14

17:58:29

17:59:58

15

17:59:59

18:01:28

16

18:01:29

18:02:58

17

18:02:59

18:04:28

18

18:04:29

18:05:58

19

18:05:59

18:07:28

20

18:07:29

18:08:58

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

18

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.3 Data Percobaan Poisson II Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

21

18:08:59

18:10:28

22

18:10:29

18:11:58

23

18:11:59

18:13:28

24

18:13:29

18:14:58

25

18:14:59

18:16:28

26

18:16:29

18:17:58

27

18:17:59

18:19:28

28

18:19:29

18:20:58

29

18:20:59

18:22:28

30

18:22:29

18:23:58

31

18:23:59

18:25:28

32

18:25:29

18:26:58

33

18:26:59

18:28:28

34

18:28:29

18:29:58

35

18:29:59

18:31:28

36

18:31:29

18:32:58

38

18:34:29

18:35:58

39

18:35:59

18:37:28

40

18:37:29

18:38:58

41

18:38:59

18:40:28

42

18:40:29

18:41:58

43

18:41:59

18:43:28

44

18:43:29

18:44:58

45

18:44:59

18:46:28

46

18:46:29

18:47:58

47

18:47:59

18:49:28

48

18:49:29

18:50:58

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

19

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.3 Data Percobaan Poisson II Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

49

18:50:59

18:52:28

50

18:52:29

18:53:58

51

18:53:59

18:55:28

52

18:55:29

18:56:58

53

18:56:59

18:58:28

54

18:58:29

18:59:58

55

18:59:59

19:01:28

56

19:01:29

19:02:58

57

19:02:59

19:04:28

58

19:04:29

19:05:58

59

19:05:59

19:07:28

60

19:07:29

19:08:58

61

19:08:59

19:10:28

62

19:10:29

19:11:58

63

19:11:59

19:13:28

64

19:13:29

19:14:58

65

19:14:59

19:16:28

66

19:16:29

19:17:58

67

19:17:59

19:19:28

68

19:19:29

19:20:58

69

19:20:59

19:22:28

70

19:22:29

19:23:58

71

19:23:59

19:25:28

72

19:25:29

19:26:58

73

19:26:59

19:28:28

74

19:28:29

19:29:58

75

19:29:59

19:31:28

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

20

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.3 Data Percobaan Poisson II Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

76

19:31:29

19:32:58

77

19:32:59

19:34:28

78

19:34:29

19:35:58

79

19:35:59

19:37:28

80

19:37:29

19:38:58

81

19:38:59

19:40:28

82

19:40:29

19:41:58

83

19:41:59

19:43:28

84

19:43:29

19:44:58

85

19:44:59

19:46:28

86

19:46:29

19:47:58

87

19:47:59

19:49:28

88

19:49:29

19:50:58

89

19:50:59

19:52:28

90

19:52:29

19:53:58

91

19:53:59

19:55:28

92

19:55:29

19:56:58

93

19:56:59

19:58:28

94

19:58:29

19:59:58

95

19:59:59

20:01:28

96

20:01:29

20:02:58

97

20:02:59

20:04:28

98

20:04:29

20:05:58

99

20:05:59

20:07:28

100

20:07:29

20:08:58

101

20:08:59

20:10:28

102

20:10:29

20:11:58

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

21

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.3 Data Percobaan Poisson II Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

103

20:11:59

20:13:28

104

20:13:29

20:14:58

105

20:14:59

20:16:28

106

20:16:29

20:17:58

107

20:17:59

20:19:28

108

20:19:29

20:20:58

109

20:20:59

20:22:28

110

20:22:29

20:23:58

111

20:23:59

20:25:28

112

20:25:29

20:26:58

113

20:26:59

20:28:28

114

20:28:29

20:29:58

115

20:29:59

20:31:28

116

20:31:29

20:32:58

117

20:32:59

20:34:28

118

20:34:29

20:35:58

119

20:35:59

20:37:28

120

20:37:29

20:38:58

121

20:38:59

20:40:28

122

20:40:29

20:41:58

123

20:41:59

20:43:28

124

20:43:29

20:44:58

125

20:44:59

20:46:28

126

20:46:29

20:47:58

127

20:47:59

20:49:28

128

20:49:29

20:50:58

129

20:50:59

20:52:28

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

22

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.3 Data Percobaan Poisson II Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

130

20:52:29

20:53:58

131

20:53:59

20:55:28

132

20:55:29

20:56:58

Jumlah

200

3.2.2 Data Percobaan Poisson II Server II


Dibawah ini merupakan tabel data percobaan Poisson II pada server 2
Tabel 3.4 Data Percobaan Poisson II Server 2

No

Interval

Frekuensi

17:37:47

17:39:16

17:39:17

17:40:46

17:40:47

17:42:16

17:42:17

17:43:46

17:43:47

17:45:16

17:45:17

17:46:46

17:46:47

17:48:16

17:48:17

17:49:46

17:49:47

17:51:16

10

17:51:17

17:52:46

11

17:52:47

17:54:16

12

17:54:17

17:55:46

13

17:55:47

17:57:16

14

17:57:17

17:58:46

15

17:58:47

18:00:16

16

18:00:17

18:01:46

17

18:01:47

18:03:16

18

18:03:17

18:04:46

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

23

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.4 Data Percobaan Poisson II Server 2 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

19

18:04:47

18:06:16

20

18:06:17

18:07:46

21

18:07:47

18:09:16

22

18:09:17

18:10:46

23

18:10:47

18:12:16

24

18:12:17

18:13:46

25

18:13:47

18:15:16

26

18:15:17

18:16:46

27

18:16:47

18:18:16

28

18:18:17

18:19:46

29

18:19:47

18:21:16

30

18:21:17

18:22:46

31

18:22:47

18:24:16

32

18:24:17

18:25:46

33

18:25:47

18:27:16

34

18:27:17

18:28:46

35

18:28:47

18:30:16

36

18:30:17

18:31:46

37

18:31:47

18:33:16

38

18:33:17

18:34:46

39

18:34:47

18:36:16

40

18:36:17

18:37:46

41

18:37:47

18:39:16

42

18:39:17

18:40:46

43

18:40:47

18:42:16

44

18:42:17

18:43:46

45

18:43:47

18:45:16

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

24

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.4 Data Percobaan Poisson II Server 2 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

46

18:45:17

18:46:46

47

18:46:47

18:48:16

48

18:48:17

18:49:46

49

18:49:47

18:51:16

50

18:51:17

18:52:46

51

18:52:47

18:54:16

52

18:54:17

18:55:46

53

18:55:47

18:57:16

54

18:57:17

18:58:46

55

18:58:47

19:00:16

56

19:00:17

19:01:46

57

19:01:47

19:03:16

58

19:03:17

19:04:46

59

19:04:47

19:06:16

60

19:06:17

19:07:46

61

19:07:47

19:09:16

62

19:09:17

19:10:46

63

19:10:47

19:12:16

64

19:12:17

19:13:46

65

19:13:47

19:15:16

66

19:15:17

19:16:46

67

19:16:47

19:18:16

68

19:18:17

19:19:46

69

19:19:47

19:21:16

70

19:21:17

19:22:46

71

19:22:47

19:24:16

72

19:24:17

19:25:46

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

25

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.4 Data Percobaan Poisson II Server 2 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

73

19:25:47

19:27:16

74

19:27:17

19:28:46

75

19:28:47

19:30:16

76

19:30:17

19:31:46

77

19:31:47

19:33:16

78

19:33:17

19:34:46

79

19:34:47

19:36:16

80

19:36:17

19:37:46

81

19:37:47

19:39:16

82

19:39:17

19:40:46

83

19:40:47

19:42:16

84

19:42:17

19:43:46

85

19:43:47

19:45:16

86

19:45:17

19:46:46

87

19:46:47

19:48:16

88

19:48:17

19:49:46

89

19:49:47

19:51:16

90

19:51:17

19:52:46

91

19:52:47

19:54:16

92

19:54:17

19:55:46

93

19:55:47

19:57:16

94

19:57:17

19:58:46

95

19:58:47

20:00:16

96

20:00:17

20:01:46

97

20:01:47

20:03:16

98

20:03:17

20:04:46

99

20:04:47

20:06:16

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

26

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Tabel 3.4 Data Percobaan Poisson II Server 2 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

100

20:06:17

20:07:46

101

20:07:47

20:09:16

102

20:09:17

20:10:46

103

20:10:47

20:12:16

104

20:12:17

20:13:46

105

20:13:47

20:15:16

106

20:15:17

20:16:46

107

20:16:47

20:18:16

108

20:18:17

20:19:46

109

20:19:47

20:21:16

110

20:21:17

20:22:46

111

20:22:47

20:24:16

112

20:24:17

20:25:46

113

20:25:47

20:27:16

114

20:27:17

20:28:46

115

20:28:47

20:30:16

116

20:30:17

20:31:46

117

20:31:47

20:33:16

118

20:33:17

20:34:46

119

20:34:47

20:36:16

120

20:36:17

20:37:46

121

20:37:47

20:39:16

122

20:39:17

20:40:46

123

20:40:47

20:42:16

124

20:42:17

20:43:46

125

20:43:47

20:45:16

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

27

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.4 Data Percobaan Poisson II Server 2 (Lanjutan)

No
126

Interval
20:45:17

Frekuensi

20:46:46

Jumlah

1
200

3.3 Data Percobaan Eksponensial (Interval Antar Dua Kedatangan)


3.3.1 Data Percobaan Eksponensial Server 1
Dibawah ini merupakan tabel data percobaan Eksponensial pada server 1
Tabel 3.5 Data Percobaan Eksponensial Server 1

No

Waktu Kedatangan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

17:38:59
17:39:05
17:39:10
17:39:36
17:40:16
17:40:54
17:42:42
17:43:43
17:44:09
17:44:56
17:45:35
17:46:56
17:47:20
17:49:57
17:50:08
17:50:17
17:50:25
17:53:20
17:53:41
17:54:45
17:55:19
17:55:36

Selisih

t (dalam
menit)

0:00:06

0.100

0:00:26

0.433

3914

0:00:38

0.633

4021

0:01:01

1.017

4244

0:00:47

0.783

4412

0:01:21

1.350

4543

0:02:37

2.617

4723

0:00:09

0.150

5009

0:02:55

2.917

5026

0:01:04

1.067

5342

0:00:17

0.283

5522

Bilangan Random

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

28

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.5 Data Percobaan Eksponensial Server 1 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54

17:56:01
17:57:02
17:59:26
18:01:28
18:01:41
18:02:49
18:03:03
18:03:52
18:04:28
18:05:08
18:05:13
18:06:32
18:07:53
18:08:22
18:09:01
18:09:36
18:09:40
18:09:55
18:11:00
18:11:07
18:13:10
18:14:08
18:14:33
18:15:14
18:16:35
18:17:43
18:19:34
18:19:59
18:20:38
18:20:59
18:23:32
18:23:45

Selisih

t (dalam
menit)

Bilangan Random

0:01:01

1.017

5604

0:02:02

2.033

5932

0:01:08

1.133

142

0:00:49

0.817

304

0:00:40

0.667

429

0:01:19

1.317

516

0:00:29

0.483

757

0:00:35

0.583

902

0:00:15

0.250

941

0:00:07

0.117

1105

0:00:58

0.967

1311

0:00:41

0.683

1442

0:01:08

1.133

1636

0:00:25

0.417

1936

0:00:21

0.350

3039

0:00:13

0.217

2336

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

29

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.5 Data Percobaan Eksponensial Server 1 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86

18:24:05
18:24:11
18:24:56
18:25:24
18:25:52
18:26:00
18:26:24
18:27:43
18:27:53
18:28:59
18:29:18
18:30:31
18:31:10
18:32:34
18:33:18
18:34:13
18:34:23
18:34:31
18:34:41
18:34:45
18:37:06
18:38:26
18:39:09
18:41:11
18:41:38
18:41:55
18:41:57
18:43:01
18:43:12
18:45:52
18:47:48
18:49:08

Selisih

t (dalam
menit)

Bilangan Random

0:00:06

0.100

2408

0:00:28

0.467

2458

0:00:08

0.133

2554

0:01:19

1.317

2626

0:01:06

1.100

2757

0:01:13

1.217

2922

0:01:24

1.400

3113

0:00:55

0.917

3320

0:00:08

0.133

3430

0:00:04

0.067

3444

0:01:20

1.333

3712

0:02:02

2.033

3918

0:00:17

0.283

4142

0:01:04

1.067

4159

0:02:40

2.667

4314

0:01:20

1.333

4750

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

30

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.5 Data Percobaan Eksponensial Server 1 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118

18:51:59
18:52:15
18:53:51
18:54:03
18:57:08
18:57:37
18:57:40
18:57:44
18:58:31
18:59:21
19:01:06
19:01:24
19:02:20
19:03:35
19:05:16
19:07:20
19:10:24
19:13:41
19:14:40
19:15:27
19:16:40
19:17:10
19:19:10
19:20:16
19:20:51
19:21:36
19:23:13
19:23:38
19:24:19
19:25:14
19:25:49
19:29:43

Selisih

t (dalam
menit)

Bilangan Random

0:00:16

0.267

5202

0:00:12

0.200

5352

0:00:29

0.483

5713

0:00:04

0.067

5741

0:00:50

0.833

5836

0:00:18

0.300

108

0:01:15

1.250

229

0:02:04

2.067

520

0:03:17

3.283

1025

0:00:47

0.783

1446

0:00:30

0.500

1644

0:01:06

1.100

1911

0:00:45

0.750

2052

0:00:25

0.417

2314

0:00:55

0.917

2420

0:03:54

3.900

2551

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

31

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.5 Data Percobaan Eksponensial Server 1 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150

19:31:55
19:32:27
19:33:28
19:33:38
19:34:37
19:34:40
19:36:32
19:37:52
19:39:18
19:40:04
19:41:36
19:41:51
19:42:32
19:43:33
19:43:41
19:44:03
19:45:16
19:45:58
19:46:38
19:46:52
19:48:22
19:48:30
19:49:24
19:50:37
19:52:03
19:52:22
19:54:56
19:56:27
19:57:01
19:57:21
19:58:37
19:59:01

Selisih

t (dalam
menit)

Bilangan Random

0:00:32

0.533

3158

0:00:10

0.167

3329

0:00:03

0.050

3439

0:01:20

1.333

3642

0:00:46

0.767

3920

0:00:15

0.250

4138

0:01:01

1.017

4235

0:00:22

0.367

4342

0:00:42

0.700

4518

0:00:14

0.233

4645

0:00:08

0.133

4827

0:01:13

1.217

4930

0:00:19

0.317

5204

0:01:31

1.517

5457

0:00:20

0.333

5702

0:00:24

0.400

5838

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

32

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.5 Data Percobaan Eksponensial Server 1 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182

19:59:49
20:01:45
20:02:31
20:02:34
20:02:57
20:03:02
20:03:30
20:07:13
20:07:44
20:07:51
20:09:18
20:09:50
20:10:18
20:13:11
20:13:58
20:14:11
20:14:53
20:16:49
20:18:39
20:19:06
20:23:39
20:24:46
20:25:19
20:27:15
20:29:21
20:30:45
20:34:22
20:35:05
20:35:42
20:37:13
20:38:15
20:39:23

Selisih

t (dalam
menit)

Bilangan Random

0:01:56

1.933

5953

0:00:03

0.050

237

0:00:05

0.083

258

0:03:43

3.717

341

0:00:07

0.117

747

0:00:32

0.533

920

0:02:53

2.883

1020

0:00:13

0.217

1402

0:01:56

1.933

1456

0:00:27

0.450

1843

0:01:07

1.117

2347

0:01:56

1.933

2525

0:01:24

1.400

2923

0:00:43

0.717

3423

0:01:31

1.517

3543

0:01:08

1.133

3817

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

33

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.5 Data Percobaan Eksponensial Server 1 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200

20:39:25
20:40:08
20:41:58
20:42:01
20:42:16
20:42:42
20:43:25
20:44:36
20:45:29
20:47:18
20:47:51
20:48:27
20:50:11
20:50:32
20:52:01
20:55:20
20:56:08
20:56:41

Selisih

t (dalam menit)

Bilangan Random

0:00:43

0.717

3927

0:00:03

0.050

4201

0:00:26

0.433

4218

0:01:11

1.183

4329

0:01:49

1.817

4531

0:00:36

0.600

4757

0:00:21

0.350

5013

0:03:19

3.317

5205

0:00:33

0.550

5616

3.3.2 Data Percobaan Eksponensial Server 2


Dibawah ini merupakan tabel data percobaan Eksponensial pada server 2
Tabel 3.6 Data Percobaan Eksponensial Server 2

No

Waktu Kedatangan

1
2
3
4
5
6
7
8

17:37:47
17:38:31
17:39:21
17:39:42
17:40:29
17:41:09
17:42:36
17:42:41

Selisih

t (dalam menit)

Bilangan Random

0:00:44

0.733

3748

0:00:21

0.350

3929

0:00:40

0.667

4031

0:00:05

0.083

4239

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

34

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.6 Data Percobaan Eksponensial Server 2 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

17:43:39
17:44:20
17:45:42
17:46:13
17:46:38
17:49:43
17:49:58
17:50:11
17:50:27
17:52:49
17:53:15
17:54:03
17:54:27
17:54:43
17:55:59
17:56:52
17:58:37
17:59:54
18:00:49
18:01:16
18:02:25
18:02:52
18:03:29
18:04:05
18:04:58
18:05:12
18:05:21
18:06:17
18:07:19
18:08:04
18:08:48
18:09:13

Selisih

t (dalam
menit)

Bilangan Random

0:00:41

0.683

4359

0:00:31

0.517

4544

0:03:05

3.083

4641

0:00:13

0.217

5002

0:02:22

2.367

5031

0:00:48

0.800

5316

0:00:16

0.267

5428

0:00:53

0.883

5607

0:01:17

1.283

5843

0:00:27

0.450

0056

0:00:27

0.450

0243

0:00:36

0.600

0330

0:00:14

0.233

0501

0:00:56

0.933

0523

0:00:45

0.750

0720

0:00:25

0.417

0850

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

35

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.6 Data Percobaan Eksponensial Server 2 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72

18:09:34
18:09:47
18:09:59
18:10:49
18:11:03
18:12:55
18:13:07
18:14:16
18:15:03
18:16:21
18:17:14
18:18:48
18:19:17
18:20:22
18:20:57
18:23:28
18:23:41
18:23:59
18:24:08
18:24:42
18:25:16
18:25:47
18:26:04
18:27:22
18:27:54
18:28:16
18:28:57
18:29:09
18:29:47
18:30:41
18:31:24
18:32:21

Selisih

t (dalam
menit)

Bilangan
Random

0:00:13

0.217

0935

0:00:50

0.833

1004

0:01:52

1.867

1120

0:01:09

1.150

1309

0:01:18

1.300

1504

0:01:34

1.567

1716

0:01:05

1.083

1921

0:02:31

2.517

2058

0:00:18

0.300

2354

0:00:34

0.567

2411

0:00:31

0.517

2519

0:01:18

1.300

2605

0:00:22

0.367

2803

0:00:12

0.200

2858

0:00:54

0.900

2953

0:00:57

0.950

3135

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

36

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.6 Data Percobaan Eksponensial Server 2 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104

18:33:12
18:33:23
18:33:49
18:34:23
18:34:36
18:34:39
18:34:51
18:36:16
18:36:43
18:37:03
18:37:41
18:38:16
18:38:53
18:39:21
18:40:17
18:41:03
18:41:27
18:41:53
18:42:21
18:43:07
18:43:32
18:44:16
18:45:03
18:47:01
18:49:06
18:50:03
18:51:43
18:52:16
18:53:16
18:54:08
18:57:11
18:57:24

Selisih

t (dalam
menit)

0:00:11

0.183

0:00:34

0.567

3350

0:00:03

0.050

3446

0:01:25

1.417

3452

0:00:20

0.333

3652

0:00:35

0.583

3742

0:00:28

0.467

2854

0:00:46

0.767

4022

0:00:26

0.433

4138

0:00:46

0.767

4224

0:00:44

0.733

4333

0:01:58

1.967

4505

0:00:57

0.950

4915

0:00:33

0.550

5146

0:00:52

0.867

5317

0:00:13

0.217

5716

Bilangan
Random

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

37

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.6 Data Percobaan Eksponensial Server 2 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136

18:57:39
18:57:56
18:58:22
18:59:17
19:00:21
19:01:16
19:01:32
19:02:27
19:03:19
19:04:16
19:05:43
19:07:14
19:10:16
19:13:43
19:14:27
19:15:18
19:15:23
19:15:41
19:16:11
19:16:29
19:16:47
19:17:05
19:17:19
19:18:16
19:18:22
19:18:37
19:19:14
19:19:52
19:20:11
19:21:10
19:22:17
19:22:31

Selisih

t (dalam
menit)

Bilangan Random

0:00:17

0.283

5745

0:00:55

0.917

5826

0:00:55

0.917

0022

0:00:55

0.917

0134

0:00:57

0.950

0322

0:01:31

1.517

0548

0:03:27

3.450

1017

0:00:51

0.850

1431

0:00:18

0.300

1529

0:00:18

0.300

1612

0:00:18

0.300

1701

0:00:57

0.950

1724

0:00:15

0.250

1830

0:00:38

0.633

1916

0:00:59

0.983

2017

0:00:14

0.233

2220

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

38

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.6 Data Percobaan Eksponensial Server 2 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168

19:22:47
19:23:00
19:23:29
19:24:16
19:25:00
19:26:13
19:26:19
19:26:33
19:27:03
19:27:30
19:27:41
19:29:46
19:30:10
19:31:02
19:32:16
19:32:41
19:33:21
19:34:10
19:35:04
19:36:07
19:37:18
19:37:27
19:37:49
19:40:23
19:41:19
19:42:13
19:43:42
19:44:00
19:44:44
19:45:12
19:46:28
19:46:52

Selisih

t (dalam
menit)

Bilangan Random

0:00:13

0.217

2249

0:00:47

0.783

2330

0:01:13

1.217

2502

0:00:14

0.233

2628

0:00:27

0.450

2707

0:02:05

2.083

2742

0:00:52

0.867

3011

0:00:25

0.417

3217

0:00:49

0.817

3334

0:01:03

1.050

3505

0:00:09

0.150

3720

0:02:34

2.567

3756

0:00:54

0.900

4124

0:00:18

0.300

4357

0:00:28

0.467

4452

0:00:24

0.400

4629

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

39

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 3.6 Data Percobaan Eksponensial Server 2 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200

19:48:53
19:50:17
19:54:16
19:57:23
19:59:10
20:01:16
20:02:23
20:02:43
20:03:00
20:03:17
20:03:33
20:07:16
20:07:42
20:09:26
20:10:03
20:12:14
20:14:38
20:17:21
20:19:18
20:22:10
20:24:21
20:25:58
20:26:17
20:29:08
20:35:18
20:38:43
20:39:40
20:42:22
20:43:16
20:44:01
20:44:38
20:45:21

Selisih

t (dalam
menit)

Bilangan
Random

0:01:24

1.400

4857

0:03:07

3.117

5420

0:02:06

2.100

5913

0:00:20

0.333

0:00:17

0.283

0304

0:03:43

3.717

0347

0:01:44

1.733

0749

0:02:11

2.183

1006

0:02:43

2.717

1452

0:02:52

2.867

1926

0:01:37

1.617

2441

0:02:51

2.850

2618

0:03:25

3.417

3520

0:02:42

2.700

3944

0:00:45

0.750

4317

0:00:43

0.717

4453

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

40

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

BAB IV
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
4.1 Pengolahan Data Distribusi Poisson I
4.1.1 Data Distribusi Poisson 1 Server 1
Berikut adalah tabel distribusi poisson 1 untuk server 1
Tabel 4.1 Data Distribusi Poisson 1 server 1

No
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Interval
00:00:00
17:38:59
17:40:59
17:42:59
17:44:59
17:46:59
17:48:59
17:52:59
17:54:59
17:56:59
17:58:59
18:00:59
18:02:59
18:04:59
18:06:59
18:08:59
18:10:59
18:12:59
18:14:59
18:16:59
18:18:59
18:20:59
18:22:59
18:24:59
18:26:59
18:28:59

00:00:00
17:40:58
17:42:58
17:44:58
17:46:58
17:48:58
17:50:58
17:54:58
17:56:58
17:58:58
18:00:58
18:02:58
18:04:58
18:06:58
18:08:58
18:10:58
18:12:58
18:14:58
18:16:58
18:18:58
18:20:58
18:22:58
18:24:58
18:26:58
18:28:58
18:30:58

Frekuensi
0
6
1
3
2
1
4
3
3
1
1
3
3
3
2
4
2
3
2
1
3
1
5
4
2
3

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

41

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 4.1 Data Distribusi Poisson 1 server 1 (Lanjutan)

No
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Interval
18:30:59
18:32:59
18:36:59
18:38:59
18:40:59
18:42:59
18:44:59
18:46:59
18:48:59
18:50:59
18:56:59
18:58:59
19:00:59
19:02:59
19:04:59
Total

18:32:58
18:34:58
18:38:58
18:40:58
18:42:58
18:44:58
18:46:58
18:48:58
18:50:58
18:52:58
18:58:58
19:00:58
19:02:58
19:04:58
19:06:58

Frekuensi
2
6
2
1
4
2
1
1
1
2
5
1
3
1
1
99

Mean
=

= 2.415

Variansi
2 = = 2.415

Peluang
P(x;t) =

( )
; e = 2.71828... ; x = 0, 1, 2, 3,.......

Peluang Teoritis
Berikut merupakan perhitungan fungsi densitas dan fungsi kumulatif pada
distribusi peluang Poisson I secara teoritis.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

42

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
1. Fungsi Densitas

( )

p(x;t) =

x=0
p(0; 2.415) =

= 0.089

x=1

p(1; 2.415) =

= 0.216

x=2
p(2; 2.415) =

= 0.261

x=3

p(3; 2.415) =

= 0.210

x=4
p(4; 2.415) =

= 0.127

x=5

p(5; 2.415) =

= 0.061

x=6
p(6; 2.415) =

= 0.025

x=7

(
p(7; 2.415) =

= 0.008

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

43

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x=8
p(8; 2.415) =

= 0.003

x=9

p(9; 2.415) =

= 0.001

x = 10
(

p(10; 2.415) =

= 0.000

2. Fungsi Kumulatif
p(x;t) =

( )

dengan = 2.415

x=0
(

p(0; 2.415) =

= 0.089

x=1
p(1; 2.415) =

= 0.305

x=2
p(2; 2.415) =
(

= 0.566

x=3
p(3; 2.415) =
(

(
(

= 0.776

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

44

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x=4
(

p(4; 2.415) =
(

(
(

0.902
x=5
(

p(5; 2.415) =
(

(
(

= 0.963

x=6
p(6; 2.415) =
(

)
(

(
)

)
(

= 0.988

x=7
p(7; 2.415) =
(

)
(

= 0.997

x=8
(

p(8; 2.415) =
(

= 0.999

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

45

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x=9
(

p(9; 2.415) =
(

= 1.000

x = 10
(

p(10; 2.415) =
(

)
(

1.000

Peluang Empiris

( )

p(x;t) =

dengan = 2.415

x=0
p(0; 2.415) =

= 0.089

x=6
p(6; 2.415) =

= 0.025

x=7
p(7; 2.415) =

= 0.008

x = 10

p(10; 2.415) =

= 0.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

46

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x = 12

= 0.000

p(12; 2.415) =
x = 13
p(13; 2.415) =

= 0.000

x = 17

p(17; 2.415) =

= 0.000

x = 20
p(20; 2.415) =

= 0.000

x = 23

= 0.000

p(23; 2.415) =
x = 24

= 0.210

p(24; 2.415) =

Fungsi Kumulatif
p(x;t) =

( )

dengan = 2.415

x=0

p(0; 2.415) =

= 0.089

x=6
p(6; 2.415) =
(

(
(

)
(

= 0.988

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

47

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x=7
(

p(7; 2.415) =
(

= 0.997

x = 10
(

p(10; 2.415) =
(

1.000
x = 12
(

p(12; 2.415) =
(

= 1.000

x = 13
(

p(13; 2.415) = =
(

1.000
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

48

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x = 17
(

p(17; 2.415) =
(

(
(

)
(

)
(

(
)

)
(

= 1.000

x = 20
(

p(20; 2.415) =
(

(
(

)
(

)
(

(
)

)
(

= 1.000

x = 23
(

p(23; 2.415) =
(

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

49

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

)
(

= 1.000

x = 24
(

p(24; 2.415) =
(

(
(

)
(

)
(

)
(

= 1.000

Dibawah ini adalah tabel rekap hasil distribusi frekuensi teoritis dan distribusi
frekuensi empiris
Tabel 4.2 Rekap Data Percobaan Poisson I Server 1
Interval

Kumulatif

0.089

0.089

0.089

0.089

17:40:58

0.216

0.305

0.025

0.988

17:42:58

0.261

0.566

0.008

0.997

17:44:58

0.210

0.776

10

0.000

1.000

17:46:58

0.127

0.902

12

0.000

1.000

17:48:58

0.061

0.963

13

0.000

1.000

00:00:00

17:38:59

17:40:59

17:42:59

17:44:59

17:46:59

Peluang Empiris

Densitas

00:00:00

Peluang Teoritis

Teoritis

Frekuensi
-

fki

fk
Empiris

No

Densitas

Kumulatif

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

50

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 4.2 Rekap Data Percobaan Poisson I Server 1 (Lanjutan)
Interval
7
8

fki

Peluang Teoritis

Peluang Empiris

Teoritis

Densitas

Kumulatif

fk
Empiris

0.025

0.988

17

0.000

1.000

17:54:58

0.008

0.997

20

0.000

1.000

No

Frekuensi
17:48:59

17:50:58

17:52:59

Densitas

Kumulatif

17:54:59

17:56:58

0.003

0.999

23

0.000

1.000

10

17:56:59

17:58:58

0.001

1.000

24

0.000

1.000

11

17:58:59

18:00:58

10

0.000

1.000

25

0.000

1.000

12

18:00:59

18:02:58

11

0.000

1.000

28

0.000

1.000

13

18:02:59

18:04:58

12

0.000

1.000

31

0.000

1.000

14

18:04:59

18:06:58

13

0.000

1.000

34

0.000

1.000

18:06:59

18:08:58

14

0.000

1.000

36

0.000

1.000

18:08:59

18:10:58

15

0.000

1.000

40

0.000

1.000

17

18:10:59

18:12:58

16

0.000

1.000

42

0.000

1.000

18

18:12:59

18:14:58

17

0.000

1.000

45

0.000

1.000

19

18:14:59

18:16:58

18

0.000

1.000

47

0.000

1.000

20

18:16:59

18:18:58

19

0.000

1.000

48

0.000

1.000

21

18:18:59

18:20:58

20

0.000

1.000

51

0.000

1.000

22

18:20:59

18:22:58

21

0.000

1.000

52

0.000

1.000

18:22:59

18:24:58

22

0.000

1.000

57

0.000

1.000

18:24:59

18:26:58

23

0.000

1.000

61

0.000

1.000

18:28:58

24

0.000

1.000

63

0.000

1.000

0.000

1.000

66

0.000

1.000

15
16

23
24

18:26:59

26

18:28:59

18:30:58

25

27

18:30:59

18:32:58

26

0.000

1.000

68

0.000

1.000

28

18:32:59

18:34:58

27

0.000

1.000

74

0.000

1.000

29

18:36:59

18:38:58

28

0.000

1.000

76

0.000

1.000

30

18:38:59

18:40:58

29

0.000

1.000

77

0.000

1.000

18:40:59

18:42:58

30

0.000

1.000

81

0.000

1.000

18:42:59

18:44:58

31

0.000

1.000

83

0.000

1.000

33

18:44:59

18:46:58

32

0.000

1.000

84

0.000

1.000

34

18:46:59

18:48:58

33

0.000

1.000

85

0.000

1.000

35

18:48:59

18:38:58

34

0.000

1.000

86

0.000

1.000

36

18:50:59

18:52:58

35

0.000

1.000

88

0.000

1.000

37

18:56:59

18:58:58

36

0.000

1.000

93

0.000

1.000

38

18:58:59

19:00:58

37

0.000

1.000

94

0.000

1.000

19:00:59

19:02:58

38

0.000

1.000

97

0.000

1.000

19:02:59

19:04:58

39

0.000

1.000

98

0.000

1.000

19:04:59

19:06:58

2
1
4
2
1
1
1
2
5
1
3
1
1

40

0.000

1.000

99

0.000

1.000

25

31
32

39
40
41

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

51

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Grafik Perbandingan Fungsi Densitas pada Peluang Teoritis dan Peluang


Empiris
Dibawah ini adalah grafik perbandingan peluang densitas pada frekuensi teoritis
dan frekuensi empiris

Grafik Perbandingan Fungsi Densitas Teoritis dan


Empiris Poisson I Server 1
0.3

Peluang

0.25
0.2
0.15

Teoritis

0.1

Empiris

0.05
0
0

10

20

30

40

50

Frekuensi

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Fungsi Densitas Teoritis dan Empiris Poison 1 Server 1

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) banyaknya kejadian dalam
selang waktu 2 menit pada SPBU 44-505-08 adalah 2.541. rata-rata ini diperoleh
dari total frekuensi dibagi banyaknya data. rata-rata ini memiliki arti bahwa
dalam selang waktu 2 menit, rata-rata motor yang datangadalah 2-3 motor. Lalu,
variansinya juga bernilai 2.541.
Grafik yang digunakan ialah grafik titik karena data nya bersifat diskrit. Dimana,
data yang satu tidak ada hubungan dengan data yang lain. Sehingga yang
digunakan adalah grafik titik. Warna biru menunjukkan fungsi densitas teoritis
dan warna merah menunjukkan fungsi densitas empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi densitas teoritis
dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis dan
empiris. Pada fungsi densitas, semakin besar nilai x nya makan peluangnya
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

52

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
semakin mendekati 0. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 10 dengan nilai
peluang mendekati 0 yang berarti peluang teoritis dan empiris menunjukkan
besar yang sama. Peluang yang lebih dulu hasilnya paling dekat dengan 0 adalah
pelung empiris yang dimulai pada data ke-4. Pada peluang teoritis, peluang
mendekati 0 dimulai pada data ke-11. Sehingga, peluang datangnya motor yang
lebih dari 10 motor adalah sangat kecil atau mendekati 0.

Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif pada Peluang Teoritis dan Peluang


Empiris
Dibawah ini adalah grafik perbandingan peluang densitas pada frekuensi teoritis
dan frekuensi empiris

Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif Teoritis dan


Empiris Poisson I Server 1
1.2

Pleluang

1
0.8
0.6

Teoritis

0.4

Empiris

0.2
0
0

10

20

30

40

50

Frekuensi
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif Teoritis dan Empiris Poison 1 Server 1

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) banyaknya kejadian dalam
selang waktu 2 menit pada SPBU 44-505-08 adalah 2.541. rata-rata ini diperoleh
dari total frekuensi dibagi banyaknya data. Rata-rata ini memiliki arti bahwa
dalam selang waktu 2 menit, rata-rata motor yang datangadalah 2-3 motor. Lalu,
variansinya juga bernilai 2.541.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

53

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Grafik yang digunakan ialah grafik titik karena data nya bersifat diskrit. Dimana,
data yang satu tidak ada hubungan dengan data yang lain. Sehingga yang
digunakan adalah grafik titik. Warna biru menunjukkan fungsi kumulatif teoritis
dan warna merah menunjukkan fungsi kumulatif empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi kumlatif teoritis
dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis dan
empiris. Pada fungsi kumulatif, semakin besar nilai x nya makan peluangnya
semakin mendekati 1. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 9 dengan nilai
peluang mendekati 1 yang berarti peluang teoritis dan empiris menunjukkan
besar yang sama. Peluang yang lebih dulu hasilnya paling dekat dengan 1 adalah
pelung empiris yang dimulai pada data ke-4. Pada peluang teoritis, peluang
mendekati 1 dimulai pada data ke-10. Sehingga, peluang datangnya motor yang
lebih dari 9 motor adalah mendekati 1.
4.1.2 Data Distribusi Poisson 1 Server 2
Berikut adalah tabel distribusi poisson 1 untuk server 2
Tabel 4.3 Data Distribusi Poisson 1 Server 2

No
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Interval
00:00:00
17:37:47
17:39:47
17:41:47
17:43:47
17:45:47
17:47:47
17:49:47
17:51:47
17:53:47
17:55:47
17:57:47
17:59:47
18:01:47

00:00:00
17:39:46
17:41:46
17:43:46
17:45:46
17:47:46
17:49:46
17:51:46
17:53:46
17:55:46
17:57:46
17:59:46
18:01:46
18:03:46

Frekuensi
0
4
2
3
2
2
1
3
2
3
2
1
3
3

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

54

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 4.3 Data Distribusi Poisson 1 Server 2 (Lanjutan)

No
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Interval
18:03:47
18:05:47
18:07:47
18:09:47
18:11:47
18:13:47
18:15:47
18:17:47
18:19:47
18:21:47
18:23:47
18:25:47
18:27:47
18:29:47
18:31:47
18:33:47
18:35:47
18:37:47
18:39:47
18:41:47
18:43:47
18:45:47
18:47:47
18:49:47
18:51:47
18:53:47
18:55:47

18:05:46
18:07:46
18:09:46
18:11:46
18:13:46
18:15:46
18:17:46
18:19:46
18:21:46
18:23:46
18:25:46
18:27:46
18:29:46
18:31:46
18:33:46
18:35:46
18:37:46
18:39:46
18:41:46
18:43:46
18:45:46
18:47:46
18:49:46
18:51:46
18:53:46
18:55:46
18:57:46

Frekuensi
4
2
4
4
2
2
2
2
2
2
4
3
4
3
3
5
4
3
3
4
2
1
1
2
2
1
3
109

Mean
=

= 2.659

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

55

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Variansi
2 = = 2.659

Peluang
P(x;t) =

( )
; e = 2.71828... ; x = 0, 1, 2, 3,.......

Peluang Teoritis
Berikut merupakan perhitungan fungsi densitas dan fungsi kumulatif pada
distribusi peluang Poisson I secara teoritis.
1. Fungsi Densitas
p(x;t) =

( )

x=0
p(0; 2.659) =

= 0.070

x=1

p(1; 2.659) =

= 0.186

x=2
p(2; 2.659) =

= 0.248

x=3

p(3; 2.659) =

= 0.219

x=4

p(4; 2.659) =

= 0.146

x=5
p(5; 2.659) =

= 0.078

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

56

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x=6

p(6; 2.659) =

= 0.034

x=7

p(7; 2.659) =

= 0.013

x=8

p(8; 2.659) =

= 0.004

x=9
p(9; 2.659) =

= 0.001

x = 10

p(10; 2.659) =

= 0.000

2. Fungsi Kumulatif
p(x;t) =

( )
dengan = 2.569

x=0
(

p(0; 2.659) =

= 0.070

x=1
p(1; 2.659) =

= 0.256

x=2
p(2; 2.659) =
(

= 0.504

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

57

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

x=3
(

p(3; 2.659) =
(

(
(

= 0.723

x=4
(

p(4; 2.659) =
(

(
(

= 0.869

x=5
(

p(5; 2.659) =
(

(
(

= 0.947

x=6
(

p(6; 2.659) =

= 0.981

x=7
(

p(7; 2.659) =

= 0.994

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

58

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

x=8
(

p(8; 2.659) =
(
(

)
)

(
(

)
)

)
)

0.998
x=9
(

p(7; 2.659) =

)
(
(

)
)

=1.000

x = 10
(

p(10; 2.659) =

=1.000

Peluang Empiris
1. Fungsi Densitas
p(x;t) =

( )
dengan = 2.569

x=0

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

59

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

p(0; 2.659) =

= 0.070

x=4
p(4; 2.659) =

= 0.146

x=6
p(6; 2.659) =

= 0.034

x=9
p(9; 2.659) =

= 0.001

x = 11
p(11; 2.659) =

= 0.001

x = 13
p(13; 2.659) =

= 0.001

x = 14
p(14; 2.659) =

= 0.001

x = 17
p(17; 2.659) =

= 0.001

x = 19
p(19; 2.659) =

= 0.001

x = 22
p(22; 2.659) =

= 0.001

3. Fungsi Kumulatif
p(x;t) =

( )
dengan = 2.569

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

60

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x=0
(

p(0; 2.659) =

= 0.070

x=4
(

p(4; 2.2859) =
(

= 0.869

x=6
(

p(6; 2.2859) =
(

= 0.981

x = 11
(

p(11; 2.2859) =
(

)
(

)
(

)
(

= 1.000

x = 13
(

p(13; 2.2859) =

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

61

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

1.000
x = 14
(

p(14; 2.2859) =
(

= 1.000

x = 17
(

p(17; 2.2859) =
(

= 1.000

x = 19
(

p(19; 2.2859) =
(

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

62

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

= 1.000

x = 22
(

p(17; 2.2859) =
(

= 1.000
Tabel 4.4 Rekap Data Percobaan Poisson I Server 2
Interval
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Frekuensi

00:00:00
17:37:47
17:39:47
17:41:47
17:43:47
17:45:47
17:47:47
17:49:47
17:51:47
17:53:47
17:55:47
17:57:47
17:59:47
18:01:47
18:03:47

fki

Peluang Teoritis

Teoritis

Densitas

Kumulatif

fk
Empiris

Peluang Empiris
Densitas

Kumulatif

00:00:00

0.070

0.070

0.070

0.070

17:39:46
17:41:46
17:43:46
17:45:46
17:47:46
17:49:46
17:51:46
17:53:46
17:55:46
17:57:46
17:59:46
18:01:46
18:03:46
18:05:46

4
2
3
2
2
1
3
2
3
2
1
3
3
4

0.186

0.256

0.146

0.869

0.248

0.504

0.034

0.981

0.219

0.723

1.000

1.000

0.146

0.869

11

0.000

1.000

0.078

0.947

13

0.000

1.000

0.034

0.981

14

0.000

1.000

0.013

0.994

17

0.000

1.000

0.004

0.998

19

0.000

1.000

0.001

1.000

22

0.000

1.000

10

0.000

1.000

24

0.000

1.000

11

0.000

1.000

25

0.000

1.000

12

0.000

1.000

28

0.000

1.000

13

0.000

1.000

31

0.000

1.000

14

0.000

1.000

35

0.000

1.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

63

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

16
17
18
19
20
21
22
23
24

18:05:47
18:07:47
18:09:47
18:11:47
18:13:47
18:15:47
18:17:47
18:19:47
18:21:47

18:07:46
18:09:46
18:11:46
18:13:46
18:15:46
18:17:46
18:19:46
18:21:46
18:23:46

2
4
4
2
2
2
2
2
2

15

0.000

1.000

37

0.000

1.000

16

0.000

1.000

41

0.000

1.000

17

0.000

1.000

45

0.000

1.000

18

0.000

1.000

49

0.000

1.000

19

0.000

1.000

51

0.000

1.000

20

0.000

1.000

53

0.000

1.000

21

0.000

1.000

55

0.000

1.000

22

0.000

1.000

57

0.000

1.000

23

0.000

1.000

59

0.000

1.000

Tabel 4.4 Rekap Data Percobaan Poisson I Server 2


Interval
No
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

18:23:47
18:25:47
18:27:47
18:29:47
18:31:47
18:33:47
18:35:47
18:37:47
18:39:47
18:41:47
18:43:47
18:45:47
18:47:47
18:49:47
18:51:47
18:53:47
18:55:47

Kumulatif

4
3
4
3
3
5
4
3

24

0.000

1.000

61

0.000

1.000

25

0.000

1.000

65

0.000

1.000

26

0.000

1.000

68

0.000

1.000

27

0.000

1.000

72

0.000

1.000

28

0.000

1.000

75

0.000

1.000

29

0.000

1.000

78

0.000

1.000

30

0.000

1.000

83

0.000

1.000

31

0.000

1.000

87

0.000

1.000

32

0.000

1.000

90

0.000

1.000

33

0.000

1.000

93

0.000

1.000

34

0.000

1.000

97

0.000

1.000

35

0.000

1.000

99

0.000

1.000

36

0.000

1.000

100

0.000

1.000

37

0.000

1.000

102

0.000

1.000

38

0.000

1.000

105

0.000

1.000

39

0.000

1.000

106

0.000

1.000

40

0.000

1.000

109

0.000

1.000

18:44:58

18:46:58

18:48:58

18:38:58

3
4
2

18:47:46
18:49:46
18:51:46
18:53:46
18:55:46
18:57:46

1
1
2
2
1
3

Peluang Empiris

Densitas

Peluang Teoritis

Teoritis

18:25:46
18:27:46
18:29:46
18:31:46
18:33:46
18:35:46
18:37:46

fki

fk
Empiris

Frekuensi

Densitas

Kumulatif

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

64

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Grafik Perbandingan Fungsi Densitas pada Peluang Teoritis dan Peluang


Empiris
Dibawah ini adalah grafik perbandingan peluang densitas pada frekuensi teoritis
dan frekuensi empiris

Grafik Perbandingan Fungsi Densitas Teoritis


dan Empiris Poisson I Server 2
0.3

Peluang

0.25
0.2
0.15

Teoritis

0.1

Empiris

0.05
0
0

10

20

30

40

Frekuensi
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Fungsi Densitas Teoritis dan Empiris Poison 1 Server 2

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) banyaknya kejadian dalam
selang waktu 2 menit pada SPBU 44-505-08 adalah 2.659. rata-rata ini diperoleh
dari total frekuensi dibagi banyaknya data. rata-rata ini memiliki arti bahwa
dalam selang waktu 2 menit, rata-rata motor yang datangadalah 2-3 motor. Lalu,
variansinya juga bernilai 2.659.
Grafik yang digunakan ialah grafik titik karena data nya bersifat diskrit. Dimana,
data yang satu tidak ada hubungan dengan data yang lain. Sehingga yang
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

65

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
digunakan adalah grafik titik. Warna biru menunjukkan fungsi densitas teoritis
dan warna merah menunjukkan fungsi densitas empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi densitas teoritis
dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis dan
empiris. Pada fungsi densitas, semakin besar nilai x nya makan peluangnya
semakin mendekati 0. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 10 dengan nilai
peluang mendekati 0 yang berarti peluang teoritis dan empiris menunjukkan
besar yang sama. . Peluang yang lebih dulu hasilnya paling dekat dengan 0
adalah pelung empiris yang dimulai pada data ke-5. Pada peluang teoritis,
peluang mendekati 0 dimulai pada data ke-11. Sehingga, peluang datangnya
motor yang lebih dari 11 motor adalah sangat kecil atau mendekati 0.

Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif pada Peluang Teoritis dan Peluang


Empiris
Dibawah ini adalah grafik perbandingan peluang kumulatif pada frekuensi
teoritis dan frekuensi empiris

Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif


Teoritis dan Empiris Poisson I Server 2
1.2

Peluang

1
0.8
0.6

Teoritis

0.4

Empiris

0.2
0
0

10

20

30

40

Frekuensi
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif Teoritis dan Empiris Poison 1 Server 2

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

66

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) banyaknya kejadian dalam
selang waktu 2 menit pada SPBU 44-505-08 adalah 2.659. rata-rata ini diperoleh
dari total frekuensi dibagi banyaknya data. Rata-rata ini memiliki arti bahwa
dalam selang waktu 2 menit, rata-rata motor yang datangadalah 2-3 motor. Lalu,
variansinya juga bernilai 2.659.
Grafik yang digunakan ialah grafik titik karena data nya bersifat diskrit. Dimana,
data yang satu tidak ada hubungan dengan data yang lain. Sehingga yang
digunakan adalah grafik titik. Warna biru menunjukkan fungsi kumlatif teoritis
dan warna merah menunjukkan fungsi kumulatif empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi kumlatif teoritis
dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis dan
empiris. Pada fungsi kumulatif, semakin besar nilai x nya makan peluangnya
semakin mendekati 1. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 9 dengan nilai
peluang mendekati 1 yang berarti peluang teoritis dan empiris menunjukkan
besar yang sama. . Peluang yang lebih dulu hasilnya paling dekat dengan 1
adalah pelung empiris yang dimulai pada data ke-4. Pada peluang teoritis,
peluang mendekati 1 dimulai pada data ke-10. Sehingga, peluang datangnya
motor yang lebih dari 10 motor adalah mendekati 1.
4.2 Pengolahan Data Distribusi Poisson II
4.2.1

Data Distribusi Poisson II Server 1

Berikut ini adalah tabel distribusi poisson II untuk server 1


Tabel 4.5 Distribusi Poisson II pada Server 1

No

Interval

Frekuensi

00:00:00

00:00:00

17:38:59

17:40:28

17:40:29

17:41:58

17:41:59

17:43:28

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

67

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
4

17:43:29

17:44:58

17:44:59

17:46:28

17:46:29

17:47:58

17:49:29

17:50:58

17:52:29

17:53:58

17:53:59

17:55:28

10

17:55:29

17:56:58

11

17:56:59

17:58:28

Tabel 4.5 Distribusi Poisson II pada Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

12

17:58:29

17:59:58

13

17:59:59

18:01:28

14

18:01:29

18:02:58

15

18:02:59

18:04:28

16

18:04:29

18:05:58

17

18:05:59

18:07:28

18

18:07:29

18:08:58

19

18:08:59

18:10:28

20

18:10:29

18:11:58

21

18:11:59

18:13:28

22

18:13:29

18:14:58

23

18:14:59

18:16:28

24

18:16:29

18:17:58

25

18:19:29

18:20:58

26

18:20:59

18:22:28

27

18:22:29

18:23:58

28

18:23:59

18:25:28

29

18:25:29

18:26:58

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

68

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
30

18:26:59

18:28:28

31

18:28:29

18:29:58

32

18:29:59

18:31:28

33

18:31:29

18:32:58

34

18:32:59

18:34:28

35

18:34:29

18:35:58

36

18:35:59

18:37:28

37

18:37:29

18:38:58

Tabel 4.5 Distribusi Poisson II pada Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

38

18:38:59

18:40:28

39

18:40:29

18:41:58

40

18:41:59

18:43:28

Jumlah

Mean

Variansi

Peluang
(

83

Peluang Teoritis
Berikut merupakan perhitungan fungsi densitas dan fungsi kumulatif pada
distribusi peluang Poisson II secara teoritis.
1. Fungsi Densitas

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

69

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

( )

P(x; t) =
x=0
p(0; 2.024) =

= 0.132

x=1

p(1; 2.024) =

= 0.267

x=2
p(2; 2.024) =

= 0.271

x=3

p(3; 2.024) =

= 0.183

x=4
p(4; 2.024) =

= 0.092

x=5

p(5; 2.024) =

= 0.037

x=6
p(6; 2.024) =

= 0.013

x=7

(
p(7; 2.024) =

= 0.004

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

70

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x=8
p(8; 2.024) =

= 0.001

x=9

p(9; 2.024) =

= 0.000

x = 10
(

p(10; 2.024) =

= 0.000

2. Fungsi Kumulatif
( )

p(x; t) =
x=0

p(0; 2.024) =

= 0.132

x=1
p(1; 2.024) =

= 0.400

x=2
p(2; 2.024) =
(

= 0.670

x=3
(

p(3; 2.024) =
(

= 0.853

x=4
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

71

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

p(4; 2.024) =
(

(
(

0.945

x=5
(

p(5; 2.024) =
(

(
(

= 0.983

x=6
(

p(6; 2.024) =
(

(
(

= 0.995

x=7
(

p(7; 2.024) =
(

(
(

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

72

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

0.999
x=8
(

p(8; 2.024) =
(

= 1.000

x=9
(

p(9; 2.024) =
(

= 1.000

x = 10
(

p(10; 2.024) =
(

1.000
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

73

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Peluang Empiris
Berikut merupakan perhitungan fungsi densitas dan fungsi kumulatif pada

distribusi peluang Poisson II secara empiris.


1. Fungsi Densitas
P(x; t) =

( )

x=0
p(0; 2.024) =

= 0.132

x=5

p(1; 2.024) =

= 0.037

x=6
p(2; 2.024) =

= 0.013

x=7
p(3; 2.024) =

= 0.004

x = 10
p(4; 2.024) =

= 0.000

x = 11

p(5; 2.024) =

= 0.000

x = 13
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

74

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

p(6; 2.024) =

= 0.000

x = 17
p(7; 2.024) =

= 0.000

x = 19
p(8; 2.024) =

= 0.000

x = 21

p(9; 2.024) =

= 0.000

x = 23
(

p(10; 2.024) =

= 0.000

2. Fungsi Kumulatif
( )

p(x; t) =

x=0

p(0; 2.024) =

= 0.132

x=5

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

75

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

p(1; 2.024) =
(

(
(

= 0.983

x=6
(

p(2; 2.024) =

= 0.995

x=7
(

p(3; 2.024) =

0.999
x = 10
(

p(4; 2.024) =

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

76

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

1.000
x = 11
(

p(5; 2.024) =

= 1.000

x = 13
(

p(6; 2.024) =

1.000
x = 17

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

77

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

p(7; 2.024) =

1.000

x = 19
(

p(8; 2.024) =

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

78

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

1.000
x = 21
(

p(9; 2.024) =

1.000

x = 23
(

p(10; 2.024) =

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

79

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

1.000

Tabel Rekap
Berikut ini adalah tabel rekap data percobaan poisson II pada server 1
Tabel 4.6 Rekap Data Percobaan Poisson II Server 1

No

Interval

Frekuensi
Peluang Teoritis
Frekuensi
Kumulatif
Kumulatif
Densitas Kumulatif
Teoritis
Empiris
0
0.132
0.132
0

Peluang Empiris
Densitas

Kumulatif

0.132

0.132

00:00:00

00:00:00

17:38:59

17:40:28

0.267

0.400

0.037

0.983

17:40:29

17:41:58

0.271

0.670

0.013

0.995

17:41:59

17:43:28

0.183

0.853

0.004

0.999

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

80

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

17:43:29

17:44:58

0.092

0.945

10

0.000

1.000

17:44:59

17:46:28

0.037

0.983

11

0.000

1.000

17:46:29

17:47:58

0.013

0.995

13

0.000

1.000

17:49:29

17:50:58

0.004

0.999

17

0.000

1.000

17:52:29

17:53:58

0.001

1.000

19

0.000

1.000

17:53:59

17:55:28

0.000

1.000

21

0.000

1.000

10

17:55:29

17:56:58

10

0.000

1.000

23

0.000

1.000

11

17:56:59

17:58:28

11

0.000

1.000

24

0.000

1.000

12

17:58:29

17:59:58

12

0.000

1.000

25

0.000

1.000

13

17:59:59

18:01:28

13

0.000

1.000

26

0.000

1.000

14

18:01:29

18:02:58

14

0.000

1.000

28

0.000

1.000

15

18:02:59

18:04:28

15

0.000

1.000

31

0.000

1.000

16

18:04:29

18:05:58

16

0.000

1.000

33

0.000

1.000

17

18:05:59

18:07:28

17

0.000

1.000

34

0.000

1.000

Tabel 4.6 Rekap Data Percobaan Poisson II Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi
Peluang Teoritis
Frekuensi
Kumulatif
Kumulatif
Densitas Kumulatif
Teoritis
Empiris
18
0.000
1.000
36

Peluang Empiris
Densitas

Kumulatif

0.000

1.000

18

18:07:29

18:08:58

19

18:08:59

18:10:28

19

0.000

1.000

40

0.000

1.000

20

18:10:29

18:11:58

20

0.000

1.000

42

0.000

1.000

21

18:11:59

18:13:28

21

0.000

1.000

43

0.000

1.000

22

18:13:29

18:14:58

22

0.000

1.000

45

0.000

1.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

81

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

23

18:14:59

18:16:28

23

0.000

1.000

46

0.000

1.000

24

18:16:29

18:17:58

24

0.000

1.000

48

0.000

1.000

25

18:19:29

18:20:58

25

0.000

1.000

51

0.000

1.000

26

18:20:59

18:22:28

26

0.000

1.000

52

0.000

1.000

27

18:22:29

18:23:58

27

0.000

1.000

54

0.000

1.000

28

18:23:59

18:25:28

28

0.000

1.000

58

0.000

1.000

29

18:25:29

18:26:58

29

0.000

1.000

61

0.000

1.000

30

18:26:59

18:28:28

30

0.000

1.000

63

0.000

1.000

31

18:28:29

18:29:58

31

0.000

1.000

65

0.000

1.000

32

18:29:59

18:31:28

32

0.000

1.000

67

0.000

1.000

33

18:31:29

18:32:58

33

0.000

1.000

68

0.000

1.000

34

18:32:59

18:34:28

34

0.000

1.000

71

0.000

1.000

35

18:34:29

18:35:58

35

0.000

1.000

74

0.000

1.000

36

18:35:59

18:37:28

36

0.000

1.000

75

0.000

1.000

37

18:37:29

18:38:58

37

0.000

1.000

76

0.000

1.000

Tabel 4.6 Rekap Data Percobaan Poisson II Server 1 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi
Peluang Teoritis
Frekuensi
Kumulatif
Kumulatif
Densitas Kumulatif
Teoritis
Empiris
38
0.000
1.000
77

Peluang Empiris
Densitas

Kumulatif

0.000

1.000

38

18:38:59

18:40:28

39

18:40:29

18:41:58

39

0.000

1.000

81

0.000

1.000

40

18:41:59

18:43:28

40

0.000

1.000

83

0.000

1.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

82

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Grafik

Grafik Perbandingan Fungsi Densitas


Peluang Empiris dan Teoritis Poisson II
Server 1
0.300

PELUANG

0.250
0.200
0.150

Teoritis

0.100

Empiris

0.050
0.000
0

10

15

20

25

30

35

40

45

DATA INTERVAL (X)

Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Fungsi Densitas Poisson II Server 1

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) banyaknya kejadian dalam
selang waktu 1 menit 30 detik pada SPBU 44-505-08 adalah 2.024. rata-rata ini
diperoleh dari total frekuensi dibagi banyaknya data. rata-rata ini memiliki arti
bahwa dalam selang waktu 1.5 menit, rata-rata motor yang datang adalah 2-3
motor. Lalu, variansinya juga bernilai 2.024.
Grafik yang digunakan ialah grafik titik karena data nya bersifat diskrit. Dimana,
data yang satu tidak ada hubungan dengan data yang lain. Sehingga yang
digunakan adalah grafik titik. Warna biru menunjukkan fungsi densitas teoritis
dan warna merah menunjukkan fungsi densitas empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi densitas teoritis
dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis dan
empiris. Pada fungsi densitas, semakin besar nilai x nya makan peluangnya
semakin mendekati 0. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 10 dengan nilai
peluang mendekati 0 yang berarti peluang teoritis dan empiris menunjukkan
besar yang sama. Peluang yang lebih dulu hasilnya paling dekat dengan 0 adalah
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

83

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
pelung empiris yang dimulai pada data ke-4. Pada peluang teoritis, peluang
mendekati 0 dimulai pada data ke-9. Sehingga, peluang datangnya motor yang
lebih dari 9 motor adalah sangat kecil atau mendekati 0.

Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif


Peluang Empiris Dan Teoritis Poisson II
Server 1
1.200

PELUANG

1.000
0.800
0.600

Teoritis

0.400

Empiris

0.200
0.000
0

10

15

20

25

30

35

40

45

DATA INTERVAL (X)

Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif Poisson II server 1

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) banyaknya kejadian dalam
selang waktu 1 menit 30 detik pada SPBU 44-505-08 adalah 2.024. rata-rata ini
diperoleh dari total frekuensi dibagi banyaknya data. Rata-rata ini memiliki arti
bahwa dalam selang waktu 2 menit, rata-rata motor yang datang adalah 2-3
motor. Lalu, variansinya juga bernilai 2.024.
Grafik yang digunakan ialah grafik titik karena data nya bersifat diskrit. Dimana,
data yang satu tidak ada hubungan dengan data yang lain. Sehingga yang
digunakan adalah grafik titik. Warna biru menunjukkan fungsi kumulatif teoritis
dan warna merah menunjukkan fungsi kumulatif empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi kumulatif
teoritis dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

84

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
dan empiris. Pada fungsi kumulatif, semakin besar nilai x nya makan
peluangnya semakin mendekati 1. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 4
dengan nilai peluang mendekati 1 yang berarti peluang teoritis dan empiris
menunjukkan besar yang sama. Peluang yang lebih dulu hasilnya paling dekat
dengan 0 adalah pelung empiris yang dimulai pada data ke-4. Pada peluang
teoritis, peluang mendekati 1 dimulai pada data ke-8. Sehingga, peluang
datangnya motor yang lebih dari 10 motor adalah mendekati 1.
4.2.2

Data Distribusi Poisson II Server 2

Berikut ini adalah tabel distribusi poisson II untuk server 1


Tabel 4.7 Distribusi Poisson II pada Server 2

No

Interval

Frekuensi

17:37:47

17:39:46

17:39:47

17:41:46

17:41:47

17:43:46

17:43:47

17:45:46

17:45:47

17:47:46

17:47:47

17:49:46

17:49:47

17:51:46

Tabel 4.7 Distribusi Poisson II pada Server 2 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

17:51:47

17:53:46

17:53:47

17:55:46

10

17:55:47

17:57:46

11

17:57:47

17:59:46

12

17:59:47

18:01:46

13

18:01:47

18:03:46

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

85

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
14

18:03:47

18:05:46

15

18:05:47

18:07:46

16

18:07:47

18:09:46

17

18:09:47

18:11:46

18

18:11:47

18:13:46

19

18:13:47

18:15:46

20

18:15:47

18:17:46

21

18:17:47

18:19:46

22

18:19:47

18:21:46

23

18:21:47

18:23:46

24

18:23:47

18:25:46

25

18:25:47

18:27:46

26

18:27:47

18:29:46

27

18:29:47

18:31:46

28

18:31:47

18:33:46

29

18:33:47

18:35:46

30

18:35:47

18:37:46

31

18:37:47

18:39:46

32

18:39:47

18:41:46

33

18:41:47

18:43:46

Tabel 4.7 Distribusi Poisson II pada Server 2 (Lanjutan)

No

Interval

Frekuensi

30

18:35:47

18:37:46

31

18:37:47

18:39:46

32

18:39:47

18:41:46

33

18:41:47

18:43:46

34

18:43:47

18:45:46

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

86

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
35

18:45:47

18:47:46

36

18:47:47

18:49:46

37

18:49:47

18:51:46

38

18:51:47

18:53:46

39

18:53:47

18:55:46

40

18:55:47

18:57:46

Jumlah

Mean

Variansi

Peluang
(

105

Peluang Teoritis
Berikut merupakan perhitungan fungsi densitas dan fungsi kumulatif pada

distribusi peluang Poisson II secara teoritis.

1. Fungsi Densitas

( )

P(x; t) =
x=0
p(0; 2.561) =

= 0.077

x=1

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

87

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

p(1; 2.561) =

= 0.198

x=2
p(2; 2.561) =

= 0.253

x=3

p(3; 2.561) =

= 0.216

x=4
p(4; 2.561) =

= 0.138

x=5

p(5; 2.561) =

= 0.071

x=6
p(6; 2.561) =

= 0.030

x=7

p(7; 2.561) =

= 0.011

x=8
p(8; 2.561) =

= 0.004

x=9

p(9; 2.561) =

= 0.001

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

88

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x = 10
(

p(10; 2.561) =

= 0.000

2. Fungsi Kumulatif
( )

p(x; t) =
x=0

p(0; 2.561) =

= 0.077

x=1
p(1; 2.561) =

= 0.275

x=2
p(2; 2.561) =
(

= 0.528

x=3
(

p(3; 2.561) =
(

= 0.744

x=4
(

p(4; 2.561) =
(

(
(

)
(

0.883
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

89

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x=5
(

p(5; 2.561) =
(

(
(

= 0.954

x=6
(

p(6; 2.561) =
(

(
(

= 0.984

x=7
(

p(7; 2.561) =
(

0.995

x=8
(

p(8; 2.561) =
(

(
(

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

90

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

= 0.999

x=9
(

p(9; 2.561) =
(

= 1.000

x = 10
(

p(10; 2.561) =
(

1.000

Peluang Empiris
Berikut merupakan perhitungan fungsi densitas dan fungsi kumulatif pada

distribusi peluang Poisson II secara empiris.

1. Fungsi Densitas
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

91

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

( )

P(x; t) =
x=0
p(0; 2.561) =

= 0.077

x=4

p(1; 2.561) =

= 0.138

x=6
p(2; 2.561) =

= 0.030

x=9

p(3; 2.561) =

= 0.001

x = 11
p(4; 2.561) =

= 0.000

x = 13

p(5; 2.561) =

= 0.000

x = 14
p(6; 2.561) =

= 0.000

x = 17

(
p(7; 2.561) =

= 0.000

x = 19
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

92

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

p(8; 2.561) =

= 0.000

x = 22

p(9; 2.561) =

= 0.000

x = 24
(

p(10; 2.561) =

= 0.000

2. Fungsi Kumulatif
( )

p(x; t) =
x=0

p(0; 2.561) =

= 0.077

x=4
p(1; 2.561) =
(

(
(

)
(

0.883

x=6

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

93

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

p(2; 2.561) =

)
(

0.984

x=9
(

p(3; 2.561) =

= 1.000

x = 11
(

p(4; 2.561) =

1.000

x = 13
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

94

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

p(5; 2.561) =

1.000
x = 14
(

p(6; 2.561) =

= 1.000

x = 17
(

p(7; 2.561) =

)
(
(

)
)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

95

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

= 1.000

x = 19
(

p(8; 2.561) =

1.000
x = 22
(

p(9; 2.561) =

)
(
(

)
)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

96

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
(

1.000
x = 24
(

p(10; 2.561) =

= 1.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

97

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Tabel Rekap
Berikut ini adalah tabel rekap data percobaan poisson II pada server 2
Tabel 4.8 Rekap Data Percobaan Poisson II Server 2

No

Interval

Frekuensi
Peluang Teoritis
Frekuensi
Kumulatif
Kumulatif
Densitas Kumulatif
Teoritis
Empiris
0
0.077
0.077
0

Peluang Empiris
Densitas

Kumulatif

0.077

0.077

00:00:00

00:00:00

17:37:47

17:39:46

0.198

0.275

0.138

0.883

17:39:47

17:41:46

0.253

0.528

0.030

0.984

17:41:47

17:43:46

0.216

0.744

0.001

1.000

17:43:47

17:45:46

0.138

0.883

11

0.000

1.000

17:45:47

17:47:46

0.071

0.954

13

0.000

1.000

17:47:47

17:49:46

0.030

0.984

14

0.000

1.000

17:49:47

17:51:46

0.011

0.995

17

0.000

1.000

17:51:47

17:53:46

0.004

0.999

19

0.000

1.000

17:53:47

17:55:46

0.001

1.000

22

0.000

1.000

10

17:55:47

17:57:46

10

0.000

1.000

24

0.000

1.000

11

17:57:47

17:59:46

11

0.000

1.000

25

0.000

1.000

12

17:59:47

18:01:46

12

0.000

1.000

28

0.000

1.000

13

18:01:47

18:03:46

13

0.000

1.000

31

0.000

1.000

14

18:03:47

18:05:46

14

0.000

1.000

35

0.000

1.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

98

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Tabel 4.8 Rekap Data Percobaan Poisson II Server 2 (Lanjutan)

Frekuensi
No

Interval

Kumulatif
Teoritis

Peluang Teoritis
Densitas Kumulatif

Frekuensi
Kumulatif
Empiris

Peluang Empiris
Densitas

Kumulatif

15

18:05:47

18:07:46

15

0.000

1.000

37

0.000

1.000

16

18:07:47

18:09:46

16

0.000

1.000

41

0.000

1.000

17

18:09:47

18:11:46

17

0.000

1.000

45

0.000

1.000

18

18:11:47

18:13:46

18

0.000

1.000

47

0.000

1.000

19

18:13:47

18:15:46

19

0.000

1.000

49

0.000

1.000

20

18:15:47

18:17:46

20

0.000

1.000

51

0.000

1.000

21

18:17:47

18:19:46

21

0.000

1.000

53

0.000

1.000

22

18:19:47

18:21:46

22

0.000

1.000

55

0.000

1.000

23

18:21:47

18:23:46

23

0.000

1.000

57

0.000

1.000

24

18:23:47

18:25:46

24

0.000

1.000

61

0.000

1.000

25

18:25:47

18:27:46

25

0.000

1.000

64

0.000

1.000

26

18:27:47

18:29:46

26

0.000

1.000

68

0.000

1.000

27

18:29:47

18:31:46

27

0.000

1.000

71

0.000

1.000

28

18:31:47

18:33:46

28

0.000

1.000

74

0.000

1.000

29

18:33:47

18:35:46

29

0.000

1.000

79

0.000

1.000

30

18:35:47

18:37:46

30

0.000

1.000

83

0.000

1.000

31

18:37:47

18:39:46

31

0.000

1.000

86

0.000

1.000

32

18:39:47

18:41:46

32

0.000

1.000

89

0.000

1.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

99

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Tabel 4.8 Rekap Data Percobaan Poisson II Server 2 (Lanjutan)

Frekuensi
No

Interval

Kumulatif
Teoritis

Peluang Teoritis
Densitas Kumulatif

Frekuensi
Kumulatif
Empiris

Peluang Empiris
Densitas

Kumulatif

33

18:41:47

18:43:46

33

0.000

1.000

93

0.000

1.000

34

18:43:47

18:45:46

34

0.000

1.000

95

0.000

1.000

35

18:45:47

18:47:46

35

0.000

1.000

96

0.000

1.000

36

18:47:47

18:49:46

36

0.000

1.000

97

0.000

1.000

37

18:49:47

18:51:46

37

0.000

1.000

99

0.000

1.000

38

18:51:47

18:53:46

38

0.000

1.000

101

0.000

1.000

39

18:53:47

18:55:46

39

0.000

1.000

102

0.000

1.000

40

18:55:47

18:57:46

40

0.000

1.000

105

0.000

1.000

Grafik

Grafik Perbandingan Fungsi Densitas


dPeluang Empiris Dan Teoritis Poisson II
Server 2
Teoritis

Empiris

0.300

PELUANG

0.250
0.200
0.150
0.100
0.050
0.000
0

10

15

20

25

30

35

40

45

DATA INTERVAL (X)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

100

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Fungsi Densitas Poisson II Server 2

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) banyaknya kejadian dalam
selang waktu 1 menit 30 detik pada SPBU 44-505-08 adalah 2.561. rata-rata ini
diperoleh dari total frekuensi dibagi banyaknya data. rata-rata ini memiliki arti
bahwa dalam selang waktu 2 menit, rata-rata motor yang datang adalah 2-3
motor. Lalu, variansinya juga bernilai 2.561.
Grafik yang digunakan ialah grafik titik karena data nya bersifat diskrit. Dimana,
data yang satu tidak ada hubungan dengan data yang lain. Sehingga yang
digunakan adalah grafik titik. Warna biru menunjukkan fungsi densitas teoritis
dan warna merah menunjukkan fungsi densitas empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi densitas teoritis
dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis dan
empiris. Pada fungsi densitas, semakin besar nilai x nya makan peluangnya
semakin mendekati 0. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 10 dengan nilai
peluang mendekati 0 yang berarti peluang teoritis dan empiris menunjukkan
besar yang sama. Peluang yang lebih dulu hasilnya paling dekat dengan 0 adalah
pelung empiris yang dimulai pada data ke-4. Pada peluang teoritis, peluang
mendekati 0 dimulai pada data ke-10. Sehingga, peluang datangnya motor yang
lebih dari 10 motor adalah sangat kecil atau mendekati 0.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

101

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif


Peluang Empiris dan Teoritis Poisson II
Server 2
Teoritis

EMpiris

1.200

PELUANG

1.000
0.800
0.600
0.400
0.200
0.000
0

10

15

20

25

30

35

40

45

DATA INTERVAL (X)

Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif Poisson II server 2

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) banyaknya kejadian dalam
selang waktu 2 menit pada SPBU 44-505-08 adalah 2.561. rata-rata ini diperoleh
dari total frekuensi dibagi banyaknya data. Rata-rata ini memiliki arti bahwa
dalam selang waktu 2 menit, rata-rata motor yang datangadalah 2-3 motor. Lalu,
variansinya juga bernilai 2.561.
Grafik yang digunakan ialah grafik titik karena data nya bersifat diskrit. Dimana,
data yang satu tidak ada hubungan dengan data yang lain. Sehingga yang
digunakan adalah grafik titik. Warna biru menunjukkan fungsi kumulatif teoritis
dan warna merah menunjukkan fungsi kumulatif empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi kumlatif teoritis
dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis dan
empiris. Pada fungsi kumulatif, semakin besar nilai x nya makan peluangnya
semakin mendekati 1. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 9 dengan nilai
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

102

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
peluang mendekati 1 yang berarti peluang teoritis dan empiris menunjukkan
besar yang sama. Peluang yang lebih dulu hasilnya paling dekat dengan 1 adalah
pelung empiris yang dimulai pada data ke-4. Pada peluang teoritis, peluang
mendekati 1 dimulai pada data ke-9. Sehingga, peluang datangnya motor yang
lebih dari 9 motor adalah mendekati 1.

4.3 Pengolahan Data Distribusi Eksponensial I


4.3.1 Data Distribusi Eksponensial 1 Server 1
Berikut adalah tabel distribusi eksponensial 1 untuk server 1
Tabel 4.9 Data Distribusi Eksponensial Server 1

No

Waktu Kedatangan

00:00:00
17:39:10
17:39:36
17:40:16
17:40:54
17:42:42
17:43:43
17:44:09
17:44:56
17:45:35
17:46:56
17:47:20
17:49:57
17:50:08
17:50:17
17:50:25
17:53:20

1
2
3
4
5
6
7
8

0.433
0.633
1.017
0.783
1.350
2.617
0.150
2.917

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

103

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 4.9 Data Distribusi Eksponensial Server 1 (Lanjutan)

No
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Waktu Kedatangan
17:53:41
17:54:45
17:55:19
17:55:36
17:56:01
17:57:02
17:59:26
18:01:28
18:01:41
18:02:49
18:03:03
18:03:52
18:04:28
18:05:08
18:05:13
18:06:32
18:07:53
18:08:22
18:09:01
18:09:36
18:09:40
18:09:55
18:11:00
18:11:07
18:13:10
18:14:08
18:14:33
18:15:14
18:16:35
18:17:43

t
1.067
0.283
1.017
2.033
1.133
0.817
0.667
1.317
0.483
0.583
0.250
0.117
0.967
0.683
1.133

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

104

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 4.9 Data Distribusi Eksponensial Server 1 (Lanjutan)

No
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Waktu Kedatangan
18:19:34
18:19:59
18:20:38
18:20:59
18:23:32
18:23:45
18:24:05
18:24:11
18:24:56
18:25:24
18:25:52
18:26:00
18:26:24
18:27:43
18:27:53
18:28:59
18:29:18
18:30:31
18:31:10
18:32:34
18:33:18
18:34:13
18:34:23
18:34:31
18:34:41
18:34:45
18:37:06
18:38:26
18:39:09
18:41:11
18:41:38
18:41:55

t
0.417
0.350
0.217
0.100
0.467
0.133
1.317
1.100
1.217
1.400
0.917
0.133
0.067
1.333
2.033
0.283

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

105

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Tabel 4.9 Data Distribusi Eksponensial Server 1 (Lanjutan)

No

Waktu Kedatangan

40

18:41:57
18:43:01

1.067

Jumlah

35.001

Mean
==

= 0.854

Variansi
2 = 2 = 0.8542 = 0.729
Peluang
f(x) =

Peluang Teoritis
Berikut merupakan perhitungan fungsi densitas dan fungsi kumulatif pada
distribusi peluang eksponensial secara teoritis.
- Fungsi Densitas
f(x) =
x=0
f(0) =

= 1.171

x=1
f(1) =

= 0.498

x=2
f(2) =

= 0.212

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

106

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

x=3

= 0.090

f(3) =
x=4

= 0.038

f(0) =
x=5

= 0.016

f(5) =
x=6

= 0.007

f(6) =
x=7

= 0.003

f(7) =
x=8

= 0.001

f(8) =
x=9

= 0.001

f(9) =
x = 10

= 0.000

f(10) =
- Fungsi Kumulatif
f(x) =

dengan = 0.854

x=0
f(0) =

=0

x=1
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

107

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

f(1) =

= 0.574

x=2
f(2) =

= 0.819

x=3
f(3) =

= 0.923

x=4
f(4) =

= 0.967

x=5
f(5) =

= 0.986

x=6
f(6) =

= 0.994

x=7
f(7) =

= 0.997

x=8
f(8) =

= 0.999

x=9
f(9) =

= 1.000

x = 10
f(10) =

= 1.000

Peluang Empiris
Berikut merupakan perhitungan fungsi densitas dan fungsi kumulatif pada
distribusi peluang eksponensial secara empiris
- Fungsi Densitas
f(x) =

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

108

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

x=0
f(0) =

= 1.171

x = 0.433
f(0.433) =

= 0.809

x = 1.066
f(1.066) =

= 0.471

x = 2.083
f(2.083) =

= 0.198

x = 2.866
f(2.866) =

= 0.101

x = 4.216
f(4.216) =

= 0.032

x = 6.833
f(6.833) =

= 0.003

x = 6.983
f(6.983) =

= 0.003

x = 9.900
f(7.266) =

= 0.000

x = 10.967
f(8.283) =

= 0.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

109

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

x = 11.250

= 0.000

f(0) =
- Fungsi Kumulatif
f(x) =

dengan = 0.854

x=0
f(0) =

=0

x = 0.433
f(0.433) =

= 0.309

x = 1.066
f(1.066) =

= 0.598

x = 2.083
f(2.083) =

= 0.831

x = 2.866
f(2.866) =

= 0.913

x = 4.216
f(4.216) =

= 0.973

x = 6.833
f(6.833) =

= 0.997

x = 6.983
f(6.983) =

= 0.997

x = 9.9
f(9.9) =

= 1.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

110

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

x = 10.967

= 1.000

f(10.967) =
x = 11.250

= 1.000

f(11.250) =

Dibawah ini adalah tabel rekap hasil perhitungan fungsi densitas dan fungsi
kumulatif pada peluang teoritis dan peluang empiris untuk distribusi eksponensial.
Tabel 4.10 Rekap Data Distribusi Eksponensial Server 1

No
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Waktu
Kedatangan

t (menit)

00:00:00
17:39:10
17:39:36
17:40:16
17:40:54
17:42:42
17:43:43
17:44:09
17:44:56
17:45:35
17:46:56
17:47:20
17:49:57
17:50:08
17:50:17
17:50:25
17:53:20
17:53:41
17:54:45
17:55:19
17:55:36
17:56:01

t
teoritis
(menit)
0

1.171

t
empiris
(menit)
0

0.433

0.498

0.574

0.633

0.212

1.017

0.783

Peluang Teoritis
Densitas Kumulatif

Peluang Empiris
Densitas
Kumulatif
0

0.433

0.809

0.309

0.819

1.066

0.471

0.598

0.090

0.923

2.083

0.198

0.831

0.038

0.967

2.866

0.101

0.913

1.350

0.016

0.986

4.216

0.032

0.973

2.617

0.007

0.994

6.833

0.003

0.997

0.150

0.003

0.997

6.983

0.003

0.997

2.917

0.001

0.999

9.900

0.000

1.000

1.067

0.001

1.000

10.967

0.000

1.000

0.283

10

0.000

1.000

11.250

0.000

1.000

1.017

11

0.000

1.000

12.267

0.000

1.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

111

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
17:57:02
Tabel 4.10 Rekap Data Distribusi Eksponensial Server 1 (Lanjutan)

No

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Waktu
Kedatangan
17:59:26
18:01:28
18:01:41
18:02:49
18:03:03
18:03:52
18:04:28
18:05:08
18:05:13
18:06:32
18:07:53
18:08:22
18:09:01
18:09:36
18:09:40
18:09:55
18:11:00
18:11:07
18:13:10
18:14:08
18:14:33
18:15:14
18:16:35
18:17:43
18:19:34
18:19:59
18:20:38
18:20:59
18:23:32
18:23:45

t (menit)

t
teoritis
(menit)

2.033

12

0.000

1.000

14.300

0.000

1.000

1.133

13

0.000

1.000

15.433

0.000

1.000

0.817

14

0.000

1.000

16.250

0.000

1.000

0.283

15

0.000

1.000

16.917

0.000

1.000

1.017

16

0.000

1.000

18.234

0.000

1.000

2.033

17

0.000

1.000

18.717

0.000

1.000

1.133

18

0.000

1.000

19.300

0.000

1.000

0.817

19

0.000

1.000

19.550

0.000

1.000

0.667

20

0.000

1.000

19.667

0.000

1.000

1.317

21

0.000

1.000

20.634

0.000

1.000

0.483

22

0.000

1.000

21.327

0.000

1.000

0.583

23

0.000

1.000

22.450

0.000

1.000

0.250

24

0.000

1.000

22.867

0.000

1.000

0.117

25

0.000

1.000

23.217

0.000

1.000

0.217

26

0.000

1.000

23.434

0.000

1.000

Peluang Teoritis
Densitas Kumulatif

t
empiris
(menit)

Peluang Empiris
Densitas
Kumulatif

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

112

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Tabel 4.10 Rekap Data Distribusi Eksponensial Server 1 (Lanjutan)

No

27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Waktu
Kedatangan
18:24:05
18:24:11
18:24:56
18:25:24
18:25:52
18:26:00
18:26:24
18:27:43
18:27:53
18:28:59
18:29:18
18:30:31
18:31:10
18:32:34
18:33:18
18:34:13
18:34:23
18:34:31
18:34:41
18:34:45
18:37:06
18:38:26
18:39:09
18:41:11
18:41:38
18:41:55
18:41:57
18:43:01

t (menit)

t
teoritis
(menit)

0.100

27

0.000

1.000

23.534

0.000

1.000

0.467

28

0.000

1.000

24.001

0.000

1.000

0.133

29

0.000

1.000

24.134

0.000

1.000

1.317

30

0.000

1.000

25.451

0.000

1.000

1.100

31

0.000

1.000

26.551

0.000

1.000

1.217

32

0.000

1.000

27.768

0.000

1.000

1.400

33

0.000

1.000

29.168

0.000

1.000

0.917

34

0.000

1.000

30.085

0.000

1.000

0.133

35

0.000

1.000

30.218

0.000

1.000

0.067

36

0.000

1.000

30.285

0.000

1.000

1.333

37

0.000

1.000

31.618

0.000

1.000

2.033

38

0.000

1.000

33.651

0.000

1.000

0.283

39

0.000

1.000

33.934

0.000

1.000

1.067

40

0.000

1.000

35.001

0.000

1.000

Peluang Teoritis
Densitas Kumulatif

t
empiris
(menit)

Peluang Empiris
Densitas
Kumulatif

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

113

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Grafik Perbandingan Fungsi Densitas pada Peluang Teoritis dan Peluang


Empiris
Dibawah ini adalah grafik perbandingan peluang densitas pada frekuensi teoritis
dan frekuensi empiris

Grafik Perbandingan Fungsi Densitas Teoritis


dan Empiris Eksponensial Server 1
1.4
1.2
Peluang

1
0.8
0.6

Teoritis

0.4

Empiris

0.2
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41
Frekuensi
Gambar 4.9 Perbandingan Fungsi Densitas Teoritis dan Empiris Eksponensial Server 1

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) banyaknya kejadian dalam
selang waktu 2 menit pada SPBU 44-505-08 adalah 0.854. rata-rata ini diperoleh
dari total selang waktu dibagi banyaknya data. rata-rata ini memiliki arti bahwa
rata-rata selisih kedatangan motor satu dengan motor lainnya sekitar 0.854
menit.Lalu, variansinya bernilai 0.729.
Grafik yang digunakan ialah grafik garis karena data nya bersifat kontninu.
Dimana, data yang satu memiliki hubungan dengan data yang lain. Sehingga
yang digunakan adalah grafik garis. Warna biru menunjukkan fungsi densitas
teoritis dan warna merah menunjukkan fungsi densitas empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi densitas teoritis
dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis dan
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

114

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
empiris. Pada fungsi densitas, semakin besar nilai x nya makan peluangnya
semakin mendekati 0. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 10 dengan nilai
peluang mendekati 0 yang berarti peluang teoritis dan empiris menunjukkan
besar yang sama. Nilai yang lebih dahulu mendekati 0 ada pada peluang empiris
yang dimulai pada data ke-8. Pada peluang teoritis, peluang mendekati 0 dimulai
pada data ke-10. Sehingga, selisih waktu datangnya motor sebesar 8 menit
memiliki peluang sangat kecil atau mendekati 0.
Peluang untuk kedatangan motor memiliki selisih waktu 0 menit adalah sebesar
1.171. hal ini tidak sesuai dengan aturan peluang, dimana nilai dari sebuah
peluang tidak boleh lebih dari 1. Hal ini menunjukkan bahwa peluang selisih
waktu kedatangan motor sebesar 0 menit adalah tidak mungkin terjadi.

Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif pada Peluang Teoritis dan Peluang


Empiris

Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif


Teoritis dan Empiris Eksponensial Server 1
1.2

Peluang

1
0.8
0.6

Teoritis

0.4

Empiris

0.2
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41
Frekuensi
Gambar 4.10 Perbandingan Fungsi Kumulatif Teoritis dan Empiris Eksponensial Server 1

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) banyaknya kejadian dalam
selang waktu 2 menit pada SPBU 44-505-08 adalah 0.854. rata-rata ini diperoleh
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

115

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
dari total selang waktu dibagi banyaknya data. rata-rata ini memiliki arti bahwa
rata-rata selisih kedatangan motor satu dengan motor lainnya sekitar 0.854
menit.Lalu, variansinya bernilai 0.729.
Grafik yang digunakan ialah grafik garis karena data nya bersifat kontninu.
Dimana, data yang satu memiliki hubungan dengan data yang lain. Sehingga
yang digunakan adalah grafik garis. Warna biru menunjukkan fungsi densitas
teoritis dan warna merah menunjukkan fungsi densitas empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi kumulatif
teoritis dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis
dan empiris. Pada fungsi kumulatif, semakin besar nilai x nya makan
peluangnya semakin mendekati 1. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 9
dengan nilai peluang mendekati 0 yang berarti peluang teoritis dan empiris
menunjukkan besar yang sama. Nilai yang lebih dahulu mendekati 1 ada pada
peluang empiris yang dimulai pada data ke-8. Pada peluang teoritis, peluang
mendekati 1 dimulai pada data ke-10. Sehingga, selisih waktu datangnya motor
sebesar 8 menit memiliki peluang sebesar 1.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

116

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
4.3.2 Data Distribusi Eksponensial 1 Server 2
Berikut adalah tabel distribusi eksponensial 1 untuk server 2
Tabel 4.11 Data Distribusi Eksponensial Server 2

No

Waktu Kedatangan

00:00:00
17:37:47
17:38:31
17:39:21
17:39:42
17:40:29
17:41:09
17:42:36
17:42:41
17:43:39
17:44:20
17:45:42
17:46:13
17:46:38
17:49:43
17:49:58
17:50:11
17:50:27
17:52:49
17:53:15
17:54:03
17:54:27
17:54:43
17:55:59
17:56:52
17:58:37
17:59:54
18:00:49
18:01:16

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

0.733
0.350
0.667
0.083
1.350
2.617
0.150
2.917
1.067
0.800
0.267
0.883
1.283
0.450

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

117

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Tabel 4.11 Data Distribusi Eksponensial Server 2 (Lanjutan)

No
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Waktu Kedatangan
18:02:25
18:02:52
18:03:29
18:04:05
18:04:58
18:05:12
18:05:21
18:06:17
18:07:19
18:08:04
18:08:48
18:09:13
18:09:34
18:09:47
18:09:59
18:10:49
18:11:03
18:12:55
18:13:07
18:14:16
18:15:03
18:16:21
18:17:14
18:18:48
18:19:17
18:20:22
18:20:57
18:23:28
18:23:41
18:23:59
18:24:08

t
0.450
0.733
0.350
0.667
0.083
1.350
0.217
0.833
1.867
1.150
1.300
1.567
1.083
2.517
0.300
0.567

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

118

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

18:24:42

Tabel 4.11 Data Distribusi Eksponensial Server 2 (Lanjutan)

No
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Waktu Kedatangan
18:25:16
18:25:47
18:27:54
18:28:16
18:28:57
18:29:09
18:29:47
18:30:41
18:31:24
18:32:21
18:33:49
18:34:23
18:34:36
18:34:39
18:34:51
18:36:16
18:36:43
18:37:03
18:37:41
18:38:16
Jumlah

t
0.517
0.367
0.200
0.900
0.950
1.350
0.217
0.833
1.867
0.583
36.435

Mean

Variansi

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

119

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Peluang
f(x) =
Peluang Teoritis
Berikut merupakan perhitungan fungsi densitas dan fungsi kumulatif pada distribusi
peluang eksponensial secara teoritis.
a. Peluang Densitas
f(x) =
x=0
f(0) =

= 1.125

x=1
f(1) =

= 0.462

x=2
f(2) =

= 0.190

x=3
f(3) =

= 0.078

x=4
f(4) =

= 0.032

x=5
f(5) =

= 0.013

x=6
f(6) =

= 0.005

x=7
f(7) =

= 0.002

x=8
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

120

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

f(8) =

= 0.001

x=9
f(9) =

= 0.000

x = 10
f(10) =

= 0.000

- Fungsi Kumulatif
f(x) =

x=0
f(0) =

=0

x=1
f(1) =

= 0.589

x=2
f(2) =

= 0.831

x=3
f(3) =

= 0.931

x=4
f(4) =

= 0.971

x=5
f(5) =

= 0.988

x=6
f(6) =

= 0.999

x=7
f(7) =

= 1.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

121

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
x=8
f(8) =

= 1.000

x=9
f(9) =

= 1.000

x = 10
f(10) =

= 1.000

Peluang Empiris
Berikut merupakan perhitungan fungsi densitas dan fungsi kumulatif pada distribusi
peluang eksponensial secara empiris.
- Fungsi Densitas
f(x) =
x=0
f(0) =

= 1.125

x = 0,733
f(0,733) =

= 0.586

x = 1,083
f(1,083) =

= 0.430

x = 1,75
f(1,75) =

= 0.237

x = 1.833
f(1.833) =

= 0.220

x = 3,183
f(3,183) =

= 0.066

x = 5,8
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

122

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

f(5,8) =

= 0.006

x = 5,95
f(5,95) =

= 0.006

x = 8,867
f(8,867) =

= 0.000

x = 9,934
f(9,934) =

= 0.000

x = 10,734
f(10,734) =

= 0.000

x = 11,001
f(11,001) =

= 0.000

- Fungsi Kumulatif
f(x) =

x=0
f(0) =

=0

x = 0,733
f(0,733) =

= 0.479

x = 1,083
f(1,083) =

= 0.618

x = 1.75
f(1.75) =

= 0.789

x = 1.833

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

123

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

f(1.833) =

= 0.804

x = 3,183
f(3,183) =

= 0.941

x = 5.8
f(5.8) =

= 0.994

x = 5,95
f(5,95) =

= 0.995

x = 8,867
f(8,867) =

= 1.000

x = 9,934
f(9,934) =

= 1.000

x = 10,734
f(10,734) =

= 1.000

x = 11,001
f(11,001) =

= 1.000

x = 11,884
f(11,884) =

= 1.000

Tabel 4.12 Rekap Data Distribusi Eksponensial Server 2

No
0
1
2
3

Densitas

Kumulatif

t
teoritis
(menit)
0

1.125

0.733

0.350
0.667

Waktu
Kedatangan

t (menit)

00:00:00
17:37:47
17:38:31
17:39:21
17:39:42
17:40:29

Densitas

Kumulatif

t
empiris
(menit)
0

0.462

0.589

0.733

0.586

0.479

0.190

0.831

1.083

0.430

0.618

0.078

0.931

1.750

0.237

0.789

Peluang Teoritis

Peluang Empiris

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

124

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

17:41:09
17:42:36
17:42:41

0.083

0.032

0.971

1.833

0.220

0.804

Tabel 4.12 Rekap Data Distribusi Eksponensial Server 2 (Lanjutan)

No

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Waktu
Kedatangan
17:43:39
17:44:20
17:45:42
17:46:13
17:46:38
17:49:43
17:49:58
17:50:11
17:50:27
17:52:49
17:53:15
17:54:03
17:54:27
17:54:43
17:55:59
17:56:52
17:58:37
17:59:54
18:00:49
18:01:16
18:02:25
18:02:52
18:03:29
18:04:05
18:04:58
18:05:12

t (menit)

t
teoritis
(menit)

1.350

Peluang Teoritis
Densitas

Kumulatif

0.013

0.988

2.617

0.005

0.150

2.917

t
empiris
(menit)

Peluang Empiris
Densitas

Kumulatif

3.183

0.066

0.941

0.995

5.800

0.006

0.994

0.002

0.998

5.950

0.006

0.995

0.001

0.999

8.867

0.000

1.000

1.067

0.000

1.000

9.934

0.000

1.000

0.800

10

0.000

1.000

10.667

0.000

1.000

0.267

11

0.000

1.000

11.017

0.000

1.000

0.883

12

0.000

1.000

11.884

0.000

1.000

1.283

13

0.000

1.000

13.167

0.000

1.000

0.450

14

0.000

1.000

13.617

0.000

1.000

0.283

15

0.000

1.000

14.067

0.000

1.000

1.017

16

0.000

1.000

14.800

0.000

1.000

2.033

17

0.000

1.000

15.150

0.000

1.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

125

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

18
19

18:05:21
18:06:17
18:07:19
18:08:04

1.133

18

0.000

1.000

15.817

0.000

1.000

0.817

19

0.000

1.000

15.900

0.000

1.000

Tabel 4.12 Rekap Data Distribusi Eksponensial Server 2 (Lanjutan)

No

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Waktu
Kedatangan
18:08:48
18:09:13
18:09:34
18:09:47
18:09:59
18:10:49
18:11:03
18:12:55
18:13:07
18:14:16
18:15:03
18:16:21
18:17:14
18:18:48
18:19:17
18:20:22
18:20:57
18:23:28
18:23:41
18:23:59
18:24:08
18:24:42
18:25:16
18:25:47
18:27:54

t (menit)

t
teoritis
(menit)

0.667

Peluang Teoritis
Densitas

Kumulatif

20

0.000

1.000

1.317

21

0.000

0.483

22

0.583

t
empiris
(menit)

Peluang Empiris
Densitas

Kumulatif

17.250

0.000

1.000

1.000

18.300

0.000

1.000

0.000

1.000

18.300

0.000

1.000

23

0.000

1.000

20.167

0.000

1.000

0.250

24

0.000

1.000

21.317

0.000

1.000

0.117

25

0.000

1.000

22.617

0.000

1.000

0.217

26

0.000

1.000

24.184

0.000

1.000

0.100

27

0.000

1.000

25.267

0.000

1.000

0.467

28

0.000

1.000

27.784

0.000

1.000

0.300

29

0.000

1.000

28.084

0.000

1.000

0.567

30

0.000

1.000

28.651

0.000

1.000

0.517

31

0.000

1.000

29.168

0.000

1.000

0.367

32

0.000

1.000

29.535

0.000

1.000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

126

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

33
34

18:28:16
18:28:57
18:29:09
18:29:47
18:30:41

0.200

33

0.000

1.000

29.735

0.000

1.000

0.900

34

0.000

1.000

30.635

0.000

1.000

Tabel 4.12 Rekap Data Distribusi Eksponensial Server 2 (Lanjutan)

No

35
36
37
38
39
40

Waktu
Kedatangan
18:31:24
18:32:21
18:33:49
18:34:23
18:34:36
18:34:39
18:34:51
18:36:16
18:36:43
18:37:03
18:37:41
18:38:16

t (menit)

t
teoritis
(menit)

0.950

Peluang Teoritis
Densitas

Kumulatif

35

0.000

1.000

1.350

36

0.000

0.217

37

0.833

t
empiris
(menit)

Peluang Empiris
Densitas

Kumulatif

31.585

0.000

1.000

1.000

32.935

0.000

1.000

0.000

1.000

33.152

0.000

1.000

38

0.000

1.000

33.985

0.000

1.000

1.867

39

0.000

1.000

35.852

0.000

1.000

0.583

40

0.000

1.000

36.435

0.000

1.000

Grafik Perbandingan Fungsi Densitas pada Peluang Teoritis dan Peluang


Empiris
Dibawah ini adalah grafik perbandingan peluang densitas pada frekuensi teoritis
dan frekuensi empiris

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

127

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

Grafik Perbandingan Fungsi Densitas Teoritis dan


Empiris Eksponensial Server 2
1.2

Peluang

1
0.8
0.6

Teoritis

0.4

Empiris

0.2
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41
Frekuensi
Gambar 4.11 Grafik Perbandingan Fungsi Densitas Teoritis dan Empiris Eksponensial Server 2

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) dari selang waktu
kedatangan motor pada SPBU 44-505-08 adalah 0.889. rata-rata ini diperoleh
dari total selang waktu dibagi banyaknya data. rata-rata ini memiliki arti bahwa
rata-rata selisih kedatangan motor satu dengan motor lainnya sekitar 0.889
menit.Lalu, variansinya bernilai 0.790.
Grafik yang digunakan ialah grafik garis karena data nya bersifat kontninu.
Dimana, data yang satu memiliki hubungan dengan data yang lain. Sehingga
yang digunakan adalah grafik garis. Warna biru menunjukkan fungsi densitas
teoritis dan warna merah menunjukkan fungsi densitas empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi densitas teoritis
dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis dan
empiris. Pada fungsi densitas, semakin besar nilai x nya makan peluangnya
semakin mendekati 0. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 9 dengan nilai
peluang mendekati 0 yang berarti peluang teoritis dan empiris menunjukkan
besar yang sama. Nilai yang lebih dahulu mendekati 0 ada pada peluang empiris
yang dimulai pada data ke-8. Pada peluang teoritis, peluang mendekati 0 dimulai

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

128

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
pada data ke-10. Sehingga, selisih waktu kedatangan motor sebesar 8 menit
memiliki peluang sangat kecil atau mendekati 0.
Peluang untuk kedatangan motor memiliki selisih waktu 0 menit adalah sebesar
1.125. hal ini tidak sesuai dengan aturan peluang, dimana nilai dari sebuah
peluang tidak boleh lebih dari 1. Hal ini menunjukkan bahwa peluang selisih
waktu kedatangan motor sebesar 0 menit adalah tidak mungkin terjadi.

Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif pada Peluang Teoritis dan Peluang


Empiris

Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif Teoritis


dan Empiris Eksponensial Server 2
1.2

Peluang

1
0.8
0.6

Teoritis

0.4

Empiris

0.2
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41
Frekuensi
Gambar 4.12 Grafik Perbandingan Fungsi Kumulatif Teoritis dan Empiris Eksponensial Server 2

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata ( ) dari selang waktu
kedatangan motor pada SPBU 44-505-08 adalah 0.889. rata-rata ini diperoleh
dari total selang waktu dibagi banyaknya data. rata-rata ini memiliki arti bahwa
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

129

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
rata-rata selisih kedatangan motor satu dengan motor lainnya sekitar 0.889
menit.Lalu, variansinya bernilai 0.790.
Grafik yang digunakan ialah grafik garis karena datanya bersifat kontninu.
Dimana, data yang satu memiliki hubungan dengan data yang lain. Sehingga
yang digunakan adalah grafik garis. Warna biru menunjukkan fungsi kumulatif
teoritis dan warna merah menunjukkan fungsi kumulatif empiris.
Dari grafik diatas dapat terlihat adanya perbedaan antara fungsi kumulatif
teoritis dan empiris. Hal ini disebabkan perbedaan frekuensi dari peluang teoritis
dan empiris. Pada fungsi kumulatif, semakin besar nilai x nya makan
peluangnya semakin mendekati 1. Grafik mulai berhimpit saat x bernilai 9
dengan nilai peluang mendekati 1 yang berarti peluang teoritis dan empiris
menunjukkan besar yang sama. Nilai yang lebih dahulu mendekati 1 ada pada
peluang empiris yang dimulai pada data ke-8. Pada peluang teoritis, peluang
mendekati 1 dimulai pada data ke-10. Sehingga, selisih waktu kedatangan motor
lebih dari 8 menit memiliki peluang mendekati 1

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

130

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

BAB V
ANALISIS DATA

5.1 Perbandingan Distribusi Poisson I dan Distribusi Poisson II


Berikut ini adalah perbandingan distribusi poisson I dan distribusi poisson II pada
server 1 dan server 2.
5.1.1

Distribusi Poisson I Server 1 dan Distribusi Poisson II Server 1

a. Fungsi Densitas
Berikut ini adalah grafik perbandingan fungsi densitas distribusi poisson I dan
distribusi poisson II pada server 1.
PERBANDINGAN FUNGSI DENSITAS
PELUANG TEORITIS SERVER 1
Poisson II

Poisson I

0.300
0.250
0.200
0.150
0.100
0.050
0.000

Poisson II

0.150
PELUANG

PELUANG

Poisson I

PERBANDINGAN FUNGSI DENSITAS


PELUANG EMPIRIS SERVER 1

0.100
0.050
0.000

10

20

30

40

DATA INTERVAL (X)

(a)

50

10

20

30

40

50

DATA INTERVAL (X)

(b)

Gambar 5.1 (a) Grafik perbandingan fungsi densitas peluang teoritis server 1 (b) Grafik perbandingan fungsi densitas peluang
empiris server 1

Pada gambar (a), warna biru melambangkan fungsi densitas peluang teoritis server 1
pada poisson I dan warna jingga melambangkan fungsi densitas peluang teoritis server 1
pada poisson II. Pada gambar (b), warna biru melambangkan fungsi densitas peluang
empiris server 1 pada poisson I dan warna jingga melambangkan fungsi densitas
peluang empiris server 1 pada poisson II. Poisson I memiliki interval waktu 2 menit
sedangkan poisson II memiliki interval waktu 1.5 menit. Dilihat secara kasat mata, pada
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

131

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
gambar (a) data peluang pada poisson II lebih dahulu mendekati nilai 0 sedangkan pada
gambar (b) yang lebih dahulu mendekati nilai 0 adalah peluang pada poisson I. Lebih
tepatnya pada fungsi densitas peluang teoritis pada server 1, poisson II lebih dahulu
mendekati nilai 0 pada data ke-10. Lalu fungsi densitas peluang empiris pada server 1,
poisson I lebih dahulu mendekati nilai 0 pada data ke-4. Secara teori semakin lama
interval, maka akan semakin cepat antrian terisi, tetapi di lapangan yang terjadi kadang
tidak seperti teorinya karena bisa dilihat secara empiris walau jangka waktu lebih cepat
poisson II dibanding poisson I, antrian yang lebih cepat terisi pada poisson II
menghasilkan nilai 0 lebih cepat dibandingkan pada poisson I. Hal tersebut terjadi
karena berbagai faktor, salah satunya kepentingan dari konsumen, kecepatan pekerja
melakukan tugasnya, dan berbagai hal.

b. Fungsi Kumulatif
Berikut ini adalah grafik perbandingan fungsi kumulatif distribusi poisson I dan
distribusi poisson II pada server 1.
PERBANDINGAN FUNGSI KUMULATIF
PELUANG EMPIRIS SERVER 1

PERBANDINGAN FUNGSI KUMULATIF


PELUANG TEORITIS SERVER 1

Poisson I

Poisson II

1.200

1.200

1.000

1.000

0.800

0.800

PELUANG

PELUANG

Poisson I

0.600
0.400

Poisson II

0.600
0.400
0.200

0.200
0.000

0.000
0

10

20

30

40

DATA INTERVAL (X)

(a)

50

10

20

30

40

DATA INTERVAL (X)

(b)

Gambar 5.2 (a) Grafik perbandingan fungsi kumulatif peluang teoritis server 1 (b) Grafik perbandingan fungsi kumulatif
peluang empiris server 1

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

132

50

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Pada gambar (a), warna biru melambangkan fungsi kumulatif peluang teoritis server
1 pada poisson I dan warna jingga melambangkan fungsi kumulatif peluang teoritis
server 1 pada poisson II. Pada gambar (b), warna biru melambangkan fungsi
kumulatif peluang empiris server 1 pada poisson I dan warna jingga melambangkan
fungsi kumulatif peluang empiris server 1 pada poisson II. Poisson I memiliki
interval waktu 2 menit sedangkan poisson II memiliki interval waktu 1.5 menit.
Dilihat secara kasat mata, pada gambar (a) data peluang pada poisson II lebih dahulu
mendekati nilai 1 sedangkan pada gambar (b) terlihat poisson I dan poisson II
memiliki nilai yang sama saat mendekati 1. Lebih tepatnya pada fungsi kumulatif
peluang teoritis pada server 1, poisson II lebih dahulu mendekati nilai 1 pada data
ke-9. Lalu fungsi kumulatif peluang empiris pada server 1, ternyata poisson I lebih
dahulu mendekati nilai 1 pada data ke-4. Secara teori semakin lama interval, maka
akan semakin banyak isi antrian, tetapi di lapangan yang terjadi kadang tidak seperti
teorinya karena bisa dilihat secara empiris walau jangka waktu poisson II lebih cepat
dibanding poisson I, isi antrian pada poisson II menghasilkan nilai 1 lebih cepat
muncul pada poisson I. Hal seperti ini terjadi kembali karena berbagai faktor seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu kepentingan dari konsumen, kecepatan
pekerja melakukan tugasnya, dan berbagai hal.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

133

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
5.1.2

Distribusi Poisson I Server 2 dan Distribusi Poisson II Server 2

a. Fungsi Densitas
Berikut ini adalah grafik perbandingan fungsi densitas distribusi poisson I dan
distribusi poisson II pada server 2.
PERBANDINGAN FUNGSI DENSITAS
PELUANG TEORITIS SERVER 2
Poisson I

PERBANDINGAN FUNGSI DENSITAS


PELUANG EMPIRIS SERVER 2

Poisson II

Poisson I
0.2

PELUANG

PELUANG

0.3

Poisson II

0.2
0.1
0

0.15
0.1
0.05
0

10

20

30

40

DATA INTERVAL (X)

(a)

50

10

20

30

40

50

DATA INTERVAL (X)

(b)

Gambar 5.3 (a) Grafik perbandingan fungsi densitas peluang teoritis server 2 (b) Grafik perbandingan fungsi densitas peluang
empiris server 2

Pada gambar (a), warna biru melambangkan fungsi densitas peluang teoritis server 2
pada poisson I dan warna jingga melambangkan fungsi densitas peluang teoritis server 2
pada poisson II. Pada gambar (b), warna biru melambangkan fungsi densitas peluang
empiris server 2 pada poisson I dan warna jingga melambangkan fungsi densitas
peluang empiris server 2 pada poisson II. Poisson I memiliki interval waktu 2 menit
sedangkan poisson II memiliki interval waktu 1.5 menit. Dilihat secara kasat mata, pada
gambar (a) data peluang poisson I dan poisson II secara bersamaan mendekati nilai 0
sedangkan pada gambar (b) yang lebih dahulu mendekati nilai 0 adalah peluang pada
poisson I. Lebih tepatnya pada fungsi densitas peluang teoritis pada server 2, poisson I
dan poisson II sama-sama mendekati nilai 0 pada data ke-11. Lalu fungsi densitas
peluang empiris pada server 2, poisson I lebih dahulu mendekati nilai 0 pada data ke-4.
Kembali terjadi ketidak sinkronan dari teori dengan yang terjadi di lapangan. Yaitu nilai
peluang secara empiris saat interval panjang atau pendek hasilnya sama, sedangkan
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

134

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
secara empiris peluang mendekati 0 lebih cepat terjadi saat intervalnya pendek. Hal
tersebut terjadi karena berbagai faktor, salah satunya kepentingan dari konsumen,
kecepatan pekerja melakukan tugasnya, dan berbagai hal.

b. Fungsi Kumulatif
Berikut ini adalah grafik perbandingan fungsi kumulatif distribusi poisson I dan
distribusi poisson II pada server 2.

PERBANDINGAN FUNGSI KUMULATIF


PELUANG TEORITIS SERVER 2
Poisson II

Poisson I

1.2

1.2

0.8

0.8

PELUANG

PELUANG

Poisson I

PERBANDINGAN FUNGSI KUMULATIF


PELUANG EMPIRIS SERVER 2

0.6
0.4
0.2

Poisson II

0.6
0.4
0.2

0
0

10

20

30

40

DATA INTERVAL(X)

(a)

50

10

20

30

40

DATA INTERVAL (X)

(b)

Gambar 5.4 (a) Grafik perbandingan fungsi kumulatif peluang teoritis server 2 (b) Grafik perbandingan fungsi kumulatif
peluang empiris server 2

Pada gambar (a), warna biru melambangkan fungsi kumulatif peluang teoritis server
2 pada poisson I dan warna jingga melambangkan fungsi kumulatif peluang teoritis
server 2 pada poisson II. Pada gambar (b), warna biru melambangkan fungsi kumulatif
peluang empiris server 2 pada poisson I dan warna jingga melambangkan fungsi
kumulatif peluang empiris server 2 pada poisson II. Poisson I memiliki interval waktu
2 menit sedangkan poisson II memiliki interval waktu 1.5 menit. Dilihat secara kasat
mata, pada gambar (a) data peluang poisson I dan poisson II secara bersamaan
mendekati nilai 1 dan pada gambar (b) terlihat poisson I dan poisson II memiliki nilai
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

135

50

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
yang sama juga saat mendekati nilai 1. Lebih tepatnya pada fungsi kumulatif peluang
teoritis pada server 2, poisson I dan poisson II secara bersamaan mendekati nilai 1 pada
data ke-10. Lalu fungsi kumulatif peluang empiris pada server 2, sesuai dengan yang
terlihat pada grafik poisson I dan poisson II bersama-sama mendekati nilai 1 pada data
ke-4. Secara teori semakin lama interval, maka akan semakin banyak isi antrian. Pada
kasus ini terjadi nilai yang sama pada peluang teoritis poisson I dan poisson II.
Kesamaan ini terjadi karena perbedaan interval waktu antara poisson I dan poisson II
masih terlalu kecil sehingga nilai yang muncul juga tidak berbeda jauh.

5.2 Perbandingan Distribusi Poisson dan Distribusi Eksponensial Serta Aplikasi


dalam Dunia Nyata
Distribusi poisson adalah suatu distribusi yang digunakan untuk menghitung
peluang jumlah kejadian yang terjadi pada selang waktu tertentu. Distribusi poisson
memiliki parameter yang merupakan banyaknya kejadian per satuan waktu. Distribusi
Poisson tidak memiliki ingatan sehingga data satu tidak memiliki hubungan dengan data
yang lain. Pada dunia nyata, distribusi poisson dapat digunakan memprediksi jumlah
kedatangan pengunjung dalam rentang waktu tertentu pada sebuah tempat. contohnya
pada tempat hiburan, restaurant, pom bensin, dan lain lain.
Dalam dunia nyata, distribusi poisson juga dapat digunakan untuk memperkirakan
waktu kedatangan pengunjung dalam sebuah layanan jasa perbankan. Sehingga, kita
dapat memprediksi perkiraan waktu dan jumlah nasabah yang akan datang pada bank
agar tidak terjadi antrian yang begitu panjang. Prediksi ini dapat diketahui dengan
melakukan observasi dengan menggunakan distribusi poisson.
Distribusi eksponensial dapat diaplikasikan pada dunia nyata. Distribusi
eksponensial dapat dipakai untuk memprediksi jarak antara waktu kedatangan
pelanggan dalam sebuah layanan penyedia jasa/produk sehingga untuk memprediksi
apakah perusahaan tersebut nanti bisa memprediksi perkiraan waktu kedatangan
pengunjung. kita bisa mengetahuinya lebih dahulu dengan melakukan observasi dengan
menggunakan eksponensial pada layanan jasa/produk yang akan kita buat atau
sejenisnya.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

136

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
Dalam dunia industri, distribusi eksponensial dapat dipakai untuk rencana
maintenance suatu mesin. Umur mesin bisa berbeda-beda. Apabila mesin digunakan
secara terus menerus, maka performance kerjanya akan menurun. Dengan
menggunakan

distribusi

eksponensial,

perusahaan

dapat

mengetahui

dan

memperkirakan umur mesin sehingga perusahaan dapat melakukan perencanaan


maintenance terhadap mesin-mesin tersebut. Dengan terjadwalnya maintenance
terhadap mesin-mesin, perusahaan dapat mengoptimalkan biaya yang diperlukan untuk
maintenance mesin-mesin tersebut.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

137

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Perbedaan karakteristik distribusi poisson dan eksponensial antara lain distribusi
poisson merupakan distribusi diskrit dengan parameter , yaitu rataan banyaknya
kejadian per satuan waktu sedangkan distribusi eksponensial adalah distribusi
kontinu dengan parameter . adalah rataan waktu antar kejadian
2. Perbedaan dari distribusi frekuensi teoritis dan distribusi frekuensi empiris terletak
pada jumlah frekuensinya. Pada distribusi frekuensi teoritis, perhitungan peluang
dengan menggunakan pertambahan frekuensi yang konstan yaitu 1. Sementara itu
pada distribusi frekuensi empiris merupakan perhitungan peluang dengan
menggunakan frekuensi kumulatif dari data hasil percobaan. Diantara peluang
teoritis dan empiris, nilai pada peluang empiris yang paling cepat mendekati angka
0. Hal ini disebabkan data yang didapat berasal dari percobaan langsung. Sehingga,
frekuensinya berubah dengan tidak konstan.
3. Fungsi Densitas merupakan merupakan peluang yang menyatakan peluang kejadian
pada suatu interval. Pada perhitungan fungsi densitas, semakin besar x nya nilai
peluang semakin mendekati angka 0. Fungsi kumulatif digunakan untuk
mengetahui peluang terjadinya suatu kejadian sampai kejadian tertentu pada suatu
interval. Pada perhitungan fungsi kumulatif, menunjukkan bahwa hasil dari nilai
gabungan beberapa peluang mendekati angka 1. Diantara percobaan poisson I dan
poisson II, fungsi densitas pada poisson II dengan interval 1.5 menit yang akan
lebih cepat mendekati 0. Hal ini disebabkan nilai nya lebih kecil dibandingkan
dan interval waktunya lebih kecil dibanding poisson I.
4. Hubungan antara distribusi Poisson dengan Eksponensial yaitu jika waktu antar
kedatangan berdistribusi eksponensial, maka distribusi probabilitas waktu antar
kedatangan terjadi dengan interval sepanjang t. Waktu antar kedatangan
berdistribusi eksponensial dengan parameter jika dan hanya jika angka
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

138

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 4 Distribusi Poisson dan Eksponensial
Kelompok 31
kedatangan terjadi sepanjang t diikuti dengan distribusi poisson dengan
parameter t. Selain itu parameter antar kedua distribusi saling berbanding terbalik,
dimana parameter dari distribusi eksponensial adalah 1/ , dimana adalah
parameter dari distribusi poisson

6.2 Saran
Berdasarkan percobaan Distribusi Poisson dan Eksponensial yang telah dilakukan,
ada beberapa saran untuk praktikan selanjutnya, yaitu sebagai berikut :
1. Diperlukan kecermatan dan ketelitian dalam mengukur dan mencatat waktu
kedatangan, waktu pelayanan dan waktu selesai.
2. Praktikan sebaiknya memilih waktu atau jam yang tepat saat pengambilan data,
disarankan saat-saat jam sibuk agar data yang dipeoleh lebih cepat terkumpul.
3. Praktikan sebaiknya belajar lebih giat agar semakin mengerti tentang distribusidistribusi probabilitas yang ada.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

139

Anda mungkin juga menyukai