: Aprilia Amanda
Kelas
:V
Lumut
kemudian
minta
ibu
angkatnya
untuk
Klething Ijo dan si bungsu Klething Biru. Ibu janda menerimanya sebagai
anak dan diberi nama Klething Kuning.
Klething Kuning disuruh menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dari
membersihkan rumah, mencuci pakaian dan peralatan dapur. Pada suatu
hari karena kelelahan Klething Kuning menangis. Tiba-tiba datang seekor
bangau besar. Klething Kuning hampir lari ketakutan. Namun bangau itu
berkata, Jangan takut, aku datang untuk membantumu.
Bangau itu kemudian mengibaskan sayapnya dan pakaian yang
harus dicuci Klething Kuning berubah menjadi bersih. Peralatan dapur juga
dibersihkannya. Setelah itu bangau terbang kembali. Bangau itu kembali
setiap hari untuk membantu Klething Kuning. Pada suatu hari bangau
menceritakan tentang Ande-Ande Lumut kepada Klething Kuning dan
menyuruhnya pergi melamar.
Klething Kuning minta ijin kepada ibu angkatnya untuk pergi ke
Dadapan. Ibunya mengijinkan ia pergi bila pekerjaannya sudah selesai. Ia
pun sengaja menyuruh Klething Kuning mencuci sebanyak mungkin
pakaian agar ia tidak dapat pergi.
Sementara itu ibu janda mengajak ketiga anak gadisnya ke
Dadapan untuk melamar Ande-Ande Lumut. Di perjalanan mereka tiba di
sebuah sungai yang sangat lebar. Tidak ada jembatan atau perahu yang
melintas. Mereka kebingungan. Lalu mereka melihat seekor kepiting
raksasa menghampiri mereka.
Namaku Yuyu Kangkang. Kalian mau kuseberangkan?
Mereka tentu saja mau.
Tentu saja kalian harus memberiku imbalan.
Kau mau uang? Berapa? tanya ibu janda.
Aku tak mau uangmu. Anak gadismu cantik-cantik. Aku mau mereka
menciumku.
Mereka terperanjat mendengar jawaban Yuyu Kangkang. Namun mereka
tidak mempunyai pilihan lain. Akhirnya mereka setuju. Kepiting raksasa itu
menyeberangkan mereka satu persatu dan mereka pun memberikan
ciuman sebagai imbalan.
Kuning
kemudian
mendekati
tepi
air
sungai
dan
menyabetkan lidinya sekali lagi. Air sungai terbelah, dan ia pun bisa
berjalan di dasar sungai sampai ke seberang.
Klething Kuning akhirnya tiba di rumah Mbok Randa. Mbok Randa
menerimanya sambil mengernyitkan hidung karena baju Klething Kuning
bau kotoran ayam. Ia pun menyilakan gadis itu masuk lalu ia pergi ke
kamar Ande-Ande Lumut.
Ande
anakku,
ada
seorang
gadis
cantik,
tetapi
kau
tak
perlu
menemuinya. Bajunya bau sekali, seperti bau kotoran ayam. Biar kusuruh
ia pulang saja.
Aku akan menemuinya, Ibu, kata Ande-Ande Lumut.
Tetapi... ia..., sahut Mbok Randa.
Ia satu-satunya gadis yang menyeberang tanpa bantuan Yuyu Kangkang,
ibu. Ialah gadis yang aku tunggu-tunggu selama ini.
Mbok Randa pun terdiam. Ia mengikuti Ande-Ande Lumut menemui gadis
itu.
Klething
Kuning
terkejut
sekali
melihat
Ande-Ande
Lumut
adalah