Disusun Oleh:
1102010086
Pembimbing :
Dr. CitraDewiM.Kes
Laporan studi kasus Limfadenopati Pada Remaja Dengan Gizi Kurang Dalam
Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode 12
Oktober 2015- 13 Novermber 2015, ini telah disetujui oleh pembimbing untuk
dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kedokteran Keluarga pada
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur Saya panjatkan Kehadirat Allah SWT atas Karunia dan Hidayah-Nya
sehingga tugas Studi Kasus Pasien dengan menggunakan penerapan pendekatan Ilmu
Kedokteran Keluarga dengan judul Limfadenopati Pada Remaja Kurus Dalam
Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Periode 12
Oktober 2015- 13 Novermber 2015 dapat diselesaikan.
Tujuan pembuatan Studi Kasus Pasien dengan penerapan pendekatan Kedokteran
Keluarga ini sebagai salah satu tugas dalam menjalani Kepaniteraan Ilmu Kedokteran
Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI untuk periode 12 Oktober 2015- 13
Novermber 2015. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Citra Dewi, M.Kes sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan data
kepada penulis untuk kelancaran proses penulisan laporan ini.
2. DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes selaku Dekan sekaligus pengajar Kepaniteraan
Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. Prof. Dr. Hj. Qomariyah RS, MS, PKK, AIFM selaku guru besar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. dr. Yusnita, MKes,selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
5. Dr. Erlina Wijayanti, MPH selaku Sekretaris Kepaniteraan Kedokteran Keluarga dan staf
pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.
6. dr. Dini Widianti, M.KK selaku staf pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas Yarsi
7. Dr. Dian Mardhiyah, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
8. Dr. H. Sumedi Sudarsono, MPH, Dr. Fathul Jannah, M. Si, dan Rifqatussa`adah, SKM,
M.Kes, selaku staf pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
Yarsi.
9. Drg. Dini selaku kepala Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading serta dr. Yudi
sebagai koordinator kepaniteraan di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading,
Jakarta Utara. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya.
10. Staff Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, yang telah membantu tim penulis
selama berada di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
11. Teman- teman sejawat yang ikut serta dalam kepaniteraan ilmu kesehatan
masyarakat periode 12 Okteber- 13 November 2015.
Dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama
: An. R
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 15 tahun
Status
: Belum Menikah
BB/TB
: 35 kg/ 152 cm
Alamat
Pekerjaan
: Pelajar
Pendidikan
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
20 Oktober 2015
Riwayat Obstetri
Ibu pasien mengatakan pasien merupakan anak keempat, lahir normal cukup
bulan di puskesmas Kecamamatan Kelapa Gading dengan berat badan lahir 2800 gram
dan panjang badan 40 cm. Selama kehamilan ibu mengaku tidak memiliki keluhan
apapun, dan selalu kontrol rutin ke puskesmas hampir setiap bulan dan selalu
mengkonsumsi makanan yang bergizi. Ibu pasien mengatakan anaknya diberi ASI sejak
lahir sampai berumur 2 tahun, selain asi ibu os juga memberikan makanan selingan
berupa buah, biasanya pisang atau jeruk manis dari usia 3 bulan Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan imunisasi dasar pasien lengkap dan sesuai jadwal di Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading dan mengikuti program BIAS di Pesatren
9. Riwayat Perkembangan
0-2 bulan
Motorik kasar
Motorik halus
Palmar
Gasp Melirik objek sekitar
Bicara
Hanya bersuara
Refleks
Tidak
dalam
3-5 bulan
13-18
mengangkat
dalam
Duduk,
melangkah
objek
Berlari
menggenggam
Menggenggam kuat
Berlari
atau
Bereaksi terhadap
mengoceh suara
kata
atau
bermakna
berdiri, Meraih benda, mengikuti Mengoceh 1-2 kata Bereaksi terhadap
dengan
bulan
18-24
kata
bermakna
Meraih benda, mengikuti Hanya bersuara
kepala.
6-12 bulan
mengoceh suara,
Tengkurap,
Tidak
Sosial
Bereaksi terhadap
Membuat garis
mata, bermakna
Mengoceh
Mengikuti
beberapa kata
perintah
Merangkai kalimat
Mengikuti
bulan
perintah
2-3 tahun
3-5 tahun
suara
Mulai menulis
A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
2. Vital Sign
teman
diri
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Frekuensi Nadi
: 84 x/ menit
: 37 ,0C
3. Status Generalis
a. Kepala
Bentuk
: Normocephal
Rambut
Mata
Mulut
b. Leher
benjolan soliter bulat (+), ukuran 2x2x2 cm, tidak keras, licin,
tidak menempel pada dasar, NT (-)
c. Thorax
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
d. Abdomen
Inspeksi
: Datar
Auskultasi
Palpasi
e. Ekstremitas
Superior
Inferior
4. Status Gizi
BB
: 35 Kg
TB
: 152 Cm
IMT : 15,14
IMT/U : Kurus
B. Pemeriksaan Penunjang
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama
: Tn. J
Usia
: 60 tahun
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Alamat
Identitas Pasangan
Nama
: Ny. A
Usia
: 54 tahun
Pekerjaan
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Alamat
Nama
dalam
Keluarga
Pekerjaan
Keterangan
tambahan
1
2
3
Tn. J
Ny. A
Ayah
Ibu
L
P
L
60 thn
54 thn
Buruh cuci
SMA
baju
Buruh
Tn.A
Anak
Ny. T
pertama
Istri dari anak P
31 thn
SMA
5
6
7
8
An Y
Tn. Y
Tn. I
Nn. R
pertama
Cucu
Anak Kedua
Anak Ketiga
Anak
3 thn
21
18
15
SMA
SMA
SMP
p
L
L
P
35 thn
SMP
SMP
pabrik
Keempat
B. Genogram
1. Bentuk Keluarga
Bentuk keluarga ini adalah keluarga besar (extended family)
2. Tahapan Siklus Keluarga
Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari
Duvall (1985) dan Friedman (1998), Tahapan siklus keluarga Tn. J
dan Ny.A termasuk kedalam tahap 5 , yaitu tahap keluarga dengan usia
remaja
3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
Pada keluarga, baik anggota keluarga inti atau kerabat dekat seperti
nenek, kakek, paman dan bibi tidak ada yang memiliki penyakit
yang sama seperti An.R. Kedua orang tua pasien juga jarang
mengalami sakit yang parah dan menular yang membutuhkan
penanganan serius..Pasien mengaku memiliki teman dalam satu
kamarnya yang sedang batuk selama kurang lebih 2 bulan, namun
teman pasien tersebut belum memeriksakan dirinya ke dokter
sehingga pasien tidak mengetahui apakah temannya itu memiliki
sakit paru atau bukan. Pasien mengenal temannya sejak di kelas
awal masuk pesantren, pasien cukup dekat dengan temannya
tersebut.
b. Fungsi Psikologis
Keterangan
Laki-laki :
Perempuan :
Pasien
:
Menikah :
Keturunan :
Tinggal serumah
Ada
Denah Rumah
3M
Kamar
DAPU
mandi &
R
KAMAR
WC
Rumah
DAPUR
Kam
ar
KAMA
9M
R II
Rumah
RUANG TAMU
Tetangga
Tetangga
Rumah
Rumah
Tetangga
Tetangga
Jalan setapak......
warung.
Perilaku terhadap lingkungan kesehatan
Faktor
Cara
Keterangan
Mencapai Mengendarai motor
Kesimpulan
Jika sakit pasien berobat ke
Pusat
Pelayanan
Kesehatan
Tarif
Pelayanan Murah
Kesehatan
Kualitas Pelayanan Cukup Memuaskan
Kesehatan
dengan
kesehatan
yang
pelayanan
ada
di
puskesmas
Pola makan keluarga ini tiga kali sehari terdiri dari sarapan
pagi, makan siang, dan makan malam. Sarapan pagi kadangkadang dilewatkan karena keterbatasan uang untuk membeli
makanan sehari-hari. Keluarga ini jarang makan bersama
terutama makan siang. Lauk yang dihidangkan seperti telur,
tahu tempe, serta sayuran. Buah dan susu jarang dikonsumsi
keluarga ini.
b. Menerapkan Pola Gizi Seimbang
Ibu
pasien
mengakui
bahwa
keluarganya
kurang
Hari
Waktu
Pagi
Menu
1 gelas susu, 1/4 porsi bubur ayam.
Siang
Sabtu
18 Oktober
putih.
2015
Malam
Kalori total
= 1554,58 kkal
Pagi
Karbohidrat :275,37 gr
Siang
Nasi putih 1/4 porsi, Pecel Ayam 1/2 potong, Protein :39,28 gr
Minggu
19 Oktober
2015
Jumlah Kalori
Karbohidrat : 270,97 g
Lemak :35,44 gr
Total :705,09kkal
Malam
Kalori total
= 1101,48+157,12+318,96
= 1577,56 kkal
Minggu
Pagi
Karbohidrat 276,9 g
20 Oktober
Siang
Protein 38.4 g
2015
Malam
Lemak 35,5 g
Kalori total
=1107,6+153,6+319,5
=1580,7kkal
Keluarga
Orangtua pasien peduli terhadap kesehatan pasien.
Keluarga pasien tidak mengalami kesulitan dalam mencari
pengobatan ke puskesmas karena akses, tarif, dan kualitas dari
Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga pasien yang kurang mencukupi
Keluarga pasien belum menerapkan makan-makanan yang
D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
Pasien datang kepuskesmas atas kemauan sendiri dan diantar oleh
ayahnya. Harapan pasien adalah benjolan yang ada pada leher bisa
menghilang dan tidak muncul lagi. Yang menjadi kekhawatiran pasien
adalah benjolannya bertambah besar dan pasien akan menjadi sakit
parah karena menurut pasien benjolan tersebut seperti tumor.
2. Aspek Klinik
Diagnosis Kerja:
Limfadenopati regio colli dengan gizi kurang
Diagnosis Banding:
Tb kelenjar
3. Aspek Risiko Internal
Pola makan: pola makan pasien kurang memenuhi pola gizi seimbang
Spiritual: keluarga pasien beragama islam. Selain berusaha dengan
berobat ke puskesmas mereka juga selalu berdoa untuk kesembuhan
pasien
4. Aspek Psikososial Keluarga
Karena pasien tinggal di pesantren, kebersihan dan kesehatan pasien
kurang diperhatikan dan pasien juga baru menyadari adanya benjolan
pada leher saat dirumah.
5. Aspek Fungsional
Secara aspek fungsional, Aktivitas menjalankan fungsi sosial memiliki
nilai skala 1, mampu melakukan aktivitas seperti pada saat sebelum
sakit
E. Rencana Penatalaksanaan
Aspek
Aspek Personal
Kegiatan
Memberi penjelasan
tentang kondisi pasien
bahwa kondisi pasien
bahwa pasien mengalami
limpadenopati dengan gizi
kurang , limpadenopati
pasien dapat sembuh
dengan penanganan yang
baik dan menghibau orang
tua untuk tetap tenang
Memberi infomasi tentang
efek kurang gizi pada
pasien yaitu dapat
mengganggu pertumbuhan
dan perkembangan diri
pasien
Aspek Klinik
Menjelaskan tentang
Penatalaksanaan :
Limfadenopati
regio colli
anterior sinistra
Amoxicilin 500mg, 3x1/2
Vitamin B comp 2x1
menjelaskan jika sampai
obat habis belum juga
berkurang benjolan
Sasaran
Waktu
Orang tua Pada
pasien
saat
kunjungan
ke
rumah pasien
Biaya
-
pasien
Orang tua pasien
dapat tenang dan
tidak terlalu
khawatir terhadap
kondisi pasien
Orang
pasien
tua Pada
kunjungan
rumah
ke
pasien
&
kunjungan
puskesmas
ukuran benjolan
saat
ke
Mengurangi
di leher
Meyangkal
diagnosis banding
(TB kelenjar)
Rp 2000
untuk biaya
pendaftaran
Keterangan
-
dengan
keluhan segera ke
melakukan
puskesmas
Gizi Kurang
Memberikan edukasi
pemeriksaan
mengenai 10 pedomangizi
seimbang
Memberikan contoh menu
dahak
Gizi kurang :
Pasien
mengalami
perbaikan dalam
status gizinya.
keluarga pasien
mengerti
makanan yang
bagaimana yang
harus diberikan
sesuai.
pasien
keluarga pasien
dapat mengubah
pola makan
pasien
Pasien dapat
Aspek
Risiko
Internal
Memberikan edukasi
Orang
Pasien
Tua Saat
kunjungan
memperoleh
makanan yang
ke
memiliki gizi
rumah pasien
seimbang dan
sesuai dengan
puskesmas
jumlah kalori
yang dibutuhkan
sehingga dapat
sembuh dari
penyakitnya dan
tidak menderita
penyakit yang
Aspek Psikososial
dalam Keluarga
Orang
Menganjurkan agar
melakukan penimbangan
Pasien
rutin agar mengetahui
perkembangan berat badan
pasien, sehingga tidak
hanya saat sakit saja
pasien dibawa ke fasilitas
kesahatan, tetapi dapat
mengetahui perkembangan
dan pertumbuhan yang
pasien dengan baik.
tua Saat
Kunjungan
kerumah
pasien
sama kembali.
Perkembangan
dan pertumbuhan
pasien dapat
normal setelah
dilakukan
penimbangan dan
pengukuran
tinggi badan
secara berkala
serta orang tua
lebih
memperhatikan
kesehatan
anaknya.
Aspek Fungsional
Menyarankan pada
orangtua pasien, untuk
mempertahankan pola
makan pasien, karena
menu makanan pasien
sudah sesuai usia nya
namun jumlahnya masih
kurang tidak sesuai
dengan kebutuhan kalori
pasien.
Orang
Pasien
Tua Saat
Kunjungan
Kerumah
F. Prognosis
1. Ad vitam
2. Ad sanasionam
3. Ad fungsionam
: ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam