KESEHATAN
PARU
MASYARAKAT
(BBKPM)
BANDUNG
No. Dokumen
No. Revisi
00
Halaman
2
Dibuat,
Ka.Instalasi Rehabilitasi Medik
Diperiksa,
Kabid Yanjangkes
Ditetapkan,
KepalaBBKPM Bandung
BBKPM-RMDPR-14
Pengesahan
Dokumen
Riwayat
Perubahan
Revisi
Tanggal
Diusulkan Oleh
Distribusi SPO
1
2
3
4
5
Pengertian
Poli DOTS
Poli Umum
Poli Anak
Poli Non TB
Wakil manajemen
6
7
8
9
Poli Spesialis
Instalasi Rekam Medik
Instalasi Rehabilitasi medik
Kepala BBKPM Bandung
Uji treadmill adalah suatu pemeriksaan untuk menilai keadaan kebugaran jasmani dan
merupakan alat Bantu diagnostic dengan menggunakan treadmill
Indikasi: Penyakit jantung Koroner, Penurunan toleransi aktifitas pada pasien PPOK
Kontra Indikasi Mutlak: Acute Myocard Infarc, Acute Myocarditis/Pericarditis, Emboli Paru
akut, Gagal jantung Kongestif, Aritmia Berat, Unstable Angina Pectoris, Stenosis Aorta Berat,
Blok AV derajat 2-3, Hypertiroid, Anemia berat
Kontra Indikasi relative : Masa pengobatan penyakit jantung, Gangguan jantung ringan,
Hipertensi, Gangguan keseimbangan elektrolit, Pemakai pace maker, Kelainan anatomi arteria
koronaria
Definisi Istilah
Belt Treadmill
Tujuan
1.
2.
3.
4.
Uraian Prosedur
Persiapan pasien :
1. Memakai pakaian yang longgar dan nyaman
2. Tidak minum obat 18 jam sebelumnya
3. Bangun pagi tidak melakukan aktifitas berat
4. Makan minimal 2 jam sebelum pemeriksaan
5. Tidak merokok minimal 1 jam sebelumya
Uraian Prosedur :
1. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur pemeriksaan
2. Mengukur Tekanan darah, Temperatur, Denyut nadi, pernafasan, Saturasi O2, ( Lihat
Instruksi Kerja ). Catat hasil pengukuran pada Formulir Pemeriksaan Uji Treadmill Pastikan
tidak ada kontra indikasi
3. Bersihkan bagian tubuh pasien yang akan dipasangi elektroda dengan alcohol. Kemudian
pasang elektroda dan kabel pasien
4. Melakukan Pemeriksaan EKG Pre Uji Treadmill. Catat hasil rekaman EKG pada Formulir
Pemeriksaan Uji Treadmill
5. Menggunakan alat Treadmill sesuai dengan Instruksi Kerja Penggunaan Treadmill
6. Amati sinyal EKG yang ditampilkan dilayar monitor computer (jika perlu perbaiki posisi
elektroda untuk mendapatkan sinyal EKG yang baik dan stabil).
7. Pasien dipersilahkan untuk naik ke atas Treadmill. Kedua kaki pasien masih berada di
samping kanan dan kiri belt (bukan diatas belt)
8. Pasien dipersilahkan naik diatas belt berjalan sesuai dengan kecepatan treadmill untuk
melakukan pemanasan sesuai keperluan (0,5-2 menit).
9. Setelah pasien mampu beradaptasi berjalan diatas treadmill, mulai proses ini hingga
recovery berakhir, kecepatan dan ketinggian treadmill akan berjalan sesuai dengan protocol
yang dipilih.
10. Setiap Stage lakukan dan masukan nilai nadi, BP (tekanan darah) pasien setiap 3 menit
11. Monitor selalu hasil rekaman EKG dan catat hasilnya tiap menit
12. Lakukan segera analisa EKG pada saat monitoring
13. Pemeriksaan dihentikan bila Target Heart rate telah tercapai atau timbul keluhan subyektif
muncul dan pasien tidak mampu untuk menyelesaikan hingga akhir protocol
14. Catat alasan mengapa pemeriksaan dihentikan
15. Pada proses recovery biarkan pasien tetap berjalan diatas belt treadmill secukupnya ( 1-2
menit )
16. Persilahkan pasien untuk duduk dan tenang hingga HR pasien kembali mendekati saat
pertama proses pemeriksaan dimulai.
17. Selama proses recovery lakukan monitoring dan pengukuran Tekanan darah, Denyut nadi
dan pernapasan, SaO2, sampai kembali pada keadaan pre uji treadmill atau sampai menit ke
10
18. Buat kesimpulan hasil EKG sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
19. Cetak hasil uji treadmill.
Peraturan
Terkait