Anda di halaman 1dari 13

Pendahuluan Manajemen

Proyek Sistem Informasi

Dewi Admisari
(1341177004227)
Nurhayati

(1341177004068)

Shafira Laksdita Putri


(1341177004244)

Sistem Informasi
Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi untuk mencapai suatu tujuan.
Informasi adalah pemrosesan input terorganisir, memiliki arti,
dan berguna bagi orang yang menerimanya.
Sistem informasi adalah cara terorganisir untuk mengumpulan,
memasukkan, dan memroses data dan menyimpannya,
mengelola, mengontrol, dann melaporkannya sehngga dapat
mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan.

Sistem Informasi dan Sejarahnya


Sistem informasi yang digunakan oleh lingkungan bisnis secara umum berupa laporanlaporan yang dikerjakan dengan mesin tik atau kadang-kadang dengan tulis tangan.
Saat ini, untuk menghasilkan perangkat lunak sistem informasi sudah jauh lebih
kompleks. Sistem informasi yang dibuat tidak lagi hanya mewakili antar cabang dan
anak perusahaan.
Sistem informasi siap pakai maupun customizable tersedia luas dari berbagai vendor,
baik dalam segmen lokal maupun internasional. Beberapa vendor menyediakan
aplikasi sistem informasi dengan lingkup yang sangat luas.
Contohnya adalah ERP (Enterprise Resource Planning).
Ada pula yang menjalankan fungsi tertentu untuk kebutuhan kompleks dalam proses
bisnis perusahaan, seperti CRM (Customer Relationship Management) dan SCM
(Supply Chain Management).
Dengan perkembangan sebagaimana yang dapat dilihat sejak awal hingga kini,
tentunya diperlukan suatu tim yang dapat bekerja sama dengan baik untuk
menghasilkan dan menerapkan sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan
perusahaan secara efektif dan efisien.

Sistem Informasi dan Software


Software dibuat untuk mempermudah penggunannya dalam
mencatat aktivitas yang terjadi dalam perusahaan, seperti
misalnya transaksi pembelian dan penjualan.
Jika secara manual, untuk melakukan prosedur pembelian
barang, seseorang harus mencatat, mencocokan dan
meneruskannya ke bagian lain secara rutin dan berulang-ulang.
Dan data-data tersebut harus dikumpulkan, dibuat daftar, dan
laporan
Dengan adanya perangkat lunak yang membantu
mengefisienkan proses pencatatan, pencocokan dan
pembuatan laporan, tentunya hambatan prosedural dapat
dikurangi.

Sistem Informasi dan Teknologi


informasi
Sistem informasi adalah kumpulan dari berbagai prosedur di
dalam perusahaan untuk menghasilkan informasi yang
dibutuhkan, sedangkan teknologi informasi (software maupun
hardware) adalah alat bantu untuk mencapai tujauan tersebut.
Teknologi yang dipilih harusnya dapat bertahan minimal sampai
lima tahun. Jika terjadi penambahan kebutuhan, maka teknologi
baru haruslah dapat diintegrasikan dengan yang sudah ada
secara efisien.
Pertimbangkan teknologi yang memiliki dukungan teknis yang
memadai, yang selalu berkembang dan mudah untuk
diimplementasikan.
Jangan membeli teknologi hanya dengan pertimbangan
popularitas. Jika perlu gunakan jasa konsultan TI untuk
menentukan teknologi yang sesuai.

Sistem dengan Perencanaan


dan Tanpa Perencanaan
Membangun suatu sistem informasi tidak bisa dilakukan tanpa
perencanaan. Jika dipaksakan maka sistem yang dibuat akan
tidak stabil dan sulit untuk dipelihara, terlebih jika hendak
dikembangkan lebih lanjut.
Jika pembuatan tanpa perencanaan yang memadai dan tanpa
melakukan analisis yang cukup mereka langsung menugaskan
programmer untuk membuat program berdasarkan prosedur
manual yang ada.
Jika sang programmer yang membuat program tersebut
berhenti bekerja maka pekerjaanya akan sulit diteruskan
programmer pengganti oleh karena tidak ada dokumentasi yang
memadai.

Proyek
Definisi proyek menurut PMBOK (Project management body of knowladge) adalah is a
temporary andeavor to create unique product, service or result. Proyek adalah upaya
temporer untuk menghasilkan produk, jasa atau yang hasil yang tertentu/unik.
Temporer artinya waktu berlangsungnya dibatasi, ada awal dan ada akhir untuk
pekerjaan yang dilakukan dan tim yang dibentuk.
Unik berarti hasil dari proyek merupakan suatu entitas baru yang memiliki
karakteristik yang berbeda dengan hasil yang sudah ada.
Suatu proyek sistem informasi bisa jadi merupakan sub-proyek dari suatu proyek
besar dalam rekayasa ulang perusahaan, dimana sub-proyek sistem informasi ini
harus didefinisikan sendiri dengan sumber daya tersendiri namun pada tahap akhir
akan diintegrasikan dengan proyek induk.
Sub-proyek pada akhirnya tetap harus berada dalam lingkup yang sudah ditentukan
oleh proyek besar dan menjadi induknya.
Proyek sudah dapat ditentukan dari awal, apakah merupakan proyek tunggal atau
menjadi bagian dari suatu proyek lain yang lebih besar, atau bahkan proyek ini
merupakan induk dari berbagai sub-proyek dibawahnya.

Manajemen Proyek
Manajemen proyek menurut PMBOK (Project Management Body
of Knowladge) adalah is the application of knowladge, skills,
tools and techniques to project requirements. Manajemen
proyek adalah aplikasi dari pengetahuan, keahlian, alat dan
teknik untuk melaksanakan aktivitas sesuai dengan kebutuhan
proyek.
PMBOK merupakan fundamental dari manajemen proyek yang
bisa dijadikan acuan untuk berbagai proyek dibidang sipil,
kontruksi, sistem informasi (software), rekayasa, dan
sebagainya.

Siklus Pengembangan Software (SDLC


Software Development Life Cycle)
Dalam proyek sistem informasi pengembangan software,
peranan SDLC sangat penting dan merupakan bagian
terintegrasi dalam struktur kerja manajemen proyek.
SDLC adalah alat bantu penting dalam software development
methodology (SDM).
Tujuannya adalah agar pengembangan sistem informasi
menjadi lebih cermat, terstuktur dan mengikuti metode yang
telah ditentukan.

Pemrograman
Dalam awal perkembangannya, dasar program ada yang
berupa intepreter yang saat dijalankan harus dari dalam
lingkungan pemrogramannya, seperti bahasa BASIC, dBase,
FoxBase.
Jenis yang kedua adalah compiler, dimana program harus
diubah menjadi kode mesin, membentuk file berekstensi .exe
atau .com yang bisa dijalankan secara mandiri.
Perkembangan selanjutnya, pemrograman sudah menuju ke era
multiusers, sehingga muncullah program-program client-server,
lalu web-base application, mobile application, dan masih terus
berkembang lagi.
Bahasa program sesungguhnya adalah alat bantu saja. Yang
terpenting justru kemampuan programmer dalam
menerjemahkan kebutuhan pengguna menjadi aplikasi yang

Database
Database yaitu menentukan bagaimana data disimpan.
Penentuan ini harus dilakukan sejak awal karena akan
menentukan bagaimana sistem informasi di bangun, dimana
programmer harus mengerti bagaimana cara memberikan
perintah manipulasi data pada database server, dan perangkat
keras apa yang dibutuhkan olehnya.
Dalam melakukan pemilihan tentu diperlukan koordinasi dengan
pihak-pihak yang terlibat dalam proyek pengembangan sistem
informasi.

Beberapa poin yang bisa dijadikan pertimbangan antara lain:


1. kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan jangka panjang
2. keamanan data
3. kemampuan yang memadai utuk menangani transaksi sesuai kebutuhan
pengguna.
4. compatibel dengan bahasa pemrograman yang digunakan oleh programmer.
5. fasilitas dan metode backup dan restore yang sesuai standar.
6. Harga
. Kini database server telas berkembang sedemikian pesat sehingga mampu
mengelola data dalam jumlah besar dan banyak fasilitas seperti kemampuan data
warehousing/data mining, OLAP, Bussiness Intellegence Application dan
sebagainya.

Terimakasi
h...

Anda mungkin juga menyukai