Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN ACAK

LENGKAP
Oleh :
Kelompok : I (Satu)
Nurul Anima (130130007)
Santi Zuhra (1301300)
Mata Kuliah : Peranc. Eksperimen
Jurusan : Teknik Industri
Dosen. Pemb : Fatimah ST., M.T

RAL
merupakan
jenis
rancangan
percobaan yang paling sederhana
Satuan percobaan yang digunakan
homogen /tidak ada faktor lain yang
mempengaruhi respon diluar faktor yang
diteliti
Faktor luar yang dapat mempengaruhi
percobaan dapat dikontrol. Ex : Percobaan
di laboratorium atau rumah kaca
Dalam RAL, setiap unit percobaan diacak
secara sempurna, tanpa dibatasi blok dsb

CIRI - CIRI

R.A.L. :

1. Media atau bahan


percobaan
seragam (dapat dianggap
seragam )
2. Hanya ada satu sumber
keragaman, yaitu perlakuan

Kapan RAL digunakan?


Apabila suatu percobaan benar-benar
homogen. Misal percobaan di
laboratorium atau rumah kaca
Tidak ada pengetahuan atau
informasi sebelumnya tentang
kehomogenan satuan percobaan
Apabila jumlah perlakuan sedikit
sehingga jumlah derajat bebas
galatnya juga kecil

Percobaan Dengan a
Perlakuan/Treatment dan n
Observasi/Ulangan
Perlakuan/

Observasi/Ulangan

Total

Treatment

Y11

Y12

Y1n

Y1.

Y21

Y22

Y2n

Y2.

Ya1

Ya2

Yan

Ya.

Y..

Model Linier RAL


dann
dimana=0
= rata-rata populasi
= pengaruhdariperlakuanke-i
= galatpercobaan / pengaruhacakdariperlakuankeiulanganke-j
a = jumlahperlakuan/treatment
ni= banyaknyaulangan/observasidariperlakuanke-i

Model Umum RAL



Keragama
n Total

Paramater

Keragaman
Akibat
Perlakuan

Penduga

Keragama
n Acak /
Galat

Langkah-Langkah Pengujian
1.Hipotesis

(tidakadaefekdariperlakuan)
minimal adasatunilai (adaefekdariperlakuan)
2. BentukAnovadari data observasi

JKG = JKT JKP

ANOVA
Sumber
Keragama
n

Jumlah
Kuadrat

df

Rata-rata
Kuadrat

Perlakuan
(Between
treatment)
Galat
(Within
treatment)
Total

JKP

a-1

JKP/(a-1)

F-hitung

JKG

N-a

JKG/(N-a)

JKT

N-1

JKT/(N-1)

3. Koefisien Keragaman (KK/CV)


Menunjukkan ukuran ketelitian, keabsahan
percobaan dan menerangkan tentang galat hasil
percobaan

Contoh kasus 1 : Rancangan Acak


Lengkap dengan Ulangan Sama
Berikut ini adalah hasil pengujian estrogen
beberapa
larutan
yang
telah
mengalami
penanganan tertentu. Berat uterin tikus dipakai
sebagai ukuran keaktifan estrogen. Berat uterin
dalam miligram dari empat tikus untuk setiap
kontrol
dan
enam
larutan
yang
berbeda
Kontr
berikut
dicantumkan dalam
P1 tabel
P2
P3
P4
P5
P6

ol
89.8 84.4
93.8 116
88.4
84
112.6 68.6

64.4

79.8

88

69.4
Total
384.6 353 301.6
Perlakuan

75.2
62.4
62.4
73.8

88.4
90.2
73.2
87.8

56.4
83.2
90.4
85.6

65.6
79.4
65.6
70.2

273.8 339.6 315.6 280.8 2249

Langkah-langkah Pengujian Hipotesis:


1. Hipotesis
Model liniernya adalah:
Yij = + i+ ij ; i =1,2,,7 dan j = 1,2,3,4
dengan
Y ij = berat uterin dari tikus ke-j yang memperoleh
perlakuan ke-i
= mean populasi berat uterin
i = pengaruh perlakuan ke-i
ij = pengaruh acak pada tikus ke-j yang
memperoleh perlakuan ke-i

Hipotesis
yang akandiuji :

(tidakadaefekdariperlakuanterhadapberatute
rintikus)
minimal adasatunilai
(adaefekdariperlakuanterhadapberatuterinti
kus)

2.
MenghitungAnova
Langkah 1: HitungFaktorKoreksi
180642,89
Langkah2: HitungJumlahKuadratTotal
++
Langkah3: HitungJumlahKuadratPerlakuan
2415,94

Langkah 4: Hitung Jumlah Kuadrat Galat


JKG = JKT JKG = 3062,57
Langkah 5: Buat Tabel Analisis Ragam beserta
Nilai F-tabelnya
ANOVA
Source
of
SS
Variatio
n
Treatme 2415.93
nt
7

df
6

Error

3062.57

21

Total

5478.50
7

27

MS

402.656
2.761
2
145.836
7

F crit
(5%)

F crit
(1%)

2.573

3.812

Langkah
6 : BuatKesimpulan

KarenaFhitung (2.76) > 2.573 makakitatolak
H0padatarafkepercayaan 95%
KarenaFhitung
(2.76)

3.812
makakitagagaluntukmenolakH0
padatarafkepercayaan 99%
Hal iniberartibahwapadatarafkepercayaan 95%,
minimal
terdapatsatuperlakuan
yang
memilikiefekterhadapberatuterintikus.
Namunpadatarafkepercayaan
99%,
tidakterdapatefekperlakuanterhadapberatuterinti
kus.
3. HitungKoefisienKeragaman
= 15,03 %

Percobaan memakai R.A.L. memungkinkan perlakuan


perlakuan yang diberikan mempunyai jumlah ulangan
tidak sama.
Suatu percobaan dilaksanakan dengan Rancangan Acak
Lengkap, dengan t perlakuan dan ulangan untuk:
perlakuan 1 mendapat sebanyak n1 ulangan,
perlakuan 2 mendapat sebanyak n2 ulangan,
perlakuan 3 mendapat sebanyak n3 ulangan,
.
.
.
.
perlakuan t mendapat sebanyak nt ulangan.

Hasil tersebut sbb.:

Ulangan

Perlakuan

Total

2 . . . . . . . . t

1
2
.
.
.
.
.

Y11
Y12
.
.
.
Y1n

Y21
Y22
.
.
Y2n

Total

Y1.

Y2.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

Yt1
Yt2
.
.
.
.
Ytn

. . . . . .

Yt .

Y..

Sidik Ragam untuk RAL dengan ulangan tak


sama
S.K.

Perlakuan

d.b.

J.K.

K.T. Fhitung

t - 1

JKP

KTP
KTG

Galat

( ni 1)

JKG

Total

ni - 1

JKT

Ftabel
0,05 0,01

Contoh kasus 2 : Rancangan Acak


Lengkap dengan Ulangan Tidak Sama
Dalam sebuah percobaan biologi 4 konsentrasi
bahan
kimia
digunakan
untuk
merangsang
pertumbuhan sejenis tanaman tertentu selama
periode waktu tertentu. Data pertumbuhan
berikut,dalam sentimeter, dicatat dari tanaman
hidup.
Konsentrasi

yang

Total

1
8.2
8.8
9.3
9.1
9.4

2
7.8
8.3
8.4
8.6
8.1
8.0

3
6.8
5.8
6.7
7.2
6.8
7.4
6.2

4
6.8
7.2
6.4
6.8
7.0
6.5

44.8

49.2

46.9

40.7

181.6

Model untuk kasus di atas adalah


Yij = + i+ ij, i =1,2,3,4 dan j = 1,2,, ni;
dengan ri adalah banyaknya ulangan untuk
perlakuan ke-i
Dengan
Y ij = pertumbuhan tanaman (cm) ke-j yang
memperoleh perlakuan ke-i
= mean populasi
i = pengaruh perlakuan ke-i
ij = pengaruh acak pada tanaman ke-j yang
memperoleh perlakuan ke-i .

Hipotesis
yang akandiuji :

(tidakadapengaruhperlakuanterhadappertumbuhant
anaman)
minimal adasatunilai (minimal adasatuperlakuan
yang mempengaruhipertumbuhantanaman)
ANOVA
Source
of
Variatio
n
SS
Treatme
nt
21.053
Error
3.620
Total

24.673

df
3
20
23

F crit
F crit
MS
F
(5%)
(1%)
3.0983
4.938
7.018 38.768
91
0.181

Kesimpulan:
Karena Fhitung (38.768) > 3.098 maka kita tolak
H0 pada taraf kepercayaan 95%
Karena Fhitung (38.768) > 4.938 maka kita tolak
H0 pada taraf kepercayaan 99%
Hal ini berarti bahwa pada taraf kepercayaan 95%
dan 99%, minimal terdapat satu perlakuan yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman

Anda mungkin juga menyukai