Anda di halaman 1dari 3

Merawat Baterai Laptop dengan Benar dan Tepat

Bagi agan2 yang punya laptop mungkin bimbang dalam merawat baterai laptop.
Menurut pengalaman ane dulu laptop pertama ane memiliki baterai dengan tipe
baterai NiCd. Ane yang masih polos belum tahu apa2 pasang adaptor terus kalo
main laptop ane. Baru satu tahun umur laptop ane, baterai laptop ane dah gak bisa
nyimpen daya lagi gan alias bocor. Lalu laptop kedua ane keluaran tahun 2004, ane
perlakukan dengan hal yang sama. Tapi baterai ane kali ini sampai sekarang pun
masih bisa nyimpen daya sampai 1.5 jam. Ternyata baterai laptop ane tipenya LiIon. Untuk lebih jelasnya coba agan mampir di postingan ane (Jenis Baterai Laptop).
pertanyaan yang paling sering muncul:
1. Mencharge baterai laptop yang baru di beli membutuhkan berapa lama?
2. Jika memakai laptop tanpa baterai secara terus menerus (langsung pake
charge, baterai dilepas) apa ada efek/pengaruh terhadap laptop?
3. Lebih bagus mana antara memakai laptop dengan baterai apa tanpa baterai?
4. Kalo melakukan sistem CDC (Charge-Discharge) "artinya kalo baterai udah
full 100% adaptor dicabut, lalu ditancapkan lagi jika sudah kritikal" apakah
dapat memperpanjang umur baterai?
Jawaban yang mendukung pertanyaan di atas:
1. Saat pertama kali membeli laptop, Charge Baterai Sekitar 8 10 jam, karena
baterai yang tidak dipakai dalam jangka waktu lama (digudang) sebaiknya
dicharge terlebih dahulu.
2. Setiap menggunakan laptop lebih baek jika power adaptor tetap terpasang
(dicharge terus) karena baterai tipe-tipe BARU SEKARANG mempunyai
CONTROL BATTERY artinya jika full, baterai akan stop charging (stand by)
jadi laptop otomatis langsung pakai power listrik, dan juga tidak membuat
baterai kembung.
3. Jangan pernah LEPAS BATERAI, apabila tiba-tiba listrik mati perangkat laptop
terjadi konsleting (LCD,motherboard,dll) dan mengakibatkan kerusakan
laptop. Selain Itu baterai juga mengontrol arus listrik yang masuk sebelum ke
perangkat yang lain.
4. Sistim CDC justru menurunkan performa baterai karena baterai memiliki
masa 300-700 kali Cycle (banyaknya proses charge (pengisian baterai) dan
discharge (pengosongan baterai)) jadi sangat tidak dianjurkan untuk
melakukan sistim tersebut.
Jadi saran dari ane:
1. Gunakan laptop seperti cara kerja PC, jika gak ada listrik matikan saja.
2. Suatu saat kerja baterai pasti akan menurun, lebih baik rusak baterai
daripada rusak LAPTOP atau hardware lainnya.
Sistim kalibrasi baterai laptop
Kalibrasi laptop dibutuhkan untuk menjaga kinerja baterai agar awet dan tahan
lama. Sistim ini dibutuhkan ketika baterai sudah mencapai 30 kali masa Cycle.
Langkah-langkah meng-kalibrasi baterai laptop sangat mudah:

1. Charge baterai laptop hingga 100% dan lebihkan 2 jam setelah terisi penuh.
2. Set Power Plan pada laptop sehingga pada saat baterai mencapai 3% dia
otomatis meng-hibernate dirinya sendiri.
3. Lepas adaptor dan pergunakan seperti biasa hingga laptopnya masuk pada
mode hibernate.
4. jika laptop sudah hibernate dengan sendirinya biarkan hingga 6-8 jam
dengan keadaan seperti itu.
5. jika sudah mencapai waktu yang dibutuhkan charge laptop dengan tidak
menyalakannya. (biasanya membutuhkan waktu 2 jam)
6. jika sudah penuh nyalakan laptop dan pergunakan seperti biasa.
Cara-Cara Merawat Baterai Laptop yang Baik dan Benar
1. Jangan mematikan laptop dalam kondisi baterai < 40%
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada baterai. Untuk penjelasan
lebih lanjutnya saya juga belum tau kenapa, yang pasti ilmu ini saya dapatkan dari
internet :D
2. Jangan charge hingga kepenuhan saat laptop mati
Melakukan charging sampai baterai kepenuhan terbukti menyebabkan lama daya
tahan baterai berkurang. Secara teknis memang saya juga belum tahu pasti tapi
sudah saya buktikan dan banyak juga teman-teman saya yang sudah
membuktikannya. Terutama kebiasaan mencharge laptop kemudian ditinggal tidur
dan pagi-pagi setelah kita bangun led baterai laptop udah pertanda penuh. Memang
sepertinya biasa aja, tapi dampaknya bakalan luar biasa.
3. Jangan lepas baterai ketika laptop dihidupkan
Mode AC tanpa baterai memungkinkan terjadi kerusakan pada motherboard
akibat listrik tidak stabil / listrik mati mendadak, dan jika motherboard rusak
sama aja dengan kerusakan pada laptop keseluruhan. Tapi memang
menghemat baterai (namanya juga gak dipakai, ya pasti awet itu baterai)
Mode AC dengan baterai memungkinkan terjadi penurunan kualitas baterai
tapi sangat aman bagi kesehatan laptop jika terjadi listrik mati mendadak.
*Jadi saya sarankan agar tidak melepas baterai saat menggunakan laptop.
4. Lepas baterai laptop jika laptop tidak digunakan dalam jangka waktu
lama (> 24 jam)
5. Lakukan kalibrasi baterai setiap 30 kali charge (default)
*Kalibrasi digunakan agar kalkulasi baterai tetap akurat, berikut adalah caranya:
Charge laptop sampai penuh (100%) dan biarkan kabel charge tertancap
selama 2 jam sembari digunakan lepi buat aktifitas
Aktifkan system hibernate

Setting agar system hibernate dijalakan otomatis jika baterai lepi udah habis
(critical battery)
Gunakan lepi dengan aktifitas-aktifitas sobat dan tunggu sampai baterai
habis dan system hibernate dilakukan
Selama hibernate diamkan laptop selama kurang lebih 8 jam dengan kondisi
baterai tetap tertancap
Setelah 8 jam, charge laptop selama sampai penuh namun laptop dalam
kondisi masih hibernate (belum dihidupkan)
*Tambahan :
Gunakan software battery care agar tidak perlu repot-repot menghitung berapa kali
kita men-charge baterai laptop. Karena software ini akan mencatatnya hingga
looping ke berapa kita men-charge baterai laptop.

Anda mungkin juga menyukai