Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Fi"il Mujarrod dan Fi'il Mazid serta

Pembagiannya
Ilmu sharaf adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang harus diketahui pertama
kali oleh para pelajar agama, terutama para pelajar yang ingin mendalami ilmu bahasa
arab,karena ilmu sharaf merupakan salah satu syarat untuk mempelajari berbagai
cabang ilmu agama bahkan juga salah satu syarat untuk mengkaji kandungan al quran
dan alhadits.
Dalam pembahasan ilmu sharaf kali ini penulis mencoba mengkaji tentang berbagai
keterangan meliputi, fiil mujarrod dan fiil mazid beserta wazan-wazannya dengan
menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh para pembaca.

FIIL TSULATSI MUJARROD


Fiil tsulatsi mujarrod ialah kalimat fiil madzinya yang terdiri dari tiga huruf dan
bebas dari huruf tambahan. Contoh : , . Adapun fiil tsulatsi mujarrod itu
seluruhnya ada 6 (enam) bab. Dan diantara tiap-tiap bab dapat dibedakan dengan ada
kharokat ain fiil yang ada pada fiil madzi dan fiil mudlori sebagaimana keterangan
pada nadzom berikut ini :


1. :

ain fiil dibaca fathah pada fiil madzi dan dibaca dlomah pada fiil

mudlori, wazannya adalah

2. : ain

( bab satu)

fiil dibaca fathah pada fiil madzi dan dibaca kasroh pada fiil

mudlori, wazannya adalah

( bab dua)

3. : ain fiil dibaca fathah pada fiil madzi dan pada fiil mudlori, wazannya
adalah ( bab tiga)
4. : ain fiil dibaca kasroh pada fiil madzi dan dibaca fathah pada fiil
mudlori, wazannya adalah ( bab empat)
5. : ain fiil dibaca dlomah pada fiil madzi dan pada fiil mudlori. Wazannya
adalah ( bab lima)
6. : ain fiil dibaca kasroh pada fiil madzi dan pada fiil mudlori. Wazannya
adalah ( bab enam)1[1]
1

(BAB I :

Bab satu ditandai dengan ain fiil yang dibaca fathah pada fiil madzi dan dibaca dlomah
pada fiil mudlorinya. Wazannya adalah : .
Adapun lafadz-lafadz yang masuk pada bab satu kebanyakan berupa fiil mutaadi dan
terkadang berupa fiil lazdim namun sedikit. Fiil mutadi ialah kalimat yang
membutuhkan maful bih (sasaran pekerjaan/objek). Contoh :
= Zaid telah menolong Amar
Dan fi;il lazim ialah kalimat yang tidak membutuhkan maful bih. Contoh :

Zaid telah keluar


( BAB II :

Bab dua ini ditandai dengan ain fiil yang dibaca fathah pada fiil madzi dan dibaca
kasroh pada fiil mudlorinya. Dan wazannya adalah . adapun lafadz-lafadz
yang masuk bab dua kebanyakan berupa fiil mutadi.
Contoh :

= Saya memukul Zaid


(BAB III :

Bab tiga ditandai dengan ain fiil yang dibaca fathah padafiil madzi dan pada fiil
mudlori. Wazannya adalah
Adapun lafadz-lafadzyang masuk pada bab tiga kebanyakan berupa fiil mutadi.
Contoh :
= Zaid membuka pintu
Dan terkadang berupa fiil lazim.
Contoh :

= Tumbuh itu benih


Lafadz-lafadz yang ikut bab tiga diisyaratkan ain fiil atau lam fiilnya berupa huruf halaq
yang jumlahnya ada enam yaitu :

, [2]2 , , , ,
Contoh :

, , ,
(BAB IV : )
Bab empat ditandai dengan ain fiil yang dibaca kasroh pada fiil madzi dan dibaca
fathah pada fiil mudlori.
Wazannya adalah
Lafadz-lafadz yang ikut bab empat kebanyakan berupa fiil mutaadi.
2

Contoh :

= Zaid mengetahui masalah


Dan terkadang berupa fiil lazim, namun sedikit.
Contoh :

= Zaid merasa takut


Dan lafadz-lafadz yang ikut bab empat ini banyak menunjukan arti penyakit, susah,
gembira.
Contoh :

= Sakit

= Sakit

Dan juga menunjukkan arti warna, aib dan hiasan.


Contoh :

= Kelabu3[3]
( BAB V :

Bab lima ditandai dengan ain fiil yang dibaca dlomah pada fiil madzi dan fiil mudlori.
Wazannya adalah :
Adapun lafadz-lafadz yang termasuk bab lima semuanya berupa fiil lazim karena bab
lima ini khusus diikuti fiil-fiil yang menunjukkan arti watak atau tabiat dan sifat-sifat
pembawaan yang melekat (tidak mudah luntur) seperti : pemberani, penakut, bagus,
jelek, kuning, hitam dan sebagainya. Sedangkan lafadz-lafadz yang menunjukkan arti
demikian ini tidak membutuhkan maful (tidak berhubungan dengan maful) namun
hanya membutuhkan / berhubungan dengan fail saja, maka dari itu hukkumnya lazim
yang akhirnya bab lima tidak ada isim maful.
(BAB VI :

Bab enam ditandai dengan ain fiil yang dibaca kasroh pada fiil madzi dan fiil
mudlorinya. Wazannya adalah
Adapun lafadz-lafadz yang termasuk bab enam kebanyakan berupa fiil mutaadi.
Contoh :
= zaid menyangka Amr orang yang utama
Dan terkadang berupa fiil lazim namun sedikit.
Contoh :

= zaid telah mabuk cinta4[4]
(FIIL RUBAI MUJARROD)

3
4

Fiil Rubai Mujarrod ialah kalimat yang fiil madzinya memuat empat hurufasal dan
bebas dari huruf tambahan.
Contoh :
Fiil rubai mujarrod hanya terdiri dari satu bab saja.
Lafadz-lafadz yang termasuk bab rubaI mujarrod kebanyakan berupa fiil mutaadi.
Contoh :
= Zaid menggelindingkan batu
Dan terkadang berupa fiil lazim namun sedikit
Contoh :

= Zaid lari ketakutan
(FIIL TSULATSI MAZID)
Fiil tsulatsi mazid ialah kalimat yang fiil madzinya memuat lebihdari tiga huruf dengan
perincian yang tiga berupa huruf asal dan yang lain berupa huruf tambahan, contoh :
dan lain lain. Secara garis besarnya fiil tsulatsi mazid terbagi menjadi tiga
macam :
1. Rubai
2. Khumasi
3. Sudasi5[5]
1. FIIL TSULATSI MAZID RUBAI
Fiil tsulatsi mazid rubaI ialah kalimat yang fiil madzinya terdiri dari empat huruf, yang
tiga berupa huruf asal dan yang satu berupa huruf tambahan. Sedangkan huruf
tambahan disini adakalanya berupa huruf yang sejenis dengan ain fiil (tasydid), hal ini
terdapat pada bab yang berwazan atau berupa alif yang ada diantara fa dan
ain fiil, hal ini terdapat pada bab

yang berwazankan

dan adakalanya

berupa hamzah Qotho yang ada dipermulaan, hal ini terdapat pada bab
berwazankan

yang

Bagian yang pertama ada tiga bab, yaitu :


a. wazan seperti :

, ditambah hamzah awalnya


b. wazan seprti
Asalnya , ditambahi ain fiilnya, maksudnya
Asalnya

(menggembirakan) [6]
c. wazan seperti
5
6

untuk tadiyah

(gembira),

, ditambah alif, maksudnya untuk isytirak (bersama/bersekutu), seperti :


( membunuh), ( saling bunuh/perang),
( kenal/tahu), ( saling mengenal),

Asalnya

2. FIIL TSULATSI MAZID KHUMASI


Fiil tsulatsi mazid khumasi ialah lafadz yang fiil madlinya terdiri dari lima huruf, yakni
tsulatsi ditambah 2 huruf, semuanya ada 5 bab, yaitu :
a. Yang dimulai dengan ta dan ain fiilnya ditakrar (berulang) serta diidghamkan,
seperti wazan
mauzunnya .

( pecah), ( menjadi pecah),


( saya memecahkan

asalnya :

seprti :
kaca, maka pecahlah kaca itu), dan
sebagainya.
b. Wazan , ditambahkan ta dan alif antara fa dan ain fiilnya, seperti : .
Asalnya ( jauh) , ( saling menjauh)
c. Yang dimulai dengan hamzahdan ditambah nun, seperti :
wazan : , seumpama lafadz : .
Asalnya: ( putus), ( menjadi putus).
Contohnya:

( saya memutuskan tali, maka putuslah tali itu).


d. Wazan , ditambah lafadz hamzah dan ta, seperti lafadz .
Asalnya ( berkumpul), ( menjadi kumpul).
Contohnya : ( saya mengumpulkan kayu, maka terkumpullah kayu
itu).
e. Wazan ditambah hamzah dan takrar lam fiil, seperti:

( merah), ( menjadi merah).


Contoh : ( saya memerahi baju itu, maka merahlah baju itu).
Asalnya

3. FIIL TSULATSI MAZID SUDASI


Fiil tsulatsi mazid sudasi ialah lafadz yang fiil madlinya enam huruf (dengan
tambahan tiga huruf), terbagi atas lima bab, yaitu :
a. wazan , ditambah hamzah, sin dan ta seperti lafadz , asalnya

artinya keluar.

Contoh :
Saya mengeluarkan baju, maka keluarlah baju itu.
b. wazan , daitambah hamzah alif dan takrar lam fiil serta diidghamkan. Seperti :

, asalnya artinya merah, ( bertambah merah).


Contoh : .

, ditambah hamzah, takrar ain fiil dan wawu ditengahnya, mauzunnya


lafadz : . Asalnya ( rumput tumbuh), seumpama lafadz

c. wazan

= rumput itu menjadi banyak.


d. wazan , seperti lafadz : ditambah nun. Hamzah dan lam takrar fiilnya serta
diidghamkan. Asalnya ( mengedik/melentuk kebelakang); ( terlambat dan
mundur kebelakang).
e. wazan , seprti lafadz ; ditambah hamzah, nun dan ya yang ditukar
kepada alif maqsurah. Lafadz

asalnya ( merebus); ( terlentang).7[7]

KESIMPULAN
Fiil tsulatsi mujarrod ialah kalimat fiil madzinya yang terdiri dari tiga huruf dan bebas
dari huruf tambahan. Adapun fiil tsulatsi mujarrod itu seluruhnya ada 6 (enam) bab. Fiil
tsulatsi mazid ialah kalimat yang fiil madzinya memuat lebihdari tiga huruf dengan
perincian yang tiga berupa huruf asal dan yang lain berupa huruf tambahan. Secara
garis besarnya fiil tsulatsi mazid terbagi menjadi tiga macam : rubaI, khumasi, sudasi.

Anda mungkin juga menyukai