Anda di halaman 1dari 2

Dwi Uswatun Sholikhah 135070200111019

Rizkita Aninditya Putri 135070200131001


Pengobatan penderita Tifoid di Rumah Sakit terdiri dari pengobatan
suportif meliputi istirahat dan diet, medikamentosa, terapi penyulit (tergantung
penyulit yang terjadi). Istirahat bertujuan untuk mencegah komplikasi dan
mempercepat penyembuhan. Pasien harus tirah baring absolut sampai minimal
7 hari bebas demam atau kurag lebih selama 14 hari. Mobilisasi dilakukan
bertahap, sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien. (Mansjoer, 2001)
Diet dan terapi penunjuang dilakukan dengan pertama, pasien diberikan
bubur saring, kemudian bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai dengan tingkat
kesembuhan pasien. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa
pemberian makanan tingkat dini yaitu nasi dengan lauk pauk rendah selulosa
(pantang sayuran dengan serat kasar) dapat diberikan dengan aman. Juga
perlu diberikan vitamin dan mineral untuk mendukung keadaan umum pasien.
(Mansjoer, 2001)
Pada kasus perforasi intestinal dan renjatan septik diperlukan perawatan
intensif dengan nutrisi parenteral total. Spektrum antibiotik maupun kombinasi
beberapa obat yang bekerja secara sinergis dapat dipertimbangkan.
Kortikosteroid perlu diberikan pada renjatan septik. (Mansjoer,

2001)

Penatalaksanaan Typoid (typus) yaitu menggunakan Trilogi penatalaksanaan


yaitu :
Istirahat tirah baring dan perawatan professional,
Klien diistirahatkan 7 hari sampai demam hilang atau 14 hari untuk
mencegah komplikasi perdarahan usus agar mempercepat penyembuhan.
Dalam perawatan perlu dijaga kebersihan tempat tidur, pakaian serta
perlengkapan yang dipakai dan kebersihan perorangan. Dilakukan pula
mobilisasi secara bertahap bila suhu tubuh pasien normal.
Diet
Diet dan terapi penunjang (sistimatis dan suportif) dengan tujuan
mengembalikan rasa nyaman dan kesehatan penderita secara optimal.
Diet yang sesuai cukup kalori dan tinggi protein sesuai dengan tingkat
kesembuhan pasien. Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.

Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim.
Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama
7 hari. Dilakuakan manajemen diet untuk menghindari komplikasi
perdarahan saluran cerna / perforasi usus.
Pemberian antibiotik
Bertujuan untuk menghentikan dan mencegah penyebaran bakteri.
Obat antibiotik yang sering digunakan untuk pengobatan tifoid adalah
Klorampenikol, Triampenikol, Kotrimoxazol, Amoxilin dan ampicillin.
Pengobatan bagi pasien thypus abdominalis tanpa komplikasi

Pengobatan bagi pasien thypus abdominalis dengan komplikasi

Sumber :
Mansjoer, A., dkk, 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ketiga. Media
Aesculapius FKUI. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai