NAMA : RETNO MARHAENI

NIM: 121810301051

ASAP
Kebakaran hutan yang terjadi baru baru ini menimbulkan banyak masalah, terutama
masalah kesehatan dan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar yang terkena dampaknya.
Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh beberapa faktor baik itu disengaja maupun tidak.
Salah satu hal yang menjadi masalah yaitu tingginya polutan udara berupa asap yang sangat
mengganggu pernafasan.
Beberapa dampak bagi kesehatan yang ditimbulkan oleh polutan udara berupa asap
yaitu sebagai berikut:
1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, peradangan dan juga infeksi.
2. Asap dapat menurunkan tingkat oksigen yang dihirup dan ini dapat menyebabkan
hipoksia atau kekurangan oksigen dalam tubuh.
3. Bahan polutan yang terkandung dalam asap dalam menjadi sumber polutan pada
sarana air bersih dan makanan yang tidak tertutup atau terlindungi.
Komposisi asap merupakan campuran dari CO2, air, zat partikulat, hidrokarbon dan zat
yang terdifusi di udara, zat kimia organik dan mineral. Komposisi asap tergantung pada jenis
pembakar, temperatur api, kondisi angin maupun kelembaban. Materi partikulat dengan
ukuran kurang dari 10 mm dapat terhirup hingga ke paru.
Cuaca berangin membuat konsentrasi asap lebih rendah karena asap akan bercampur
dengan udara. Sistem cuaca regional akan membuat api kebakaran menyebar lebih cepat dan
membawa dampak yang lebih besar. Intensitas panan asan membawa asap ke udara dan
menetan kemudian turun saat suhu turun. Asap kebakaran pertama biasanya langsung terbawa
angin sehingga menjadi prediksi area yang terbakar.
Udara tercemar yang terhirup akan diedavkan keseluruh tubuh yang akhirnya
berdampak buruk bagi manusia. Polusi udavva paling meresahkan adalah ozon, radiasi
pengion dan asap rokok. Komponen as dalam biomassa besar yang mengganggu kesehatan
adalah karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida dan aldehid.

ISPU merupakan index untuk melaporkan konsentrasi polusi udara sehari hari.
Pembagian ketegori Indeks Standar Pencemaran udara ( ISPU) adalah sebagai berikut:
PSI 0-50

: Sehat

PSI 51-100

: Sedang

PSI 101-199 : Tidak begitu baik

PSI 200-299 : Tidak sehat
PSI 300-399 : Berbahaya
PSI 399

: Sangat Berbahaya