yang
beredar
tidak
memenuhi
fungsinya
untuk
b. Anemia hemolitik
1) Anemia hemolitik
Pada
anemia
hemolitik,eritrosit
memiliki
rentang
usia
yang
b.
c.
d.
Epitel: warna pucat pada kulit dan mukosa, elastisitas kulit menurun,
serta rambut tipis dan halus.
2.
a.
(hemoglobin
darah /
hemolisis).
(hemolitik)
menurun
(aplastik).
elektroforesis
mengidentifikasi
tipe
struktur
hemoglobin.
Bilirubin serum (tak terkonjugasi): meningkat (hemolitik).
g. Folat serum dan vitamin B12 membantu mendiagnosa anemia
sehubungan dengan defisiensi
masukan/absorpsi
Besi serum
BC serum
: meningkat
Feritin serum
: meningkat
: menurun
Tes schilling
Guaiak
akut/kronis.
1. Anemiadefisiensi besi
Mengatur makanan yang mengandung zat besi, usahakan makanan
yang diberikan
Pemberian preparat fe
Perrosulfat
transfuse darah.
f. Pencegahan Anemia
Menurut
Tarwoto,
dkk
(2010),
upaya-upaya
untuk
mencegah
merasakan
adanya
tanda
dan
gejala
anemia,
segera
Konseling
untuk
membantu
memilih
bahan
makanan
dengan kadar besi yang cukup secara rutin pada usia remaja.
2. Meningkatkan konsumsi besi dari sumber hewani seperti
daging, ikan, unggas, makanan laut disertai minum sari buah
yang
mengandung
vitamin
(asam
askorbat)
untuk
karbonat,
multivitamin
yang
mengandung
kelemahan,
malaise
umum.
Kehilangan
penolakan
transfuse
darah.
Tanda:depresi.
4)
Eliminasi
Gejala : riwayat pielonefritis, gagal ginjal. Flatulen, sindrom
malabsorpsi (DB). Hematemesis, feses dengan darah segar, melena.
Diare
atau
konstipasi.
Penurunan
haluaran
urine.
terhadap
es,
kotoran,
tepung
jagung,
dan
sebagainya.
3. Intervensi
N
O
1.
DIAGNOSA
PERENCANAAN
KEPERAWATAN
Ketidakefektifan
perfusi
TUJUAN
INTERVENSI
NIC:
perifer
berhubungan
perifer adekuat.
dengan penurunan
volume
darah,
NOC :
Circulation perifer
peningkatan
kavilari
>
3detik,
sianosis,
kulit
pucat,
membran
mukosa
1. Mendemostrasikan status
sirkulasi yang ditandai
dengan:
- TD dalam rentang
kering,
normal
kuku dan rambut 2. Menunjukkan perfusi
adekuat, misalnya tanda
rapuh
vital stabil.
3. Tidak terjadi sianosis
2.
Management
berhubungan
dengan
kegagalan
untuk
mencerna
atau
mampuan
ketidak
nutrisi teratasi.
merah
produk
NIC : Nutrition
pemeriksaan
oksigen
NOC :
Nutritional Status : food
and Fluid Intake
yang dibutuhkan.
2. Monitor adanya mual dan
mencerna
Kriteria Hasil :
makanan /absorpsi
nutrient
yang
diperlukan
untuk
pembentukan
darah
sel
merah
ditandai
dengan
klien
mengeluh
penurunan
muntah.
3. Sajikan makanan dalam
keadaan hangat
4. Berikan
pendidikan
kebutuhan
nutrisi
tidak terpenuhi.
BB
3.
NIC :
berhubungan
dengan
ketidakseimbangan
antara
oksigen
(pengiriman)
secara mandiri.
dan
tubuh
Energy conservation
lemah,
lebih
Activity tolerance
banyak
memerlukan
Monitor
respon
fisik,
klien
untuk
mengidentifikasi aktifitas
yang mampu dilakukan.
Bantu
pasien
mendapatkan
untuk
alat
istirahat
Berpartisipasi dalam
aktivitas fisik tanpa
disertai peningkatan
dengan
merencanakan
program
terapi
Mampu melakukan
aktivitas sehari hari
(ADLs) secara mandiri
Kurang
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurang meningkat
informasi,
proses
penyakit, prosedur
perawatan ditandai
dengan
klien
mengungkapkan
ketidaktahuannya
tentang
yang
dialami
penyakit
sedang
NOC :
Kowlwdge : disease
process
Kowledge : health
Behavior
Energy conservation
Activity tolerance
Self Care : ADLs
Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga
menyatakan pemahaman
tentang penyakit, kondisi,
yang
tepat.
NIC :
Berikan
penilaian
tentang
tingkat
pengetahuan
pasien
patofisiologi
penyakit
bagaimana
berhubungan
dan
hal
ini
dengan
proses
pengobatan
yang tepat
mampu melaksanakan
secara benar
Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
4. Implementasi
Implementasi sesuai dengan intervensi
5. Evaluasi
- Perfusi jaringan perifer adekuat.
- Ketidakseimbangan nutrisi teratasi
- Klien dapat melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri.
- pemahaman klien meningkat
Daftar Pustaka
Hariwibowo. 2008. Rencana Asuhan Keperawatan pedoman untuk perencanaan
dan pendokumentasian pasien. ed.3. EGC : Jakarta
Price,Wilson. 2006. Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2006. Keperawatan Medikal Bedah Volume 2. Jakarta:
EGC.
Tartowo&Lubis.2010. Volume 2. Asuhan keperawatan anemia. Jakarta: EGC.
Nur arif, amin huda&kusuma,hardhi. 2015. Aplikasi asuhan keperawatan
berdasarkan diagnosa medis nanda nic noc. Yogyakarta :
MediAction.