Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI & KEAMANAN

DATA
7 lapisan OSI dan keterkaitannya
dengan

NAMA
: ELISA GALUH
SETYORINI
NIM
: 11100066
PRODI
: S1- TEKNIK

Sekolah Tinggi
Teknologi
CAHAYA SURYA KEDIRI
2014

A. PENGERTIAN OSI
OSI merupakan singkatan dari Open System Interconne ction adalah
standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar
itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi
melalui jaringan.

Dahulu ketika OSI belum digunakan,


perangkat komunikasi yang berasal dari
vendor berbeda tidak dapat saling
berkomunikasi. Alat komunikasi yang
diciptakan
oleh
IBM
tidak
dapat
berkomunikasi
dengan
vendor
lain.
Sehingga dibentuklah standard OSI.
Model Open Systems Interconnection
(OSI)
diciptakan
oleh
International
Organization for Standardization (ISO)
yang
menyediakan
kerangka
logika
terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat
berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

B. FUNGSI OSI
Tujuan utama dalam penggunaan model OSI
adalah untuk membantu designer jaringan
memahami
fungsi
dari
tiap
layer
yang
berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode
transmisi.

C. LAYER OSI

OSI Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsintya


masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya
maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.
Berikut bagian-bagian layer dan fungsinya dalam OSI model :

Aplication Layer
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi
jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk
aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi
antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang
jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam
lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.

Presentation Layer
2

Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak


ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat
lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam
Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network
Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
Session layer
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk
mendefinisikan
bagaimana
koneksi
dapat
dibuat,
dipelihara,
atau
dihancurkan. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama. Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah RPC
(Remote Procedure Call), dan DSP
(AppleTalk Data Stream Protocol).
Transport layer
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk
memecah data ke dalam paket-paket
data serta memberikan nomor urut ke
paket-paket tersebut sehingga dapat
disusun kembali pada sisi tujuan
setelah diterima. Selain itu, pada level
ini juga membuat sebuah tanda bahwa
paket
diterima
dengan
sukses
(acknowledgement),
dan
mentransmisikan ulang terhadp paketpaket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX
( Sequence Packet Exchange).
Network layer
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing
melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram
Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).
Data-link layer
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu,
pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan
perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan
seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi
IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical
Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Physical layer
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya
Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu,
level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC)
3

dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Protokol yang berada
dalam lapisan ini adalah Ethernet, FDDI (Fiber Distributed Data Interface),
ISDI, dan ATM.

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus


melewati ketujuh
layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer,
kemudian di sisi
penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat
data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu
header sedangkan pada sisi penerima header dicopot sesuai dengan
layernya.

D. MODEL OSI
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masingmasing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya
maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan
standard.

Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi


data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar
perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi
terjadinya error selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: upper layer dan lower layer.
Upper layer fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file
direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama
yang menjadi perhatiannya adalah pada lower layer. Lower layer adalah
intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Open dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang
melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ hardware
yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard.
Hal ini secara tidak langsung menimbulkan modularity (dapat dibongkar
pasang).
Modularity mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa
mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan
komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada
perangkat keras hardware dari vendor yang berbeda dan bermacam
macam alasan atau keinginan yang berbeda.

E. CONTOH IMPLEMENTASI
OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan
interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ hardware yang digunakan,
sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak
langsung menimbulkan modularity (dapat dibongkar pasang).

Modularity
Modularity mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa
mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan
komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada
perangkat keras hardware dari vendor yang berbeda dan bermacammacam alasan atau keinginan yang berbeda.

Gambar diatas mencontohkan Jasa Antar/Kurir makanan yang akan


mengantar paket makanan yang sudah dipesan melalu telepon .
Modularity pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting,
bagaimana proses pemesanan dilakukan. Paket makanan diproses dan
dibuat oleh restoran, dapat dikirim melalui kurir. Masingmasing cara
tersebut, restoran tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut
sampai ke rumah pemesan. Kurir akan membawa paket ke pemesan
tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut dipesan dan diproses
oleh restoran.

Anda mungkin juga menyukai