Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SKRIPSI
OLEH:
FAHMA SARI
NIM: 071524022
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
(Fahma Sari)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Abstrak
Ciprofloxacin
adalah
antibiotik
yang
berasal
dari
golongan
Abstract
Ciprofloxacin is an antibiotic of fluoroquinolon group. Ciprofloxacin is
indicated to cure track infection caused by bacterials, that multi resisten and
Pseudomonas Auroginosa, the grade could be determined by high performance
liquid chromatography.
This research is done determine grade of Ciprofloxacin in caplet with
brand and generic name by high performance liquid chromatography, ( KCKT )
with reverse phase method use column VP-DOS ( 4,6 mm x 25 cm ) mobile phase
is used mix phosfat acid 0,025 M : Acetonitril ( 80:20 ) , Flow rate 1,5 ml/menit
and measuring is done at ; 278 nm.
The result of identification test is done for Ciprofloxacin HCl BPFI caplet
Ciprofloxacin with brand and generic name is gotton peak with retention time
average 2,9 minutes.
Peak area with concentration at several concentration with coorelation
coefision (r) = 0,9993 and the result of account is gotten regression aquation Y=
76080,88 X + 2385291,75.
The result of research is gotten truly Ciprofloxacin grade base on peak are
or caplet with generic pharmacy Industrial production : 104,51 1,37% (PT.
Indofarma), 104,03 0,52% ( PT. Novel ), 104,02 0,33% (PT. Sanbe ), and
with brand name Floxigra 95,11 0,02% ( PT. Graha farma ), Floxifar 103,09
1,12% ( PT. Ifars ), Lapiflox 105,25 0,739% ( PT. Lapi ) piflox 107,12
0,89% ( PT. Tropica Mas Pharmaceutical ).
The grade is gotten of practical result for tablet that determinedbased on
measuring all peak area is suitable in USP 30 condition.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ..................................................................................................
ii
ABSTRAK.............................................................................................
iii
ABSTRACT ..........................................................................................
iv
vii
viii
xi
1.1
1.2
1.3
Hipotesis ..................................................................................
1.4
Tujuan ......................................................................................
1.5
Manfaat ....................................................................................
2.4
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
2.5.5
Penentuan Kuantitatif....................................................
2.5.5.1 Pembuatan Larutan Induk Baku
Ciprofloxacin HCl BPFI .......................................
10
16
16
4.2
Saran ........................................................................................
16
17
LAMPIRAN ..........................................................................................
18
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
DAFTAR TABEL
Halaman
14
15
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
11
13
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2
31
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Ciprofloxacin dalam sediaan kaplet dengan nama dagang dan generik yang
beredar dipasaran dan membandingkan hasil yang diperoleh dengan persyaratan
yang tercantum dalam USP 30.
1.2
Perumusan Masalah
1. Apakah penetapan kadar kaplet Ciprofloxacin dapat dilakukan secara
kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), menggunakan kolom VP-ODS
(4,6 mm x 25 cm) dan dengan memodifikasi fase gerak campuran larutan
asam fosfat dan acetonitril
2. Apakah kadar kaplet Ciprofloxacin dengan nama dagang dan generik
memenuhi persyaratan yang ditetapkan USP 30.
1.3
Hipotesis
1. Diduga penetapan kadar kaplet Ciprofloxacin dapat dilakukan secara
kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan memodifikasi fase gerak.
2. Diduga kadar Ciprofloxacin dalam sediaan kaplet memenuhi persyaratan
yang ditetapkan USP 30.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
1.4
Tujuan Penelitian
1. Melakukan penetapan kadar kaplet Ciprofloxacin secara kromatografi cair
kinerja tinggi (KCKT) menggunakan kolom VP-ODS (4,6 mm x 25 cm)
dan dengan memodifikasi fase gerak campuran larutan asam fosfat dan
acetonitril.
2. Melakukan pengujian hasil yang diperoleh dengan persyaratan kadar yang
ditetapkan USP 30.
1.5
Manfaat Penelitian
1. Pengembangan ilmu bahwa penetapan kadar Ciprofloxacin dalam sediaan
kaplet dapat juga dilakukan dengan kromatografi cair kinerja tinggi
(KCKT) menggunakan kolom VP-ODS (4,6 mm x 25 cm).
2. Aplikasi dilapangan untuk industri farmasi dan Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM).
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ciprofloxacin
2.1.1 Sifat Fisikokimia
Rumus struktur
Nama Kimia
Rumus Molekul
: C17H18FN3O3
Berat Molekul
: 331,346
Pemerian
Kelarutan
2.1.2 Farmakokinetik
A. Absorpsi
Ciprofloxacin
oral diserap
dengan
baik
melalui
saluran
cerna.
Bioavailabilitas absolut adalah sekitar 70%, tanpa kehilangan yang bermakna dari
metabolisme fase pertama. Berikut ini adalah konsentrasi serum maksimal dan
area di bawah kurva (area under the curve, AUC) dari Ciprofloxacin yang
diberikan pada dosis 250 ~ 1000 mg.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Konsentrasi serum
(mg)
maksimal (ug/mL)
(mg.hr/mL)
250
1.2
4.8
500
2.4
11.6
750
4.3
20.2
1000
5.4
30.0
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
bibir
dan
wajah,
Diare
dan
pengeluaran
urin
berlebihan
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Puncak asimetris
Profil konsentrasi solut yang bermigrasi akan simetris jika rasio
distribusi solut (D) konstan selama dikisaran konsentrasi keseluruhan puncak,
sebagaimana ditunjukkan oleh isoterm sorpsi yang linear yang merupakan plot
konsentrasi solut dalam fase diam (Cs) terhadap konsentrasi solut dalam fase
gerak(Cm). Meskipun demikian, kurva isot erm akan berubah menjadi 2 jenis
puncak asimetris yakni membentuk puncak yang berekor (tailing) dan adanya
puncak pendahulu (fronting) jika ada perubahan rasio distribusi solut yang lebih
besar.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
dengan tinggi puncak. Tinggi puncak diukur sebagai jarak dari garis dasar ke
puncak maksimum seperti puncak 1, 2, dan 3 pada gambar 3. Penyimpangan garis
dasar diimbangi dengan interpolasi garis dasar antara awal dan akhir puncak.
teknik untuk mengukur luas puncak adalah dengan mengukur luas puncak sebagai
hasil kali tinggi puncak dan lebar pada setengah tinggi (W1/2). Teknik ini hanya
dapat digunakan untuk kromatografi yang simetris atau yang mempunyai bentuk
serupa (Johnson, 1991).
Saat ini integrator elektronik telah banyak digunakan untuk mengukur luas
puncak pada kromatografi cair kinerja tinggi dan pada kromatografi gas.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Integrator digital mengukur luas puncak dan mengubahnya dalam bentuk angka
(Rohman, 2007).
Baik tinggi puncak maupun luasnya dapat dihubungkan dengan
konsentrasi. Tinggi puncak mudah diukur, akan tetapi sangat dipengaruhi
perubahan waktu retensi yang disebabkan oleh variasi suhu dan komposisi
pelarut. Oleh karena itu, luas puncak dianggap merupakan parameter yang lebih
akurat untuk pengukuran kuantitatif (Ditjen POM, 1995).
2.3 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) merupakan sistem pemisahan
dengan kecepatan dan efisiensi yang tinggi. Hal ini karena didukung oleh
kemajuan dalam teknologi kolom, sistem pompa tekanan tinggi, dan detektor yang
sangat sensitif dan beragam. KCKT mampu menganalisa berbagai cuplikan secara
kualitatif maupun kuantitatif, baik dalam komponen tunggal maupun campuran
(Ditjen POM, 1995).
KCKT merupakan teknik pemisahan yang diterima secara luas untuk
analisis dan pemurnian senyawa tertentu dalam suatu sampel pada sejumlah
bidang antara lain; farmasi, lingkungan dan industri-industri makanan.
Kegunaan umum KCKT adalah untuk pemisahan sejumlah senyawa
organik,
anorganik,
maupun
senyawa
biologis,
analisis
ketidakmurnian
tidak
begitu
tergantung
pada
keahlian
operator
dan
penggabungan secara tepat dari berbagai macam kondisi operasional seperti jenis
kolom, fase gerak, panjang dan diameter kolom, kecepatan alir fase gerak, suhu
kolom, dan ukuran sampel (Rohman, 2007).
2.3.2 Komponen KCKT
detektor
injektor
pompa
kolom
oven
Wadah
Data processor
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
menyebabkan
penyumbatan.
c. Katup putaran (loop valve): ditunjukkan secara skematik dalam Gambar 5,
tipe injektor ini umumnya digunakan untuk menginjeksi volume lebih besar
daripada 10 l dan sekarang digunakan dengan cara otomatis (dengan adaptor
khusus, volume-volume lebih kecil dapat diinjeksikan secara manual). Pada
posisi LOAD, sampel loop (cuplikan dalam putaran) diisi pada tekanan
atmosfir. Bila katup difungsikan, maka cuplikan di dalam putaran akan
bergerak ke dalam kolom.
Rt
Area
H
W1/2
H1/2
W
Gambar 4. Kromatogram
Guna kromatogram:
1. Kualitatif
Waktu retensi selalu konstan dalam setiap kondisi kromatografi yang sama
dapat digunakan untuk identifikasi.
2. Kuantitatif
Luas puncak proporsional dengan jumlah sampel yang diinjeksikan dan
dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi.
3. Kromatogram dapat digunakan untuk mengevaluasi efisiensi pemisahan
dan kinerja kolom (kapasitas k, selektifitas , jumlah pelat teoritis
N, jarak setara dengan pelat teoritis HETP dan resolusi R).
2.3.2.7 Fase Gerak
Fase gerak atau eluen biasanya terdiri atas campuran pelarut yang dapat
bercampur yang secara keseluruhan berperan dalam daya elusi dan resolusi. Daya
elusi dan resolusi ini ditentukan oleh polaritas keseluruhan pelarut, polaritas fase
diam, dan sifat komponen-komponen sampel (Johnson & Stevenson, 1991).
Dalam kromatografi cair komposisi pelarut atau fase gerak adalah satu
variabel yang mempengaruhi pemisahan. Terdapat keragaman yang luas dari fase
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
gerak yang digunakan dalam semua mode KCKT, tetapi ada beberapa sifat-sifat
yang diinginkan yang mana umumnya harus dipenuhi oleh semua fase gerak.
Fase gerak harus:
Murni; tidak ada pencemar/kontaminan
Tidak bereaksi dengan pengemas
Sesuai dengan detektor
Melarutkan cuplikan
Mempunyai viskositas rendah
Mudah rekoveri cuplikan, bila diinginkan
Tersedia diperdagangan dengan harga yang pantas
Umumnya, pelarut-pelarut dibuang setelah digunakan karena prosedur
pemurnian kembali membosankan dan mahal. Dari semua persyaratan di atas, 4
persyaratan pertama adalah yang paling penting.
Gelembung udara (degassing) yang ada harus dihilangkan dari pelarut,
karena udara yang terlarut keluar melewati detektor dapat menghasilkan banyak
noise sehingga data tidak dapat digunakan (Putra, 2007).
Elusi Gradien dan Isokratik
Elusi pada KCKT dapat dibagi menjadi dua sistem yaitu:
1. Sistem elusi isokratik. Pada sistem ini, elusi dilakukan dengan satu macam
atau lebih fase gerak dengan perbandingan tetap (komposisi fase gerak tetap
selama elusi).
2. Sistem elusi gradien. Pada sistem ini, elusi dilakukan dengan campuran fase
gerak yang perbandingannya berubah-ubah dalam waktu tertentu (komposisi
fase gerak berubah-ubah selama elusi).
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
elusi
menurun
dengan
meningkatnya
polaritas
pelarut.
Kandungan utama fase gerak fase terbalik adalah air. Pelarut yang dapat
campur dengan air seperti metanol, etanol, asetonitril, dioksan, tetrahirofuran
dan dimetilformamida ditambahkan untuk mengatur kepolaran fase gerak.
Dapat ditambahkan pula asam, basa, dapar dan/atau surfaktan. Mutu air harus
tinggi baik air destilasi maupun awamineral.
Fase diam yang digunakan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan pada bulan juni tahun 2009.
3.2
Alat-alat
Alat-alat yang digunakan adalah satu unit alat KCKT (Shimadzu) yang
Bahan-bahan
Bahan bahan yang digunakan adalah asam posfat p.a (Merck) ,
Floxigra
(PT. Graha Farma), Floxifar (PT. Ifar), Lapiflok (PT. Lapi) Viflox (PT. Tropica
Mas Pharmaceutical).
3.4
Pengambilan Sampel
Pengambilan
membandingkan
sampel
dilakukan
secara
purposif
yaitu
tanpa
Sanbe), Floxigra (PT. Graha Farma), Floxifar (PT. Ifars), Lapiflok (PT. Lapi),
Viflox (PT. Tropica Mas Pharmaceutical).
3.5
Pola penelitian
gerak dibiarkan mengalir selama 30 menit diperoleh garis alas yang cukup lurus
yang menandakan sistem tersebut telah stabil.
3.5.4 Penentuan kualitatif
Ciprofloxacin HCl BPFI dan Ciprofloxacin dalam sedian kaplet dengan
nama dagang dan generik dengan konsentrasi 0,2 mg/ml masing-masing
disuntikkan ke sistem KCKT dengan volume penyuntikan 20 l. Puncak yang
ditunjukkan diperhatikan dan dicatat waktu tambatnya kemudian waktu tambat
masing-masing kaplet dibandingkan dengan waktu tambat Ciprofloxacin HCl
BPFI.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 200 mcg/ml.
Diinjeksikan 6 kali ke sistem KCKT dideteksi pada panjang gelombang 278 nm,
laju alir 1,5 ml/menit kemudian dihitung kadarnya.
3.5.5.4 Penentuan Limit of Detection (LOD) dan Limit of Quantitation (LOQ)
Batas deteksi atau Limit of Detection (LOD) adalah jumlah terkecil analit
dalam sampel yang dapat dideteksi. Batas kuantitasi atau Limit of Quantitation
(LOQ) merupakan kuantitas terkecil analit dalam sampel.
Batas deteksi dapat dihitung berdasarkan pada Standar Deviasi (SD) dari
kurva antara respon dan kemiringan (slope) dengan rumus :
_
SD =
LOD =
(X X )2
n 1
3 x SD
slope
10 x SD
slope
(Harmita, 2004)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Jika nilai Qhitung lebih kecil dari nilai Qkritis maka hipotesis nol diterima
berarti tidak ada perbedaan antara nilai yang dicurigai dengan nilai-nilai yang lain
(Rohman, 2007).
Hasil pengujian atau nilai Q yang diperoleh ditinjau terhadap daftar harga
Q pada Tabel 1, apabila Q>Q0,99 maka data tersebut ditolak.
Tabel 1. Nilai Qkritis pada Taraf Kepercayaan 99%
Banyak data
Nilai Qkritis
0,926
0,821
0,740
0,680
0,634
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
mcg/ml diperoleh waktu tambat 11,17 menit, dengan menggunakan fase gerak
asam fosfat pH 3 dan acetonitril (87:13), oleh karena waktu tambatnya lebih besar
dari 10 menit maka peneliti melakukan modifikasi fase gerak untuk memperoleh
waktu tambat
perbandingan fase gerak asam fosfat dan asetonitril (80:20) dengan waktu retensi
2,96 menit.
Pada kondisi yang sama untuk sampel Kaplet diperoleh waktu tambat
rata-rata sebagai berikut: kaplet Ciprofloxacin (PT. Indofarma) mempunyai waktu
tambat rata-rata 2,96 menit, kaplet Ciprofloxacin (PT. Novell) mempunyai waktu
tambat rata-rata 2,95 menit, kaplet Ciprofloxacin (PT. Sanbe) mempunyai waktu
tambat rata-rata 2,86 menit, kaplet Floxifar mempunyai waktu tambat rata-rata
2,96 menit, kaplet Floxigra mempunyai waktu tambat rata-rata 2,97 menit, kaplet
Lapiflok mempunyai waktu tambat rata-rata 2,87 menit, dan kaplet Viflox
mempunyai waktu tambat 3,12 menit.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
mcg/ml,
diperoleh hubungan yang linier dengan koefisien korelasi (r) = 0,9993 dan
persamaan garis regresi Y = 76080,88 X + 2385291,75 dengan data penyuntikan
larutan baku ciprofloxacin dapat dilihat pada lampiran 9.
Menurut Johnson & Stevenson (1991), penentuan kadar dapat dilakukan
dengan mengukur luas puncak atau tinggi puncak. Luas puncak dapat dipakai
untuk pengkuantitatifan jika kita dapat mengendalikan laju alir dengan baik
karena luas puncak tidak begitu bergantung pada keragaman operator dan
instrumen. Menurut Snyder & Kirkland (1979), penentuan kadar lebih baik
dengan cara pengukuran luas puncak dibanding cara pengukuran tinggi puncak.
Baik tinggi puncak maupun luasnya dapat dihubungkan dengan
konsentrasi. Tinggi puncak mudah diukur, akan tetapi sangat dipengaruhi
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
perubahan waktu retensi yang disebabkan oleh variasi suhu dan komposisi
pelarut. Oleh karena itu, luas puncak dianggap merupakan parameter yang lebih
akurat untuk pengukuran kuantitatif. (Ditjen POM, 1995)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Sampel
1
Kaplet Ciprofloxacin
500 mg
(PT. Indofarma)
2
Kaplet Ciprofloxacin
500 mg
(PT. Novell)
3
Kaplet Ciprofloxacin
500 mg
(PT. Sanbe)
4
Kaplet Floxifar
500 mg
(PT. Ifars)
5
Kaplet Floxigra
500 mg
(PT. Graha Farma)
6
Kaplet Lapiflok
500 mg
(PT. Lapi)
Perlakuan
Luas Puncak
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
18288731
18533504
18556158
18581659
18633359
18631713
18470100
18497617
18475627
18441358
18391650
18466128
18429592
18437000
18452140
18491889
18450327
18508245
18429435
18349220
18388577
18346932
18272796
18132748
17067454
17097816
17067629
17094987
17084408
17099982
18538495
18601267
18679135
18714052
18684932
18698094
18890962
Kadar
(%)
102,90
104,48
104,63
104,79
105,17
105,12
104,07
104,52
104,11
103,88
103,56
104,04
103,81
103,86
103,95
104,21
103,94
104,32
103,81
103,29
103,54
103,27
102,79
101,89
94,99
95,19
94,99
95,17
95,10
95,20
104,51
104,92
105,42
105,65
105,46
105,55
106,79
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Kaplet Viflox
500 mg
(PT.TropicaMaspharmaceutical)
2
18836993
106,44
3
18903570
106,87
4
18972793
107,32
5
18977614
107,35
6
19073339
107,97
Berdasarkan pada hasil pengolahan data dan perhitungan statistik
diperoleh kadar Ciprofloxacin dalam sediaan kaplet seperti pada tabel 3. di bawah
ini.
Tabel 3. Data kadar Ciprofloxacin dalam sediaan kaplet yang ditentukan
berdasarkan luas puncak
Kadar
No.
Nama Sediaan
1.
104,51 1,37%
2.
104,03 0,52%
3.
104,020,33 %
4.
Kaplet Floxigra
95,110,02 %
5.
Kaplet Floxifar
103,091,12%
6.
Kaplet Lapiflok
105,520,73%
7.
Kaplet Viflox
107,120,89%
Ciprofloxacin
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Ciprofloxacin dapat ditentukan kadarnya secara Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi menggunakan kolom L1 (Oksadetil silana) dengan fase gerak Asam posfat
: acetonitril (80:20).
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan kadar Ciprofloxacin dalam
sediaan
kaplet
yang
ditentukan
berdasarkan
pengukuran
luas
puncak
Saran
Disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut kadar Ciprofloxacin
secara KCKT menggunakan baku internal dan menggunakan kolom fase normal.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Farmakologi
dan
Terapi.
Edisi
kelima.
Bagian
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Alat KCKT
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Alat Penyaring
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
X
(mcg/ml)
50
100
200
250
600
XY
X2
Y2
5941483
10268037
17768907
21211268
55189665
297074150
1026803700
3553781400
5302817000
1080476250
2500
10000
40000
62500
115000
35301220240000
105432583800000
315734056000000
449917890200000
906385750200000
a=
( xy ) ( x )( y ) / n
( x 2 ) ( x )2 / n
a=
(10180476250) (600)(55189665) / 4
(115000) (600) 2 / 4
a=
10180476250 8278454250
115000 90000
a=
1902022000
25000
a = 76080,88
Y = ax + b
b=Yax
b = 13797423,75 76080,88 x 150
b = 13797423,75 - 11412132
b = 2385291,75
Y = aX + b
Sehingga diperoleh persamaan regresi Y = 76080,88 X + 2385291,75
Untuk mencari hubungan kadar (X) dengan luas puncak (Y) digunakan pengujian
koefisien korelasi (r)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
r=
r=
r=
r=
[( x
( xy ) ( x )( y ) / n
) ( x )2 / n] [( y 2 ) ( y )2 / n]
(10180476250) (600)(55189695) / 4
1902022000
r = 0,9993
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
50
100
200
250
X = 600
X = 150
SD =
(X X )
n 1
X - X
-100
-50
50
100
( X - X )
10000
2500
2500
10000
((X-X) = 25000
25000
= 91,29
3
LOD =
3 x SD
slope
LOQ =
10 x SD 10 x 91, 26
=
= 0,0119 mcg/ml
76080,88
slope
3 x 91, 26
= 0,0035 mcg/ml
76080,88
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(b)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(c)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(d)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(e)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(f)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Kadar (%)
Area
1.
102,90*
18288731
-1,61
2,5921
2.
104,48
18533504
-0,03
0,0009
3.
104,63
18556158
4.
104,79
18581659
0,28
0,0784
5.
105,13
18633359
0,62
0,3844
6.
105,12
18631713
0,61
0,3721
(X X )
No.
(X X )
0,12
X = 627,06
0,0144
X X
X = 104,51
SD =
X X
n 1
= 3,4423
3,4423
= 0,8297
5
Dari 6 data yang diperoleh, data ke 1 adalah yang paling menyimpang sehingga
diuji dengan uji Q.
102,90 - 104,48
Q=
= 0,7085
105,13 102,90
nilai Q yang diperoleh tidak melebihi nilai Q0,99 yaitu 0,740 maka semua data diterima.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
= X t(1-1/2 ).dk
SD
n
= 104,51 4,0321
0,8297
6
= 104,41 1,37
103,14% 105,88%
Lampiran 13
(a)
(b)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(c)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(d)
(e)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(f)
(f)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
menggunakan kolomVP-ODS (4,6 mm x 25 cm), fase gerak campuran Asam fosfat dan
acetonitril (80:20), volume penyuntikan 20 l. Laju alir 1,5 ml/menit pada 278 nm.
Lampiran 14. Analisa data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikan
larutan CIPROFLOXACIN (PT. Novell ) secara KCKT
Kadar (%)
Area
No.
(X X )
(X X )
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
1.
104,07
18533504
0,04
0,0016
2.
104,52*
18556158
0,49
0,2401
3.
104,11
18581659
0,08
0,0064
4.
103,88
18633359
-0,15
0,0225
5.
103,56
18631713
-0,47
0,2209
6.
104,04
18466128
0,01
0,0001
X = 624,18
X X
X = 104,03
SD =
X X
n 1
= 0,4916
0,4916
= 0,3135
5
Dari 6 data yang diperoleh, data ke 2 adalah yang paling menyimpang sehingga
diuji dengan uji Q.
104,52 - 104,11
Q=
= 0,4271
104,52 - 103,56
nilai Q yang diperoleh tidak melebihi nilai Q0,99 yaitu 0,740 maka semua data diterima.
= X t(1-1/2 ).dk
SD
= 104,03 4,0321
n
0,3125
6
= 104,03 0,52
103,51% 104,55%
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(a)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(b)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(c)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(d)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(e)
(f)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Kadar (%)
Area
No.
(X X )
(X X )
1.
103,81
18429592
-0,21
0,0441
2.
103,86
18437000
-0,16
0,0256
3.
103,95
18452140
-0,07
0,0049
4.
104,21
18491889
0,19
0,0361
5.
103,94
18450327
-0,08
0,0064
6.
104,32*
18508245
0,3
X = 624,09
0,09
X X
X = 104,02
SD =
X X
n 1
= 0,2071
0,2071
= 0,2035
5
Dari 6 data yang diperoleh, data ke 6 adalah yang paling menyimpang sehingga
diuji dengan uji Q.
104,32 - 104,21
Q=
= 0, 2156
104,32 103,81
nilai Q yang diperoleh tidak melebihi nilai Q0,99 yaitu 0,740 maka semua data diterima.
= X t(1-1/2 ).dk
SD
n
= 104,02 4,0321
0, 2035
6
= 104,02 0,33
103,69% 104,35%
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Lampiran 17. Kromatogram dari larutan Tablet Floxigra (PT. Graha Farma)
(a)
(b)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(c)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(d)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(e)
(f)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Kadar (%)
Area
1.
94,99*
2.
(X X )
(X X )
17067454
-0,12
0,0144
95,19
17097816
0,08
0,0064
3.
94,99
17067629
-0,12
0,0144
4.
95,17
17094987
0,06
0,0036
5.
95,10
17084408
-0,01
0,0001
6.
95,20
17099982
0,09
0,0081
No.
X = 570,64
X X
X = 95,11
SD =
X X
n 1
= 0,047
0, 047
= 0,0094
5
Dari 6 data yang diperoleh, data ke 1 adalah yang paling menyimpang sehingga
diuji dengan uji Q.
94,99 -- 95,10
Q=
= 0, 5238
95,20 94,99
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
nilai Q yang diperoleh tidak melebihi nilai Q0,99 yaitu 0,740 maka semua data diterima.
= X t(1-1/2 ).dk
SD
= 95,11 4,0321
0, 0094
6
= 95,11 0,02
95,09% 95,13%
Lampiran 19
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(b)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(c)
(d)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(e)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(f)
Lampiran 20. Analisa data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikan
larutan FLOXIFAR ( PT. IFARS) secara KCKT
Kadar (%)
Area
1.
103,81
2.
(X X )
(X X )
18429435
0,72
0,5184
103,29
18349220
0,2
0,04
3.
103,54
18388577
0,45
0,2025
4.
103,27
18346932
0,18
0,0324
No.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
5.
102,79
18272796
-0,3
0,09
6.
101,89*
18132748
-1,2
1,44
X = 618,59
X X
X = 103,09
SD =
X X
n 1
= 2,3233
2,3233
= 0,6816
5
= 0,6816
Dari 6 data yang diperoleh, data ke 6 adalah yang paling menyimpang sehingga
diuji dengan uji Q.
101,89 - 102,79
Q=
= 0,4687
103,81 - 101,89
nilai Q yang diperoleh tidak melebihi nilai Q0,99 yaitu 0,740 maka semua data diterima.
= X t(1-1/2 ).dk
SD
n
= 103,09 4.0321
0, 6816
6
=103,09 1,12
101,97% 104,21%
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(a)
(b)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(c)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(d)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(e)
(f)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Kadar (%
Area
1.
104,51*
18538495
-0,74
0,5476
2.
104,92
18601267
-0,33
0,1089
3.
105,42
18679135
0,17
0,0289
4.
105,65
18714052
0,4
0,16
5.
105,46
18684932
0,21
0,0441
6.
105,55
18698094
0,3
0,09
No.
(X X ) (X X )
X = 631,51
= 0,9795
X = 105,25
SD =
X X
n 1
0,9795
= 0,4426
5
Dari 6 data yang diperoleh, data ke 1 adalah yang paling menyimpang sehingga
diuji dengan uji Q.
104,51 - 104,92
Q=
= 0,3596
105,65 - 104,51
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
nilai Q yang diperoleh tidak melebihi nilai Q0,99 yaitu 0,740 maka semua data diterima.
= X t(1-1/2 ).dk
SD
n
= 105,25 4.0321
0, 4426
6
=105,25 0,73
104,52% 105,98%
Lampiran 23. Kromatogram dari larutan tablet Viflok (PT. Tropika Mas Parmaceutical)
(a)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(b)
(c)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(d)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(e)
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
(f)
Kadar (%)
Area
106,79
18890962
No.
1.
(X X )
(X X )
-0,33
0,1089
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
2.
106,44
18836993
-0,68
0,4624
3.
106,87
18903570
-0,25
0,0625
4.
107,32
18972793
0,2
0,04
5.
107,35
18977614
0,23
0,0529
6.
107,97*
19073339
0,85
0,7225
X = 642,74
X X
X = 107,12
SD =
X X
n 1
= 1,4492
1, 4492
= 0,5384
5
Dari 6 data yang diperoleh, data ke 6 adalah yang paling menyimpang sehingga
diuji dengan uji Q.
107,97 - 107,35
Q=
= 0,4052
107,97 - 106,44
nilai Q yang diperoleh tidak melebihi nilai Q0,99 yaitu 0,740 maka semua data diterima.
= X t(1-1/2 ).dk
SD
n
= 107,12 4,0321
0,5384
6
= 107,12 0,89
106,23% 108,01%
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Lampiran 25
Diketahui:
Berat 5 tablet = 3,7133 g = 0,3713 mg
Kandungan Ciprofloxacin tiap tablet yang tertera di etiket= 500 mg
Ditanya:
Dibuat larutan uji dengan kadar lebih kurang 200 mcg/ml.
Ditimbang serbuk setara dengan 50 mg, maka:
Berat penimbangan sampel =
3713,3 mg
50 mg
5 500 mg
= 74,266 mg
Sampel yang telah ditimbang dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml, lalu dilarutkan
ke dalam pelarut dan dicukupkan sampai garis tanda dengan aquabidestilata.
Kadar larutan uji =
50 mg 50000 mcg
=
= 1000 mcg/ml
50 ml
50 ml
2, 0 ml 1000 mcg / ml
= 200 mcg/ml
10 ml
Y = = 76080,88 x + 2385291,75
Luas puncak =18288731
X=
18288731 2385291, 75
76080,88
X = 209,03
Kadar =
209, 03
98, 45%
200
= 102,90%
: 0811121
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Produsen
No. Pendaftaran
: DKL 9320916717 B1
Tgl. Daluarsa
: 10 2009
2. CIPROFLOXACIN 500 mg
No. Bets
: P210-1
Produsen
: PT. Sanbe
No. Pendaftaran
: DKL9922227817 B1
Tgl. Daluarsa
: Juni 2012
3. CIPROFLOXACIN 500 mg
No.Bets
: E2DO80B
Produsen
: PT.Novell
: 04 2012
4. LAPIFLOK 500 mg
No. Bets
: YT 34122
Produsen
: PT. Lapi
No. Pendaftaran
: DKL 9413304517 B1
5. VIFLOX 500 mg
No. Bets
: CB07411
Produsen
No. Pendaftaran
: DKL 0226007409 A1
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Tgl. Daluarsa
: 02 2010
6. FLOXIGRA 500 mg
No. Bets
: YG 2446
Produsen
No. Pendaftaran
: DKL 9431104610 B1
Tgl. Daluarsa
: 2011
7. FLOXIFAR 500 mg
No. Bets
: JE9816 B
Produsen
: PT. Ifars
No. Pendaftaran
: DKL 9709207104 B1
Tgl. Daluarsa
: 02 2010
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.
Fahma Sari : Penetapan Kadar Ciprofloxacin Dalam Sediaan Kaplet Dengan Nama Dagang Dan Generik
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, 2009.