Anda di halaman 1dari 10

Laboratorium Biokimia Pangan

Karbohidrat 1 (Uji Benedict)

I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar
Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip
Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau
sakarida (dari bahasa Yunani , skcharon, berarti
"gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah di bumi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon,
hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi
dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun
(misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan
jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah
karbon dioksida menjadi karbohidrat (Wikipedia).
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau
polihidroksi keton dan meliputi kondensat polimer-polimernya
yang terbentuk. Nama karbohidrat dipergunakan dalam
senyawa-senyawa tersebut, mengingat rumus empirisnya
yang berupa CnH2nOn atau mendekati Cn(H2O)n yaitu karbon
yang mengalami hidratasi (Sudarmadji, 1996).
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi
hampir seluruh penduduk dunia, khususnya bagi penduduk
negara yang sedang berkembang. Jumlah kalori yang
dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat hanya 4 Kal (kkal) bila
disbanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber
kalori yang murah. Selain itu karbohidrat menghasilkan seratserat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan (Winarno,
1992).
Karbohidrat juga memiliki peranan penting dalam
menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa,
warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh,
karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketosis,
pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan
mineral, dan berguna untuk membantu metabolism lemak dan
protein (Winarno, 1992).

Laboratorium Biokimia Pangan

Karbohidrat 1 (Uji Benedict)

Dalam tubuh manusia karbohidrat dapat dibentuk dari


beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Tetapi
sebagian besar karbohidrat dapat dieroleh dari bahan
makanan yang dimakan sehari-hari, terutama bahan makanan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Winarno, 1992).
Karbohidrat yang berasal dari makanan, dalam tubuh
mengalami perubahan atau metabolism. Hasil metabolism
karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat dalam darah,
sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang disintesis dalam
hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai
sumber energy (Poedjiadi, 2005).
Terdapat beberapa uji untuk mengenali dan
mengetahui adanya karbohidrat pada makanan (sample)
seperti uji molish, uji barfoed, uji benedict, dan uji selliwanof.
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan dari uji benedict adalah adanya
gula pereduksi pada bahan pangan.
1.3. Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan dari uji barfoed adalah berdasarkan
adanya gugus karbonil bebas yang mereduksi Cu 2+ dalam
suasana basa membentuk Cu2O (endapan warna merah
bata).
1.4. Reaksi Percobaan

Gambar 1. Reaksi Percobaan Uji Benedict

Laboratorium Biokimia Pangan

Karbohidrat 1 (Uji Benedict)

II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang
Digunakan, (2) Pereaksi yang Digumakan, (3) Alat yang
digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam uji benedict adalah
sampel karbohidrat dan larutan benedict.
2.2. Pereaksi yang Digunakan
Pereaksi yang digunakan dalam uji benedict adalah
larutan benedict.
2.3. Alat yang Digunakan
Alat yang digunakan dalam uji benedict adalah pipet
tetes, tabung reaksi, rak tabung reaksi, gelas kimia, dan
pemanas.
2.4. Metode Percobaan
1 ml larutan Karbohidrat + 3 ml
larutan benedict

Panaskan 15 menit

Amati terbentuknya endapan


merah bata/biru kehijauan
Gambar 2. Metode Percobaan Uji Benedict

Laboratorium Biokimia Pangan

Karbohidrat 1 (Uji Benedict)

III HASIL PENGAMATAN


Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil
Pengamatan dan, (2) Pembahasan.
3.1. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil pengamatan Uji Molish
Sampel

Pereaksi

Kuning
bening

Adem sari

Coki-coki

Sari kacang
hijau

warna
Sebelum
setelah
ditambah
ditambah
H2SO4
H2SO4

Larutan
Benedict

Coklat
muda
keruh
Coklat
keruh

Biru
kehijauan
endapan
merah
Biru

Biru
kehijauan
enapadn
merah

Hasil
I

Hasil
II

Sumber : Hasil 1 : Hasna dan Ikmal, Kelompok K, meja 5,


2015
Hasil II : Laboratorium Biokimia Pangan, 2015
Keterangan :
(+) Mengandung gula monosakarida Pereduksi
(-) Tidak Mengandung gula monosakarida pereduksi

Laboratorium Biokimia Pangan

Karbohidrat 1 (Uji Benedict)

Gambar 3. Hasil Pengamatan Uji Benedict


3.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan, sampel C adem sari
sampel D coki-coki sampel E sari kacang hijau bahwa di
dapatkan pada semua sampel mengandung gula pereduksi.
Pengujian benedict bertujuan untuk mengetahui adanya
gula pereduksi pada senyawa karbohidrat dakam suatu bahan
pangan. Reaksi dari uji benedict yaitu :

Gugus karbonil bebas + Cu2+ kompleks ion membentuk


endapan merah bata/biru kehijauan.
Mekanisme terbentukanya endapan merah bata atau
warna biru kehijauan pada uji benedict adalah karbonil bebas
akan mereduksi Cu2+ membentuk Cu2O, sehingga terbentuk
endapan berwarna merah bata atau biru kehijauan. Bila yang
terbentuk adalah warna biru kehijauan maka gula pereduksi

Laboratorium Biokimia Pangan

Karbohidrat 1 (Uji Benedict)

dari golongan disakarida, dan apabila yang terbentuk endapan


merah bata, termasuk ke dalam golongan monosakarida.
Pereaksi yang digunakan dalam uji benedict yaitu
larutan benedict. Komposisi dari larutan benedict adalah 173 g
Na-Citrat + 100 g Na2CO3 dalam 800ml air yang sudah
dimasak, diaduk, ditambahkan 17,3 g CuSO4 dalam 100ml air.
Pereaaksi ini mengandung kuprisulfat, natrium karbonat dan
natrium sitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu ++ yang
kemudian mengendap sebagai Cu2O. Adanya natrium
karbonat dan natrium sitrat membuta pereaksi benedict
bersifat basa lemah. Endapan yang terbentuk dapat berwarna
hijau, kuning atau merah bata (Poedjiadi, 2005).
Gula pereduksi adalah gula yang dapat mereduksi
dan gula yan tidak berikatan. Contoh gula pereduksi yaitu
glukosa, fruktosa, dan galaktosa.

Laboratorium Biokimia Pangan

Karbohidrat 1 (Uji Benedict)

IV KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan
dan (2) Saran.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, sampel C adem sari
sampel D coki-coki sampel E sari kacang hijau bahwa di
dapatkan pada semua sampel mengandung gula pereduksi.
4.2 Saran
Saran untuk melakukan uji benedict adalah praktikan
harus teliti dalam melihat perubahan warna yang terjadi dan
juga melakukan percobaan sesuai dengan prosedur. Praktikan
harus memperhatikan lamanya waktu pemanasan dan
banyaknya sampel dan pereaksi yang harus ditambahkan.

Laboratorium Biokimia Pangan

Karbohidrat 1 (Uji Benedict)

DAFTAR PUSTAKA
Poedjiadi, Anna, (1994), Dasar-Dasar Biokimia, Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia.
Sudarmadji, Slamet, (1996), Analisa Bahan Makanan dan
Pertanian, Edisi kedua, Yogyakarta: Penerbit Liberty
Winarno, F.G, 2002, Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia
Jakarta: Penerbit Pustaka Utama

Laboratorium Biokimia Pangan

Karbohidrat 1 (Uji Benedict)

LAMPIRAN
QUIZ
1.
2.
3.
4.
5.

Apa kegunaan pereaksi barfoed?


Apa pengertian Karbohidrat?
Sebutkan 5 fungsi karbohidrat dalam kehidupan manusia!
Apa perbedaan uji barfoed dan uji benedict?
Tuliskan tujuan dan prinsip uji molish!

Jawaban :
1. Untuk menghasilkan endapan merah bata kuprooksida.
2. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur
C,H,O , serta memiliki gugus aldehid atau keton.
3. Fungsi karbohidrat:
Pembentuk dan sumber energi
Sebagai zat pembangun
Sebagai sumber makanan utama bagi manusia
Sumber Energi Tubuh
Melancarkan Sistem Pencernaan
Mengoptimalkan Fungsi Protein
Mengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat Sebagai Pemanis Alami
4. Uji Barfoed dilakukan dalam suasana asam, pemanasan
dilakukan selama 15 menit dan terbentuk endapan merah
bata.
Uji Benedict dilakukan dalam suasana basa, pemanasan
dilakukan selama 5 menit dan terbentuk endapan merah
bata/warna biru kehijauan
5. Tujuan : Untuk mengetahui adanya karbohidrat dalam
bahan pangan secara umum.
Prinsip : Berdasarkan reaksi antara karbohidrat dengan
H2SO4 sehingga terbentuk hidroksi metal furfural
dengan naftol membentuk cincin kompleks berwarna
ungu.

Laboratorium Biokimia Pangan

Karbohidrat 1 (Uji Benedict)

LAMPIRAN
HASIL PENGAMATAN
Sampel

Hasil 1

A (Biskuit Oat bits)


I (seres)
F (Keju slice)
L (Nu milk tea)
B(Nori)

_
+
+
+

Hasil II
+
+
+
-

Sumber : Hasil 1 : Bulqis dan Wulan, Kelompok E, meja 11,


2014
Hasil II : Laboratorium Biokimia Pangan, 2014
Keterangan :
(+) Mengandung gula peredulsi
(-) Tidak Mengandung gula pereduksi

Anda mungkin juga menyukai