Disusun oleh :
Fakhrun Nisa 110 211 0038
Oktafira Eka A110 211 0058
Pembimbing :
dr. Moch. Erwin Rachman, Sp.S, M.Kes
dr. Rahmawati
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
MAKASSAR
LATAR BELAKANG
Dismenore merupakan nyeri perut bagian bawah yang terkadang
rasa nyeri tersebut meluas hingga ke pinggang, punggung bagian
bawah dan paha.
Setiap wanita memiliki pengalaman menstruasi yang berbedabeda. Sebagian wanita mendapatkan menstruasi tanpa keluhan,
namun tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan menstruasi
disertai keluhan sehingga mengakibatkan rasa ketidaknyamanan
berupa dismenore.
Status Gizi merupakan faktor risiko terjadinya dismenore. Pada
wanita yang memilki kelebihan berat badan terjadi hyperplasia
pembuluh darah pada organ reproduksi sehingga dapat
mengakibatkan dismenore.
Selain itu, wanita dengan indeks massa tubuh lebih dari normal
memiliki kadar prostaglandin yang tinggi dapat memicu terjadinya
dismenore. Namun di sisi lain ternyata seseorang dengan
underweight juga dapat mengalami dismenore primer.
RUMUSAN
MASALAH
Apakah ada hubungan antara status gizi
dengan dismenore primer pada mahasiswi
angkatan 2011, 2012, dan 2013 Fakultas
Kedokteran Universitas Muslim Indonesia ?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum :
Mengetahui hubungan status gizi dengan dismenore primer pada
mahasiswi angkatan 2011, 2012, dan 2013 Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
Tujuan Khusus :
- Mengetahui status gizi mahasiswi di lingkup Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
- Mengetahui tingkat kejadian dismenore mahasiswi di lingkup
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
- Menganalisa hubungan status gizi dengan kejadian dismenore
primer pada mahasiswi di lingkup Fakultas Kedokteran Universitas
Muslim Indonesia
MANFAAT
PENELITIAN
Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan peneliti baik dari segi pengetahuan maupun dalam melatih pemikiran ilmiah
Bagi Akademik
Dapat dijadikan referensi atau contoh dalam melakukan
penelitian ke depannya
Bagi Responden
Dapat dijadikan bahan masukan bagi responden
mengenai status gizi dan dismenore
HIPOTESI
S
Hipotes
is nol
Tidak ada
hubungan antara
status gizi
dengan
dismenore
primer
Hipotes
is
alternat
if
Ada hubungan
antara status
gizi dengan
dismenore
primer
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA,
KERANGKA TEORI, &
KERANGKA KONSEP
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Status Gizi
Pengertian Status Gizi
Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh
seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi
dan penggunaan zat zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal dan
gizi lebih.
Cara
Mengukur Indeks Massa Tubuh
IMT
<18,5
Normal
18,5-24,9
Overweight
>25,0
Preobese
25,00-29,99
Obese I
30,00-34,99
Obese II
35,00-39,99
Obese III
>40,00
Etiologi
1. Faktorkejiwaan
2. Faktorkonstitusi
3. Faktorobstruksikanalisservikalis
4. Faktorendokrin
5. Faktoralergi
Gejala Klinis
Dismenore primer muncul berupa serangan ringan, kram pada
bagian tengah, bersifat spasmodik yang dapat menyebar ke
punggung atau paha bagian dalam. Umumnya ketidaknyamanan
dimulai 1-2 hari sebelum menstruasi, namun nyeri paling berat
selama 24 jam pertama menstruasi dan mulai berkurang pada
hari kedua. Gejala-gejalanya kram pada perut bagian bawah
terutama selama 2 hari pertama haid, dan yang bisa menjalar ke
punggung. Rasa mual, muntah, diare, lesu, dan sakit kepala
adalah gejala-gejala yang menyertainya.
Faktor Resiko
Siklus menstruasi evaluasi
Riwayat Ibu atau saudara perempuan kandung
underweight
Patofisiologi
Prostaglandin F2 (PGF2) adalah perantara yang
paling berperan dalam terjadinya dismenore primer.
Prostaglandin
miometrium
pembuluh
ini
yang
darah.
merupakan
stimulan
kuat
efek
serta
Peningkatan
kontraksi
vasokontriksi
PGF2
dalam
phospholipase
fosfolipid
A2
menjadi
yang
asam
berperan
pada
arakidonat.
konversi
Selanjutnya
Penatalaksanaan
Penerangan dan nasihat
Pemberian obat analgesik
Terapi hormonal
Terapi dengan obat nonsteroid antiprostaglandin
Dilatasi kanalis servikalis
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Kriteria Objektif
Klasifikasi Obesitas
Klasifikasi
IMT
Gizi Kurang
<18,5
Gizi Normal
18,5 - 22,9
Gizi Lebih
>23,0 - >30,0
2.Dismenore Primer
Definisi Operasional
Dismenore primer adalah nyeri haid yang dijumpai
tanpa kelainan pada alat-alat genital yang nyata; nyeri
di perut bawah, menyebar ke daerah pinggang, dan
paha. Nyeri ini timbul tidak lama sebelumnya atau
bersamaan dengan permulaan haid dan berlangsung
beberapa hari sebelum dan selama menstruasi.
Kriteria Objektif
Mengalami dismenore primer
Tidak mengalami dismenore primer
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Desain
Penelitian
Tempat
danWaktu
Penelitian
Populasi
danSampel
CrossSectional
PenelitiandilaksanakanpadabulanJanuari2015diFakultas
KedokteranUniversitasMuslimIndonesia
PopulasidalampenelitianinimerupakanmahasiswiFakultas
KedokteranUniversitasMuslimIndonesiaangkatan2011,2012dan
2013
Sampeldalampenelitianiniadalahseluruhmahasiswiangkatan
2011,2012dan2013FakultasKedokteranUniversitasMuslim
Indonesiayangmasukdalamkriteriainklusi
Teknik
Sampling
Totalsampling
Kriteria
Inklusi
MahasiswiFakultasKedokteranUMI
angkatan2011,2012,dan2013
Telahmenstruasi
Tidakmemilikiriwayatpenyakitreproduksi
Bersediamenjadiresponden
Kriteria
Enklusi
Belummenstruasi
Tidakbersediajadiresponden
Instrumen
Penelitian
Pdpenelitianinidataygdigunakan
adalahdataprimeryaitudatayg
diperolehdarihasilobservasilangsung
dgnmenggunakankuesioner.
Variabel
Independen
Variabelindependendalampenelitian
iniadalahstatusgizi
Variabel
Dependen
Variabeldependendalampenelitianini
adalahdismenoreprimer
Dalampenelitianinimetode
pengumpulandatayg
digunakanadalahdataprimer
Teknik
yaitukuisioneryangdibagikan
Pengumpulan kepadarespondenyangterdiri
Data
daribeberapapertanyaanyang
berkaitandenganstatusgizidan
dismenoreprimer
ETIKA PENELITIAN
Menyertakan surat pengantar yang ditujukan
DAFTAR PUSTAKA
1. GidulSuliawati,2013.Hubungan umur, paritas dan status gizi dengan kejadian
Dismenore pada wanita usia subur di Gampong Klieng Cot Aron Kecamatan
Baitussalam Aceh besar Tahun 2013
2. Mulastin, 2014. Hubungan status gizi dengan kejadian dismenorea remaja putri di
SMA Islam Al-Hikmah Jepara
3. Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 2005.
4. Nix, S. Williams. Basic Nutrition & Diet Theraphy. Edisi 12. USA: Elseiver Mosby,
2005.
5. Apriadji, WH. Gizi keluarga Seri Kesejahteraan Keluarga. Jakarta: PT. Penebar
Swadaya, 2008.
6. Hartriyanti, Y & Triyanti. Penilaian Status Gizi. Dalam Syafiq, A. et all,. Jakarta:
Raja Grafindo, 2007.
7. Supariasa, IDN. Bakri, B. & Fajar, I. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC,2001.
8. Gibson, R.S. Principles of Nutritional Assesment. Edisi 2. UK: Oxford University
Press, 2005
9. Baliwati, Y. F. Pengantar Pangan dan Gizi, Cetakan I. Jakarta: Penerbit Swadaya,
2004. Hal:89
10.Jalal, F. dan Atmojo, S. Gizi dan Kualitas Hidup: Agenda Perumusan
Program Gizi
Repelita VII Untuk Mendukung Pengembangan
Sumberdaya Manusia yang Berkualitas. Widya Karya Nasional
Pangan dan Gizi VI. LIPI. Jakarta: LIPI, 2008
DAFTAR PUSTAKA
11. Soerjodibroto, Walujo. Food Combining Cocok Untuk Berbadan Gemuk.
Jakarta: Sehat Plus Desember, 2003
12. Suyono,S.Hubungan Timbal Balik antara Kegemukan dengan berbagai
Penyakit. Jakarta: Penyakit.Fakultas Kedokteran UI, 2008
13. Brown. Nutrition Through The Life Cycle. Edisi 2. USA: Wadsworth, 2005
14. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG). Jakarta : Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia, 2004
15. Gunanti, I. R. 2005. Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Pembantu
Rumah Tangga (PRT) dalam Pengasuhan Anak serta Hubungannya
dengan Status Gizi dan Perkembangan Anak Usia 2-5 tahun, dari
www.adln.lib.unair.ac.id
16. Suhardjo., dan Clara M.K. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius,
2009
17. Hanifa Wiknjosastro, dkk. Buku Ajar Ilmu Kandungan. Edisi II. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2007
18. Batubara, 2013. Hubungan status gizi dan usia menarche dengan
dismenore primer
19. Mansjoer Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Edisi III. Media
Aesculapius : Jakarta. 2001