Anda di halaman 1dari 11

1. a.

Ekonomi
Dengan adanya sistem transportasi akan menambah manfaat dari sisi sistem ekonomi,
antara lain yaitu mengurangi waktu perjalanan.
Contoh :

Selain itu, biaya transportasi barang yang dibutuhkan juga akan berkurang seiring dengan
berkurangnya waktu yang dibutuhkan
b. Geografi
Semakin besar jumlah penduduk di suatu daerah, semakin besar pula jumlah alat
transportasi yang diperlukan. Bentuk geografi dari suatu daerah juga sangat berpengaruh
terhadap alat transportasi apa saja yang cocok di daerah tersebut.
Contoh: Di daerah yang berada di pinggir laut, maka kapal adalah alat transpotasi yang
paling cocok.

c. Lingkungan
Dampak negatif dari sistem transportasi adalah adanya polusi udara dan polusi suara.
Contoh :
3

Daerah yang berdekatan dengan lintasan kereta api atau pesawat terbang akan menjadi bising
dengan suara yang ditimbulkan oleh alat transportasi tersebut. Selain itu, truk-truk besar
yang mengeluarkan asap kotor akan mencemari udara di suatu dae

a. Dampak terhadap lingkungan air


Secara tidak langsung, kegiatan transportasi akan memberikan dampak terhadap
lingkunga air terutama melalui air buangan dari jalan raya. Air yang terbuang dari jalan
raya, terutama terbawa oleh air hujan, akan mengandung bocoran baan bakar dan juga
larutan dari pencemar udara yang tercampur dengan air tersebut.

2. A. Pemilihan Moda
Pemilihan moda berhubungan dengan perilaku pelaku perjalanan dalam menentukan
pilihannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam menentukan pilihannya,
hal ini sangat tergantung terhadap nilai utilitas yang diperoleh seseorang. Nilai utilitas
pelaku perjalanan untuk yang satu dengan yang lain akan berbeda.Variabel pengukur nilai
utilitas disebut sebagai atribut, yang diperoleh dengan menggolongkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaku perjalanan dalam menentukan pilihannya secara sistemati.
Variabel demand yang mempengaruhi pelaku perjalanan antara lain:

Penghasilan (income), penghasilan seseorang akan sangat berpengaruh terhadap


pemilihan moda

Penghasilan terbatas biasanya memilih moda yang termurah, dibandingkan dengan


orang yang berpenghasilan tinggi akan mempertimbangkan kenyamanan walaupun akan
membayar lebih mahal.

Faktor Umur
Faktor umur akan mempengaruhi pemilihan moda angkutan

Usia yang lanjut akan cendrung memilih angkutan yang lebih nyaman dan kurang
memperhatikan waktu tempuh.

Usia muda yang lebih agresif yang sangat memperhitungkan masalah waktu tempuh
dan keleluasaan.
Jenis Kelamin
secara umum jenis kelamin akan mempengaruhi pemilihan moda antar kereta api dengan
mobil penumpang umumnya laki-laki lebih menyukai mobil penumpang dibanding
dengan wanita.

Maksud Perjalanan
hal ini sangat erat kaitannya dengan pemilihan moda, karena maksud perjalanan akan
berhubungan dengan waktu misalnya pedagang,
Karakteristik sistem transportasi dapat diartikan sebagai keadaan dan bentuk pelayanan
yang dapat diberikan oleh moda transport supply kepada pelaku perjalanan, antara lain
adalah

sebagai

berikut.

a. Waktu Tunggu di Terminal (waiting time)


Waktu tunggu (waiting time) diterminal adalah, waktu yang harus disediakan pelaku
perjalanan mulai sampai di terminal sampai bus yang dipilihnya berangkat meninggalkan
terminal menuju tempat tujuan yang dikehendakinya. Lamanya waktu tunggu untuk
masing-masing

pelaku

perjalanan

tidak

selalu

sama.

b. Waktu tempuh relatif


Waktu tempuh relatif antara moda yang bersaing sangat mempengaruhi pelaku perjalanan
dalam

pemilihan

moda.

Untuk menentukan waktu tempuh relatif masing-masing moda dapat dilakukan dengan
menghitung

waktu

yang

dipakai

mulai

dari

rumah:

waktu menunggu kendaraan (waiting time), waktu penggantian moda, waktu didalam
3

kendaraan,

sampai

dengan

ketempat

tujuan.

c. Biaya perjalanan
Biaya perjalanan adalah yang dinyatakan sebagai biaya yang dikeluarkan oleh pelaku
perjalanan

mulai

dari

rumah

sampai

ketempat

tujuan.

Besarnya biaya perjalanan akan mempengaruhi pelaku perjalanan dalam menentukan


pemilihan

moda

angkutan

yang

digunakan

d.Tingkat pelayanan
Tingkat pelayanan yang ditawarkan ketiga moda bersaing dipengaruhi oleh berbagai
faktor, terutama bersifat subjektif dan sulit diukur seperti: keamanan dan kenyamanan,
kemudahan

pindah

moda

dari

satu

moda

ke

moda

angkutan

lain.

B. Ada beberapa faktor penyebab angkutan perkotaan kurang menarik perhatian


masyarakat, antara lain :

Pelayanan Angkutan Umum Kurang Memadai:


Tingkat aksebilitas rendah;
Tingkat pelayanan rendah (waktu tunggu tinggi (headway), lamanya waktu
perjalanan, ketidaknyamanan dan keamanan di dalam angkutan umum)

C.

Usaha untuk meningkatkan jumlah penumpang pada angkutan perkotaan

antara lain :

Meningkatkan pelayanan angkutan umum


Saling terintegrasi antar moda agar memberikan kemudah kepada para

pengguna
Tingkatkan fasilitas angkutan umum
Tingkatkan aksesibilitas

D. Pengertian Teori elastisitas yaitu Secara sederhana elastisitas dapat diartikan sebagai
derajat kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain.
Pengertian lain elastisitas dapat diartikan sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas
suatu barang yang disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor lain. Ukuran yang
dipakai untuk mengukur derajat kepekaan digunakan rasio/perbandingan persentase
3

perubahan kuantitas barang yang diminta atau barang yang ditawarkan dengan persentase
perubahan faktor-faktor yang menyebabkan kuantitas barang itu berubah. Penyebab
kuantitas suatu barang yang diminta/ditawarkan bisa berubah dapat dikelompokkan dalam
tiga hal :
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain
c. Income atau pendapatan.
Berkurangnnya penumpang kereta api saat ini, yang berlih kepada moda angkutan udara
(pesawat) dengan teori elastisitas yaitu, berkaitan dengan kepuasan penumpang, pada
zaman yang serba moderen ini penumpang lebih pintar untuk memilih moda angkutan,
yang tentunnya aman, nyaman murah, cepat dan pelayanan yang baik, berkurangnya
penumpang kereta api yang kini berpindah moda dengan moda udara (pesawat) di
karenakan penumpang lebih memilih pesawat karena cepat, aman, nyaman dan fasilitas
yang di berikan bagus, sekalipun tiket pesawat itu lebih mahal di bandingkan dengan tiket
kereta api, tetapi masyarakat tidak ragu untuk memilih pesawat walaupun mahal tetapi
pelayanan yang di berikan seimbang dengan hargannya.
3. Yang di maksud dengan daya tarik di sini yaitu, banyaknya orang yang melakukan
aktifitas di daerah tersebut atau pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik,
serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota. Seperti adanya
mall, kantor, tempat pariwisata.
Faktor faktor yang dapat mempengaruhi daya tarik tersebut adalah :
1.Faktor Lokasi
Letak suatu wilayah yang strategis menyebabkan suatu wilayah dapat menjadi suatu pusat
daya tarik..
2. Faktor Ketersediaan Sumber Daya
Ketersediaan sumber daya dapat menyebabkan suatu wilayah menjadi daya tarik di suatu
daerah.
3. Kekuatan Aglomerasi
Kekuatan aglomerasi terjadi karena ada sesuatu yang mendorong kegiatan ekonomi
sejenis untuk mengelompok pada sutu lokasi karena adanya suatu keuntungan, yang
selanjutnya akan menyebabkan timbulnya pusat-pusat kegiatan.
4. Manfaat dari pembangunan jalan pedesaan :
3

Dengan membangun atau memperbaiki prasarana jalan desa akan menciptakan atau
memperbaiki kehidupan masyarakat desa. Dengan adanya pembangunan prasarana jalan,
masyarakat dapat menggunakan jalan tersebut dengan berbagai kebutuhan yang mereka
perlukan, seperti malakukan mobilitas, pemasaran hasil pertaniannya, mangangkut hasil
pertanian agar lebih mudah.
selain itu untuk memperlancar perekonomian antar daerah satu dengan daerah lainnya,dan
dapat bersinergi dengan daerah lain, sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi semua kalangan masyarakat, serta mempermudah akses pengiriman barang dari desa
ke kota, dan meningkatkan pelayanan di desa seingga masyarakat di desa dapat
mengetahui informasi/mengikuti perkembangan .

Pembangunan infrastruktur jalan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

desa.
Pembangunan infrastruktur jalan dapat dianggap sebagai strategi untuk

mendorong peningkatan kuaitas hidup masyarakat desa.


Dengan membangun atau memperbaiki prasarana transportasi (jalan) akan

menciptakan atau memperbaiki kehidupan masyarakat desa.


Meningkatnya mutu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial salah satunya
disebabkan oleh pembangunan infrastruktur jalan.

5. Untuk mengatasi kemacetan di daerah perkotaan, solusi untuk mengatasinnya yaitu


dengan membuat sistem angkutan massal, di suatu perkotaan sehingga dapat
memperlancar arus lalu lintas,

dari sisi manajemen lalu lintas yaitu upaya untuk

mengatur pergerakan lalu lintas supaya memenuhi kriteria keselamatan, kelancaran,


efisiensi, dan murah. Manajemen lalu lintas dapat meliputi kegiatan perencanaan lalu
lintas, pengaturan lalu lintas, pengawasan lalu lintas, dan pengendalian lalu lintas, jadi
angkutan massal harus mampu memenuhi persyaratan tersebut sehingga angkutan massal
dapat menjadi transportasi unggulan, yang mampu menjadi prioritas utama dengan tarif
yang terjangkau oleh semua kalangan, dan berdampak terhadap masyarakat untuk beralih
dari angkutan pribadi ke angkutan massal/umum . dan karena angkutan massal dapat
bergerak dengan membawa jumlah penumpang yang banyak sehingga efisiensi
penggunaan ruas jalan dapat percapai. Teknik yang dapat dilakukan antara lain adalah
dengan penggunaan :
Jalur khusus bus
Prioritas persimpangan
Jalur bus
3

Jalur khusus sepeda


Prioritas bagi angkutan umum

Strategi manajemen demand yang dapat dilakukan adalah :

Merubah rute kendaraan pada jaringan dengan tujuan untuk memindahkan

kendaraan dari daerah macet ke daerah tidak macet


merubah moda perjalanan dari angkutan pribadi menjadi angkutan umum pada

jam sibuk yang berarti penyediaan prioritas bagi angkutan umum


kontrol terhadap penggunaan tata guna lahan

Teknik yang dapat dilakukan dalam manajemen demand (permintaan), antara lain adalah
dengan melakukan :

Kebijakan parkir
Penutupan jalan
Batasan fisik

Contoh penerapan angkutan massal di indonesia ,di Jakarta yang populer saat ini
adalah bus Transjakarta. Bayangkan tidak hanya ongkosnya yang murahyang
digunakan untuk keliling Jakarta asalkan kita tidak keluar dari halte saja. Banyak
keuntungan yang kita peroleh dengan naik bus Transjakarta, diantaranya adalah :

Tarif ongkos murah

Bus Transjakarta adalah salah satu transportasi umum yang ongkosnya murah.
Bayangkan hanya dengan uang Rp 3500,- saja sudah bisa keliling kota Jakarta, tetapi
tidak boleh keluar dari halte. Kalau kita sempat keluar kita harus membeli tiket lagi
karena tiket berlaku untuk sekali perjalanan. Untuk bisa keliling kota Jakarta kita
harus transit dari satu halt eke halte lain.

Mendapatkan perlakuan istimewa

Coba kita perhatikan, hanya di bus yang satu ini para wanita, lansia, ibu hamil dan
orang cacat yang mendapat perlakuan istimewa. Coba bandingkan dengan bus lain,
untuk tempat duduk siapa cepat dia dapat. Begitulah kenyataan yang ada menurut
masyarakat Jakarta yang menggunakan jasa transportasi umum.

Keamanan dan keselamatan lebih terjamin

Di dalam bus Transjakarta dilengkapi dengan kamera CCTV

sehingga dapat

membantu untuk mengontrol tindakan-tindakan kejahatan di dalam bus. Selain itu


juga ada petugas jaga di depan pintu untuk mengingatkan rute-rute perjalanan yang
akan dituju serta membantu penumpang yang mau keluar dan masuk ke dalam bus.
Keselamatan di dalam bus ini lebih terjamin karena mempunyai jalur tersendiri saat
beroperasi

di

jalan.

Kecelakaan

tabrakan

dengan

kenderaan

lain

sedikit

kemungkinannya karena mempunyai jalur khusus.

Dibangun untuk masyarakat umum

Semua orang baik yang ekonomi bawah, menengah dan atas dapat menikmati jasa
transportasi ini karena ini memang dikhususkan untuk umum. Setiap konsumen
mendapatkan perlakuan yang sama, tidak mengenal adanya istilah rasisme.

Mendapatkan kenyamanan selama di dalam bus

Di dalam bus Transjakarta para penumpang merasa nyaman karena di dalam bus
dilengkapi dengan Air conditioner sehingga penumpang tidak merasa gerah selama
berada di dalam bus. Selain itu, pintu bus juga merupakan pintu otomatis, pramudi
hanya perlu menekan tombol open dan lock maka pintu pun akan terbuka otomatis.

6. Yang di maksud dengan keterpaduan moda yaitu berbagai jenis moda yang bertemunnya
pada suatu daerah secara bersamaan, atau terintegrasi dengan pesawat,angkutan
umum,kereta api, dan kapal . tujuan dari terpadunnya moda yaitu untuk memudahkan
penumpang untuk melanjutkan suatu pergerakan atau perpindahan dengan transportasi
lain .
Yang di maksud keterpaudan moda secara sistem yaitu yang di utamakan adalah adanya
kemungkinan bagi seseorang yang menggunakan moda angkutan untuk berpindah ke
moda angkutan lain
Contohnnya di yogyakarta : dari bandar udara adi sucipto kita dapat melanjutkan
perjalanan menuju tujuan kita dengan menggunakan moda kereta pramex dan bisa juga
menggunakan moda bus yaitu transjogja

7. Analisis Surplus Produsen yaitu selisih antara harga pasar saat ini, dengan biaya produksi
total suatu perusahaan Jika jumlah produsen di pasar tersebut adalah sangat banyak, maka
jumlah surplus produsen keseluruhan adalah luas bidang diatas kurva penawaran dan
dibawah harga yang berlaku. Sedangkan Analisis Kelayakan Pembangunan Jalan adalah suatu
kajian yang secara khusus membahas mengenai masalah ekonomi pada proses dan
pembangunan jalan yang akan membawa dampak yang nyata dikemudian hari sehingga
studi ini dirasa sangat perlu untuk di laksanakan sebelum pelaksanaan proyek
dilaksanakan. Atau dengan kata lain kegiatan ini dapat juga berfungsi sebagai
kajian yang dapat mempengaruhi kriteria/spesifikasi teknis dari jenis ataupun kelas
jalan yang kelak akan dibangun .

8. a. Sistem Transportasi Nasional (Sistranas)


Sistranas adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman terdiri dari
transportasi jalan, transportasi kereta api, transsportasi sungai dan danau, transportasi
penyebrangan, transportasi laut, transportasi udara, serta transportasi pipa, yang masingmasing terdiri dari sarana dan prasarana, kecuali pipa, yang sling berinteraksi dengan
dukungan perangkat lunak dan perangkat pikir membentuk suatu system pelayanan
transportasi yang efektif dan efisien, berfungsi melayani perpindahan orang dan atu barang,
yang terus berkambang secara dinamis.

Tujuan Sistem Transportasi Nasional antara lain :

Terwujudnya safety (keselamatan) ditunjukkan dengan angka kecelakaan rendah

aksesibilitas tinggi ditunjukkan dengan, terjangkaunya semua daerah

tersedianya jaringan untuk seluruh wilayah, keterpaduan, lancar dan cepat ditunjukkan
dengan waktu tempuh pendek

keamanan tingkat tinggi,

tepat waktu,

tarif terjangkau, dan

nyaman
Contoh implementasi dari lapangan, pada transportasi intermoda Darat-Laut.Secara
analogis gambaran serupa dapat pula disusun untuk transportasi intermoda Darat-Udara,di
mana pelabuhan diartikan sebagai bandara dan industri sebagai pusat industri Pariwisata
(antara lain hotel).

b. Tataran Transportasi Wilayah (TATRAWIL) adalah tatanan transportasi yang terorganisasi


secara kesisteman, terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi
sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut, dan transportasi udara
yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana yang saling berinteraksi
membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien, terpadu dan
harmonis, yang berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau
antar Kota wilayah, dan dari simpul atau kota wilayah ke simpul atau kota nasional atau
sebaliknya.
Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Tatanan transportasi yang berfungsi sebagai
pedoman untuk pengembangan jaringan prasarana dan jaringan pelayanan yang
memfasilitasi perpindahan orang dan/atau barang antarsimpul atau kota lokal, dan dari
atau kota lokal ke simpul atau kota wilayah, dan simpul atau kota nasional terdekat atau
sebaliknya, serta dalam kawasan perkotaan dan perdesaan.Moda transportasi terdiri dari
moda transportasi jalan, kereta api, sungai, danau dan penyeberangan, laut dan udara,
yang dapat membentuk jaringan transportasi, dengan karakteristik teknis yang berbeda,
serta pemanfaatannya disesuaikan dengan kondisi geografis daerah layanan.
Tatrawil dan Tatralok diperlukan di daerah daerah di karenakan.

9. a. Dalam dunia transportasi terdapat ungkapan ship follow the trade and trade follow
the
ship
,7. Kata ship
follow
the
trade mengandung
makna
bahwa
transportasi (ship) mengikuti perkembangan maupun kemajuan aktifitas perdagangan
masyarakat. Dan kata trade follow the shipberarti pula bahwa perkembangan kegiatan
perdagangan suatu masyarakat tergantung pada transportasi (ship). Dengan begitu dapat
diartikan bahwa perkembangan suatu daerah ataupun masyarakat/wilayah tergantung
pada perkembangan transportasi, atau sebaliknya, perkembangan transportasi suatu
negara dan masyarakat tergantung pada perkembangan aktivitas atau kegiatan
perdagangan, bisnis dari suatu negara atau masyarakat/wilayah tersebut.
Dengan demikian, transportasi atau aktivitas bisnis dan perkembangan wilayah
saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Memajukan satu daerah memerlukan
transportasi, kemajuan suatu daerah membutuhkan transportasi.
b. Pengembangan Indonesia di bagian timur saat ini sedang berkembang, dengan di
bangunnya akses jalan baru, untuk mengembangkan suatu wilayah, seperti kita ketahui
Indonesia bagian timur menyimpan kekayaan yang sangat melimpah, dan memiliki
potensi wisata yang bagus, kini perusahaan travel banyak menawarkan tujuan wisatannya
ke wilayah bagian timur Indonesia walaupun pengembangan Indonesia di bagian timur
berbanding terbalik dengan pengembangan Indonesia bagian barat contohnnya di pulau
jawa,

yang

pengembangan

jalannya

sangat

pesat,

begitu

juga

di

pulau

kalimantan,sulawesi,dan sumatera yang akan membangun jalur rel kereta api, untuk
menambah pengembangan transportasi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai