Anda di halaman 1dari 5

1.

Populasi dan sampel


Populasi : Subjek penelitaian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 3 Kota Taksikmalaya.
Sampel : Siswa SMA Negeri 3 Kota Taksikmalaya kelas X-5

2. Teknik Pengumpulan Data


Agar suatu penelitian dapat dipaparkan dengan jelas dan sistematis maka disusun
suatu penelitian berupa langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian. Tahapannya
adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Menganalisis Standar Kompetisi (SK) dan Kompetisi Dasar (KD) pada stadar isi mata
pelajaran kimia kelas X sesuai dengan Kurukulum Tingkat Status Pendidikan (KTSP)
yang diperlukan sekarang, serta menganalisis materi pada buku teks atau paket untuk
menentukan konsep yang pembelajarannya dapat menggunakan metode praktikum dan
diskusi dan pendekatan keterampilan berpikir kritis siswa. Pada penelitian ini kensep
yang dipilih adalah larutan elektrolit dan nonelektrolit.
b. Membaca silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
c. Menganalisis keterampilan berpikir kritis dan menentukan indikator keterampilan
d.
e.
f.
g.

berpikir kritis yang akan dikembangkan.


Menentukan materi praktikum pada konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Membuat prosedur percobaan tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Membuat instrument penelitian sebagai alat pengumpulan data.
Melakukan optimalisasi percobaan.

h. Menguji validasi instrument penelitian yang telah disusun oleh para ahli. Instrumen yang
divalidasi adalah lembar observasi yang berkaitan dengan materi larutan elektrolit dan
non elektrolit. dan wawancara dengan guru kimia dan siswa. Apabila instrument tersebut
disetujui oleh para ahli maka instrument tersebut akan langsung digunakan dalam
penelitian tetapi bila tidak disetujui maka akan diperbaiki sesuai saran para ahli.
i. Membuat rencana pembelajaran untuk digunakan pada saat perlakuan.
j. Menguji coba instrumen (praktikum uji coba)

2.

Tahap Pelaksanaan
1)

Pelaksanaan Penelitian.

2) Melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM)


3) Menyampaikan tujuan pembelajaran khusus.
4) Penyajian materi dengan metode eksperimen/praktikum
pada tahap ini setiap kelompok melalui melakukan eksperimen dengan materi larutan
elektrolit dan nonelektrolit. Pelaksanaan penelitian berlangsung selama 4 kali
pertemuan. Adapun kegiatan setiap pertemuan adalah sebagai berikut :
a. Pada pertemuan pertaman (sebelum melakukan penelitian)
Dilakukan pembagian kelompok, siswa dibagi menjadi enam kelompok. Setiap
kelompok terdapat siswa laki-laki dan perempuan, siswa dari kategori tinggi, sedang
dan rendah. Pada pertemuan, pertama ini guru menugaskan siswa untuk mencari
referensi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit serta membawa alat dan bahan
yang akan diuji coba. Sebelum pertemuan kedua dimulai, para observer sudah
meiliki lembar observasi. Para observer diberikan pengarahan tentang cara
penelitian pada lembar observasi sebelum pertemuan pertama.
b. Pertemuan kedua
Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok siswa untuk dipelajari
dan didiskusikan bersama anggota kelompoknya. Keterangan lengkap lihat di
lampiran 2.
Pada Pertemuan ini dilakukan kegiatan Observasi terhadap keterampilan
berpikir kritis siswa selama melakukan kerja praktikum dalam pembuatan alat
uji daya hantar listrik, setiap observer bertugas mencatat dua kelompok untuk
mencatat kemunculan keterampilan berpikir kritis siswa pada saat praktikum
membuat alat uji daya hantar listrik.
c.

Pertemuan ketiga
Pada pertemuan ini dilakukan kegiatan praktikum menguji daya hantar
listrik suatu larutan. Pada pertemuan ini dilakukan pula observasi terhadap
keterampilan berpikir kritis siswa selama melakukan praktikum oleh

observer

yang sudah diberikan tugas sebelaumnya.

d. Pertemuan keempat
Pada akhir pertemuan dilakuakan pengisian angket oleh seluruh siswa
kelas

X-5 dan wawancara terhadap siswa dari perwakilan kelompok masing-

masing. Untuk mengetahui respon siswa pada pembelajaran larutan elektrolit dan
nonelektrolit dengan metode praktikum.
3.

Teknik Analisa Data


Analisis data merupakan salah satu yang sangat penting dalam kegiatan penelitian
terutama bila diinginkan generalisasi atau kesimpulan tentang masalah yang diteliti. Jika
data yang disajikan dalam bentuk yang masih mentah makan data kurang mempunyai arti.
1. Lembar observasi
Data yang diperoleh dari lembar observasi kemudian dianalisi dengan cara :
a. Member dibagian tanda ceklis (v) dibubuhkan. Tanda ceklis tersebbut dimasukkan
kedalam lembar observasi sesuai dengan kriteria yang ada pada setiap aspek
indikator keterampilan berpikir kritis siswa yang muncul selama berlangsungya
rangkaian kegiatan pembelajaran dengan metode praktikum.
b. Menjumlahkan banyak ceklis pada setiap kolom yang terdapat pada lembar
observasi tiap kelompok, banyaknya ceklis yang terdapat pada lembar observasi
dari tiap-tiap aspek indikator keterampilan berpikir kritis siswa yang muncul
dengan masing-masing kriteria, sangat baik, baik, kurang baik, dan sangat kutrang
baik.
c. Perhitungan skala pengukuran
Table 3.2 skala pengukuran
Skala
4
3
2
1

Keterangan
Sangat baik
Baik
Kurang baik
Sangat kurang baik

Jumlah skor kriterium


(bila setiap butir mendapat skor tertinggi) = 4 x 1 x 44 = 176
Untuk skor tertinggi tiap butir 4, jumlah butir 1, dan jumlah responden 44.

Jika dibuat persentasenya menjadi :

B ( Kurang Baik) : 43,76% - 62,50%


SB (Sangat Baik) : 62,51% - 81,25%
d. Kemudian di cari persentase masing-masing kriteria berdasarkan rumus berikut :
e. Menginterprestasikan secara deskriptif data persentase tiap-tiap aspek indikator
keterampilan berpikir kritis siswa yang muncul selama pembelajaran pada konsep
larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan metode praktikum.
2. Angket
Data dalam bentuk angket dianalisis seperti pada lembar observasi.
3. Format Wawancara
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dibuat dalam bentuk transkripsi untuk
kemudian diterjemahkan secara deskriptif, sehingga dapat diketahui respon siswa
terhadap pembelajaran konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan metode
praktikum.

Anda mungkin juga menyukai