Anda di halaman 1dari 5

CARA BELAJAR YANG EFEKTIF

Tugas Bahasa Indonesia sebagai Pengganti Ulangan Harian

Oleh:
Nama

: Angelia Fitria Putri

Kelas/No Absen

: XF/03

SMA BOPKRI I Yogyakarta,


Januari 2012

1. Judul
: Cara Belajar Efektif
2. Tujuan
:
a. Meyakinkan pembaca bahwa cara belajar yang efektif dapat memaksimalkan
prestasi di sekolah.
b. Meyakinkan pembaca bahwa cara belajar efektif membutuhkan waktu yang tepat,
suasana menyenangkan dan nyaman.
c. Menyampaikan hal-hal penting untuk dapat belajar secara efektif.
d. Mengingatkan bahwa belajar efektif juga membutuhkan kedisiplinan dan
ketekunan.
e. Meyakinkan bahwa belajar merupakan kesadaran bukan paksaan.
3. Kerangka Karangan :
a. Pengertian Belajar.
b. Arti belajar bagi siswa.
o Belajar hal yang penting
o Belajar merupakan tanggung jawab
o Keberhasilan adalah kebanggaan
c. Belajar secara formal dan nonformal.
o Secara formal disekolah
o Secara nonformal diluar sekolah
d. Pentingnya belajar secara efektif.
o Untuk mencapai hasil yang maksimal
o Mengefisiensikan waktu
e. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan.
o Memilih waktu belajar yang tepat
o Membuat suasana belajar menyenangkan
o Membangun suasana belajar yang nyaman
o Memulai belajar dengan membaca
o Mengembangkan materi
o Menyediakan waktu istirahat
f. Belajar kelompok menjadi solusi.
g. Kesimpulan.

Cara Belajar Efektif


Pengertian belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan
perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,
kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Proses belajar tidak akan pernah berhenti selama kita hidup.
Belajar adalah hal penting yang harus dilakukan setiap siswa yang mengaku dirinya
sebagai seorang pelajar. Belajar juga merupakan tanggung jawab atau kewajiban seorang anak
terhadap orangtuanya, sebagai wujud kasih yang dapat diberikannya. Atau dapat juga
dikatakan bahwa orangtua berhak mendapatkan hasil yang terbaik dari anaknya, sedang anak
berkewajiban untuk mewujudkannya (memberi yang terbaik yang dapat dicapainya). Salah
satunya dengan cara belajar, menimba ilmu sebanyak mungkin, mempelajarinya, mengolah
dan merealisasikannya di dalam hidup. Keberhasilan seorang anak dapat menjadi kebanggaan
orangtua.
Cara belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu belajar secara formal dan nonformal.
Formal berarti resmi, yaitu belajar dibangku sekolah. Sedangkan belajar nonformal dapat
melalui kursus atau pelatihan-pelatihan yang ada. Selain itu belajar nonformal dapat
dilakukan didalam keluarga, masyarakat maupun media (TV, Koran, radio, internet dsb). Yang
kesemuanya itu berguna untuk menunjang keberhasilan seseorang dikemudian hari.
Cara belajar seseorang mempengaruhi hasil akhir yang dapat dicapainya. Banyaknya
materi atau bahan pelajaran membuat seorang siswa harus dapat belajar secara efektif. Banyak
hal-hal yang harus diperhatikan atau dicermati untuk dapat belajar secara efektif, karena kita
juga menyadari banyaknya faktor penghambat atau godaan yang dapat mengalihkan niat
belajar itu sendiri. Menurut saya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan untuk
dapat belajar secara efektif, antara lain:
1. Memilih waktu belajar yang tepat
Setiap siswa mempunyai kebiasaan belajar yang berbeda, oleh karenanya kita harus dapat
memilih waktu belajar secara tepat sesuai dengan kondisi kita. Yang penting waktu belajar
tersebut mampu memberikan konsentrasi/fokus penuh meskipun tidak harus berlama-lama
waktunya (sesuai dengan kemampuan seseorang).
2. Membuat suasana belajar menyenangkan

Membuat belajar menjadi bagian yang menyenangkan bagi seorang siswa adalah hal yang
penting, karena dengan demikian ada gairah/keinginan untuk belajar secara rutin setiap
hari dengan giat, tekun dan disiplin. Belajar bukan lagi sebuah paksaan melainkan
merupakan kesadaran yang keluar dari dalam hati. Penunjang lain yang mungkin bisa
dilakukan antara lain dengan mendengarkan alunan musik. Dan yang harus dihindari
adalah hal-hal yang dapat membelokkan fokus belajar, misalnya: dering HP, SMS, BBM
dsb. Usahakan konsentrasi belajar kita tidak terpecah dengan sarana penunjang yang ada
(disesuaikan dengan kebutuhan).
3. Membangun suasana belajar yang nyaman
Kenyamanan belajar pada prinsipnya tidak mengganggu ataupun terganggu pihak lain.
4. Memulai belajar dengan membaca dilanjutkan dengan mencatat hal-hal yang penting.
Membaca adalah kunci belajar. Membaca dengan bersuara menurut saya sangat efektif
karena disamping mencegah rasa mengantuk dan cepat lupa (karena membaca yang benar
memerlukan konsentrasi), telinga kita sekaligus mendengar dan menangkap ada yang kita
baca. Selanjutnya tangan kita mencatat/menuliskan hal-hal yang penting. Bila perlu
membuat jembatan keledai untuk lebih mempermudah dalam mengingat. Contohnya
adalah warna pelangi yaitu mejikuhibiniu artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,
ungu. Cara belajar yang demikian sangat efektif karena dalam waktu yang bersamaan, kita
dapat melakukan tiga bagian penting dalam waktu yang bersamaan yaitu membaca,
mendengar dan menulis. Keuntungan yang kita peroleh mendapat ringkasan/hal penting
dari yang kita baca dan mengingatnya lebih mudah serta tahan lama(tidak cepat lupa).
5. Mengembangkan materi yang sudah kita pelajari
Hal ini untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal karena dengan mengembangkan
materi, kita mendapatkan pemahaman dan pengertian yang lebih luas. Belajar memahami
buku pelajaran bukan sekedar menghafal semata, tetapi lebih dari itu untuk memahami
dan mengerti isi buku pelajar tersebut.
6. Menyediakan waktu istirahat
Hal ini juga penting dalam belajar yang efektif karena otak juga membutuhkan waktu
istirahat.
Cara belajar efektif dapat dilakukan secara pribadi maupun kelompok. Sehingga dapat
juga dikatakan bahwa belajar kelompok adalah salah satu solusi dengan tetap memperhatikan
dan mempertimbangkan hal-hal tertentu antara lain jumlah anggota yang tidak terlalu banyak
(2-4 orang saja), tingkat IQ yang setara (meminimalkan waktu yang terbuang), harus tetap
disiplin, menghargai waktu dan memegang komitmen bersama.

Kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum menyadari bahwa
belajar merupakan kesadaran yang keluar dari dalam hati. Mereka lebih didasari pada
kewajiban semata yang sifatnya terpaksa atau separuh hati (setengah-setengah). Jadi bukan
hal yang mengherankan jika hasil yang diperoleh/dicapainya juga tidak maksimal. Sebagai
contoh cara belajar kebut semalam, masih banyak dilakukan para siswa baik dalam
menghadapi ulangan harian maupun ujian akhir. Tidak juga dipungkiri bahwa cara belajar ini
sepenuhnya salah, karena kenyataannya banyak juga siswa yang mendapat nilai bagus. Tetapi
kelemahannya adalah cepat lupa, sehingga ketika akan menghadapi ujian akhir/UNAS,
mereka harus mempelajarinya lagi dari awal sehingga kurang efektif dan efisien.
Dengan demikian, cara belajar efektif sangat berguna dan bermanfaat. Cara belajar ini
memungkinkan kita mencapai hasil yang maksimal. Dengan membuat ringkasan dan
jembatan keledai kita dapat mempelajari dengan lebih efektif dan efisien, sehingga
keberhasilan kita di dalam belajar dapat memberikan kebanggaan kepada orang tua dan diri
kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai