Cyclone separator adalah alat yang menggunakan prinsip gaya sentrifugal dan
tekanan rendah karena adanya perputaran untuk memisahkan materi berdasarkan
perbedaan massa jenis, bentuk dan ukuran.
2.2 fungsi
Cyclone separator berfungsi untuk memisahkan partikel dari gas.
2.3 Prinsip kerja
Prinsip kerja dari siklon adalah terdapatnya kumpulan partikel dan gas yang masuk
dalam arah tangensial kedalam siklon pada bagian puncaknya.
Kumpulan gas dan partikel ditekan ke bawah secara spiral karena bentuk dari siklon.
Gaya sentrifugal dan gaya inersia menyebabkan partikel terlempar ke arah luar,
membentur dinding dan kemudian bergerak turun ke dasar siklon.
Dekat dengan bagian dasar siklon, gas bergerak membalik dan bergerak ke atas dalam
bentuk spiral yang lebih kecil.
Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui bagian atas dari
cyclone melalui pusat yang bertekanan rendah
Gas yang bersih keluar dari bagian puncak siklon sedangkan partikel keluar dari dasar
siklon.
Cyclone membuat suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan partikulat
dari udara kotor.
Gaya sentrifugal timbul saat partikulat di dalam udara masuk ke puncak kolektor silindris
pada suatu sudut dan diputar dengan cepat mengarah ke bawah seperti pusaran air.
Aliran udara mengalir secara melingkar dan partikulat yang lebih berat mengarah ke
bawah setelah menabrak ke arah dinding cyclone dan meluncur ke bawah.
Siklon sering digambarkan sebagai peralatan dengan efisiensi rendah. Namun
dalam perkembangannya, tercatat, siklon mampu menghasilkan efisiensi 98% bahkan
lebih untuk partikel yang lebih besar dari 5 microns (Cooper, et al., 1986). Efisiensi lebih
dari 98% juga tercatat pada siklon untuk partikel yang diameternya lebih dari 346
microns (Funk, P.A., et al., 2000).
2.4 Bentuk-bentuk Cyclone
Dua bentuk utama dari cyclone adalah axial dan tangensial cyclone.
Namun, pada axial flow cyclones materi masuk melalui bagian atas cyclone dan
dipaksa untuk bergerak membentuk sudut pada bagian atas.
Pada tangential cyclones, materi masuk dari celah pada sisi yang berada pada
posisi menyudut dengan badan cyclone.
Parameter terpenting dari sebuah cyclone dalam pemisahan berbagai jenis materi
adalah efisiensi pengumpulannya dan penurunan tekanan melalui unitnya.
Efisiensi pengumpulan cyclone dapat ditentukan melalui kemampuannya untuk
menangkap dan menahan partikel debu dimana penurunan tekanan adalah kekuatan
yang diperlukan unit tersebut agar fungsi ini dapat berjalan.
2.5 Jenis-Jenis Cyclone
o Hydrocyclone adalah suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan padatan atau gas
dari cairan berdasarkan perbedaan gravitasi setiap komponen
o Ketika harus menangani volume gas dalam jumlah besar dan efisiensi tinggi maka
digunakan beberapa cyclone dengan diameter kecil yang biasanya dipasang bersama
membentuk multicyclone.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Siklon separator berfungsi untuk memisahkan partikel dari gas, Prinsip
kerja dari siklon adalah terdapatnya kumpulan partikel dan gas yang
masuk dalam arah tangensial. Kumpulan gas dan partikel ditekan ke
bawah secara spiral karena bentuk dari siklon. Gaya sentrifugal dan gaya
inersia menyebabkan partikel terlempar ke arah luar, membentur dinding
dan kemudian bergerak turun ke dasar siklon. Dekat dengan bagian dasar
siklon, gas bergerak membalik dan bergerak ke atas dalam bentuk spiral
yang lebih kecil. Gas yang bersih keluar dari bagian puncak siklon
sedangkan partikel keluar dari dasar siklon.
2. Variasi perbedaan tekanan mempengaruhi profil pola aliran (streamline)
yang dihasilkan. Profil streamline dengan perbedaan tekanan tersebut
menunjukkan hasil yang berbeda, hasil dengan perbedaan tekanan lebih
besar akan menghasilkan pola aliran yang lebih baik. Namun apabila
perbedaan tekanan terlalu besar, aliran yang terjadi akan semakin acak
dan tidak sesuai dengan pola aliran yang diharapkan. Oleh karena itu
perlu dicari berapa perbedaan tekanan yang optimum, sehingga pola
aliran yang terbentuk mendekati keadaan sebenarnya. Apabila pola aliran
sesuai dan optimum maka fungsi (efisiensi) dari siklon separator
(memisahkan fluida dan patikel) akan berjalan semakin baik.
98% bahkan lebih untuk partikel yang lebih besar dari 5 microns (Cooper, et al.,
1986). Efisiensi lebih dari 98% juga tercatat pada siklon untuk partikel yang
diameternya lebih dari 346 microns (Funk, P.A., et al., 2000)
Pada tugas kali ini akan dilakukan analisa aliran yang terdapat didalam
cyclone menggunakan bantuan software CFDSof. Pada gambar dibawah ini
merupakan display dari bentuk cyclone dengan telah dibuatnya grid- grid untuk
mempermudah menganalisa aliran fluida yang terdapat didalam cyclone.
Cyclone Separator
Pencemaran udara mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, terjadi setiap detik.
Dari asap kendaraan bermotor. Berbagai zat pencemar yang dihasilkan, gas
beracun dan bebahaya. Pencemaran udara tidak hanya dari aktivitas kendaraan
bermotor, debu-debu yang dihasilkan dari aktivitas industri mempunyai peranan
penting dalam pencemaran udara.
Berbagai cara dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut, termasuk
dalam kasus pengendalian udara emisi. Salah satunya dengan memakai alat
pemisah debu yaitu cyclone separator
Siklon (cyclone) karena karakteristiknya sering digunakan sebagai alat
pemisah partikel dengan gas. Penggunaan siklon sering dijumpai sebagai alat
pengontrol polusi udara dari pengotor debu. Siklon juga dijumpai pada proses
pembakaran untuk peralatan umpan bahan bakar padat (pulverized) pada boiler.
Alasan utama penggunaan siklon dalah harganya yang murah, tidak mempunyai
bagian yang bergerak dan mampu bertahan pada kondisi operasi yang berat.
Sementara itu siklon juga mempunyai beberapa kelemahan dalam hal efisiensinya
yang rendah (khususnya pada partikel yang sangat kecil) dan biaya operasi yang
tinggi. Tingginya biaya operasi dikarenakan siklon perlu daya yang besar untuk
mengatasi penurunan tekanan (pressure drop).
Prinsip kerja dari siklon adalah terdapatnya kumpulan partikel dan gas
yang masuk dalam arah tangensial kedalam siklon pada bagian puncaknya.
Kumpulan gas dan partikel ditekan ke bawah secara spiral karena bentuk
dari siklon. Gaya sentrifugal dan gaya inersia menyebabkan partikel
terlempar ke arah luar, membentur dinding dan kemudian bergerak turun
ke dasar siklon.
Dekat dengan bagian dasar siklon, gas bergerak membalik dan bergerak ke
atas dalam bentuk spiral yang lebih kecil.
Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui
bagian atas dari cyclone melalui pusat yang bertekanan rendah
Gas yang bersih keluar dari bagian puncak siklon sedangkan partikel
keluar dari dasar siklon.
Dua bentuk utama dari cyclone adalah axial dan tangensial cyclone.
Namun, pada axial flow cyclones materi masuk melalui bagian atas
cyclone dan dipaksa untuk bergerak membentuk sudut pada bagian atas.
Pada tangential cyclones, materi masuk dari celah pada sisi yang berada
pada posisi menyudut dengan badan cyclone.
Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih besar didorong ke arah
luar vortex.
Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui
bagian atas dari cyclone melalui pusat yang bertekanan rendah.