dan auditing
Teori pasar efisien
Teori ini berpendapat bahwa pasar mencapai fungsi nya yang
terbaik tanpa campur tangan pemerintah. Meningkatnya pasar
international mempengaruhi secara luas dalam arus informasi data dan
modal. Bagaimanapun juga pemerintah juga harus turut campur dalam
pasar, campur tangan yang paling baik adalah dengan tujuannya adalah
untuk mengembangkan dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi. Para
pendukung teori ini berpendapat akuntansi sebagai pemintaan informasi
akuntansi oleh para pengguna,dan penawaran beberapa informasi dalam
bentuk laporan keuangan.
Contoh:
pasar modal adanya surplus dana dan adanya demand dana
Supply
:Investor
Demand
:Dari berbagai perusahaan Sesuatu yang efektif terbentu
dengan mekanisme supplydemand
Teori Regulasi/Peraturan
Intervensi pemerintah perlu dilakukan apabila terjadi kegagalan
pasar. Dalam rerangka teoritis, regulasi ditujukan untuk melindungi
konsumen dengan memperbaiki kinerja ekonomik dibandingkan tanpa
regulasi.
Kegagalan pasar akan terjadi apabila:
Tidak ada persaingan
Bariers to entry
Ketidak sempurnaan gap informasi (antara pembeli dan penjual)
Adanya pihak yang memperoleh informasi dengan biaya yang
berbeda
Kepentingan konsumen yang diinterpretasikan pada regulasi
Adanya Agen
Pemerintah tidak independen dalam mengembangkan regulasi
1. Public interest
Teori ini menunjukkan regulasi yang merupakan hasil dari tuntutan
publik untuk koreksi kegagalan pasar. Dalam teori ini, kewenangan pusat,
termasuk juga badan pengawas regulator, diasumsikan memiliki
kepentingan terbaik dihati masyarakat. Hal tersebut merupakan hal yang
terbaik digunakan untuk mengatur sehingga dapat memaksimalkan
kesejahteraan sosial. Akibatnya, peraturan dianggap sebagai trade of
antara biaya regulasi dan manfaat sosial dalam bentuk operasi omproved
pasar. Sementara pandangan ini merupakan yang ideal tentang
bagaimana peraturan harus dilakukan, namun ada masalah dalam
pelaksanaannya.
2. Regulatory capture
Meskipun pada faktanya peraturan dibuat untuk menjaga
kepentingan umum pengguna,tujuan ini tidak bisa dicapai karena dalam
proses pembuatannya pembuat peraturan mendominasi peraturan
tersebut karena dibuat dari beberapa sudut pandang entitas yang paling
banyak mempengaruhi legistif.
3. Private interest
Teori ini disampaikan george stigler Tahun 1971yang mengatakan
bahwa aktivitas seputar peraturan menggambarkan persaudaraan
diantara kekuatan politik dari kelompok berkepentingan. kelompok
berkepentingan (eksekutif/industri) sebagai sisi sang Permintaan/demand
dan legislatif sebagai supply. Teori regulasi diperlukan jika terjadi
kegagalan, jika informasi tidak dapat disampaikan dengan demand dan
supply.
Teori ini berpendapat bahwa dibutuhkan aturan-aturan / ketentuanketntuan dalam akuntansi. Pemerintah dibutuhkan peranannya untuk
mengatur ketentuan2 tsb apa yang harus dilakukan perusahaan untuk
menentukan informasi. Ketentuan diperlukan agar semuanya (pemakai
dan penyaji) mendapatkan informasi yang sama dan seimbang. Teori ini
muncul karena kegagalan atau ketidak beresan dari teori keagenan
Contoh:
Ada 2 alasan dalam kelompok berkepentingan memberi tawaran harga
tertinggi agar dapat memanfaatkan kekuasaan dari pemerintah :
1) terdapat industri yang lebih sedikit dari pada industri diluarnya
(minor)
jadi
mereka meminta pengaruh politik melalui peraturan untuk melindungi dan
menata
bisnis mereka, contohnya : keterbatasan bagi suatu bisnis industri untuk
dimasuki (peraturan yang berbelit)
2) pejabat pemerintah, menyukai eksekutif bisnis konsumen adalah
suatu
kepentingan yang rasional. Mereka mencari untuk memeksimalkan
pendapat
mereka
atau kesejahteraan mereka atau keduanya. Kelompok kepentingan bisa
memberi
kontribusi pada pejabat yang berpolitik.
.
Public interest
Capture theory
Private interest
Contoh:
Beberapa masalah / kasus yang akuntansi yang terkait dengan hal
ini ( lobby secara politik )
1. Financial Instrument / Instrument keuangan
Menyangut IAS 39 Instrument Keuangan pengakuan dan
pengakuan, pada awal tahun 2002 dimana eropa akan mengadopsi IAS,
banyak sekali perhatian berfokus pada standard yang ada pada IAS.
Perusahaan yang tercatat pada bursa di eropa sebelumnya yang
menggunakan standard nasional mereka sekarang mensyaratkan
penggunaan IAS untuk laporan keuangan Konsolidasi. Pada area
instrument keuangan terjadi potensi perubahan dramatis yang potensial.
Secara umum perusahaan menggunakan historical cost untuk instrument
keuangan yang ditunukan dari amortisasi biaya, dan pemasukan
keuntungan pada laporan keuangan hanya pada disadari. Sedangkan pada
IAS 39 diatur bahwa perusahaan harus memasukan keuntungan yang
belum direalisasi dan kerugian pada instrument keuangan tertentu dalam
pendataan ketika terjadi ( tidak pada saat disadari ).
2. Intangible Asset
Pada saat australia mengadopsi IAS ,dimana didalamnya terdapa
IAS 38 : Intangible Asset , Disana berbeda dengan standard yang diadopsi
oleh perusahaan perusahaan di Australia.
contoh : intangible asset tidak dapat diakui oleh internal dan
intangible asset tidak dapat direvaluasi tanpa adanya suatu pasar yang
aktif. Perusahaanperusahaan di Australia bersama Federasi akuntan
mereka dan Pemerintah mencoba meminta keringanan dari standard ini
namun ditolak oleh IAS.
1.Persyaratan Wajib
Persyaratan wajib berperan sebagai insentif untuk menghasilkan
laporan keuangan untuk diaudit. Di berbagai negara, peraturan
perusahaan menyatakan bahwa direktur harus menyediakan akun yang
diaudit. Dengan demikian maka direktur dan auditor harus memenuhi
persyaratan wajib pelaporan seperti yang terkandung dalam peraturan
perusahaan. Di satu sisi, peraturan perusahaan akan mirip dengan
persyaratan dasar yang berkaitan dengan apa laporan yang harus
disiapkan dan frekuensi persiapannya.
berbeda dengan sektor swasta, karena sektor public memiliki tujuan yang
berbeda dan stakeholder yang berbeda dibandingkan dengan sektor
swasta. Sebuah negara haru memutuskan standar IASB yang man yang
akan diikuti oleh entitas sektor public.