Muawiyah dilahirkan pada tahun 602 Masehi di dalam suku Bani Abd Shams yang mana banyak

di antara mereka menentang Nabi Muhammad saw di Makkah . Mereka ini terus menentang
Rasulullah s.a.w. sampai hijrah nabi ke Madinah . Bapak Muawiyah yakni Abu Sufyan bin
Harb adalah salah seorang yang benci akan Rasulullah saw Namun sebelum Futuh Makkah , ia
dan istrinya telah masuk Islam . begitu juga dengan hambanya yang bernama Wahsyi yang
membunuh Hamzah . Di sini menunjukkan betapa baginda Rasulullah seorang yang sangat
pemaaf dan tidak mendendam . Baginda suci - sesucinya dari sifat jahat dan kepentingan baginda
nabi yang maksum . Saudara perempuannya Ummu Habibah Ramlah adalah salah seorang istri
Rasulullah
Muawiyah menjadi seorang Muslim sejak sebelum peristiwa penaklukan kota Makkah tetapi
menyembunyikan status Islamnya dari pengetahuan ayahnya . Khalifah Muawiyah banyak
diingat karena jasanya di Suriah . Dia juga terlibat dalam serangan terhadap tentara Bizantium di
Suriah .

1. Kelebihan Mu'awiyah
Amirul Mukiminin Umar bin Khattab, mengetahui kecerdasan dan kecekatan Muawiyah sebagai
pejuang. Hal itu dibuktikan Muawiyah dengan kemampuannya menghadapi Romawi di Syam.
Di zaman Umar ra, Muawiyah pernah menjadi gubernur di Yordania. Kemudian ia diangkat
menjadi gubernur Syam di Damsyik, menggantikan kakaknya, Yazid, yang wafat karena wabah
kolera. Namun idenya untuk membentuk armada laut Islam buat mengimbangi kekuatan laut
Romawi, ditolak karena Umar r.a. khawatir akan keselamatan pasukan muslim dan kebutuhannya
belum terlalu mendesak. Baru di masa Khalifah Usman r.a., rencana itu diwujudkan dan ternyata
dugaan Muawiyah benar, kemampuan prajurit Islam di laut tak kalah dengan kehebatan mereka
di daratan.

2. Menjadi Khalifah
Sesudah Ali bin Abi Thalib terpilih menjadi khalifah, Muawiyah tak mau mengakuinya.
Bahkan ia keras sekali melawan Ali. Apapun alasannya, seharusnya sikapnya tak perlu sejauh itu.
Ia sempat terdesak habis dalam pertempuran, namun diselamatkan oleh proses perdamaian yang
secara tak jujur dimenangkan pihak Muawiyah.
Setelah menjadi khalifah , Muawiyah mengembangkan kekaisaran Islam dariMesir di
barat sampai Iran di timur . Khalifah Muawiyah juga menunjuk banyak mantan
pejabat Bizantium ( Romawi Timur ) sebagai pegawai di daerah baru jajahan Islam . Hal ini
menjadi populer dan terkenal di Suriah .
Muawiyah terkenal dengan usahanya memperindah Damaskus , ibu kota Kerajaan Bani
Umayyah . Dia juga pernah melakukan serangan ke atas Konstantinopel , ibukota Bizantium
meskipun gagal menaklukkan kota tersebut . Kebanyakan orang Islam memuji tindakan
Muawiyah yang mengembangkan kekaisaran Islam dengan begitu luas sehingga mampu
mengugat Konstantinopel .
Golongan Syiah pula percaya semua tindakan Muawiyah adalah pemberontakan dan
percaya bahwa Muawiyah harus menyerah diri kepada Ali saja . Muawiyah juga terkenal dengan
pemerintahan sistem Monarki ketika Muawiyah menunjuk anaknya Yazid I menjadi khalifah lalu
melanggar perjanjian dan janji beliau bukan dari sistem Syura .
Muawiyah adalah khalifah muslim pertama yang menurunkan kekuasaannya kepada
anaknya. Inilah yang menakhiri masa khulafaur-rasyidin yang menurunkan kekuasaan kepada
orang yang dipilih Kaum Muslimin secara demokratis. Alam perkembangan selanjutnya, Dinasti
Umayyah menjadi dinasti muslim terbesar pertama yang memerintahkan selama 150 tahun.
Muawiyah mangkat pada 6 Mei , 680 . Dia digantikan oleh anaknya Yazid I.
Catatan sejarah:
Seandainya Muawiyah tidak berperang melawan Ali bin Abi Thalib yang sah menjadi
khalifah, maka tak ada ragu lagi orang akan menganggapnya sebagai sahabat besar Rasulullah
Saw.
Seandainya Muawiyah tidak menghamburkan uang negara untuk membayar orang agar
berpihak kepadanya, maka ia akan dianggap sebagai sahabat utama Rasulullah Saw.

Namun apalah hak kita, muslim yang hidup belakangan, untuk menilai Muawiyah,
mujahid pencetus angkatan laut pertama Islam yang juga sangat mencintai Rasulullah itu? Kita
hanya bisa mengambil pelajaran dari kehidupannya tanpa berhak menilainya. Itulah fakta
sejarah, mungkin sudah menjadi kehendak Allah.Allaahu a'alam.